Author : Hai para reader. Ketemu lagi nih. Ok, disini saia akan membuat sebuah fic dimana para bijuu akan berjuang untuk menyelamatkan seorang gadis dari terkaman siluman ular aka Orocimaru. Namun ceritanya bakalan ada di chapter depan. Ini hanya sekedar prolog aja. Oke enjoy this chapter.

Warning : T rate, typos, bahasa gak baku

No pairing

Disclaimer : Milik Masashi Kishimoto


Adventure Of School

.

.

Opening Story

Keluarga Haruno sedang merayakan kelahiran salah satu keluarga mereka. Namun sayang, kebahagiaan tersebut tidak dapat bertahan lama. Siluman ular dan anak buahnya mengincar anak tersebut karena anak yang baru lahir dari keluarga Haruno adalah anak pemilik darah yang dikenal dengan nama Blue Red dimana siluman manapun yang meminum darah tersebut akan menjadi kekal abadi.

Seluruh keluarga Haruno dibantai dengan sangat teragis. Ayah dan ibu anak tersebut berlari menuju hutan. Namun kedua orang tua anak tersebut sudah tidak bisa berlari lagi. Mereka sudah terkepung. Akhirnya, sang ayah anak tersebut melakukan ritual dapat memanggil kesembilan bijuu untuk melindungi anak mereka.

.

.

Story Begin

.

.

Di sebuah gua

Seorang pria separuh baya berambut merah sedang membuat sebuah gambar dengan darahnya. Sedangkan disisi lain gua, terdapat seorang wanita separuh baya berambut biru dan memakai origami berbentuk bunga di rambutnya sedang menggendong seorang bay perempuan.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya wanita itu.

"Aku sedang melakukan ritual untuk memanggil roh pelindung untuk melindungi anak kita," jawab pria itu. Tak lama kemudian, pria tersebut melakukan handseal dan keluarlah cahaya putih dari gambar tersebut. Tak lama kemdian, muncullah sembilan moster yang muncul dari dalam gambar yang dibuat oleh pria tadi.

"Siapa yang telah memanggil kami?" Tanya seekor bijuu. Dia berbentuk seperti seekor musang raksasa berwarna oranye dan memiliki ekor berjumlah sembilan.

"Maafkan aku para bijuu. Aku terpaksa membangunkan kalian karena aku membutuhkan bantuan kalian," jawab pria tersebut.

"Bantuan apa?" Tanya seekor bijuu yang lain. Dia berbentuk seperti seekor kucing raksasa berwarna biru kehitam – hitaman berekor dua.

"Kalian lihat disana. Istriku baru saja melahirkan seorang anak perempuan yang cantik. Namun sayang, dia akan dimangsa oleh siluman ular untuk keabadiannya," jawab pria tersebut.

Salah seekor bijuu mendekati wanita yang sedang menggendong anak tersebut. Bijuu tersebut berbentuk seperti kumbang daun raksasa berekor tujuh. "Hmm, anak ini memiliki darah yang sangat luar biasa. Dia bisa mengubah dunia," kata bijuu tersebut.

"Oh, benarkah?" Tanya wanita tersebut.

"Maka dari itu, aku memerlukan bantuan kalian untuk membawa anak dan istriku ke Konoha untuk bertemu teman lamaku, Minato Namikaze," kata pria tersebut.

"Kalau begitu, kami semua akan mengantarkan istri dan anakmu ke Konoha," kata bijuu yang lain. Dia berbentuk seperti seekor rakun yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh pasir dan memiliki ekor satu.

Tak lama kemudian, bijuu berbentuk musang tadi mengendus. "Jangan, lebih baik aku saja yang mengantar mereka. Kalian menghalangi siluman – siluman itu," kata bijuu itu. Para bijuu yang lain hanya mengangguk.

Tak lama kemudian, bijuu musang tersebut langsung membungkuk dan membiarkan wanita yang sedng menggendong anak dan pria tersebut naik ke punggungnya. Sementara bijuu yang lain berusaha menghalangi para siluman yang mengejar pasangan suami istri tadi. Sang bijuu langsung melesat.

.

.

Di tengah – tengah perjalanan, sang bijuu yang membawa keluarga besar tersebut bertanya.

"Setelah aku mengantarkan kalian ke Konoha, apa yang harus kami lakukan?" Tanya bijuu tersebut.

"Aku hanya minta satu hal, kalian harus menjaganya agar tidak dimangsa oleh siluman ular tersebut," kata pria tersebut.

"Baiklah, tapi kami hanya bisa menjaganya dari jauh," kata bijuu tersebut.

"Tidak apa – apa, aku sudah merasa senang para bijuu mau menolong diriku dan keluargaku," kata pria tersebut.


Desa Konoha

Mereka sudah sampai di kediaman orang yang bernama Minato Namikaze.

"Baiklah, aku harus pergi dulu. Aku harus membantu saudaraku," kata bijuu tersebut.

"Baiklah, terima kasih banyak," kata pria tersebut.

Tak lama kemudian, sang bijuu melesat pergi. Pria separuh baya tersebut memeluk istrinya agar berjalan ke rumah sahabatnya itu.

"Tinggal sedikit lagi sayang, bertahanlah!" kata pria tersebut.

Pasangan suami istri tersebut berjalan tergontai dengan luka sayatan dimana – mana. Pria tersebut mengetuk pintu rumah sahabatnya itu dengan kasar. Tak lama kemdian, keluarlah pasangan suami istri dari dalam rumah.

"Sasori Haruno, Konan Haruno, ada apa dengan kalian? Kenapa kalian jadi seperti ini? Siapa yang berbuat seperti ini pada kalian?" Tanya seorang pemuda separuh baya yang tak lain adalah Minato Namikaze.

"Aku akan menelepon ambulan untuk kalian," kata seorang wanita separuh baya yang tak lain adalah Kushina Uzumaki.

"Tidak perlu Kushina, waktu kami tidak banyak," kata wanita yang mengendong anak tersebut yang tak lain adalah Konan. Kemudian, dia menyerahkan anaknya untuk digendong oleh Kushina. Kushina melihat anak yang sedang dia bawa. Terlihat seorang anak perempuan berkulit putih dan bersurai merah muda sedang tertidur dengan nyenyaknya.

"Wah, cantik sekali anak ini. Siapa namanya?" Tanya Kushina.

"Namanya, Sakura Haruno. Tolong jaga dia," kata Konan.

"Ceritakan, apa yagn terjadi, Sasori?" Tanya Minato. Pria yang tak lain adalah Sasori mulai bercerita. Namun, beberapa detik setelah dia menyelesaikan ceritanya, dia tewas karena luka yang dia alami sangat dalam.

"Sasori, bangun Sasori, ayo buka matamu!" kata Minato.

"Selamat tinggal, Sakura," kata Konan sambil tersenyum tipis kepada anaknya. Tak lama kemudian, Konan menyusul Sasori. Dia tewas.

TBC


Author : Oke, disini masih awal dari cerita saia. Nah, untuk chapter depan, karakter yagn akan saia munculkan adalah Naruto dan Sakura sebagai karakter prtagonis, Sasuke, Shuigetsu, Juudo, Karin, dan Tayuya sebagai karakter antagonis, dan Minato, Kushina, Orocimaru, Asuma, Kurenai, Ino, Lee, Chouji, dan Orocimaru sebagai karakter pendukung dan karakter yang tidak saia sebutkan diatas, tidak saia munculkan. Jadi, saia hanya bisa bilang sorry karena nanti bingung gimana nanti membagi perannya.

Oke, yang mau kirim saran, kritik maupun sekedar bertanya, silakan review atau PM saia langsung.

Thanks udah membaca fic saia