Disc : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuNaru

Warn : Shounen-ai, miss typo, etc.

Tolong, jika tidak suka maka tidak usah dibaca

Sebuah ikatan

Lebih kuat dari pada ikatan persahabatan

Lebih suci dari pada ikatan kekeluargaan

Lebih dari segala ikatan yang ada.

Ikatan yang dimiliki 5 pemuda yang terikat dalam kontrak

Terikat dalam janji untuk selalu bersama

Terikat dalam kata "NEVER END".

PROLOGUE

"HEROES ! HEROES! HEROES ! HEROES! HEROES ! HEROES!"

"KYAAAA HEROEEEESSSSS!"

Suara teriakan-teriakan terus bergema didalam stadium olahraga terbesar no. 1 di wilayah Tokyo itu pun kini telah disulap menjadi panggung besar nan megah. Panggung acara musik sepertinya, ya tak salah lagi. Siapa yang tak kenal dengan HEROES? Siapa? Ah apakah Anda? Sayang sekali, cobalah untuk berkunjung ke Tokyo jika waktu Anda senggang, maka Anda akan tahu siapa HEROES sebenarnya.

HEROES, salah satu boyband Jepang yang saat ini sedang naik daun. Beranggotakan member-member yang tampan dan tentunya masih berusia muda. 5 pemuda yang memang sengaja dibentuk untuk menjadi boyband ini sedang digilai anak-anak perempuan di Jepang. Bukan hanya karna wajah yang rupawan, tetapi suara dan penampilan pun ikut andil dalam alasan-alasan mengapa kalian dan aku harus menyukai mereka.

.

.

.

"Niisan, tak bisa kah kau memotong rambutmu saja?" seorang pemuda berwajah tampan tapi memiliki tinggi tak lebih dari 175cm terlihat tengah berkacak pinggang didepan seorang pemuda yang tak kalah tampannya dengan pemuda didepannya.

"Ini rambutku bukan rambutmu , bocah" kata pemuda tersebut dengan nada sinis dan jangan lupakan death glare yang telah ia hunuskan pada pemuda yang kelihatannya lebih muda darinya.

"Bukan begitu Nii, aku hanya risih dengan rambutmu. Oh Tuhan, aku bahkan ingin menjadi tukang pangkas rambut saja setiap melihat rambutmu" sang pemuda berbicara sambil memegang sebuah gunting ditangannya, hasil rampokan dari meja rias yang sedang ia duduki saat ini.

"Apa-apaan kau bocah, berani sekali mengejekku! Awas ya kau!" sang pemuda marah dan berniat mengejar sang pemuda lain yang entah sejak kapan telah melarikan diri dari hadapannya.

"Sudah hentikan kalian berdua! Berisik!" seorang pemuda lain yang sedari tadi hanya diam melihat pertikaian kecil 2 pemuda lain akhirnya merasa terganggu dan segera menjewer masing-masing telinga 2 pemuda yang telah mengganggu kegiatan membaca majalahnya tadi.

"Aiisssshh Niisan, mengapa kau menjewer ku juga, yang salah itu bocah ini Nii" seru pemuda kedua yang terlihat protes kepada pemuda yang sedang menjewernya.

"Apaan kau, aku kan hanya tak suka melihat rambutmu. Nii, tolong lepaskan aku. Aiiiss ini sakit sekali" pemuda yang masih membawa-bawa gunting bersamanya itu merintih kesakitan akibat dari perbuatan pemuda yang tengah memberinya hadiah kecil tersebut.

"Hei, apa-apaan kau! Mana kata 'Niisan' yang seharusnya kau gunakan untuk memanggilku bocah! Dasar kau adik kurang ajar!" pemuda itu bersiap untuk menjitak kepala pemuda yang selalu dipanggilnya bocah tersebut.

"Sudah hentikan kalian bertiga!" seorang pemuda (lagi) datang menuju ketiga pemuda yang sedang dalam acara adu mulut yang mungkin tak akan berujung.

Ketiga pemuda tersebut pun menoleh kearah suara yang tiba-tiba memberhentikan kegiatan mereka, "NIISAN!" ucap ketiga pemuda tersebut kaget, bukan ketiganya sih tetapi hanya dua diantara tiga orang tersebut yang memekik kaget dan berteriak seperti layaknya wanita yang akan diperkosa. Sedangkan pemuda satunya lagi hanya terdiam dan memasang wajah datarnya.

"Apa yang kalian lakukan kids, apa kalian tidak lelah? Hari ini sangat melelahkan apa kalian tahu itu? Kalian telah bernyanyi dan menari sangat baik, jangan sampai stamina dan kesehatan kalian menurun hanya karena kalian bertengkar ketika kalian lelah seperti saat ini" ucap pemuda yang baru datang tersebut sambil tersenyum dan melerai ketiga pemuda tadi dari kegiatan mereka.

"Hei kalian berdua, dasar bocah-bocah kekanakan! Kalian itu harusnya beristirahat, bukannya malah bertengkar. Aiisshh aku tak percaya jika kalian mempunyai banyak fans yang begitu menggilai kalian. Padahal jika mereka tahu siapa yang mereka idolakan, seoorang pemuda yang manja dan kekanakan dan seorang lagi yang hanya mementingkan mode dan tentunya kekanakan juga pasti mereka akan beralih menjadi fans ku" pemuda yang tadi datang bersamaan dengan pemuda lain yang melerai kegiatan ketiga pemuda yang beradu mulut pun mengeluarkan senyum meremehkan kepada 2 pemuda yang pertama kali memulai pertikaian.

"DALAM MIMPI MU NII"

"AIISSHHH, kalian minta aku hajar yaaaa! Awas kalian berdua! Jangan hentikan aku Nii !" pemuda itu pun mengejar kedua pemuda lain dengan beringas, sepertinya ia sedang dalam keadaan terburuknya.

'Hah, biarkan saja lah mereka, toh ini menjadi hiburan tersendiri juga untuk kami' pemuda yang kelihatannya lebih tua dibandingkan yang lain pun segera beranjak menuju sofa satu-satunya yang berada dalam ruangan tersebut dan menutup mata juga telinga agar tak mendengar suara teriakan, sumpah serapah, dan kata-kata hewan kebun binatang yang keluar dari mulut adik-adiknya.

'Hah sungguh melelahkan'

.

.

TBC

.

.

Jadi gimana readers, hahaha apakah sudah ada yang tahu siapa sajakah yang menjadi 5 member dari Heroes? Ahahaha aku harap kalian akan sulit menebaknya.

So, mind to review?