Chapter 1 : Why...?

.

.

PAIN

.

.

.

Pagi ini seperti biasanya, sawada tusunayoshi dengan tenangnya dari jendela kelasnya, tusunayoshi sawada atau lebih di kenal dengan tusuna yang sekarang ini berada di kelas 5 sd namimori melihat daun- daun yang terbawa angin di musim semi.

BRUK! Dengan tiba- tiba sebuah penghapus papan tulis melayang ke arahnya dan mengenainya .

"i..itai !" keluh tsuna sambil memegang keplanya yang terkena penghapus papan tulis.

"DAME-TSUNAAA! Beraninya kau tidak memperhatikan pelajaran ku ! keluar kau !"

"haha dasar baka !"

"bagus dia keluar haha! Jangan kembali lagi sekalian"

"pergi kau !"

"mati saja sana sekalian kau baka !"

Gurunya hanya tersenyum mendengar cemohan yang di berikan kepada tsuna, sedangkanTsuna sendiri hanya bisa diam karena hinaan itu, tsuna pun sambil berjalan keluar kelas dangan menundukan wajahnya yang terlihat seperti menahan tangis, walaupun tsuna sudah terbiasa diperlakukan seperti itu.

Tsuna yang sudah berada di luar kelas mengusap darah yang muncul di luka pelipisnya yang terbuka kembali karena terkena lemparan tadi sepertinya ,tiba- tiba tsuna merasa pusing karena kekurangan darah dan lemparan yang merasa pusingnya makin bertambahpun pergi ke uks untuk istirahat sebentar

Sesampainya di uks tsuna langsung mengambil perban dan melilitkanya asal lalu merebahkan diri di salah satu tempat tidur di sana dengan tenangnya...

.

.

.

"uhhhh..."

Tsuna yang terlihat mulai bangun karena sinar matahari yang membuatnya terganggu mulai mencari tau dia ada dimana saat ia sadar bahwa ia berada di uks dan segera melihat jam untuk mengetahui bahwa sudah jam 16.38 yang membuatnya buru- buru keluar dari uks sekolah dan pulang ke rumah.

"gawat aku pasti akan di marahi apalagi ketika ibu tau kalau makan malam belum di buat" sambil berlari ke rumah tsuna berdoa agar ibunya belum sampai di rumah dan ketika tsuna membuka pintu rumahya.

"aku pu—

PLAK !

Sebelum tsuna menyelesaikan kata- katanya sebuah tamparan mendarat ke pipinya dari seorang wanita yang berambut coklat itu yang adalah sawada nana yang merupakan ibu dari tsuna sendiri.

"DASAR ANAK KURANG AJAR ! KEMANA SAJA KAU HAH ! KAU TIDAK AKAN MENDAPAT JATAH MAKAN HARI INI !"

Tsuna yang setelah menerima tamparan dan bentakan itu hanya berdiri diam di depan pintu rumahnya dengan gemetaran.

Nana yang kesal karena tsuna tidak juga segera menarik tsuna masuk dan menutup pintu lalu segera mengambil sapu yang ada di sebelanya dan memukulkanya ke tsuna yang hanya bisa merings menahan sakit sambil terduduk karena pukulan yang terus di lakukan nana.

"UNTUK APA KAU DUDUK BOCAH SIALAN ! CEPAT BERDIRI ! " perintah sawada nana kepada tsuna. Tsuna yang mencoba berdiri dengan segera tapi karena sakit yang tsuna rasakan membuatnya tetap terduduk disana dengan nana yang semakin marah melihatnya dan karena nana yang sudah kehabisan kesabaran segara menjambak rambut tsuna dan menariknya hingga wajah mereka saling berhadapan.

"DASAR ANAK SIALAN ! PASTI GARA- GARA KAU IEMITSU TIDAK MAU KEMARI !"

Nana yang kesalpun langsung kembali memukuli tsuna tampa ampun hingga baju sergam tsuna yang putih bersih menjadi merah terkena darahnya senidiri

"sakit..sakit sekali..kenapa.. kenapa ?" tsuna yang sudah tidak kuat lagi terus merapalkan kalimat itu dalam pikirannya sambil melihat nana yang terus memukulnya sampai semuanya menjadi gelap...

"cihh.. dasar segitu saja sudah pingsan !" nana yang sudah bosan pun langsung pergi meninggalkan tsuna yang terkapar di lorong dengan santainya...

Dan tampa seorangpun menyadarinya di atas sana seseorang sudah melihat perlakuan nana terhadap tsuna lalu menghilang seperti tertiup angin di malam yang gelap itu.

.

.

.

.

Hummm... gimana ceritanaya berhubung saya suka baca cerita yang seperti ini jadinya coba2 bikin... so.. gimana nihh ?

.

.

.

Lanjut Yes / No

.

.

Need REVIEW

REVIEW