Fanfic Naruto.

Judul: Jodoh wasiat bapak

Genre: Drama, Tragedy, Romance, Humor, Horor.

Rate: T dan K

Pair: Naruto and yang lainnya.

Warning: Fanfic ini tidak sesuai dengan kejadian nyata. sebelumnya author mengucapkan terima kasih pada Kishimoto sensei, dan produser serial jodoh wasiat bapak. karena Author membuat fanfic ini karena terinspirasi dari serial yang mempunyai pesan moral tersebut. saya minta maaf bila ada salah kata dalam penulisan.

Chapter 1. Azab si pencuri uang.

"allahuakbar allahuakbar!".

"nak ayo sholat dulu". Ucap orang paruh baya.

"ahh...nanti dulu lah ibu"."aku lagi capek tau!!"."mikir!". Ucap Deidara.

"seberat pikiran apapun yang ada didalam dirimu"."tetaplah jalankan sholat nak, azan itu penggilan dari Allah". Ucap Ibu deidara.

"bu!!"."aku itu sekarang lagi mikir supaya kita gak cepat hidup miskin lagi!"."ibu!"."aku lagi mikirin kerja, daripada harus jadi pengangguran". Ucap Deidara.

"dengan sholat, berdoa, hidup ini akan terasa mudah nak". Ucap Ibu Deidara.

"ahh berisik!!"."aku capek". Ucap Deidara.

Di taman kampung, seorang penjual ramen keliling sedang duduk di bangku taman karena capek habis menjual keliling sotonya.

"alhamdulillah rezeki Allah memang berkah". Gumamnya.

"assalamualaikum bang teuchi". Ucap Kakashi.

"Waalaikumsalam"."eh Kakashi?"."lagi ngapain disini?". Tanya Teuchi.

"ini gue lagi lapar"."belum makan daritadi". Ucap Kakashi.

"alhamdulillah"."mau pesen ramen?". Tanya Teuchi.

"iya bang"."yang biasanya"."ini uangnya bang". Ucap Kakashi lalu memberikan uang.

"aku punya ide!". Gumam Deidara.

"nak kamu mau kemana!". Ucap ibu deidara.

"udah aku mau cari kerja!!". Ucap Deidara.

"tapi kau mau kerja dimana nak?"."kamu aja gak bawa ijazahmu". Ucap ibu deidara.

"udah bu!"."ibu gak usah ikut campur!"."udah sana masuk!". Ucap Deidara.

Naruto dan Hinata yang melihat kejadian itu langsung menghampiri mereka.

"astagfirullah!"."ibu!". Ucap Naruto.

"eh Nar!"."lu ngapain disini!?"."mau ikut campur urusan gue?". Tanya Deidara ketus.

"ehh Dei.. Dei..stop stop!". Ucap Naruto.

"ini ada apa?". Tanya Hinata.

"ibu aku selalu ikut campur urusan aku!".

"sudahlah Deidara, meskipun begitu kamu gak boleh sampai membentak ibumu!". Ucap Naruto.

"eh!"."jadi lu mau ceramahin gue!"."gue gak peduli!"."ya udah aku mau pergi saja, pusing kepalaku". Ucap Deidara lalu pergi.

"ibu yang sabar ya". Ucap Hinata.

"semoga anak ibu mendapat perlindungan dari Allah". Ucap Naruto.

"iya"."makasih nak Naruto, nak Hinata". Ucap Ibu Deidara.

"ya udah kita pulang dulu yuk Mas"."ibu kushina pasti udah siapkan makanan dirumah". Ucap Hinata.

"kalau begitu kami pamit ya"."assalamualaikum". Ucap Naruto.

"Waalaikumsalam". Ucap Ibu Deidara.

"ah akhirnya masakan makan siang sudah jadi". Ucap Kushina senang.

"hehe sekalian nunggu mas Naruto sama mbak Hinata bu". Ucap Naruko.

"ya udah ibu ke depan dulu barangkali mereka sudah datang". Ucap Kushina.

diluar rumah*

"assalamualaikum neng cantik". Ucap seseorang yang ternyata adalah pak RT.

"eh Waalaikumsalam pak RT". Ucap Kushina sambil tersenyum.

"eh ada pak RT"."mau aku bikinin apa?". Tanya Naruko.

"eh tidak usah kok"."lagipula saya kesini mau ngomongin sesuatu yang er.. Hmm.. Sedikit something and private". Ucap pak RT.

"heh?"."sok inggris banget pak RT". Ucap Kushina tertawa sedikit.

"ya iya dong, saya kan lulus dari Universitas Ha..Har.. Sebentar, apa ya". Ucap pak RT.

"Harvard". Ucap Naruko.

"oh iya Harvard"."nah saya kan ambil jurusan bahasa inggris tuh disitu hahaha"."nah neng cantik"."abang mau ngomong sesuatu sama neng". Ucap pak RT.

"apa itu?". Tanya Kushina.

"if i can't". Ucap pak RT tapi di sela.

"assalamualaikum neng". Ucap orang yang katanya orang terkaya di kampung.

"Waalaikumsalam". Ucap Kushina.

"eh ngapain lu disini!?". Ucap pak RT.

"ya itu tuh itu". Ucap orang kaya.

"itu itu apa bang?". Tanya Kushina.

"assalamualaikum!". Ucap Naruto dan Hinata.

"Waalaikumsalam"."eh anak - anak dah pulang"."ayo masuk makan dulu"."dan kalian?"."mau ikutan makan?". Ucap Kushina.

"hehe tak perlu repot - repot neng"."hehehe"."aduh abang jadi gak enak". Ucap pak RT.

"oh begitu"."ya udah aku masuk duluan ya yuk anak - anak, ayo masuk"."assalamualaikum". Ucap Kushina.

"Waalaikumsalam". Ucap kedua orang itu.

"yah dia masuk". Ucap orang kaya.

"ah elu sih"."kacaukan moment gue". Ucap pak RT.

"harusnya gue yang dapetin". Ucap pak RT.

"gue duluan!"."kan gue orang terkaya disini". Ucap orang kaya.

Sementara Deidara dan Sasori sedang merencanakan sesuatu.

"eh mendingan kita rampok semua orang"."biar kita dapat duit". Ucap Sasori.

"ya udah ayo cepetan!". Ucap Deidara.

Deidara dan Sasori melancarkan aksinya. Hingga mereka menemukan seorang wanita sedang duduk di taman sambil memainkan ponsel.

"he!!"."serahkan duit lu!". Ucap Deidara.

"bang!!"."lepasin!!"."lepaskan aku!". Ucap wanita itu berusaha melawan.

"diam!!"."atau aku akan!"."arghh!!"."aduh aduh sakit!!". Teriak Deidara ketika tangannya digigit.

Wanita itu berlari kencang dan ketakutan. Deidara dan Sasori pun mengejarnya. Karena ketakutan, tanpa sadar Wanita itu tidak menoleh kiri kanan saat akan menyebrang jalan. Dan yang terjadi.

"aaaaa!!!". Teriak wanita itu.

Wanita itu tertabrak dan langsung terjatuh di jalan sementara penabraknya lari.

"waduh bagaimana ini?". Tanya Sasori.

"ya udah!"."ambil semua duitnya!"."sebelum ada yang lihat!". Ucap Deidara.

Deidara dan Sasori pun kabur membawa barang curiannya. Si Teuchi penjual ramen yang kebetulan lewat terkejut dengan adanya seorang wanita yang tergeletak di jalanan.

"astagfirullah!!"."tolong!!"."tolong!!". Teriak Teuchi.

"ada apa bang!". Tanya salah seorang warga.

"ini ada korban tabrak lari". Ucap Teuchi.

"astagfirullah, darahnya keluar dari kepala". Ucap warga yang lain.

Salah satu warga menelpon Naruto. Dan secepatnya Naruto tiba di tempat kejadian.

"innalillahi wa'innailaihi roji'un". Ucap Naruto.

"ya sudah terpaksa kita harus memakamkannya". Ucap Hinata.

"assalamualaikum wr..wb". Ucap Ustadz Hidan.

"Waalaikumsalam". Ucap seluruh warga.

"umur, rezeki, dan takdir itu memang rahasia Allah SWT"."tidak ada yang tahu kapan hal itu akan menimpa kita sewaktu - waktu". Ucap Ustadz Hidan.

"iya pak Ustadz". Ucap Hinata.

"nah sekarang ayo kita sholatkan". Ucap Ustadz Hidan.

Proses pemakaman telah dilakukan. Waktu semakin berjalan, waktu sudah semakin menjelang sore.

"nah hari ini kita dapat uang banyak nih". Ucap Deidara.

"5 juta hahahahaha". Ucap Sasori.

"nih 2,5 juta buat kamu"."sisanya lagi buat gue". Ucap Deidara.

"nah gitu dong bro"."besok - besok lagi gue ikut". Ucap Sasori.

"assalamualaikum". Ucap Deidara.

"Waalaikumsalam". Ucap ibu Deidara.

"ahh akhirnya selesai kerja juga hari ini"."dapat duit banyak lagi". Ucap Deidara.

"alhamdulillah"."kamu kerja apa emang?"."dan berapa hasil yang kamu dapat padahal baru hari pertama". Ucap Ibu Deidara.

"2.500.000 bu"."lumayan kan?". Ucap Deidara.

"iya sih"."tapi masa hari pertama langsung di bayar?"."ibu curiga ini"."kamu dapat uang itu darimana?". Tanya Ibu Deidara.

"bu!"."yang penting kan sekarang Dei kan dapat uang!"."harusnya ibu bersyukur!"."bukan curiga!"."bosan tau hidup miskin terus!". Ucap Deidara lalu masuk ke kamar.

Perilaku kasarnya pada ibunya, membuat ibunya menangis dan kepikiran apa yang dilakukan oleh anaknya itu.

"sekarang dapat duit banyak"."dan kurasa seperti ini terus bahkan cepet kaya nih". Ucap Deidara.

Brak...

Tiba-tiba gitar yang berada didalam kamar Deidara jatuh sendiri padahal tidak ada angin yang lewat.

"suara apa tuh?". Gumam Deidara.

Selambu di kamarnya buka tutup sendiri. Dan membuat Deidara sedikit takut.

"siapa yang berani ganggu gue!". Teriak Deidara.

Tiba-tiba dari belakang Bahu Deidara dipegang oleh sesuatu. Pas Deidara menengok ke belakang, Deidara pun langsung berteriak ketakutan lantaran melihat hantu dari orang yang ketabrak tadi siang sedang memandang Deidara.

"se...setan!!". Teriak Deidara.

Tak terasa hari sudah hampir malam. Para warga menghentikan aktivitas nya masing - masing.

"alhamdulillah hari ini laku"."rezeki mu merupakan berkah darimu ya Allah". Ucap Teuchi.

"bang, ramen nya satu bang". Ucap Sesosok wanita tetapi dengan suara sayu dan agak berat.

"sebentar ya neng"."mau porsi yang mana?". Tanya Teuchi.

"yang biasa aja bang". Ucap sesosok wanita itu lagi.

"oke neng si...". Ucap Teuchi kaget yang ternyata pesan adalah Hantu wanita yang tertabrak tadi siang.

"a..."."uweeee!!"."neng!"."hiks"."kenapa setan mau pesen ramen?". Ucap Teuchi sambil mewek.

"mau makan bang". Ucap wanita itu.

"nih nih kalau mau makan, masak aja ramen nya sendiri"."g...gratis kok"."uaaaa!!"."setan!!". Teriak Teuchi lalu lari.

Beberapa hari kemudian, semenjak kejadian itu. Banyak warga yang resah sekali dengan hantu wanita yang tertabrak itu. Tetapi Deidara semakin hari semakin melunjak tingkahnya dan semakin suka mencuri.

"nah sekarang dengan membobol toko perhiasan ini, aku bisa kaya". Gumam Deidara lalu menaruh semua perhiasan itu di tasnya.

Brak...

Sesuatu yang aneh terjadi di toko itu.

"uwaaa!!"."jangan ganggu aku!!"."lu udah mati!"."lu udah mati!"."pergi kamu setan!". Teriak Deidara.

Namun menghilang setelah itu.

"lho setannya hilang"."cepet - cepet kabur deh". Gumam Deidara.

"assalamualaikum bang Teuchi, bang Guy, Bang Kakashi". Ucap seorang tukang jamu bernama Ino.

"Waalaikumsalam". Ucap ketiga orang itu.

"lagi pada ngapain bang?". Tanya Ino.

"ini lagi jualan lah masa lagi nyari kodok". Ucap Teuchi.

"ieee bang Teuchi nih, kebanyakan ngelawak". Ucap Ino.

"oh ya katanya warga kampung sini"."hantu yang merupakan arwahnya wanita yang ketabrak kemarin katanya jadi arwah penasaran". Ucap Guy.

"iya bener"."kemarin aja gue didatengin tuh dia pesen ramen tapi aku tinggal, aku takut". Ucap Teuchi.

"ah masa, lu ada - ada aja deh". Ucap Kakashi.

"permisi". Ucap sesosok wanita itu dengan suara berat.

"nih baru aja di omongin udah muncul!"."te...terus gue kudu gimana dong"."uweeee". Ucap Teuchi.

"hihihihi". Tawanya menyeramkan.

"i..iya bang bener"."ya udah Ino kabur duluan dah". Ucap Ino langsung lari.

"ya udah, lu baik - baik aja disini sama si hantunya". Ucap Guy langsung kabur dan diikuti oleh Kakashi.

"uuhh!!"."gue ditinggal sendirian lagi". Ucap Teuchi.

"abang". Ucap Hantu itu.

"neng"."gue gak punya salah sama lo"."jangan nakut - nakutin gue ye". Ucap Teuchi sambil menepuk bahu.

Lalu si Teuchi lari sambil bawa gerobaknya.

"nah duit semakin banyak"."tak lama lagi gue bakal kaya". Ucap Deidara.

Tiba-tiba lampu rumah mati sendiri. Hawa dingin menusuk seisi rumah itu. Lalu terdengarlah suara tawa menyeramkan.

"siapa disitu!". Ucap Deidara.

Lalu terdengar suara gelas pecah didapur. Deidara pergi menuju dapur, tetapi anehnya lampunya masih nyala.

Jeng...

"siapa yang megang kaki gue!". Gumam Deidara.

"hmmm". Ucap Hantu itu sambil memelototkan matanya.

"setan!!"."le...lepasin kaki gue!!"."lu udah mati!!"."lu udah mati!!". Teriak Deidara.

"astagfirullah Deidara!"."istigfar nak istigfar". Ucap Ibu Deidara.

Tapi sosok itu langsung menghilang.

"ehh tadi ada sekarang kok gak ada"."aneh". Ucap Deidara.

"nak lebih baik bertobatlah". Ucap Ibu Deidara.

"hah!!"."udah udah sana sana!"."aku mau ngitung duit!". Ucap Deidara.

"aww 30 juta!"."kaya beneran nih gue!". Ucap Deidara senang.

Lalu lampu kamar mati lagi dan tiba-tiba ada suara benda jatuh. Kemudian Deidara menghidupkan lampu. Dan sosok itu muncul di hadapannya.

"uwaa!!"."setan!"."pergi lu jangan ganggu gue!!". Ucap Deidara lalu lari keluar.

Deidara berlari keluar sambil menengok ke belakang.

"tuh setan udah gak ada"."dasar gangguin gue aja". Ucap Deidara.

"ya ampun Deidara"."kamu kenapa?". Tanya Naruto.

"ha?"."diam lu Naruto!"."lu gak usah ikut campur urusan gue!". Ucap Deidara lalu pergi.

"astagfirullah". Gumam Naruto.

Deidara berjalan lagi. Namun tiba-tiba dia dikejutkan oleh hantu wanita itu yang sudah mati 3 hari yang lalu.

"uwaaa!!"."setan!!"."jangan ganggu gue!!". Teriak Deidara lari.

Deidara terus berlari dengan panik. Suasana malam tersebut memang menyeramkan.

Tit... Tit...

"awas!!". Teriak pengemudi mobil.

Tapi sayangnya sudah terlambat, Deidara sudah tertabrak. Dan pengemudi nya pun lari.

"astagfirullah!"."Deidara!". Ucap Naruto.

"ada apa Nar?". Tanya pak RT.

"ini si Deidara ketabrak". Ucap Naruto.

"ya ampun, darahnya dia keluar!". Ucap pak RT.

"innalillahi wa'innailaihi roji'un". Ucap Naruto setelah memeriksa nadinya.

Proses pemakaman Deidara pun lancar, tetapi ibunya menangis terus di makam anaknya sejadi - jadinya.

"ibu yang sabar ya". Ucap Hinata sambil mengelus ibu Deidara.

"semoga dari kejadian ini, kita bisa mengambil pelajaran yang berharga"."kita tidak boleh mencuri dan mengambil apapun yang bukan milik kita"."itu haram dan dosa hukumnya". Ucap Ustadz Hidan.

"baik pak Ustadz". Ucap seluruh warga.

"baiklah pak Ustadz, kita doakan semoga almarhum diterima di sisi Allah". Ucap Naruto.

"ya ampun kuburan dia mengeluarkan asap!". Ucap Naruko.

"baunya busuk lagi!". Ucap warga lainnya.

"ini semua adalah azab bagi saudara Deidara karena semasa hidup nya dia suka mencuri dan menyusahkan orang". Ucap Ustadz Hidan.

"astagfirullah". Ucap seluruh warga.

"mari kita doakan semoga Almarhum saudara Deidara dapat diampuni segala dosanya, dan dilapangkan kuburnya". Ucap Ustadz Hidan.

"amin". Ucap seluruh warga.