Love is a Game!
[Chapter 1]
Summary: Naruto yang seorang playboy cap kucing (?) berusaha merebut hati Hinata. Akankah dia berhasil? Check it out!
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Author: Ritsuki Ichinomiya
Rated: T
Genre: Romance/Humor
Pair: NaruHina
[Warning!]= AU, OOC, GAJE banget, TYPO(s), Humor gagal.
~Don't Like? Don't Read!~
Enjoy! v(^o^)v
"Maukah kau jadi pacarku?" ucap seorang cowok dengan rambut kuning jabriknya. Dia menatap dalam-dalam mata gadis cantik yang ada di depannya. Cewek itu seperti terhipnotis dengan mata sapphire blue milik cowok tampan itu.
"T-Tentu saja aku mau!" kata seorang cewek berambut pirang panjang dengan wajah merona merah. Setelah dia ditembak oleh cowok populer di Konoha SHS itu dengan machine gun (?) eh salah, maksudnya setelah cowok itu menyatakan cintanya, sang cewek itu pergi sambil nge-fly (?) dan bunga-bunga bertebaran di mana-mana tak jelas asalnya dari mana hingga matanya berbentuk lope-lope.
"Woi Naruto! Itu sudah pacarmu yang ke berapa tuh?" tanya seorang cowok yang tak kalah ganteng dan juga salah satu cowok terpopuler di sekolah.
"Yang ke 49!" jawab Naruto bangga dan mengacungkan jempolnya.
"Dasar baka Dobe! Apa kau berniat memacari semua cewek di sekolah ini?"
"Niatnya sih gitu! Kenapa? Kau iri ya, Teme?"
"Huh? Untuk apa aku iri dengan orang bodoh sepertimu!" jawab Sasuke ketus.
"Kalau mau, cari aja pacar sana! Manfaatin dong wajah tampanmu itu sebelum semua cewek satu sekolah ini aku pacarin!" ujar Naruto sombong setengah mampus.
"Urusai!"
~OoooOoooO~
Mereka berdua pun kembali ke kelas mereka. Begitu Naruto dan Sasuke melewati koridor, semua cewek yang merupakan fans-fans labil langsung teriak histeris seperti melihat setan di siang bolong *plak* dan mereka saling berdesakan layaknya mengantri sembako (?).
Sampailah mereka di kelas XI-A. Kelas itu merupakan kelas unggulan dan yang menjadi misteri adalah bagaimana bisa seorang Naruto yang hanya memiliki otak pentium satu bisa masuk ke kelas itu. Misteri itu pun belum terungkap sampai sekarang, benar-benar mengerikan *lebay*. Kalau Sasuke jangan ditanya. Dia memiliki otaknya yang sangat encer dan selalu juara umum.
Bel juga sudah berbunyi dan pelajaran pun akan segera dimulai. Namun beberapa anak cewek di kelas masih bergosip ria tentang kabar Naruto dan Shion yang baru saja jadian tadi pagi. Gosip itu menyebar dengan kecepatan 15 kb/sekon *apa maksudnya?* dan sekarang gosip itu sudah diketahui publik. Tetapi hanya ada 2 orang cewek hanya menguping pembicaraan teman-teman sekelasnya dengan tampang bosan.
"Hah? Si kucing itu jadian lagi? Paling cuma bertahan 3 hari.." ucap Hinata cuek.
"Iya, kasian Shion... bisa-bisanya dia tertipu oleh si rambut duren itu!" kata Sakura sambil geleng-geleng kepala.
Lalu Gai-sensei masuk ke kelas dan pelajaran matematika pun dimulai. (hah? Gai-sensei ngajar matematika? dari tampang aja udah gak cocok *plaaak*)
"Wohooo Naruto! Kerjakan soal di depan ini!" teriak Gai-sensei dengan gaya khasnya.
"Gak bisa." jawabnya enteng.
"Kalau yang ini?"
"Gak bisaaa."
"Ok, soal yang itu saja!"
"Gak bisaaaaa!"
"Jadi kau bisanya apa, HAH?" tanya Gai-sensei mulai kesal.
"Tidur..." jawab Naruto dengan tampang innocent.
PLETAAAK...
Tiba-tiba kapur papan tulis terbang dan mendarat tepat di jidat Naruto. Murid sekelas pun langsung tertawa melihatnya.
"Dasar bodoh..." kata Hinata sambil memandang Naruto.
~OoooOoooO~
Tiga hari pun telah berlalu. Sesuai prediksi Hinata, sekarang Naruto dan Shion telah putus. Tapi prediksi Hinata meleset satu hari. Ya, hubungan mereka hanya bertahan 2 hari. Shion pun sedih sesedih-sedihnya (?). Hari-hari indahnya bersama pangeran sekolah tak bertahan lama. Padahal dia sudah pamer kepada teman-temannya tentang hubungannya dengan memasang status lewat fb. (Hhh gak penting banget...*digampar Shion*)
.
[Kantin]
"Ini rekor baru.. jadian cuma 2 hari, biasanya 3 atau 4 hari.." kata Sasuke sambil mengacak-acak bekal makan siangnya yang sama sekali tidak menarik. (?)
"Hahaha aku bosan dengannya. Dia sama saja dengan cewek yang lain. Benar-benar membosankan!" ujarnya. Mereka berdua pun meninggalkan makan mereka di meja dan hendak pergi meninggalkan kantin.
"Hayo cepat, Hinataaa~" panggil Sakura.
"Iyaa!" sahut Hinata. Dia pun cepat-cepat menghampiri Sakura. Tapi tiba-tiba Naruto menghalangi jalannya dan tak sengaja menabraknya hingga jus strawberry milik Hinata tumpah.
"Ganti." ucap Hinata datar.
"Hah? Enak aja! Ini salahmu karena berjalan tak hati-hati." ujar Naruto.
"Pokoknya ganti! Baka!" teriak Hinata yang sudah mulai kesal. Sakura yang melihat itu langsung menghampiri Hinata dan berusaha mengajaknya pergi.
"Sudahlah Hinata. Kita pergi saja..."
Untunglah perang dunia ketiga tidak terjadi. Hinata dan Sakura lalu meninggalkan mereka berdua. Naruto masih melihat mereka pergi dengan muka masam. Dia benar-benar sebal dengan cewek berambut indigo itu. Ini pertama kalinya ada seorang cewek yang bilang 'bodoh' kepadanya.
"Haha ini menarik! Siap-siap jadi pacarku yang ke-50, Hyuuga Hinata!" katanya dengan senyum jahilnya.
~TBC~
Haha, ini pertama kali saya bikin fanfic humor...
Gimana menurut kalian? Gak lucu? Pasti...
Terima kasih juga yang sudah baca fanfic gaje ini...
Saya butuh kritik dan sarannya.. tapi jangan pedes-pedes ya! (?)
Mind to review, please? m(_ _)m
