Gemerlap terangnya lightstick menyumbang cahaya terang hingga terlihat indah. Ini adalah impian Baekhyun, berdiri diatas panggung megah dengan ribuan penggemar. Baekhyun merasa beruntung menjadi salah satu anggota dari boyband EXO. Itu membuat namanya dikenal di kancah dunia, seperti yang kebanyakan orang impi-impikan. Tapi jika itu Baekhyun, itu bukan hanya mimpi, melainkan sesuatu yang nyata.

Seperti saat ini, ia berdiri diatas panggung megah dengan kawan-kawannya. Menggelar konser ditanah Indonesia, negara yang terkenal ramah penduduknya juga memiliki pemandangan indah.

Mereka sedang menyanyi sambil mengelilingi panggung ketika mata Baekhyun tanpa sengaja menoleh kearah penggemar dan mendapati banner yang membuatnya melotot. Bagaimana tidak jika di banner itu terpampang wajahnya dengan temannya-Park Chanyeol- yang sedang berciuman. Sontak wajah Baekhyun merah padam, rasa malu dan campur aduk hinggap dihatinya.

Memang banyak penggemar yang suka memasang-masangkan member. Seperti Kai dan Kyungsoo misalnya. Tapi ayolah, mereka hanya teman. Catat itu-hanya teman dan tidak lebih. Mereka memang sering membuat fan service untuk menyenangkan shipper mereka, tapi mereka masih pria normal yang suka dada besar bung!

Baekhyun merutuki dirinya sendiri karena tiba-tiba merasa berdebar ketika Chanyeol mendekatinya. Bayangan gambar ia berciuman dengan Chanyeol berputar diotaknya dan tidak bisa dihilangkan. Oh, Baekhyun bisa gila!

.

.

Title : Because of Fanfiction.

Chapter 1 : Banner sialan!

Cast : All member EXO and others.

Pairing : Chanbaek, Kaisoo.

FF ini aku ceritain kehidupan real-lifenya EXO yah, banyak banget yg aku ubah di FF ini karena aku gak terlalu update soal aktivitas mereka beberapa bulan terakhir bikos hiatus. Jadi di crita ini emang EXO jadi EXO tapi aku kadang buat mereka liburan seenak jidat yg gak sama di real-life.

.

.

.

Baekhyun memakai earphone dan memutar musik dengan volume full ketika mereka sudah ada didalam van. Biasanya ia akan menyanyi dan mengobrol dengan Chanyeol yang selalu duduk disampingnya. Tapi sekarang ia sedang super bad mood. Bayangkan saja, bagaimana perasaanmu ketika melihat banner dirimu berciuman dengan teman sendiri, sama laki-lakinya pula!

Ia merutuki bagaimana bisa matanya melihat hal tak senonoh itu. Sialnya lagi, itu membuatnya merasa canggung berada didekat Chanyeol. Karena setiap melihat Chanyeol, Baekhyun seperti melihat banner mengerikan itu yang membuatnya seperti kepiting rebus. Apa memang hubungannya dengan Chanyeol terlalu dekat hingga banyak fans salah paham? Oh ayolah, mereka `kan satu grup, roommate pula. Mana mungkin mereka tidak dekat?

Dan Baekhyun adalah pria normal. Ingat itu! Bahkan dia pernah mempunyai banyak mantan wanita yang cantik-cantik. Harga dirinya sungguh terluka malam ini, bagaimana mungkin fansnya mendukung mereka gay? Rasanya Baekhyun ingin mendekam di sumur nyai Sooman semalaman. Ia memang sering mandi bersama dengan Chanyeol, bahkan ia pernah melihat 'milik' pria itu tapi ia tidak pernah terangsang.

Dan tanpa sadar kau membayangkannya nak! Baekhyun memukul kepalanya sendiri karena tiba-tiba membayangkan 'milik' Chanyeol. Sejak kapan ia menjadi pervert begini? Ia memang sering menonton video porno, tapi ia menonton pasangan yang normal-normal saja.

"Hei, kau melihatnya tadi?" Suara Suho yang masih dapat menembus dinding earphone Baekhyun membuyarkan pikiran mesumnya. Ia menoleh kebelakang-tempat Suho duduk-dan tanpa sadar kepalanya membentur kepala Chanyeol karena mereka sama-sama menoleh.

"Yak!" Baekhyun diam saja ketika Chanyeol mendorong kepalanya. Padahal, biasanya ia akan selalu membalas hingga berakhir dimarahi si leader karena berbuat gaduh di mobil. Tapi, kali ini dia diam saja. Baekhyun merasa amat canggung bahkan hanya untuk mengumpat balik pada sahabatnya itu.

"Melihat apa?" Chanyeol bertanya mendahului Baekhyun. Pria itu nampaknya penasaran, tapi Baekhyun tidak terlalu peduli. Pasti basa-basi lagi. Teman-temannya itu suka sekali membicarakan sesuatu yang tidak penting.

"Banner kau dengan Baekhyun berciuman." Baekhyun lantas hampir tersedak ludahnya sendiri mendengar Suho mengatakannya dengan santai dan lancar seolah tanpa beban. Oh, sadarkan kalian wajah Baekhyun merah padam ketika banner itu terbayang lagi? Baekhyun merasa seperti gadis remaja yang malu-malu saat digoda sudah punya pacar. Oh astaga Baekhyun, apa yang kau pikirkan nak?

"Ya, aku melihatnya." Yang lebih mengejutkan lagi bisa-bisanya Chanyeol menjawab dengan santai seolah itu adalah hal yang sepele. Baekhyun mendengar Suho terkekeh, membuat ia ingin melemparkan pria itu ke rawa-rawa.

"Bagaimana menurutmu, Baek?" Tiba-tiba Chanyeol bertanya padanya. Baekhyun menenangkan perasaannya sendiri dan mencoba menjawab.

"Biasa saja." Ucapnya sambil bersandar pada bantal kursi. Dalam hati Baekhyun berteriak 'Bagaimana bisa aku biasa saja melihat diriku yang normal berciuman dengan pria yang sama normalnya! Apa aku gila haa?' namun ia hanya menyimpan itu pada hatinya yang dalam sedalam samudera Pasifik yaitu samudera terluas didunia. Dan oh, apa hubungan hatinya dengan samudera?*.*

Chanyeol berdecak dengan senyum idiot,"Kurasa mereka berharap sesuatu terjadi diantara kita, apa kita harus benar-benar melakukannya?" Oh, dan Baekhyun benar-benar tersedak udara kosong ketika mendengarnya. Ia menoleh dan menatap Chanyeol geram. Rasa malunya meluap entah kemana digantikan rasa jengkel yang kelebihan hormon(?)

"Aku tau kau memang sering gila. Tapi tak terpikir olehku kau ternyata menggilaiku." Ledek Baekhyun sambil mendengus kesal. Chanyeol terbahak dengan suara besarnya membuat member lain yang sedang tertidur terbangun, alhasil mereka mendapat tatapan membunuh dari Kai dan Kyungsoo yang duduk didepan mereka.

"Maaf." Ucap Chanyeol tanpa penyesalan sama sekali, malah sambil terkekeh. Baekhyun memalingkan mukanya dan menatap jalanan kota Jakarta dimalam hari. Banyak yang menjual makanan-makanan di pinggir jalan. Tak jarang juga yang menjual buah. Baekhyun jadi teringat Sehun yang ada di van sebelah, adik kesayangannya itu menggilai semangka sejak mereka datang kesini.

"Baek, apasih yang kau perhatikan?" Baekhyun melepas earphonenya karena ia merasa sudah cukup tenang untuk berbicara dengan Chanyeol. Ayolah, tidak mungkin 'kan cuma gara-gara banner mereka berciuman ia mengabaikan sahabatnya sendiri. Lagipula, itu juga bukan salah Chanyeol.

"Aku mengantuk, Yeol." Baekhyun berharap Chanyeol mempercayainya dan segera diam. Namun spekulasinya salah. Seharusnya ia tau, si happy virus itu mempunyai phobia dengan yang namanya diam -_-

"Kalau begitu ayo kita menyanyi, bagaimana?" Chanyeol menawar. Baekhyun menghela napas, ia lelah sungguh. Ia ingin segera sampai di hotel dan tidur diranjang yang empuk. Baekhyun menoleh, mendapati Chanyeol menaik-turunkan alisnya. Lantas ia mengangguk, mungkin saja dengan menyanyi ia bisa sedikit terhibur.

.

.

.

Mereka sampai di hotel pukul 11 malam. Setelah check in dan mendapat kunci kamar masing-masing, Baekhyun segera melangkah menuju kamarnya. Ia sekamar dengan Sehun dan itu adalah hal yang menyenangkan karena Sehun tidak sehiperaktif Chanyeol. Si Dobi itu sendiri sekamar dengan Kai. Suho dengan Jongdae, dan Xiumin dengan Kyungsoo dan Lay. Mereka yang mendapat kamar berisi tiga orang terus mengeluh perihal ranjang yang hanya ada satu.

Baekhyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah teman-temannya. Ayolah, disaat lelah begini masih bisa-bisanya mereka memikirkan soal berbagi kamar. Baekhyun dan kawan-kawan menaiki lift menuju tingkat lima dimana kamar nomor 1034 nya berada.

Tiba-tiba Baekhyun merasa hasrat untung buang air kecilnya muncul ketika Suho berteriak perihal pesta dadakan yang akan mereka adakan setelah ini.

"Datanglah kekamar Jongin dan ayo minum bersama." Well, perilaku yang sungguh tidak cocok untuk leader yang bertampang malaikat. Baekhyun menoleh pada Suho, kakinya merapat ketika hasrat buang air kecilnya melambung semakin tinggi.

"Aku tidak ikut, aku langsung tidur saja." Ujar Baekhyun dengan wajah seperti menahan sesuatu. Kedelapan temannya menatap Baekhyun dengan alis menyatu sempurna.

"Kau kenapa, Baek?" Chanyeol yang pertama kali bertanya. Baekhyun hanya menggeleng dan segera berlari ke kamarnya yang berjarak sepuluh langkah dari tempatnya berdiri. Membuat member lain saling berpandangan dan mengedikkan bahu.

Baekhyun terus merutuk perihal lampu yang belum dinyalakan sedangkan hasratnya sudah diambang batas. Tanpa memperdulikan keadaan yang gelap, ia segera memasuki kamar mandi yang ada di sudut.

Baekhyun bernapas lega ketika hasratnya sudah terpenuhi. Ia segera membersihkan diri dan berbaring diranjang sambil memainkan i-padnya. Semenit kemudian pintu dibuka membuat Baekhyun menoleh, mendapati Sehun tersenyum lebar yang menurutnya mengerikan.

"Ada apa denganmu, huh?" Baekhyun bertanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari i-pad tercinta. Ia hanya iseng-iseng mencari soal dirinya sendiri di google.

"Aku dibolehkan minum malam ini." Sehun nyengir dengan senyum lebar. Baekhyun cukup terkejut karena biasanya Sehun dan Kai tidak dibolehkan minum kecuali saat liburan yang sangat jarang. Apalagi besok masih ada jadwal.

"Tumben sekali." Ucap Baekhyun acuh. Sebenarnya ia terlalu tidak peduli. Sehun minum atau tidak itu juga bukan urusannya. Toh, ia tidak dirugikan sama sekali.

"Jadwal besok diundur jadi kita bisa liburan disini selama dua hari, hyung." Sehun mengucapkannya dengan girang. Kali ini Baekhyun menoleh, matanya berbinar dan bibirnya mengembang. Ini adalah hal yang sangat jarang mereka dapatkan. Liburan, dua hari pula. Namun detik selanjutnya matanya menyipit, Sehun sering mengerjainya dan ia tidak boleh percaya begitu saja dengan si cadel.

"Kau tidak bohong kan? Awas saja kalau kau membohongiku, aku akan mengoyak boneka larvamu!" Baekhyun menyipitkan matanya sambil berucap was-was. Seperti seorang dukun yang sedang menjampi-jampi berondong. Eh, bukankah Baekhyun juga berondong? *abaikan*

Sehun memutar bola matanya malas, membuatnya nampak seperti kodok yang matanya mau copot. Lantas menghampiri Baekhyun dengan malas-malasan,"Terserah kau saja lah. Aku mau mandi dulu. Kau sudah mandi?" Sehun membuka kopernya dengan cepat dan mengeluarkan handuknya yang berwarna pink. Tak lupa boneka larva yang selalu ia jadikan teman untuk mandi. Menurut Baekhyun, itu adalah salah satu dari jutaan perilaku Oh Sehun yang sangat abnormal.

"Aku malas dan ingin cepat tidur." Jawab Baekhyun asal sambil kembali menatap ipad nya. Ia sedang membaca komentar para fans dari postingannya di instagram omong-omong.

"Hyung, kalau habis berkeringat kau harus mandi. Mau gatal-gatal?" Kicau Sehun yang sedang mengobrak-abrik kopernya kesetanan.

"Tumben kau peduli." Sahut Baekhyun tanpa mengalihkan tatapannya dari sang kekasih(read : Ipad)

"Bukan begitu. Aku hanya tidak mau tidur dengan orang bau."

"Yak!" Baekhyun bersiap melempar bantal ketika Sehun telah raib dibalik pintu kamar mandi. Ia hanya mendengus kesal dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Namun, masih belum cukup, kepala laknat Sehun kembali menyembul dari balik pintu dengan ocehannya yang menjengkelkan,"Lagipula. Chanyeol hyung tidak mau berciuman dengan orang panuan!" Dan setelahnya Baekhyun hanya menggigit bantal sampai kainnya robek ketika banner sialan itu kembali teringat.

.

.

.

Baekhyun sedang mengobrak-abrik kopernya untuk mencari camilan yang sempat ia beli sebelum datang kemari ketika Sehun keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai dan rambut basah. Sehun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat kasur yang acak-acakan dengan bantal robek. Rasanya seperti ia akan tidur di kandang kucing garong malam ini. Siapa lagi kucing garongnya kalau bukan Byun Baekhyun.

Baekhyun menatap Sehun tajam ketika si cadel itu terus memperhatikan gerak-geriknya,"Apa lihat-lihat?" Sekedar catatan saja bahwa Baekhyun itu masih marah pada Sehun karena membuat mood nya turun lagi.

"Tidak. Aku hanya heran ibumu sedang ngidam apa saat hamil." Sehun menggeleng-gelengkan kepalanya dramatis, membuat amarah Baekhyun semakin meningkat.

"Ngidam sate kucing! Memangnya apa urusanmu?" Jawab Baekhyun tajam. Dalam hati ia bersorak ketika camilan yang ia cari sudah ada di genggamannya.

Sehun hanya geleng-geleng seperti ondel-ondel, lantas mengambil ponselnya diatas meja dan bersiap keluar. Berkata menjengkelkan sebelum menutup pintu,"Kau kenapa sih hyung? Dari tadi sensitif terus, sedang PMS ya?" Dan.

"BLAMM!" Pintu pun dibanting dari luar ketika Baekhyun siap mencakar Sehun.

Baekhyun menenangkan emosinya yang siap-siap meledak dari tadi. Ia pun segera menyambar Ipadnya diatas kasur, mengalihkan perhatiannya dari apa saja yang membuat emosinya dapat mereda. Sebenarnya Baekhyun tidak marah pada Sehun, ia hanya marah pada dirinya yang tersipu hanya karena banner ia berciuman dengan Chanyeol. Itu sangat menjengkelkan.

Baekhyun membuka aplikasi instagram dan melihat banyak sekali fans yang menandainya dalam sebuah foto maupun postingan. Baekhyun hanya tersenyum kecil. Aeri memang dapat mengubah moodnya secepat kilat, dan karena itulah Baekhyun sangat menyayangi fansnya. Ia pun membuka foto-foto itu hanya untuk sekedar melihat.

Saat ia mulai bosan dengan Instagram, Baekhyun memutuskan untuk membuka aplikasi Google dan mencari tau berita-berita terbaru. Iseng saja ia mengetik nama Park Chanyeol di kotak pencarian. Tak sampai lima detik, foto-foto Chanyeol mulai bermunculan, dan kebanyakan adalah foto-foto saat dia sedang pemotretan. Ada juga yang terlihat diambil secara diam-diam. Baekhyun melihatnya sampai bawah dan memuji kalau si Dobi itu memang tampan, tapi ia bersikukuh bahwa ia jauh lebih tampan darinya.

Baekhyun melihat daftar hasil terkait dan alisnya bertaut ketika namanya dibawa-bawa. Seperti daftar pencarian 'Chanyeol dan Baekhyun'. Iseng saja, atau memang ia benar-benar penasaran? Baekhyun mengklik hasil pencarian itu dan tak begitu lama foto-fotonya bersama Chanyeol bermunculan.

Ada banyak sekali foto yang diambil fans mereka ketika mereka melakukan skin ship baik itu disengaja maupun tidak. Baekhyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah fans yang sungguh berlebihan. Apa mereka tidak tau, Baekhyun dan Chanyeol itu hanya teman dan tidak lebih? Atau memang otak mereka tersimpan ditungkai hingga pikirannya bisa serendah itu?

Baekhyun terus melihat-lihat sampai kebawah hingga hasil pencarian terkait kembali muncul. Kebanyakan masih tetap membawa-bawa namanya, baik itu dijadikan singkatan maupun tidak. Seperti 'Chanbaek Fanart' 'Chanbaek Moments' dan apa? 'Chanbaek kiss'? Baekhyun ingin mengempaskan kepalanya kelantai saat itu juga, tapi tidak jadi karena ia takut gagar otak.

Baekhyun hampir gila memikirkan kemungkinan-kemungkinan foto apa yang akan ia lihat jika mengklik daftar pencarian itu. Sebagian dari dirinya merasa amat penasaran yang sangat kelebihan hormon(?) tapi sebagian lagi masih sayang jantungnya yang sewaktu-waktu bisa copot saat melihat hal tak senonoh antara dirinya dengan Chanyeol.

Baekhyun masih berpikir keras. Tidak Baek, itu tidak baik untukmu dan jantungmu. Baekhyun terus mengucapkan jampi-jampi agar jari-jarinya yang lentik masih punya otak dan –setelah dipikir lagi mana ada jari yang punya otak? – tidak mengklik hasil pncarian itu. masih dengan pikirannya yang ngelantur, Baekhyun mendapati bahwa camilan ditangannya telah kandas karena ia terus memakannya sejak tadi.

Sambil memegang ipadnya disalah satu tangan, tangan Baekhyun yang lain meraba-raba mencari camilan yang ada dikoper dibawah ranjang. Ia sama sekali tak sadar bahwa ibu jarinya telah tergeser dan mengeklik sesuatu diluar kehendaknya.

Beberapa detik kemudian, Baekhyun kembali pada posisi awal –bersandar dikepala ranjang –dengan satu bungkus camilan disebelah tangannya sebagai pelengkap. Baekhyun menyuapkan camilan pedas itu kedalam mulutnya dan membuka ipadnya kembali. Saat itu juga Baekhyun langsung tersedak dan tenggorokannya terasa perih.

Bagaimana tidak? Di ipadnya terpampang banyak sekali fanart yang sangat mirip dia dan Chanyeol. Kalau itu fanart biasa sih Baekhyun tidak akan tersedak sampai matanya berair. Tapi masalahnya fanart itu luar biasa. Disana ada banyak sekali fanartnya dengan Chanyeol dimana keduanya tak memakai busana. Dan yang lebih parah lagi, fanart yang mirip Baekhyun ada dibawah fanart Chanyeol dengan bibir mereka yang menyatu.

"Siapa orang gila yang membuat fanart seperti ini!" Umpat Baekhyun yang malah mengeklik gambar itu hingga diperbesar. Mata sipitnya melotot seperti kadal tercekik, dan ia merasakan keringat dingin menetes dari tubuhnya.

Bagaimana tidak jika di gambar itu memperlihatkan Chanyeol yang sedang memasukkan penisnya kedalam lubang Baekhyun? Oh, Baekhyun bisa gila. Ia menghela napas berkali-kali Tenang Baek tenang, itu hanya gambar, tak usah dibayangkan. Inginnya sih begitu, inginnya Baekhyun tidak membayangkan apa yang terpampang didepan matanya. Tapi kenapa ia malah mengkhayal yang tidak-tidak.

Dalam pikiran Baekhyun, terbayang dirinya dengan Chanyeol melakukan hal-hal tak senonoh seperti Chanyeol yang menindihnya sambil melumat bibirnya. Lalu tangan Chanyeol menjamah seluruh tubuhnya hingga ia melenguh keenakan. Tanpa sadar tangan Baekhyun terangkat dan dengan cepat meraba bibirnya yang tipis, membayangkan bagaimana sensasinya jika bibir Chanyeol berkuasa disana. Ugh, Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mendesah kasar.

"Tidak! Aku normal. Yeah, mana mungkin aku terangsang hanya karena membayangkan Chanyeol menciumku. Ya, Baekhyun. Kau normal. Kau normal. Kau normal." Baekhyun mengangguk-angguk meyakinkan dirinya sendiri, tapi kemudian ia menjambak rambutnya frustasi,"Aish! Kenapa kau membayangkannya Baek! Apa enaknya bibirnya yang tebal itu! Tapi, bibir tebalnya itu pasti sangat memuas–Aish! Aku bisa gila!" Baekhyun berguling-guling diatas kasur yang sekarang lebih nampak seperti tempat penyiksaan kucing.

Baekhyun terus meratapi jantungnya yang seperti habis lari marathon. Ia mendesah kasar berkali-kali dan memutuskan untuk meng-close hasil pencariannya barusan. Jemarinya tergerak untuk mengetik di kotak pencarian. Baekhyun sempat berpikir keras kenapa fans sangat suka mengedit hal-hal tak senonoh macam itu. Asal tau saja Baekhyun itu tidak suka!(author : *flat* tidak suka tapi kok dilihat? *nyemil panci*)

Setelah menimang-nimang anakku sayang(?) Baekhyun akhirnya memutuskan untuk mencari tau bagaimana hubungan Chanyeol dan dirinya dimata publik. Apa mereka terlalu berlebihan untuk ukuran teman dekat? Apa mereka pernah melakukan hal-hal yang membuat fans salah paham soal hubungan mereka?

Tak lama kemudian bermunculan berbagai hasil pencarian terkait hubungannya dengan Chanyeol. Ada berbagai fakta yang seolah fans mengungap mati-matian bahwa hubangan mereka itu nyata. Baekhyun hanya berdecak mala sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia memutuskan untuk membuka salah satu blog yang memuat seratus fakta bahwa hubungan Chanbaek itu nyata. Oh, dari judulnya saja Baekhyun sudah menyimpulkan bahwa yang membuat blog itu sinting.

Dengan kesabaran penuh seperti perawan tua yang menunggu jodoh(?) Baekhyun membaca dari atas sampai bawah dan kebanyakan fakta itu memang benar adanya. Memang, ia sering melipat baju Chanyeol juga dan mereka sering memeakai baju yang sama karena Baekhyun yang meminjam. Tapi kan itu wajar saja antar sahabat, iya kan?

Iya memang Chanyeol dan Baekhyun itu member yang paling hiperaktif dan suka ribut, tapi apa hubungannya coba sama hubungan asmara? Baekhyun ingin menjedotkan kepalanya ke panci Kyungsoo sekarang juga. Dan setelah dipikir-pikir, Baekhyun merasa dirinya ikut sinting karena ikut-ikutan membaca fakta itu.

"Aku hanya penasaran. Ya, hanya penasaran," Ungkap Baekhyun pada dirinya sendiri sambil mengangguk-angguk menyakinkan otaknya. Dan sialnya lagi, fanart itu muncul sekelebat dalam otaknya dan membuat jantungnya kembali berolahraga.

Baekhyun memutuskan untuk melihat-lihat di blog lain apa ada fans yang sama abnormalnya dengan yang membuat blog tadi. Sampai paling bawah, ia menemukan salah satu blog yang agak berbeda dengan blog yang lain. Tak lama kemudian, ia sudah dihadapkan pada tulisan panjang yang sepertinya sebuah fanfiction.

Sepertinya fans mereka sangat suka berkarya, dan Baekhyun dengan baik hati seperti malaikat tanpa sayap yang diutus kebumi untuk –kok jadi ngelantur ya? *abaikan-. Baekhyun membaca dari atas, dan menemukan warning bahwa fanfiction itu memiliki rating M.

"Apa rating M itu ratingnya tinggi maksudnya? Mungkin ceritnya bagus." Gumam Baekhyun dan mulai membaca.

Ternyata fanfiction itu mengambil setting di tahun 2014 lalu dimana skandalnya dengan leader SNSD menyebar luas. Di awal cerita diceritakan Chanyeol yang cemburu karena mengira hubungannya dengan Taeyeon itu nyata –Baekhyun tertawa keras saat membaca ini –. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, memang saat itu Chanyeol sempat menjauh darinya tanpa sebab. Baekhyun mengutuk dirinya yang berpikir tidak-tidak.

Kembali ke cerita, dikisahkan Chanyeol pulang ke dorm dalam keadaan kesal dan tak menemukan Baekhyun didalam kamar mereka. Ia sangat marah karena skandal itu dan ia sangat cemburu –Baekhyun tersenyum membacanya–. Kemudian, keesokan harinya diceritakan Baekhyun pulang dalam keadaan mabuk dan diantar dengan Taeyeon.

Chanyeol sangat kesal dan langsung membawanya kedalam kamar. Disana Baekhyun terus mengigau perihal ia lelah akan sandiwara yang ia jalani –Baekhyun setuju untuk bagian yang ini– dan Chanyeol tersenyum senang mendengarnya. Itu tandanya hubungan Baekhyun dengan Taeyeon itu tidak nyata dan ia tidak perlu khawatir.

Baekhyun hampir tersedak ketika membaca bagian selanjutnya dimana Chanyeol melumat bibirnya dan berakhir mereka ia tertindih dibawah tubuh besar Chanyeol. Tangan Chanyeol merayap naik dan membelai perutnya –Baekhyun merasa tidak nyaman dan tubuhya memanas membayangkan itu –dan selanjutnya Baekhyun benar-benar tersedak ketika membaca adegan bahwa Chanyeol memelintir nipplenya –pipi Baekhyun sudah merah pekat seperti kepiting rebus–.

Baekhyun meneguk ludahnya kasar dan matanya semakin membelalak dengan keringat sebesar biji jagung menetes tanpa halangan. Adegan selanjtnya adalah Chanyeol yang melepas baju Baekhyun dan mulai membuat kissmark dimana-mana –Tubuh Baekhyun meremang dan ia merasa tak nyaman dengan sesuatu yang mulai membesar diantara kakinya–.

Lalu dilanjutkan dengan Chanyeol yang menyusu –Baekhyun hampir gila membayangkan ini –dan dirinya yang terus mendesah keenakan. Semakin kebawah hawa jadi semakin panas dan Baekhyun merasa bajunya basah oleh keringat gara-gara fanfiction sialan itu. Namun entah setan darimana yang membuat ia terus melanjutkan sampai bawah. Bahkan ia juga membaca ketika Chanyeol melakukan handjob dan bahkan memasukkan penis Baekhyun kedalam mulutnya –Baekhyun menyumpah-nyumpah karena celananya semakin menggembung–.

Tepat saat adegan dimana Chanyeol memasukkan penisnya kedalam lubang anus Baekhyun, Baekhyun kembali meneguk ludahnya kasar ketika membayangkan bagaimana rasanya. Dan saat dijelaskan bahwa Chanyeol bergerak brutal dan dirinya yang terus mendesah, Baekhyun menyerah dan menaruh ipadnya diatas nakas.

Ia berbaring dan menatap langit-langit kamarnya yang putih bersih. Napasnya terengah dan penisnya berkedut sakit karena sudah terangsang. Oh astaga, Baekhyun ingin membenturkan kepalanya ke lantai saat mengalami kejadian tak terduga ini. Ia terangsang hanya karena membayangkan bercinta dengan seorang pria? Demi kolor Sooman yang bermotif hello kitty, itu mustahil bung!

Baekhyun merasakan dorongan untuk melakukan onani karena miliknya terasa sakit. Dengan ogah-ogahan dan meyakinkan berkali-kali bahwa dirinya normal, Baekhyun mulai tidur dengan posisi mengangkang, bersiap menurunkan celananya ketika suara pintu dibuka membuatnya menoleh kaget.

Chanyeol berdiri diambang pintu kamar Baekhyun dan menatap Baekhyun dengan alis bertaut. Sedangkan Baekhyun, pipinya sudah memerah dan ia langsung merapatkan kakinya dan meutupi dengan selimut agar sesuatu yang menonjol dibalik celananya tidak terlihat.

"Kau kenapa Baek?" Baekhyun merutuki kehadiran Chanyeol disaat seperti ini. Penisnya sudah berkedut menyakitkan dan ia merasa sangat tak nyaman. Dengan keringat bercucuran, ia hanya menggeleng lemah untuk menjawab pertanyaan Chanyeol. Ia tak mampu bersuara karena jantungnya yang berdentum-dentum.

"Apa kau sakit? Wajahmu merah sekali." Oh astaga, Baekhyun merutuk kenapa Chanyeol malah mendekat dan mengahmpirinya. Baekhyun terus mengatur napasnya berulangkali karena tiap melihat Chanyeol, adegan dalam fanfiction itu terbayang.

"A-akuhh, mmh, Dimana Sehunnh?" Astaga Baek, kenapa yang tapi itu malah terdengar seperti desahan? Tapi itu sungguh diluar kontrol.

"Oh, Sehun tadi kebanyakan minum dan ia tidur dikamar Jongin. Tidak ada yang mau mengantarnya jadi akhirnya aku memilih untuk bertukar kamar dan tidur disini." Mata Baekhyun terbelalak otomatis ketika Chanyeol menjelaskan, sepeti kodok habis melihat penampakan hantu perawan. Chanyeol akan tidur disini? Mereka akan tidur berdampingan? Semalaman? Dalam keadaan Baekhyun yang gawat seperti sekarang? Untuk pertama kalinya Baekhyun ingin menangis dan pulang kerumah ibunya. Apa yang lebih buruk daripada ini?

"Kau kenapa Baek? Keberatan?" tanya Chanyeol sambil memeriksa ponselnya. Baekhyun hanya menggeleng dan berkata tidak masih dengan suara yang aneh dan Chanyeol hanya menautkan alisnya heran.

"Oh ya. Ponselku kehabisan baterai dan aku ingin membalas email dari Yoora Noona, boleh aku meminjam ipadmu?" Tanya Chanyeol sambil menunjuk ipad Baekhyun yang tergeletak diatas nakas.

"K-kan, kau bisahh menchargernyahh?" Tanya Baekhyun putus putus. Demi Tuhan penisnya terasa sakit sekali karena ereksi dan ia harus cepat menuntaskannya.

"Chargerku ketinggalan dikamar Jongin dan aku malas mengambilnya. Kau kenapa sih Baek?" Jelas Chanyeol sekaligus bertanya. Baekhyun hanya menggeleng dan menaikkan selimutnya.

"B-baiklahh." Jawab Baekhyun mengijinkan Chanyeol untuk meminjam ipadnya. Lagipula hanya untuk mengirim email kan? Baekhyun tidak akan rugi sama sekali. Ia berbalik memunggungi Chanyeol dan memejamkan matanya seolah sedang mengarungi alam mimpi.

Hening selama satu menit, sampai Chanyeol membuka suara dengan nada heran sekaligus terkejut."Baek, apa yang baru saja kau baca? Kenapa disini ada namaku juga?"

Skakmat! Dan untuk pertama kalinya mengakui bahwa dia bodoh karena lupa belum meng-close halaman fanfiction. Ya Tuhan, apa yang harus ia katakan pada Chanyeol?

.

.

.

TBC

.

.

Annyeong! Ini epep humor Hyerin yang pertama. Karena Hyerin biasanya selalu bikin angst sampe kalian termehek-mehek -_-, sekarang Hyerin coba buat genre humor Chanbaek! Yeay!

Oh ya. Maafin Hyerin kalau banyak kejadian yang beda sama real life mereka, ini kan cuma fanfiction, jadi banyak banget yang Hyerin tambah-tambahin. Maaf kalo garing, kurang panjang, absurd, dan typo yang melayang-layang. Hyerin Cuma aurhor abal yang gak bisa bikin epep sesempurna author yang lain

Hyerin sangat mengharapkan reciew kalian ya? Soalnya Hyerin bener-bener gak pede pas mau publis ini. Jadi kasih pendapat, kritik, dan juga saran-saran biar ini gak Hyerin delete.. gomawo :-*