Happy Reading^^
Chapter 1
Udara disini cukup sejuk, tapi lebih sejuk di Mokpo. Walau aku baru tinggal di Mokpo kurang lebih 6 tahun, tapi suasana disana sangatlah nyaman. Aku lahir dan besar di Seoul, namun saat umurku 3 tahun aku harus pindah ke Los Angeles karena pekerjaan appaku yang seorang pembisnis besar. Disana kehidupanku sangat tercukupi, disana jugalah aku bertemu dengannya. Seseorang yang begitu penting bagi hidupku, umurnya terpaut 4 tahun diatasku. Dia sosok yang bisa melindungiku, menjagaku, menuruti semua kemauanku, dan menerima sikap manjaku.
Lagi-lagi karna pekerjaan appaku, aku harus pindah lagi ke Mokpo. Namun kali ini, aku kembali lagi ke SEOUL... Appaku bernama Lee iya, Eommaku adalah seorang pengacara, hmh, eomaku seoarang namja yang bernama Lee teuk. Hal itu sudah wajar, namun namja yang bisa hamil bisa dibilang langka. Aku adalah anak tunggal dari keluarga ini, Aku mempunyai Hyung angkat. Sosok dia tadi adalah hyungku. Aku teramat menyayanginya. Tapi aku sangat membencinya, dia pergi meninggalkan ku ke America, untuk melanjutkan study nya. Selam 5 tahun dia tak pernah menghubungiku secara langsung. Pasti melalui appa atau eomma...
"Dingin nya..." ucapku pelan,aku pun merogoh onsel didalam saku celanaku, "jam 9", gumamku,
"HAEEEEEEE, turunlah nak!"
Sepertinya eommaku berubah jadi tarzan eoh, teriak-teriak ... malam hari pula !
"Ne eommmmaaaaa", balasku cepat dan langsun turun dari atas balkon.
Donghae menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa, 'coba ada lift', batinnya. Dilihatnya eomma dan appanya berdiri menghadapi seorang namja dengan tubuh tegap juga tinggi, memakai kemeja putih, dan celana kain hitam, dan ditangannya menggenggam erat pegangan koper.
"siapa', batin donghae, 'apa jangan-jangan penagih hutang?', lanjutnya lagi dalam hati, tapi dengan cepat dia menggelengkan kepala. Karena tak mungkin, appa nya salah satu orang terkaya di eropa, di tagih hutang? tak mungkin!
Dapat dilihat Eommanya menangis dipelukan sang appa, membuat Donghae semakin heran, 'apa itu selingkuhan eomma?'
Donghae pun berjalan mendekat, Dengan was-was dia memperhatikan namja yang membelakanginya.
"ada apa eom..." ucap Donghae terhenti kala seseorang yang berdiri membelakanginya berbalik dan menghadap tepat ke arahnya. Mata mereka saling bertemu, tatapan penuh kerinduan yang amat mendalam.
"Chagii ", namja itu menyapa, Namja itu berjalan mendekat ke arah senyum terlukis di wajah tampannya, lesung pipinya menambah kadar kesempurnaan dirinya.
'chagii?', batin Donghae, Mata Donghae memerah, air matanya perlahan turun.
"Uljimma Hae". Namja itu menyeka air mata Donghae," Mianheyo chagii", dia mengecup kening Donghae.
"H..hyung?",panggil Donghae ragu,"benar kau siwoni hyungku?" Donghae mendongak kan wajahnya, menatap mata seorang dihadapnya yang lebih tinggi jauh darinya.
" ya, aku siwon mu ", jawabnya dengan nada menggoda.
"jiiahh, kau jahat hyung, kau jahat", Donghae memukul mukul dada Siwon, "jahat", Siwon menggenggam kedua tangan Hae dan ditempelkan didadanya.
"mianhe chagi, hyung janji akan slalu disisimu!"
Siwon pun langsung memeluk tubuh Donghae, air mata Dongahe kembali mengalir " janji ya hyung"
"Ne, aku berjanji chagii"
Keesokan paginya dirumah keluarga Lee
Siwon tengah bersandar di punggung kasur King size milik Donghae yang juga miliknya dimulai dari tadi malam hingga selanjutnya. Bukan tak ada tempat yang bisa dia tempati untuknya tidur, namun dari dulu dia selalu tidur bersama dengan donghae.
"besok mulai sekolah eoh?", tanya siwon sambil mengelus lembut kepala Donghae yang tengan tertidur dipaha Siwon sebagai bantal.
"hmm", Donghae hanya bergumam , matanya terus tertuju pada Ponsel Siwon yang sudah satu jam berada ditangannya.
'ada apa sih?', batinnya, dia yang penasaran dengan apa yang dilihat Donghae pun ikut melirik ke arah ponselnya, dia pun kaget bahwa ponselnya kini diremas kuat oleh Donghae.
"dia siapa?", ujar Donghae datar, dia pun bangkit dan duduk menghadap ke arah siwon, mata mereka salin tatap," dia siapa hyung?", kali ini tanyanya dengan nada manjanya, membuat siwon tersenyum namun belum mengerti dengan pertanyaan donghae,
"siapa apanya?", kali ini dia balik bertanya. di elus pelan pipi mulus Donghae, namun ditepis Donghae dengan kasar. Membut Siwon mengernyitkan dahinya , heran? tentu saja ?
"dia kekasihmu kan hyung", donghae menundukkan wajahnya,,
Donghae's POV
Mungkin aku adalah orang teregois didunia, aku tak rela bila hyungku dekat dengan oranglain, aku takut dia melupakanku. 5 tahun sudah cukup aku hidup tanpanya,
"hahahahahaa",
Huh? apa-apaan hyungku ini, apa jangan-jangan memang benar Fhoto itu?
"aku mau turun"
Dengan cepat aku turun dari kasur dan mulai berlari ke arah pintu, namun entah knopnya yang susah dibuka atau memang akunya yang bodoh, aku malah menabrak pintu. Dan untungnya lagi dahiku mencium dengan mesra pintu tersebut.
"Appoo", aku mengusap-usap dahiku, sakit memang.
Chuuu
Siwon hyung menciumku dikening, mengelus lembut saja tak sadar, sejak kapan dia membalikkan tubuhku dan sejak kapan pula dia sudah berada dekat denganku?
"Chagii, dengar ya dia bukan kekasihku, dia hanya temanku hanya teman!"
Ya, ku akui tak ada kebohongan dari matanya, Namun aku tetap marah dengannya, membuat ku memajukan bibirku .
Terus kenapa sampai saat ini dia tak memberitahukan siapa kekasihnya, padahal aku sering lihat di postingan twitter nya bahwa dia merindukan kekasihnya!
Chuuu
Aku membelalakan mataku, ciuman pertamaku dicuri oleh hyungku ?
"eeuungghhh"
Rasanya nikmat, Dia melumat bibirku de ngan lembut, entah apa yang membawaku hingga aku membalas ciuman nya. Lidah kami saling bertaut, menukar saliva-saliva kami. Dia menekan tengkuk leherku untuk memperdalam ciuman kami, aku mendesah nikmat.
"Hyungghh ennhhnnhh"
Hyung? dia adalah hyungku!
Ku dorong pelan tubuhnya, Akupun langsung lari meninggalkannya dikamar. Aku, aku ? ada apa denganku?
Donghae's POV End
Donghae berlari menuju taman yang tak dekat dari rumahnya, Kenapa dia tak menggunakan mobil-mobil yang terparkir cantik di bagasi rumahnya? Ya, karena Donghae tak bisa menyetir mobil, sudah 2 mobil hancur ditangannya. Hingga orangtuanya pun tak mengizinkan lagi dia membawa mobil, bukan karena takut bangkrut atau apa, hey orang tua Donghae pengusaha ,mereka hanya takut Donghae terluka.
"lelah ya",
akhirnya Donghae tiba juga ditaman setelah menempuh perjalan kurang lebih 20 menit. Di dudukkan dirinya di kursi panjang taman, matanya menyapu seisi taman tersebut, 'ramai', gumamnya dalam hati.
Hari ini dalah hari minggu, jadi wajar kalau ditaman banyak pengunjung yang berdatangan, ada yang datang besama keluarga, teman juga kekasih, ada juga yang sendiri seperti Donghae,
Dia pun melepas nafas yang begitu berat dalam dadanya. Membayangkan apa yang terjadi berapa puluh menit yang lalu, dia pun menyentuh bibirnya. Wajahnya mmemerah tiba-tiba . Ada apa ini ?
"Hahhhh Lelahnya ..."
Donghae tersentak kaget, dengan refleks dia memukul kepala seorang namja yang dengan seenaknya mengganggunya berlamun-lamun ria.
"Aish, Kau in...", omongan nya terputus saat dia menatap DOnghae yang tengah melotot kepadanya,,
eunhyuk's pov
Aigoo mimpi apa aku tadi malam eoh, makhluk ini benar-benar manis, Sumpah demi seluruh kaset yadongku, dia benar-benar seperti malaikat. Dan lihat dia, matanya melotot, itu tak membuat ku takut, malah aku harus menahan tawaku, dia begitu lucu.
"heeiiii", dia mengipas tangannya di depan wajahku.
"Orang gila"
What, aku yang tampan begini di bilang orang gila! Tapi tak apalah, karna dia manis akan ku maafkan.
"Tunggu, "
Akupun berlari mengejarnya yang sudah berjalan menjauhiku,
"Haii awasss ..."
Sebuah ranting pohin yang amat besar, akan jatuh mengenai dirinya, dengan cepat aku berlari ke arahnya. memeluk tubuhnya dan jatuh terguling-guling , hmh sperti drama-drama eoh.
Dia berada dibawahku, ku tersenyum saat dia memandangku dengan wajah kesal yang lucu.
"menyingkir dari tubuhku!, gertaknya yang terdengar seperti rengekan kecil anak balita.
"tak mau!" ku tatap matanya dalam dalam, perahan lahan ku dekatkan wajahku ke wajahnya, hingga
Eunhyuk's pov end
Plakk
Sebuah tamparan yang tak cukup keras namun menyakitkan kini tengah dirasakan oleh Eunhyuk.
"pervert", Donghae pun mendorong tubuh eunhyuk kesamping, lalu pergi dari situ. Mulut Donghae berkomat kamit menyumpahi si namja pervert itu, dan dia berdoa dalam hati bahwa ini adalah pertemuan pertama juga terakhir dengan nemja mesum itu,
TBC
Mohon Review n Comment ne ..
