the chronicle of (unfortunate) saniwa
prologue
note: female–saniwa / GEN / drabble–like
warning: ooc / tata kalimat yang salah / Ejaan Yang belumDisempurnakan / typos
a/n:...ahaha, maaf sudah mengganti prologue. entah mengapa tidak suka dengan versi yang pertama :| yaah... semoga kalian suka yang ini xD
Happy reading :)
p.s: thanks a lot for tourabu's wikia contributor
page break
.
.
.
tourabu (c) dmm/nitroplus
.
.
"Ayah…"
"Hmm?"
"Kenapa dirumah kita ada pedang?" Kenapa tidak di museum?
"Oh, itu. Ayah memenangkannya dari sebuah taruhan."
"...Ayah."
"Ya?"
"...Sudah berapa kali aku katakan untuk tidak ikut bertaruh?" Kembalikan pedang itu ke tempat seharusnya berada.
"Err…" Cukup banyak?
"Ayah..." Kau tidak ingin kita berurusan dengan hukum, kan?
"Baik, baik! Besok akan aku kembalikan!" Tentu saja Ayah tidak mau!
"Bagus." Kalau begitu kembalikan! "Oh, iya. Makan malam sudah siap."
"Yaa."
.
.
"Ayah…"
"Iya, Sayang?"
"...Ayah sudah mengembalikan pedang itu kan?"
"Sudah kok. Kenapa?"
"Mungkin Ayah bisa menjelaskan kenapa pedang itu ada dikamarku?"
"Haah?"
.
.
"Ayah, ini ketiga kalinya pedang itu ada dikamarku!"
"Lagi?! Bukankah kemarin kita berdua sudah mengembalikannya ke museum?!"
"Aku sudah tidak perduli lagi! Yang jelas malam ini aku tidak mau tidur dikamarku!"
.
.
"Selamat siang, apa betul ini rumah milik keluarga Kazumi?"
"...Betul. Anda siapa?"
"Kami dari pemerintah, apakah Tuan Kazuminya ada?"
"Ayah…? Dia ada di dalam… Silahkan masuk."
.
.
"Ayah, bangun!"
"Huh? Hah? Uhh–Setsuna? Ada apa?"
"Ada orang dari pemerintah datang kesini! Ayah tidak melakukan hal aneh diluar sana, kan?!"
.
.
"Maaf mengganggu, Tuan Kazumi. Tetapi ada yang perlu kami bicarakan."
"Ahaha, ada perlu apa, ya?"
"Dua minggu lalu Anda mendapatkan sebuah pedang dari… taruhan, iya kan?"
"Uhh… itu benar. Tapi saya sudah mengembalikannya ke tempatnya, kok!"
"Iya, kami tahu. Pihak museum telah memberitahukan kami. Anda selalu mengembalikannya setiap hari, ya?"
"Itu benar. Memangnya ada apa, ya?"
"Begini… pedang itu selalu kembali ke rumah Anda, kan? Jika boleh tahu, kepada siapa pedang itu kembali?"
"...Apakah pedang itu dikutuk?"
"Oh, tidak, tidak. Pedang itu sama sekali tidak dikutuk. Saya tidak menyangka Anda masih percaya soal kutukan."
"...Saya memang tidak percaya. Tetapi pedang itu selalu kembali ke kamar anak saya."
"Anak Anda?"
"..."
"Bisakah kami bicara dengan anak Anda?"
"...Sebentar. Akan saya panggilkan."
.
.
"Ayah, ada apa?"
"Mereka ingin berbicara denganmu."
.
.
"Ayah bilang kalian ingin bicara dengan saya."
"Betul. Apakah pedang itu masih di kamar nona?"
"...Masih. Rencananya nanti mau kami kembalikan lagi."
"Tak perlu. Bisakah Anda mengambilkan pedang tersebut?"
"...Bisa. Sebentar."
.
.
"Ini."
"Sebentar."
"Ya?"
"Bisakah Anda mencabut pedang tersebut?"
"Haah?"
.
.
"I am Kashuu Kiyomitsu. The child beneath the river, the child of the river banks, I suppose. I may be hard to handle but my ability is top notch. I am always looking for people who can use me well, shower me with affection, and dress me beautifully."
.
.
.
End.
