Author: TanakaIchira
Rate: T
Genre: Tragedy and Romance.
Pairing: Aomine. D x Kise. R.
Warning!
Typo(s), shounen ai, OOC, alur tidak beraturan, tanda baca yang tidak sesuai dengan tata bahasa yang tepat.
Maaf kalau cerita tidak bagus atau rasa romance nya kurang terasa dan maaf kalau para reader tidak merasa kasihan dengan Aomine atau tregedi nya kurang terasa. Saya sangat minta maaf!
Dan.. Ini request Epil-nii-chan semoga dia suka ya..
Minna! Happy reading..
.
.
Don't like! Don't read!
.
.
Who are you?
Chapter 1
AoKi..
Dipagi hari yang tenang bagi pemuda bersurai drak blue menarik kembali selimutnya sampai dibatas leher tapi suara yang sangat keras mungkin sudah bisa menghancurkan kaca jendela yang ada dikamar sang drak blue membuat pemuda itu ingin membunuh orang yang berani mengganggu dirinya yang masih ingin bobo ganteng #plakk.
"Daikicchi! Ayo bangun ssu!" Ucap pemuda bersurai blonde yang sudah berhasil memasuki kamar sang drak blue.
"Kau berisik Ryouta!" Jawab pemuda yang dipanggil Daiki atau -lebih dikenal dengan Ahomine Daiki eh? Maksud saya Aomine Daiki-.
"Ayo bangun ssu!" Balas pemuda yang dipanggil Ryouta atau -lebih dikenal dengan Kise Ryouta karena sudah resmi menjadi pendamping hidup Aomine marganya berganti menjadi Aomine Ryouta-
Dengan sangat terpaksa Aomine pun bangkit dari posisinya dan berjalan menuju kamar mandi masih dengan pakaian tidurnya
-.-.-
Setelah mandi ia pun memakai pakaian kerjanya lengkap dengan borgol yang ia simpan disaku celana berwarna hitam dan topi polisi yang harus ia kenakan saat bertugas nanti.
"Daikicchi! Sarapannya sudah siap loh.. ayo turun kebawah!" Teriak Kise dari lantai bawah mungkin lebih tepatnya diruang makan.
"Iya! Aku akan segera kesana" Balas Aomine.
Aomine pun berjalan menuju ruang makan untuk menemui sang istri #cieeee... nya Kise yang sudah resmi menjadi pendamping hidupnya. Baru saja dia menginjakkan kakinya di depan pintu yang memisahkan ruang santai dengan ruang makan sebuah pelukan dari belakang sudah menyambutnya, rasa hangat dan wangi sabun yang sangat Aomine kenal itu menyambutnya di pagi hari ini.
"Selamat pagi Daikicchi.. hari ini sarapannya sup tofu" Sebuah suara lembut keluar dari bibir mungil Kise.
"Oh.." Hanya itu yang keluar dari bibir Aomine tapi tanpa Kise sadari sebuah senyuman senang terlukis di paras Aomine.
"Eh..? Hanya itu jawabanmu Daikicchi!" Rengek Kise sambil sedikit mengayunkan tubuh Aomine yang ada di hadapannya itu.
'Iya.. Hanya itu" Jawab Aomine singkat, ia berusaha menahan tawanya saat ia melihat wajah kesal Kise yang imut menurutnya.
"Ya sudahlah.. ayo kita sarapan" Ajak Aomine sambil menepuk singkat kepala Kise dan berjalan mendahului Kise menuju ruang makan.
-.-.-
Mereka pun memakan sup tofu buatan Kise, hening menyelimuti keduanya sampai salah satu dari mereka membuka suara yaitu Kise.
"Daikicchi.." Panggil Kise.
"Hmm..?" Gumam Aomine.
"Gimana sup tofunya?" Tanya Kise.
"Enak dan ini membuat aku mengingat Akashi.." Jawab Aomine.
"E-Eh? Akashicchi..?" Balas Kise.
"Dia suka sup tofu kan?" Tanya Aomine.
"Iya.. Eh?! Akashicchi suka sup tofu ssu!" Seru Kise.
Aomine langsung menutup kedua telinga dengan dua tangannya kalau tidak gendang telinga Aomine pecah seketika.
"Kau berisik Ryouta!" Ucap Aomine dengan nada suara yang terlihat marah.
"Maaf Daikicchi.." Balas Kise sambil menundukkan kepalanya
Aomine mendekati Kise lalu ia mengepuk pelan pujuk kepala Kise sambil tersenyum. Kise menikmati tepukan itu lalu ia melirik jam dinding yang ada di ruang makan.
"Daikicchi.. Kau harus berangkat kerja kan sekarang?" Tanya Kise.
"Iya, kau benar. Aku pergi dulu ya" Jawab Aomine.
Sebelum meninggalkan rumah, Aomine mengecup singkat kening dan bibir Kise.
"Aku harus berangkat juga kalau tidak manegerku akan marah" Ucap Kise.
-.-.-
Saat Aomine bertugas ada perasaan tidak enak muncul dan ia mulai mengkhawatirkan keadaan Kise, ia tahu sekarang Kise dalam perjalanan menuju tempat pemotretan karena ia sempat melihat mobil berwarna golden dengan garis drak blue milik Kise.
"Semoga tidak terjadi apapun terhadap Ryouta ataupun diriku" Gumam Aomine pelan.
Kise mengemudikan mobilnya dengan tenang saat di daerah Tokyo bagian utara terjadi hujan deras dengan sangat terpaksa Kise pun menurunkan kecepatan mobilnya, dia mengendus kesal karena hujan yang menghalangi penglihatannya terlalu banyak butir-butir bening yang turun dari langit lalu membasahi mobil berwarna golden bergaris drak blue milik seorang pilot dan model itu membuat Kise susah melihat jalan sampai sebuah kilatan membutakan mata Kise seketika. Pada akhirnya Kise menabrak bus yang melintas dihadannya.
Kise tidak sadarkan diri dengan luka berdarah dibagian kepala sedangkan supir dan penumpang bus tersebut hanya luka ringan.
Beberapa orang menghampiri tempat kejadian itu, salah satu di antara kerumunan orang itu menghubugi kantor polisi yang ada didaerah tersebut. Untungnya Aomine yang sedangkan bertugas jadi dia yang disuruh atasannya ke tempat kejadian tabrakan itu.
Aomine pun langsung melaju ke tempat kejadian, ia berharap kalau korbannya bukan Kise tapi orang lain tapi sayang sekali saat Aomine tiba ditempat. Matanya membola seketika saat ia melihat orang yang sangat ia cintai terbaring dijalan tidak berdaya dengan darah yang masih mengalir dibagian kepala dan beberapa pecahan kaca menancap di sekitar lengan, tubuh, dan kaki.
"Ryota! Siapapun panggilkan ambulance sekarang!" Perintah Aomine.
Beberapa menit kemudian ambulance datang lalu mereka para orang yang bertugas langsung mengangkut Kise dan korban yang lainnya.
Aomine meminta izin kepada atasannya untuk ikut dengan Kise kerumah sakit karena itu sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang suami.
"Arigatou gozaimasu!"Ucap Aomine saat ia mendapatkan izin dari atasannya.
Aomine menunggu bawahannya untuk menggantikannya bertugas meminta rincian kejadian, setelah 10 menit menunggu akhirnya bawahan Aomine datang dan Aomine pun langsung melaju ke arah rumah sakit dimana Kise dirawat.
"Jadi ini perasaan yang aku rasakan sedari tadi.. tapi kenapa harus Ryouta yang harus menjadi korbannya?! Sial!" Ucap Aomine dalam hati.
-.-.-
Aomine pun sampai didepan rumah sakit yang merawat Kise, ia pun langsung berlari menuju meja resepsions lalu ia menanyakan pasien bernama Aomine Ryouta. Setelah mengetahui dimana Kise, ia pun berlari kearah ruangan operasi tidak lupa mengucapka terima kasih kepada suster yang ada di meja resepsions.
"Semoga tidak terjadi apapun dengan kondisi tubuhmu Ryouta.." Batin Aomine.
Baru saja Aomine tiba didepan ruang operasi, seorang dokter menyuruhnya untuk mendekat. Aomine pun mendekati sang dokter.
"Apa anda keluarga Aomine-san?" Tanya dokter.
"Iya.. saya suaminya jadi bagaimana keadaan istri saya dok?" Balas Aomine.
"Ini mengenai keadaan Aomine-san.." Ucap sang dokter sambil menghela nafas.
"Ryouta.. ada apa dengannya dok?" Tanya Aomine.
"Karena benturan keras dibagian kepala.. Aomine-san mengalami amnesia ringan" Jawab dokter
Seketika itu Aomine membeku, ia tidak percaya kalau orang yang ia cintai akan mengalami amnesia ringan walaupun itu ringan tapi tetap saja tidak bisa membuat Aomine tenang, ada kemungkinan Kise lupa dengannya orang yang dia cintai dari SMA dulu sampai sekarang.
"Aomine-san akan dirawat inap disini sampai keadaannya membaik, saya mohon bantuannya.." Ucap dokter lalu ia berlalu meninggalkan Aomine yang masih membeku ditempat.
TO BE CONTINUED…
Author: Yosh! Chapter 1 finish! Ngetik tengah malam karena baru dapat ide malam-malam begini dan postingnya pagi hari.
Kise: Authorcchi! Kenapa aku sama Aominecchi menikah ssu?!
Author: karena aku sayang kamu, Kise-kun *mengedipkan satu mata*.
Aomine: Author alay tapi tetap lanjutkan fanfic ini.
Kise: Authocchi mah gitu orangnya.
Aomine: Woy! Kise kenapa lu lanjutkan hah?!
Kise: Eh?! Terserah aku dong ssu!
Author: haduhhhh mereka berdua itu tidak bisa akur ya..
Author: ditutup aja deh..
All: minna-san/cchi reviewnya onegai..
Matta ne minna!
