Jinchuriki Tanpa Bijuu

.

Naruto

Mashashi Kisimoto

Author : MusuYaBa

Pair : Narutox

.

.

.

Wait ! Warning : Typo, OOC, Semi-Canon, OC, OJ (Original Jutsu) XD Dan lain lain.

.

Perang Dunia Shinobi ke-4 yang merupakan perang terakhir, perang yang memperlihatkan keegoisan manusia sebenarnya, perang dimana semua merasakan bahwa seorang Rikudou Sennin bukanlah sebuah khayal dimana diceritakan kepada anaknya setiap malam. Tapi sang Rikudou itulah yang menyebabkan mulainya dan berakhirnya perang tersebut. Uchiha Obito Sang Penghancur dan Uzumaki Naruto Sang Penyelamat. Saling beradu jutsu kelas tinggi yang dapat menghancurkan sebuah gunung sekalipun. Tidak heran jika mereka sekarang . . .

"Hosh . . Hosh Obito aku akan mengalahkanmu!" Kata seorang pemuda berambut pirang dengan kumis rubah di kedua pipinya a.k.a Uzumaki Naruto.

"Jika kau bisa hosh . . hosh Uzumaki" Kata seorang pemuda berambut hitam yang memiliki warna mata yang berbeda a.k.a Uchiha Obito.

'Gaki aku akan mencapai batas' Kata seseorang 'seekor' rubah melewati batinya.

'Aku tau kurama tapi jika tidak mengalahkan nya mengapa aku dipercayai orang orang lain untuk membawa perdamaian'

'Ya. . aku tau tapi aku sudah hampir batasnya, berfikir naruto! Berfikir! Cari strategi bagaimana cara mengalahkan uchiha itu'

'Hmm. . ' saat berusaha berfikir ada serangan yang datang.

"Bijudama" Kata Obito sambil menyeringai karena melihat naruto tidak bergerak sama sekali (itulah yang dipikirkannya). Naruto melihat cermat cermat benda hitam itu.

'Bijudama. . ya bijudama ,Kurama aku punya ide'

'apa maksudmu gaki daritadi bilang bijudama terus menerus'

'lihat dan perhatikan . .'Tak terasa ternyata bijudama tadi sudah tinggal 100 meter lagi.

Naruto's POV.

Ku lihat ternyata bijudama tadi sekarang tinggal 100 meter lagi. Ku lihat semua shinobi sudah pingsan dari tadi karena genjutsu Tobi, Edo tensei telah non aktif karena Orochimaru sudah mati. Setelah itu ku alihkan pandangan ku ke teman sekaligus rival sejatiku yang juga pingsan, jika dipir ini mungkin saja ini ironi karena kalah cepat dari orang yang ku anggap rival itu sudah mengalahkan Uchiha Madara dari tadi. Ironi yang selanjutnya ada di sini hanya ada 2 orang yang masih berdiri tentunya aku dan Tobi. Tapi bukan itu yang kupirkan, jika hidupku ini untuk menyelamatkan seseorang, jika hidupku untuk melindungi seseorang maka sekarang dimana orang itu dimana? Semua sudah pingsan hanya aku dan monster di depanku ini. Kadang aku berfikir bahwa kematian itu datang dengan tiba tiba maka aku harus siap kapan pun dan dimana pun. Tapi setidaknya aku mati dengan membawa kebahagian yang akan diterima oleh orang lain dari pada tidak membawa apapun dan ini yang kuputuskan.

'Kurama maafkan aku tapi aku harus menyelasaikan ini semua'

'Tidak apa gaki dan aku berterimakasih karena telah mau mengobrol dengan ku cukup lama walau mungkin obrolan mu kadang kekanakan ' Jawab Kurama dengan mengepalkan tangan lau mengarahkan kepadaku dan akupun menjawab kepalan tangannya.

'Aku juga berterima kasih Kurama karena kau, aku memiliki kekuatan untuk menjawab sebuah kedamaian'

'Tentu gaki'. Jawaban itu adalah jawaban yang terkhit kalinya. Setelah ku kembali ke dunia nyata aku melihat bijudama itu tinggal beberapa meter .

Naruto's POV End

'Kematian bukanlah akhir ' itu pendirian seorang Uzumaki-Namikaze saat ini melihat bijuudama yang mungkin akan menghancurkannya.

"Meiton: Black Hole" Teriak Naruto lantang. Tiba tiba muncul pusaran berwarna hitam muncul di depan Naruto. Black Hole teknik yang sudah lama dipikirkan sejak naruto sudah bisa Bijuu Mode sempurna. Black Hole adalah teknik pemipihan Bijuu Dama yang ditambahkan dengan kemampuan Yami Naruto. Dan sekarang Bijuudama yang dilempar Obito hilang tanpa bekas, walaupun bekas ditanah masih terlihat.

'Jadi itu yang kau pikirkan gaki' Ujar batin Kurama.

'Yah itu memang yang kupirikan sejak dulu tapi. . . baru ingat jika aku sudah mengalahkan Yami'Balas Naruto.

Gigi Obito bergeletak ,"Sialan kau bocah" Teriak Obito, Lalu menciptakan 5 BijuuDama dan melemparkannya kearah Naruto. Seketika itu pula Naruto juga menciptakan 5 Black Hole. Dan ketika Bijuudama itu menyentuh Black Hole itu tiba tiba Bijuudama menghilang.

'Hei gaki kenapa kau tak menyedot Uchiha itu kedalam teknik ciptaan mu itu'

'Tidak bisa Kurama lihat saja tadi saat 5 bijuudama itu dilemparkan aku tak bisa menciptakan lebih '

'Hmm Jadi kelemahan teknikmu itu tergantung banyak Jurus yang menyerang mu'

'Ya mungkin seperti itu dan jika aku masih diberi kesempatan mungkin aku akan mengembangkan nya sehingga tidak menyedot terlalu banyak Cakra'

'Aku berdoa saja . . Gaki kita harus mencoba Jutsu dari ingatan ayahmu itu'

Flash Back

Dengan kecepatan super tinggi Uchiha Madara berhasil menhunuskan kunai ke perut Orochimaru.

"Cough" Batuk Orochimaru lalu tersungkur ke tanah dan Hiruzen yang saat itu dekat dengan Orochimaru langsung mencabut kunai karatan itu.

"Gomen sensei sepertinya aku tak bisa mempertahankan kalian lebih lama lagi" Ucap Orochimaru. Sedang senseinya a.k.a Hiruzen Sarutobi sedang tersenyum, seraya bebicara

"Tak apa Orochimaru sensei bangga padamu dan selamat karena telah menemukan cahaya mu kembali" Ucap Hiruzen yang masih mode tersenyum. Orachimaru juga tersenyum karena dipuji senseinya "Arigatuo.. Cough Sensei". Dan dengan begitu Orochimaru mati ditempat, sedang 3 hokage ,yaitu hokage kedua, hokage ketiga ,dan hokage keempat mulai menghilang.

"Tou-san !"Seraya mendekat ke hokage keempat a.k.a Minato Namikaze.

"Sepertinya Orochimaru sudah mati …. kemarilah nak" Perintah lembut Minato kepada Naruto. Naruto yang mendengar itu lalu mendekat sehingga dapat dijangkau Minato. Minato yang sudah tahu anaknya disampingnya lalu mengeratkan tangannya lalu menyodorkannya kepada Naruto. Naruto yang tahu maksudnya -salam ala bijuu- lalu membalas kepalan tangan itu, Naruto langsung membulatakan mata karena diberi ingatan oleh sang ayah.

"Gomen jika handseal itu mungkin sangat kepanjangan dan gomen karena tak bisa memberi kasih sayang selaknya kasih sayang orang tua kepada anak ….Gomen.." Ucap sendu Minato dan menghilang

"Arigatou Tou-san" Ucap Naruto yang masih mengepalkan kepalan tangannya kesamping.

'Dan juga terima kasih untuk ini'

Flash Back End

'Baiklah Kurama, bersiaplah karena kau harus memberi salam kepada 8 saudaramu itu'.Dengan cepat Naruto melakukan Handseal yang didapat dari ingatan sang ayah.

"Kami Shiru" teriak Naruto. Dan tiba tiba muncul tulisan fuiin berjumlah ratusan keluar dari tangan Naruto yang berterbangan keudara. Lalu dengan cepat tulisan itu bertuju ke arah Obito.

"Sial" Rutuk Obito yang juga lari dari tulisan fuiin itu. Walau belum tau jenis apa segel ini tapi dia harus lari mempertahan 8 bijuu lainya. Hingga satu kalimat Fuiin tiba tiba muncul di depan Obito lalu langsung masuk ke dalam perut Obito diikuti oleh kalimat fuiin lainnya.

"Tensou" Ucap Naruto pelan karena sudah kehabisan tenaga. Ingat tenaga bukan Cakra. Dan secara bertahap kalimat fuiin tadi yang berwarna hitam berubah warna Merah, Biru, Putih. Cakra 8 Bijju berhasih ditransfer oleh Naruto kedalam tubuhnya, dan tanpa sadar juga menhisap 2 doujutsu yang berbeda di mata Obito dan Cakra Obito sendiri.

"Ugh Badanku mati rasa" Ucap Naruto sangat pelan "Tapi yang penting berhasil " Lanjutnya, dan sebelum kegelapan yang ia lihat, dia lihat shinobi terdekat nya sudah bangun dari genjutsu Obito. 'Oyasumi minna' Ucap batin Naruto.

'Oyasumi Gaki' Balas batin kesembilan bijuu pelan sama selayaknya orang tua yang berkata kepada anaknya yang sudah tertidur agar tidak bangun kembali.

Brukgh

Itulah akhir dari 2 shinobi dengan kekuatan bak Rikuduo Sennin, sang penyelamat dan sang penghancur yang pada akhirnya tertidur sangat lelap sehingga tak bisa dibangun kembali.

.

.

Di Suatu Tempat.

"Naruto Uzumaki, orang yang memberikan kedamaian tapi tak bisa merasakannya" Ucap orang yang paling bercahaya kepada 2 orang yang paling suram dan seram.

"Hmm.. Di Bukuku aku menulis Naruto Uzumaki akan mati di saat berumur tua dan sudah memiliki anak" Ucap orang suram itu a.k.a Shinighami.

"Dan juga ia belum merasakan apa yang ia sebut kekuasaan" Ucap 1 lagi makhluk paling seram a.k.a Yami.

"Yami betul Kami, ia belum merasakan apa yang ia sebut kebahagian bukankah kebahagiaan datang sesudah kesusahan, Tapi ia belum merasakan kebahagiaan apapun" Ucap Shinighami.

"Baiklah aku akan mengundangnya kemari" Ucap Kami seraya menjetikan jari dan tiba tiba muncul tubuh didepan mereka.

Naruto's POV

'Haah sial jika saja tubuhku bukan tubuh uzumaki mungkin disaat mentranster ekor 5 aku langsung mati'

"Selamat datang Naruto Uzumaki – Namikaze" Ucap orang yan paling suram. Aku tersentak tapi langsung berusaha tenanga berkat latihan Sage Mode yang mengharuskan untuk tenang. Aku memperbaiki posisiku yang saat ini posisi tertidur menjadi duduk.

"Kalian siapa?" Ucapku sopan.

"Hahaha. Gomen belum memperkenalkan diri kami terlebih dahulu. Aku Shinighami, dan Dia Kami, Dan Dia-" Kata Shinighami langsung terputus saat uyang paling seram memotongnya.

"Aku Yami" Potong Yami cepat

"Jangan potong pembicaraanku Yami" Teriak Shinighami

"Terserah aku" Balas teriak Yami. Naruto yang seperti bingung hanya memiringkan kepala.

"Kumohon jangan bertengkar jika dewa bertengkar maka kehancuran dunia hasilnya" Ucapku polos dan sopan, serta menggunakan rumus bertengkar = kehancuran. Terlihat Kami sepertinya menahan tawa. Dan pasangan suram dan seram terdiam, sepertinya masa kelayakan dewa sedang di uji disini.

"Naruto apa kau tak takut kepada kami" Ucap Kami setelah menahan tawanya.

"Tentu saja, kalian bertiga adalah dewa dimana Kami ialah sang pencipta, Yami ialah sang kegelapan, dan Shinighami sang pengakhir. Tentu saja aku takut kepada kalian bukannya wajar setiap makhluk yang memiliki kelemahan takut kepada sang paling sempurna" Ucapku berusaha sopan.

"Apa kau marah jika Shinighami dulu mencabut nyawa orang tuamu disaat kau baru lahir" Ucap Kami sambil memandang Shinighami.

"Tidak bukannya makhluk itu pasti memiliki kelemahan dan kelemahan makhluk pasti kematian tidak ada yang lain hanya saja setiap kematian berbeda penyebabnya dan tujuannya" Ucapku sesuai kenyataan.

"Apa kau mau ku beri kekuatan untuk membunuh Yami dan Shinighami" Ucap Kami lagi, sedang Yami dan Shinighmai sepertinya menunggu jawabanku.

"Tidak perlu, lagi pula kekuatan yang besar itu …. mengapa tidak digunakan untuk menolong makhluk dari penindasan saja atau mungkin memberi kesempatan kedua, pasti makhluk selemah diriku banyak yang membutuhkan karena ketidak sempurnaannya" Ucapku sambil tersenyum yang tanpa sadar juga menyerukan doa ku. Ku lihat ketiga dewa didepan ku ini tersenyum walaupun Yami dan Shinighami memiliki wajah seram dan suram entah mengapa aku tidak merasa bulu kudukku merinding dan aku merasa ini suatu anugrah karena melihat senyum karena di dunia Yami dan Shinighami digambarkan dengan makhluk yang menyeramkan.

"Itulah yang kami tunggu Uzumaki Naruto" Ucap mereka bertiga serempak.

"Eh? Maksudnya?" Ucapku.

"Sebenarnya Kami, Shinighami, dan aku sedang merencanakan untuk memberikan mu kesempatan kedua walau didunia yang sedikit berbeda " Ucap Yami penuh keyakinan.

"Benarkah?" Jawabku yang pasti doa terkabul.

"Tentu, mengapa tidak bukannya kau bilang sendiri jika ' Tentu saja aku takut kepada kalian bukannya wajar setiap makhluk yang memiliki kelemahan takut kepada sang paling sempurna 'dan dengan kesempurnaan kami bertiga akan menghidupkan di dunia barumu ini" Ucap Shinighami bijaksana.

"Tapi … bagaimana dengan dengan ke 9 bijuu lain didalam tubuhku ini?" tentu saja aku bertanya seperti itu bagaimana jika mereka diburu seperti dulu.

"Oh mereka tentu saja mereka sudah bertemu dengan penciptanya" Ucap Shinighami.

'Untunglah aku tak ingin mereka menderita'

"Oh ya Naruto, ini pesan Kurama yang sudah di dunia nya" Ucap Yami sambil menyerahkan kertas kepadaku. Isi pesan itu ialah ucapan terima kasih dari kesembilan bijuu dan dan Rikudou Sennin.

"Baiklah dunia barumu sudah menunggu dan pengalaman bertarung mu akan hilang Naruto jadi kau harus belajar kembali dan ingat jangan sombong atau shinighami akan semakin cepat akan mendatangimu" Ucap Kami.

"Arigatou Kami-sama, Yami-sama, dan Shinighami-sama" Ucapku dan tubuhku mulai menghilang.

Naruto's POV END

Sesaat kemudian, "Sial aku lupa jika aku mau bilang dia akan menjadi manusia tanpa DNA saat dia dewasa" umpat Yami. Kami dan Shinghami sweat drop melihat tingkah dewa yang satu ini. "Dan aku juga lupa bahwa dia memiliki elemen meiton nantinya" Lanjut Yami. "Jadi kau akan memberi sedikit kemampuanmu pada Naruto"Ucap Shinighami. Dan hanya dibalas anggukan oleh Yami. "Baiklah teman teman ayo kita menulis pilihan pilihan di jalan kehidupan Naruto nanti dan kita bantu satu keluarga itu" Ucap Kami sambil membuka bukunya dan dibalas anggukan oleh Yami dan Shinighami.

.

.

4 Tahun Kemudian Di Dunia Baru.

Naruto's POV

"Jangan lari kau bocah Kyuubi" Teriak salah satu warga yang sedang berbondong bondong membawa batu dan senjata dari tajam hingga tumpul. Hingga salah satu warga melempar salah satu benda yang dibawanya diikuti oleh yang lain.

'Shit kalau sebanyak itu mana mungkin aku bisa lolos' Umpat Naruto keras keras di batin.

"Doton: Doryuu Jouheki" Teriak Anbu yang sangat amat kukenal dan muncul dinding tanah menahan semua senjata sekaligus batu. Lalu berdirilah 2 sosok Anbu yang satu bertopeng anjing dan yang satu lagi bertopeng gagak.

"Kalian semua cepat pulang" perintah Anbu bertopeng gagak a.k.a Itachi Uchiha. Dan dengan begitu pulang lah semua warga yang tadi mengerjaraku dan aku yakin dari mimik wajah mereka berkata 'kali ini kau selamat bocah tapi lain kali awas saja kau.

"Kau tak apa apa naruto" Ucap Anbu bertopeng anjing a.k.a Kakashi Hatake.

"Tidak apa apa hosh. . Kakashi-nii dan Itachi-nii mengapa disini?" Tanyaku polos mengingat bahwa mereka tadi pagi mereka kembali ke markas Anbu.

"Oh itu kami berdua sudah menyelesaikan urusan di markas jadi kami berdua langsung mencarimu" Jawab Itachi ramah, entahlah aku ingat semua Uchiha itu dingin tapi saat aku bertemu denagan Itachi-nii memang aneh tapi dia terlihat sangat ramah.

"Baiklah Naruto-kun, ayo kita kembali ke mansion, Itachi laporkan" Perintah Kakashi-nii sekaligus senior Itachi-nii. Walau jabatan tertinggi Anbu saat ini ialah Itachi-nii tapi Itachi-nii biasanya sering meminta bantuan Kakashi-nii. Dan dengan senang hati Kakashi membantunya. Dan seketika itu Itachi-nii langsung menghilang dari tempatnya, yang aku diberitahu teknik itu bernama Shunshin teknik pemercepatan sehingga mereka cepat sampai ditempat tujuan mereka.

Di Mansion Namikaze.

Kumasuki rumah ini diikuti Kakashi-nii, "Tadaima" ujarku saat setelah melepas sandalku. "Okaeri" jawab seseorang wanita berambut merah yang sangat cantik yang katanya aku orang kedua yang memuji rambutnya cantik tentu setelah tou-san yang seorang youndaime a.k.a Minato Namikaze."Astaga Naruto kau dikejar lagi, kenapa kau sampai mengorbankan dirimu hingga seperti ini Naruto" Ujarnya sambil menarik ke kursi terdekatku, lalu mengobatiku bukan karena luka tapi karena lecet akibat lari. "Dan kau tidak lupa membeli gulakan" Lanjutnya. Susah payah aku telan ludahku. Tidak, tidak hilang tapi toko itu mengusirku.

"Biar aku saja nee-san" Kakashi-nii sambil pergi menggunakan shunshin. Sesaat kemudian

"Dimana Naruko kaa-chan" Tanyaku pada Kaa-chan a.k.a Kushina Namikaze.

"Dia bersama tou-chan" Jawab kaa-chan sendu.

"Ada apa kaa-chan" Tanyaku pada kaa-chan yang berubah sendu itu. Hening tiba tiba kaa-chan memeluk ku dengan erat.

"Mengapa kau lakukan hingga seperti ini Naruto hiks Kaa-chan dan Tou-chan yang menyegel Kyubi pada adikmu, Sedang adikmu menerima kekuatan dan tahan daya sedang kau hanya yang dapat getah nya jika saja hiks aku disana saat rapat dewan itu aku akan membunuh mereka semua dan hiks kenapa kau menerima keputusan itu hiks" Isak kaa-chan yang terdengar pilu ditelingaku. Memang benar adanya jika kaa-chan ingin membunuh dewan itu karena dewan itu menyuruhku menjadi orang yang menyamar Jinchuriki Kyubi dengan alasan demi konoha. Tapi aku sudah tahu tujuan aslinya yaitu melindungi senjata konoha.

"Sebagai warga konoha yang taat aku harus meneriama keputusan bersama, sebagai anak yang berbakti aku harus melindungi keluarga, dan sebagai kakak yang baik akan melakukan apapun demi adik tersayang" Jawabku untuk menhentikan tangis kaa-chan dan aku hanya berharap aku masih memiliki jawaban yang cocok suatu kali nanti. Dan tangis kaa-chan sudah reda. "Bukan begitu Itachi-nii " Lanjutku. Dan yang bersangkutan langsung keluar. Dan inilah bakatku alami ku yang sudah ku kembangkan walau yang tahu bakatku hanya Kaa-chan, Tou-chan, Shandaime-jiji, Naruko, Itachi-nii, Kakashi-nii, dan Ero-sannin.

"Wah ada Itachi mari makan bersama …. tunggu aku siapkan dahulu" Ucap Kaa-chan pada Itachi-nii.

"Arigatou" Ucap Itachi-nii. Dan entah Cuma aku yang mendegar atau apa sepertinya Itachi sangat senang mendengar ajakan makan dari Kaa-chan. Kakashi-nii dan Naruko juga pulang sepertinya mereka bertemu di tengah jalan.

"Tadaima" Ucap Naruko. "Naruto-nii tidak apa apa kan ?"Tanya Naruko kepadaku. "Tentu saja imotou untung ada Kakashi nii dan Itachi-nii datang cepat"Jawab ku takut membuat dia merasa bersalah. "Ayo makan minna" Teriak Kaa-chan, Aku hanya bersyukur karena tepat waktu. Dan satu lagi apa Cuma aku yang merasa tatapan Kakashi-nii berbinar-binar. Hahaha mungkin saja 2 Anbu yang ini sedang kelaparan bisa jadikan.

Naruto's POV END

TBC

Hwaa gomen tak seru karena fanfic pertama. Disini Naruto memiliki cakra yang tidak normal dan cara mendapatkannya sudah ditentuin Author.

Ini Penjelasan OJ-nya (Istilah baru )

Kami Shiro : Teknik Fuin Buatan saya dimana teknik nya sedikit berbeda soalnya biasanya fuin terlukis di badan tapi ini fuin seperti tali yang bertuliskan symbol symbol fuin. Secara penggunaan teknik ini tidak menyebabkan kematian tapi akibat dari jumlah cakra yang diserap Naruto terlalu besar sehingga dia tewas

Tensou : Teknik lanjutan dari Kami Shiro dimana cakra orang yang terkena lansung dipindah secara cepat tapi tak merusak kualitas cakra tersebut.

Flame saya terima tapi jangan sampai merubah mood saya pliss.

Dan tolong dinilai cara penulisan saya . Trims

RnR.