Double Date

At amusement park

Cast :

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo (GS)

Kwon Soonyoung

Lee Jihoon (GS)

.

.

.

Warning : Dilarang Plagiat! Mau Copas? Izin dulu sama saya.

Note : Just for fun. Plot santai seperti biasa. Happy Reading.

.

.

.

Soonyoung masih terdiam didalam mobilnya, sebelahnya Jihoon duduk manis sembari menarik nafas, ia grogi. Soonyoung melirik kekasih mungilnya yang kelihatan gusar sambil meremas ujung kaos yang dipakai.

"Mian baby, kalau kamu tidak mau juga tak apa."

"Hmm… ani Oppa, aku tak apa" ujar Jihoon sambil tersenyum.

"Tapi, kamu tidak marah?" Soonyoung takut kalau kekasih mungil nan imutnya marah, Jihoon hanya menggeleng.

"Kamu bawa ganti kan?" Soonyoung melirik sebuah tas di bangku belakang.

"Gwenchana" Jihoon mencoba tersenyum.

"Ayo, mereka pasti sudah menunggu" ajak Soonyoung keluar dari mobil, lagi-lagi Jihoon menarik nafas lalu mengikuti Soonyoung keluar dari mobil sambil menunduk. Soonyoung yang melihatnya tidak tega, ia menangkup pipi gembil Jihoon dan menatapnya seolah berkata tidak apa lalu menggandengnya keluar dari parkiran.

"Baby, itu mereka" Soonyoung menggandeng kekasihnya mendekati Mingyu dan Wonwoo yang sudah menunggu.

"Jihoonie!" Wonwoo memeluk sahabatnya yang lebih pendek dari dia sampai kesulitan bernafas.

"Yak, Wonwoo-ya sudah-sudah kasihan my baby" omel Soonyoung lalu Wonwoo melepaskan pelukan.

"Aaaahh neomu yeppeo" Wonwoo tertawa melihat penampilan Jihoon dan melirik ke arah Soonyoung, yang dilirik seolah cuek.

"Ternyata bajunya pas ya" Mingyu tertawa geli melihat pasangan SoonHoon memakai kaos couple berwarna pink terang.

"Aigoo awas kau Kim" Soonyoung gemas dengan ledekan Mingyu.

.

.

Flashback

Mingyu dan Soonyoung berencana akan Double Date, biar seru mereka bertaruh dengan nilai tugas. Yang dapat nilai rendah harus membayar tiket masuk dan memakai kaos couple berwarna pink bergambar kartun saat kencan nanti.

Saat yang dinantikan tiba, mereka berempat berkumpul di sebuah café. Soonyoung dan Mingyu sudah siap dengan ponselnya masing-masing. Dengan harap-harap cemas mereka membuka email dan yang terjadi selanjutnya satu pasangan bersorak girang sementara satu pasangan lagi menunduk lesu.

Sebenarnya Soonyoung tidak bermasalah kalau harus pakai baju couple tapi tidak untuk warnanya. Begitupula dengan Jihoon, ia tidak mau dicap sebagai anak SMP dengan ukuran tubuhnya yang mungil karena harus memakai kaos bergambar kartun.

Flashback end

.

.

Hari masih pagi, mereka berempat berkumpul didepan pintu masuk Everland, salah satu taman bermain terbesar di Korea.

"Ya, jangan sedih begitu, lihat kita berdua juga pakai kaos couple" Mingyu memamerkan kaosnya yang kembaran dengan Wonwoo. Mereka memakai kaos dengan warna biru tua polos dengan logo merk, dipadukan dengan celana denim warna biru. Kedua pasangan itu terlihat serasi satu sama lain seperti melihat ada 2 tim. Tim pink dan biru, sudah mirip seperti pemain Running Man.

"Aishh tapi kaos yang kalian pakai tidak kekanakan" Soonyoung masih mengomel, sementara Mingyu dan Wonwoo tertawa geli.

"Sudahlahkitamasuksaja" Jihoon menengahi lalu Soonyoung pergi membeli tiket masuk.

Saat mereka masuk disambut pegawai perempuan yang memakai dress model vintage klasik lengkap dengan kaos kaki putih panjang ditambah sepatu pantofel hitam dan boater hat sambil tersenyum kepada pengunjung dan kedua tangan mereka dadah-dadah kesemua pengunjung yang baru masuk area.

Wonwoo mencubit pinggang Mingyu saat kedapatan melihat Mingyu saling tersenyum kepada salah satu pegawai disitu yang kelihatan manis.

"Iya sayang" Mingyu meringis menengok ke arah Wonwoo yang senyum-senyum dengan lirikannya yang tajam. Mingyu mawas diri jangan sampai Wonwoo marah.

"Baby, kamu mau naik apa?" tanya Soonyoung sembari memegang peta.

"Terserah saja" jawab Jihoon pasrah.

"Kamu kenapa? Kita mau senang-senang jangan cemberut begitu" Soonyoung mengelus rambut Jihoon.

"Itu, aku risih banyak yang memperhatikan kita" Jihoon melirik setiap orang yang berlalu lalang sambil tersenyum.

"Mereka pasti berfikir kalau aku yang memaksa kamu pakai baju begini"

"Baby, anggap saja mereka tidak ada ya. Sudah jangan pedulikan oke?" lalu Jihoon tersenyum.

"Mingyu-ya kamu mau naik wahana apa?" Soonyoung meminta pendapat, yang diminta pendapat sedang asyik berselfie ria dengan Wonwoo.

"Yak, Kim Mingyu! Memorimu keburu penuh sebelum kita selesai bermain" Soonyoung mengomel.

"Haha, mianhae. Kenapa hyung?"

"Aigoo, tumben kamu panggil begitu biasanya langsung panggil nama"

"Itu karena kamu sudah berbaik hati mentraktir aku dan Wonwoo bermain disini" Mingyu senyum-senyum.

"Aissh menjijikan kau Kim"

"Sebaiknya kita jalan saja dulu" Wonwoo memberi saran.

"Aku setuju" Jihoon menyetujui lalu mengampit lengan Soonyoung hingga Soonyoung tersenyum malu.

"Ayo baby, kita bermain sampai puas"

Disaat mereka berempat berjalan tanpa tujuan masih bingung mau naik apa, mereka melewati kios kecil yang menjual suvernir.

"Oppa, aku mau itu" mata Jihoon berbinar melihat bando-bando yang dipajang.

"Aahhh yeppeuda, sayang aku juga mau" Wonwoo tak kalah histeris minta dibelikan juga kepada Mingyu sambil menarik lengan Mingyu lalu berlari kecil mendekati bando-bando itu. Lalu mereka berdua sibuk mencoba bando-bando lucu berbagai bentuk telinga hewan sementara Soonyoung dan Mingyu hanya terdiam melihatnya.

"Aigoo, belum apa-apa mereka sudah heboh" Soonyoung berdecak sambil menggelengkan kepalanya.

"Kita harus sabar hyung" Mingyu menepuk bahu Soonyoung lalu menghampiri Wonwoo.

"Mingyu bagus mana? Ini atau ini?" Wonwoo minta pendapat bando mana yang paling bagus.

"Yang mana saja semua bagus kalau kamu yang pakai sayang"

"Aahhh yang mana, semuanya lucu" Wonwoo bersikap imut sambil menatap Mingyu dengan jarak lumayan dekat, kalau bukan ditempat umum sudah habis wajah Wonwoo dicium Mingyu.

"Yang ini saja" Mingyu menunjuk bando telinga macan.

"Eh, macan? Kenapa? Aku pikir yang panda bagus"

"Ani, macan saja"

"Wonwoo-ya macan kan galak" ujar Soonyoung lalu Wonwoo melirik tajam ke Mingyu.

"Ani sayang, macan kan manis dan cantik seperti kamu" goda Mingyu lalu Wonwoo tersenyum malu. Sementara Soonyoung dan Jihoon terkekeh geli, Mingyu menendang betis Soonyoung lalu menunjukkan evil smirk agar Soonyoung menjaga mulutnya.

"Oppa ini bagus?" Jihoon meminta pendapat.

"Kawaaiiii, Jihoon kuma chan…" Soonyoung memekik gemas melihat Jihoon memakai bando telinga beruang. Lalu Mingyu dan Soonyoung membayar bando masing-masing kekasihnya.

"Sayang, aku mau naik itu!" Wonwoo teriak sambil menunjuk wahana kursi gantung seperti di tempat ski.

"Sky Way" ujar mereka berbarengan saat didepan antrian.

"Sepertinya menarik" Soonyoung bersemangat diikuti anggukan yang lain lalu mereka antri untuk naik.

"Yak, itu muat berempat, kita bersama saja jangan berpencar" ajak Soonyoung.

"Nee…" jawab Mingyu, Wonwoo dan Jihoon berbarengan.

"Aissh kenapa aku jadi seperti sedang mengasuh kalian"

"Karena kau yang paling tua disini hyung" ledek Mingyu. Wonwoo dan Jihoon tertawa mendengarnya.

"Aisshh dasar"

Lalu mereka berempat naik dalam satu kursi dengan posisi Mingyu dan Soonyoung dipinggir sementara para gadis ditengah.

"Oppa foto" Jihoon meminta foto saat sedang berada diatas.

"Arasseo, hana dul set" mereka berfoto bersama.

"Yak, Oppa kenapa aku kelihatan nyempil tidak jelas" Jihoon ngambek dengan hasil fotonya.

"Ya kita coba lagi ya"

"Chakkaman, biar aku saja yang foto" Mingyu menawarkan diri.

"Haha benar ada Mingyu! Kita fotopun tak perlu tongsis haha!"

"Aisshh…" wajah Mingyu berubah masam, Wonwoo hanya menyender manja ke pundak Mingyu sejak naik sambil tersenyum melihat pertengkaran kecil yang tak ada habisnya, sementara Jihoon mencubit kekasihnya.

"Ah mianhae Mingyu-ya ini kau yang ambil gambar" Soonyoung mengoper ponselnya sampai ke Mingyu. Lalu mereka berfoto lagi dan Jihoon tampak puas dengan hasilnya.

"Kamu suka?" tanya Soonyoung saat mereka sudah turun.

"Ne, oppa" Jihoon tersenyum hingga matanya tidak terlihat dan membuat Soonyoung makin gemas.

"Oppa, ayo kita lihat panda" ajak Jihoon.

"Panda? Dimana ya?" Soonyoung membuka peta.

"Kajja lewat sini, ayo Mingyu, Wonwoo kita lihat panda" ajak Soonyoung seperti tour guide. Lalu mereka melihat panda yang menjadi salah satu ikon Everland.

Setelah puas melihat panda mereka berkeliling lagi melihat hewan-hewan lain masih di area Zoo Topia sambil berfoto untuk kenang-kenangan.

"Mingyu-ya bagaimana kalau kita kesitu" Soonyoung menunjuk gerbang berkepala macan dan singa.

"Safari World?" tanya Mingyu heran, sementara Soonyoung cengar-cengir.

"Ayo kita masuk" ujar Wonwoo bersemangat menarik tangan Mingyu yang sedari tadi terus digenggam.

"Oh benar kan Wonwoo pasti suka" Soonyoung masih terkekeh.

"Oppa jangan membangunkan macan yang sedang tidur" Jihoon melirik tajam sambil berbisik.

"Gwencahana, kita disini kan untuk senang-senang". Lalu mereka berempat masuk menaiki bus yang disediakan untuk berkeliling melihat macan, singa, dan beruang.

"Aisshh, dasar kau Kwon" Mingyu sedikit kesal setelah mengerti yang dimaksud Soonyoung. Ia melirik Wonwoo takut kekasihnya cemberut atau marah. Tapi itu tidak terjadi, malah Wonwoo terlihat senang dan sibuk foto bersama macan yang ia temui dari dalam bis.

"Mingyu-ya lihat ada harimau putih. Aaahhh neomu yeppeo" Wonwoo sangat bersemangat dengan apa yang dilihat. Soonyoung tertawa, Mingyu menoyor kepala Soonyoung yang duduk didepan.

"Owh sayang lihat disitu ada beruang hahaha" ujar Mingyu bersemangat.

"Oh ada beruang juga ya" Soonyoung heran dan baru sadar saat membaca peta memang ada keterangan beruang.

"Benar disini ada beruang, karena beruang termasuk hewan buas" ujar pemandu didalam bis. Tawa Mingyu pecah mendengar penjelasan sang pemandu.

Jihoon melirik tajam kearah Soonyoung. "Baby, kamu itu beruang yang paling imut dan manis tidak seperti mereka, sungguh" Soonyoung menelan ludah sambil melirik bando yang dikenakan Jihoon. Jihoon mencubit gemas lengan Soonyoung. Niat hati ingin meledek Mingyu mengajak ke kandang macan malah ia yang kena amukan kecil dari kekasihnya.

"Kita kemana lagi?" tanya Soonyoung setelah mereka keluar.

"Tadi aku lihat dipeta ada taman bunga, ayo kesana kita foto-foto" ajak Wonwoo bersemangat.

"Kajja, kita kesana" Jihoon setuju, pada dasarnya tiap perempuan pasti menyukai bunga.

"Oke" jawab Soonyoung dan Mingyu berbarengan.

"Baby, gwenchana?" Soonyoung terlihat khawatir sepertinya Jihoon lelah berjalan karena kondisi jalanan yang menanjak dan menurun membuat kaki pegal.

"Gwenchana oppa" Jihoo meringis menahan sakit.

"Aku gendong ya, ayo naik" Soonyoung berjongkok.

"Gwenchana oppa" tolak Jihoon malu.

"Ani, ppali naiklah. Mingyu dan Wonwoo sudah berjalan didepan" lalu Jihoon menurut ber-piggyback ala drama korea.

"Sayang, kamu berani naik itu?" Mingyu menunjuk roller coaster.

"Ayo kita coba" Wonwoo bersemangat. Lalu Mingyu mencari Soonyoung dan Jihoon yang jauh tertinggal dibelakang.

"Jihoonie, gwenchana?" tanya Wonwoo khawatir karena melihat Jihoon digendong Soonyoung.

"Tak apa, ia hanya lelah berjalan" jawab Soonyoung, lalu Wonwoo dan Mingyu kompak ber-oh ria sambil mengangguk.

"Ya, apa kalian mau mencoba itu?" Mingyu menunjuk wahana roller coaster.

"Baby, kamu mau naik itu?"

"Hmm tapi aku takut"

"Gwenchana nanti pegang tanganku saja kalau takut"

"Oke" Jihoon setuju lalu mereka masuk mengantri untuk naik T Express. Setelah teriak-teriak sampai serak mereka melanjutkan ke Four Seasons Garden menuruti permintaan Wonwoo untuk foto ditaman bunga.

.

.

Meanie side

"Mingyu…. Capee…. Hausss…" Wonwoo merengek sambil mengibas rambut panjangnya dan menghapus peluh keringat yang menetes diwajah putih mulusnya dengan punggung tangannya. Mingyu membuka tas ranselnya dan memberikan air minum pada Wonwoo.

"Kamu duduk disana ya" Mingyu menunjuk bangku didekat taman.

"Kamu mau kemana?"

"Aku mau beli es krim buat tuan putri cantikku, kamu mau kan?"

"Maaauuu" Wonwoo tersenyum senang lalu mengikuti perintah Mingyu untuk menunggu dibangku taman. Sementara Soonyoung sudah menghilang masuk ke toko permen bersama Jihoon.

Wonwoo menggulung rambut panjangnya keatas tidak lupa memakai 'jedai' alias jepitan badai. Tak lama Mingyu datang membawa dua es krim vanilla dan coklat, ia juga membeli kipas.

"Kamu mau yang mana sayang? Sengaja aku beli dua rasa biar kamu bisa pilih"

"Hmm… aku mau rasa vanilla" lalu Wonwoo mulai memakan eskrimnya. Wonwoo begitu menikmati es krimnya tanpa sadar sisa es krim menempel disisi bibirnya.

"Sayang, lihat sini deh" Mingyu menyentuh dagu Wonwoo dan mengarahkan kearahnya.

Chupp~~~

Mingyu mencuri ciuman dari bibir Wonwoo, Wonwoo terdiam seketika raut wajah Wonwoo memerah malu.

"Ternyata rasa vanilla manis ya dibanding coklat" Mingyu mengecap dari sisa es krim yang dicurinya dari bibir Wonwoo.

"Kamu gila ya! Ini kan ditempat umum!" Wonwoo memukul gemas bahu Mingyu sementara Mingyu hanya tertawa geli seolah tanpa rasa berdosa.

Wonwoo menutup wajah dengan kedua telapak tangannya, ia merasa sangat malu.

"Udah ah sayang, jangan ditutup gitu. Tuh kan es krimnya mencair" Mingyu merapatkan duduknya dengan Wonwoo lalu mengipas-ngipas ke arah Wonwoo. Wonwoo memperlihatkan wajahnya yang masih memerah lalu ia bersembunyi dalam dekapan Mingyu hingga membuat Mingyu merasa geli dengan tingkah Wonwoo. Mingyu memeluknya sambil menghabiskan es krimnya lalu mengipas-ngipas punggung Wonwoo sambil sesekali mengelus punggungnya.

Saat Wonwoo sudah merasa dingin dengan wajahnya ia bersandar pada Mingyu lalu menghabiskan es krimnya yang masih tersisa.

"Tuh kan tangan kamu kotor kan kena es krim" Mingyu membersihkan sisa es krim ditangan Wonwoo pakai tissu basah agar tidak lengket.

.

.

Soonhoon side

Setelah berfoto ditaman bunga Soonyoung mengajak Jihoon masuk ke toko permen.

"Baby, kita masuk kesitu yuk. Ada AC didalam sekalian ngadem"

"Wonwoo-ya mau ikut ke toko itu?" ajak Jihoon.

"Ani, kamu saja" Wonwoo menolak. Lalu pasangan Soonhoon masuk ke toko permen.

" Oppa banyak sekali jenis permennya"

"Hmmm kalau kamu mau pilih saja"

Mereka berkeliling melihat-lihat akhirnya Jihoon memutuskan membeli permen jelly yang berwarna warni dan Soonyoung membayarnya.

"Wonwoo sama Mingyu kemana?" Jihoon mencari keberadaan dua sahabatnya ketika sudah selesai membeli permen.

"Baby, itu mereka bukan?" Soonyoung menunjuk ke arah dua sejoli yang sedang duduk dibangku taman walau hanya kelihatan punggungnya tapi mereka hapal postur tubuh dan warna baju yang di pakai.

"Ah benar, itu mereka" Jihoon dan Soonyoung menghampiri kedua sahabatnya namun saat sudah agak dekat mereka dikejutkan dengan sikap Mingyu yang tiba-tiba mencium bibir Wonwoo. Langkah mereka terhenti, saat itu memang tidak banyak orang berlalu lalang.

"Oh.." Jihoon berkomentar.

"Yaiks dasar Kim tidak ingat dimana dia" Soonyoung ikut berkomentar.

Kejadian selanjutnya Wonwoo memukul Mingyu.

"Bagus Wonwoo-ya" ujar Jihoon. Soonyoung melirik ke Jihoon dan melihat tatapan tajam dari kekasihnya kearah kedua sahabatnya.

Kejadian selanjutnya Wonwoo memeluk Mingyu dan melihat Mingyu tertawa geli membuat pasangan Soonhoon menjadi jengah.

"Ayo baby, kita duduk disana saja. Biarkan saja mereka berdua". Soonyoung memilih bangku yang agak jauh karena mereka merasa risih dengan pemandangan tadi.

"Kaki kamu kesini, biar aku pijat" Soonyoung memijat kaki Jihoon yang pegal dipangkuannya sementara Jihoon menyender pada sisi pegangan bangku sembari makan permen jelly yang baru dibeli.

"Baby, kamu jangan kebanyakan makan permen"

" Memang kenapa? Kan ini kamu yang belikan ya aku makan"

"Iya memang harus dimakan"

"Trus, kalau tidak boleh dimakan, ini dikembalikan?"

"Bukan begitu baby"

"Lalu?"

"Takut kamu tambah manis kalau kebanyakan makan permen, nanti banyak semut yang mengerubung" jawab Soonyoung sambil tertawa terbahak-bahak.

Jihoon tidak mempan dengan gombalan Soonyoung, ia malah memasukkan permen jelly ke mulut kekasihnya saat tertawa hingga membuat kekasihnya tersedak.

.

.

Mingyu dan Wonwoo menghampiri Soonyoung yang sedang buka jasa pijat.

"Jihoonie, aku mau ke toko suvenir. Kamu mau ikut?"

"Iya aku mau" lalu Jihoon menurunkan kakinya dari pangkuan Soonyoung lalu menarik Wonwoo menjauh dari Mingyu.

"Wae? Kenapa kamu menarik aku begitu?" Wonwoo heran dengan sikap Jihoon.

"Ani, aku hanya tidak mau kamu hamdan sebelum waktunya"

"Hamdan?"

"Ya, hamil duluan" jawab Jihoon datar. Wonwoo bingung dengan jawaban Jihoon tapi ia tidak bertanya lagi karena saat masuk toko mereka sudah heboh melihat pernak-pernik. Mingyu dan Soonyoung mengekor para gadis.

"Sayang lihat! Lucu ya, aku mau beli buat Eomma dan Appa" Wonwoo menunjukkan gantungan kunci bulat bertuliskan Everland Resort dan didalamnya berisi air dan panda kecil.

"Eh, adik kamu tidak dibelikan?"

"Hmm, ah ini saja cocok buat dia" Wonwoo mengambil miniatur bus kecil bermotif kulit macan seperti bus yang mereka tumpangi saat di Safari World.

"Eoh, tidak salah sayang? Ini kan mainan anak-anak"

"Ani, dia pasti suka. Dia suka mengoleksi benda-benda miniatur" Wonwoo tertawa memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Mingyu tersenyum balik sambil mengusap lembut kepala Wonwoo.

.

.

"Oppa aku lapar"

"Aku juga" rengek kedua gadis itu setelah belanja suvenir.

"Kajja kita beli makan, kamu mau makan apa baby?"

"Apa saja, fastfood juga boleh. Tadi aku lihat banyak restoran burger"

"Oh kamu mau makan burger? Mingyu, Wonwoo kalian mau makan apa? Ada usul?"

"Kita ikut saja hyung" Mingyu dan Wonwoo mengikuti dari belakang menuju restoran. Wonwoo mengampit lengan Mingyu, tangan Mingyu sibuk mengipas-ngipas pakai kipas yang baru dibeli agar kekasihnya tidak gerah lagi.

Setelah mereka makan, mereka melanjutkan berkeliling lagi mencoba wahana yang lain dan menonton parade. Mereka pulang saat hari sudah gelap. Mereka bermain seharian, walau tubuh mereka merasakan lelah tapi tidak terpancar dari raut wajah empat anak muda itu. Mereka terus bercanda dan tertawa bersama.

Mingyu dan Wonwoo berpisah dengan Soonyoung dan Jihoon ditempat parkir. Seperti biasa Mingyu mengantar pulang kekasih cantik dan manisnya dulu, begitupula Soonyoung mengantar kekasih mungilnya.

.

.

Mingyu terlihat lelah tapi ia harus mengantar Wonwoo, sementara Wonwoo malah tertidur dalam perjalanan pulang.

"Mingyu…"

"Iya sayang"

"Mingyu…"

"Kenapa sayang?" Mingyu melirik kesebelah, mata Wonwoo masih terpejam.

"Mingyu, aku mau churros! Itu disitu beliin churros" Wonwoo mengigau minta dibelikan cemilan.

"Ya ampun, kamu mengigau?" Mingyu terkekeh geli melihat Wonwoo, ia menyetir sambil senyum-senyum sendiri.

"Tadi kenapa tidak bilang sih kalau mau beli jajan" Mingyu bermonolog mengingat Wonwoo sempat melirik kios kecil yang menjual cemilan di Everland.

.

.

"Kaki kamu masih sakit?"

"Iya Oppa pegal"

"Sini aku pijat lagi" tangan Soonyoung mengarah ke kaki Jihoon.

"Ih Oppa kamu kan lagi nyetir" Jihoon mengomel sambil memukul Soonyoung.

"Hehehe iya baby, aku lupa"

"Aku berkeringat banyak hari ini, kamu tidak kebauan kan baby?" Soonyoung mengendus-endus kaosnya.

"Bau sih tapi aku suka" jawab Jihoon cuek.

"Hahaha aku juga suka aroma tubuhmu baby" lalu mereka tertawa bersama.

"Oh, kemarin aku beli cd baru coba kamu stel baby ada disitu"

Jihoon mencari cd yang dimaksud lalu menyetelnya di player.

"Boom boom boom boom boom boom boom boom boom boom" mereka bernyanyi bersama dimobil.

.

.

.

END

Note :

Annyeong readers yang manis-manis seperti senyumnya dek Wonwoo, finally update juga walau sempet males bikin ff lagi karena ada masalah sedikit beberapa hari yang lalu tapi sudah selesai (semoga 'ga kejadian lagi).

Ff ini murni dari isi kepalaku sendiri walau sudah banyak yang bikin dengan latar amusement park, saat bikin ff ini dibantu peta Everland (bolehnya pinjem), acara dedek SF9 yang main di Everland (ada di youtube), dan pengalaman pribadi (penting!)

Thank's yang udah mau baca ff ini, makasih banget yang selalu kasih review walau ga banyak berkebalikan dari viewers yang banyak hehehe, ditambah yang memfavorit dan memfollow ff karyaku, kalian moodbooster aq #hug

Special thank's for my sister Cha ChrisMon, tanpa semangat dan dorongan mana mungkin aq mau lanjut nulis lagi. Idenya sudah tersalurkan ya hihihi…

Monday, 9 Jan 2017