Cerita kedua dari FF Fem sasuke yang pertama (Kisah sedihku)
Dislaimer : Masashi Kishimoto.
Pairing : NarufemSasu, SasoHina
Warning : OOC, Gender bender, gaje, Don't like don't read!
Original Story by MikaKyra
TomatoRamen
Chapter 1
'Brem… Brem… Brem….. Strttttttt….' Laju motor Honda CBR1000RR orange itu terhenti tepat didepan sebuah gerbang yang besar. Pengendara motor tersebut terlihat kesal karena kehadiranya tidak disadari oleh penjaga gerbang tersebut.
'Tit…. Tit….' Setelah membunyikan klakson beberapa kali akhirnya gerbang tersebut terbuka, dan penunggang motor itu langsung melesat masuk.
Saat penunggang motor tersebut melambatkan motornya tepat didepan pos penjaga, satpam disana hanya bisa diam membungkuk, keringat dingin mulai terlihat diwajah satpam tersebut. Saat motor tersebut mulai menambah kecepatanya memasuki kawasan sekolah SMA yang bagai istana itu dan penunggang motor itu tak terlihat lagi, satpam tersebut langsung menghela nafas merasa lega.
Bagunan sekolah ini sangat megah, didepanya terdapat taman yang luas ditumbuhi berbagai macam bunga dan tanaman hias, serta disepanjang jalan ditumbuhi oleh pepohonan. Juga dilengkapi dengan adanya air mancur, bangku-bangku untuk duduk, beberapa kolam ikan dan jembatan-jembatan kecill yang menjadi pengubung antar kolam tersebut, benar-benar sekolah elit.
'srttt..' penunggang motor tersebut memarkirkan motornya diparkiran yang cukup sepi, karena parkiran tersebut memang hanya untuk orang-orang tertentu.
Setelah memarkirkan motornya ia langsung melepaskan helm hitamnya 'syu….' Angin berhembus mengibarkan helaian rambut pirangnya serta menerpa wajah tan tampanya yang dihiasi tiga garis pudar dipipinya tersebut. Pemuda tersebut menutup kedua matanya mencoba merasakan kesejukan yang dibawa angin yang menerpa. Setelah angin itu berhenti, pemuda tersebut membuka kedua matanya melihatkan kedua bola mata yang berwarna biru safir dengan sorot mata yang tajam bagai mata elang.
Resleting jaket hitamnya ia buka, membiarkan jaket tersebut terurai tertiup angin seiring dengan langkah kakinya meninggalkan parkiran tersebut menaiki lift khusus.
'ting' lift khusus terbuka dan terlihatlah koridor sekolah lantai dua bagian gedung barat yang tampak sepi itu. Wajar saja koridor sekolah tersebut sepi karena waktu sudah menunjukan pukul 09:00, KBM sudah dimulai sejak satu jam yang lalu.
"huh… kenapa lagi si Panato tiba-tiba nyuruh aku dateng kesini?! Dia kan tau kalo aku baru pulang".
Ketika pemuda tersebut akan melewati sebuah pintu ruang kelas 'bruk..' 'aw…' ada seseorang yang menabrak tubuhnya dari samping, karena saking kencangnya orang tersebut sampai terpental sendiri menabrak tubuh kokoh/kuat pemuda itu dan jatuh terduduk di lantai.
Pemuda itupun menoleh pada sosok yang telah menabraknya itu, terlihat seorang gadis yang duduk dilantai dengan posisi kedua tangan yang memegangi pantatnya seperti mengurangi rasa nyeri.
"hei kau!... lihat-lihat kalau jalan!...".
"e…. iya, maaf. Aku gak sengaja, soalnya tadi aku buru…..".
Perkataan gadis itu terhenti ketika gadis tersebut medongak, melihat siapa orang yang telah ia tabrak. Pemuda yang ada dihadapanya itu adalah sosok pemuda yang sangat tampan, bagaikan seorang pangeran dari kayangan. Sungguh sangat rupawan, berkulit tan, hidung mancung, dan matanya…. Ketajaman sorot matanya dapat menyedot gadis itu masuk kedalam pesonanya sampai ia tak menyadari kepergian pemuda tampan tersebut dari hadapanya.
"Sasuke?!... Sasuke!?...".
Perempuan setengah baya itu menepuk pundak Sasuke, gadis itu (Sasuke) akhirnya sadar kembali dari hayalanya.
"e?... iya bu". Sasuke langsung berdiri "ada apa bu Anko?".
"kamu sedang apa disini? Tadi katanya kamu mau izin ke belakang?".
"oia, maaf bu saya permisi".
Sasuke langsung berlari menuju ke toilet, melihat hal itu guru tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepala. Bel istirahat tlah berbunyi, anak-anak siswa/I KHS (Konoha High School) itupun berhamburan keluar kelas, ada yang menuju ke kantin, taman, perpustakaan dan ada yang memilih tinggal didalam kelas (di kelas XF).
"Hinata, kita ke kantin yuks?".
"nggak ah Sasuke, aku nitip aja yah?".
"ya…. Kok nitip sih? Ayo bareng makan di kantin aja yuks?".
"hm… ya udah dech, ayo".
"hei!... Sasuke, Hinata kalian mau kemana?".
"kami mau ke kantin, ada apa Kiba?".
"aku ikut bareng sama kalian yah? Soalnya temen yang lain udah pada duluan ke kantin".
"oke deh".
Lalu mereka bertiga berjalan keluar kelas melewati beberapa koridor sambil mengobrol, maklumlah mereka baru pertama kali kenal ditahun pertama sekolah dan saling mengakrabkan diri.
"oia kita masuk kesini sudah mau satu bulan ya? Tapi aku masih belum tau semua tempat di sekolah ini".
"iya Sasuke, kamu betul banget".
"kalian ini mana tau seluruh tempat di sekolah ini, kalau kalian cuma diem di kelas aja jarang keliling sekolah".
"yah mau bagaimana lagi Kiba, sekolah ini kan luas banget. Aku takut kalau sampai kesasar".
"bener tuh yang Hinata bilang, lagian emang kamu udah tau semua tempat di sekolah ini?".
"ya…. Belum semuanya juga sih, hehehe….".
"huh!... dasar kamu ini".
Sasuke sedikit mendorong bahu Kiba, mereka bertiga bercanda sambil menuju kantin.
"hehe… ya maaf, oia kalian duluan aja ya kekantinya aku tiba-tiba aja kebelet nih. Sampai jumpa di kantin".
Kiba langsung berlari kecil kemudian berbelok di lorong depan, meninggalkan mereka berdua.
"huh…. dia itu, kebelet aja sampe bilang-bilang".
"hihihi… iya yah. Oia Sasuke tadi kamu kenapa? Kata ibu Anko tadi kamu bengong didepan pintu kelas?".
"oia aku baru inget Hinata!". Sasuke tampak bersemangat seperti menemukan sekotak peti harta karun "tadi aku gak sengaja nabrak cowok ganteng….. banget!".
"oh ya?".
"iya, cowok itu tuh pokoknya ganteng banget! Pokoknya semua actor tuh kelewat gantengnya sama dia!, tapi aneh… sudah hampir satu bulan kita disini tapi kok aku baru ngeliat dia yah? Apa dia murid baru disini yah? Tapi…. Perasaan dia gak pake seragam sekolah dech. Aduh….. kok aku jadi lupa begini sih?".
"wah… masa sie?, tapi menurut aku sih yang paling ganteng tuh cuma dia".
"iya, ya aku juga ngerti. Cie…. Yang lagi kasmaran sama kak Sasori".
"st…. ". Hinata langsung menutup mulut Sasuke dengan kedua tanganya mukanya langsung bersemu merah "Sasuke jangan kenceng-kenceng dong ngomongnya! Gimana kalo ada yang denger?".
"hehehe… iya maaf deh. Oia kalau boleh tau kenapa sih kamu bisa suka sama kak Sasori?".
"aku juga gak tau kenapa Sasuke, tapi pas waktu aku baru bangun dari pingsan. Yang pertama kali aku liat tuh muka kak Sasori yang deket banget sama muka aku, dan entah kenapa jantung aku jadi deg-degan. Mungkin itu awal aku suka sama dia, trus juga dia orangnya baik banget. Apalagi dia trus bantuin kita pas kita lagi MOS".
"iya juga sih, tapi wajar aja kan dia bantuin kita pas lagi MOS. Kan dia ketua osis disini".
'kryuk…..' tiba-tiba Sasuke memegangi perutnya
"aduh… cacing aku udah pada nyanyi nih ayo buruan kita ke kantin!".
Sasuke langsung berlari duluan meninggalkan Hinata yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.
"Sasuke tunggu aku!...".
Kemudian Hinata pun ikut berlari, mencoba mengimbangi langkah kaki Sasuke yang sudah terpaut jauh di depanya.
~Sesampainya di kantin~
"yha…. Kok bangkunya udah penuh semua, gimana nih Sasuke?".
"hm…. Gimana ya?...".
Gadis berambut hitam kebiruan inipun berpose berfikir, meletakan telunjuk jarinya didagu menambah kesan manis pada wajahnya yang sudah cantik itu sampai membuat beberapa laki-laki blushing yang tak sengaja melihatnya , tiba-tiba ada yang memanggil mereka dari barisan bangku sebelah kanan paling ujung. Seketika mata hitam gadis itupun melihat kearah tersebut. Sasukepun ikut melambaikan tanganya.
"Sepertinya kita dapat tempat duduk nih Hinata, ayo!".
Sasuke langsung menarik tangan Hinata tanpa persetujuanya, menuju kesekumpulan anak laki-laki yang sedang makan. Dilihat dari penampilan mereka, mereka semua adalah orang kaya diatas rata-rata. Terlihat dari penampilan mereka yang terkesan rapih dan cool.
"eh… tunggu Sasuke...".
Tapi terlambat, mereka sudah sampai didepan meja tersebut.
"hei Sasuke, tadi kamu ngapain berdiri aja disitu?".
"tadi kami sedang nyari kursi kak Sasori, tapi bangku di kantin ini udah penuh semua".
"owh ya udah gabung aja sama kita".
Ajak seorang teman Sasori yang sedang asik makan itu.
"boleh nih kak?".
"iya, duduk aja. Oia temen kamu ini". Sasori terlihat memperhatikan Hinata "kalo gak salah nama kamu…..".
Sasori terlihat sedang mengingat-ingat, ketika Hinata akan membuka mulutnya Sasuke dengan cepat menyahutinya duluan.
"Hinata kak, namanya Hinata".
"owh iya Hinata. Yang waktu itu pingsan pas waktu upacara dihari pertama MOS kan?".
"e…. iya kak".
Jawab Hinata sambil menunduk dengan suara yang sedikit bergetar, Sasuke tau Hinata selalu gugup dan kadang salah tingkah ketika sedang berada didekat Sasori.
"oia, ayo duduk. Jangan berdiri terus".
Sasori menggeser sedikit duduknya, melihat kesempatan ini Sasuke langsung mendudukan Hinata disamping Sasori sedangkan ia sendiri duduk disebelah Shino yang berhadapan dengan Hinata. Ia ingin sahabat yang ia kenal pada waktu MOS itu dekat dengan Sasori dan berharap mereka berdua bisa segera bersama.
"oia kalian mau pesan apa?".
"kamu mau minum apa Sasuke?".
"e… a…. aku pesan jus alpukat aja".
"kita pesan dua bakso, satu jus tomat dan alpukat".
"oke. Mba!".
Salah satu pelayan di kantin itupun mendekati mereka.
"Saya pesan dua porsi bakso, satu jus tomat dan alpuka".
"baik, pesanan akan segera saya antar".
"Sasuke, perkenalkan ini teman-temanku mungkin kalian baru-baru ini melihat mereka. Ini Deidara, Shino, dan ini Sikamaru. Nah… teman-teman ini Sasuke dan Hinata".
"salam kenal kak".
Sasuke dan Hinata serempak bicara.
"wah… ternyata adik kelas kita cantik-cantik juga ya? aku jadi nyesel nih gak ikutan bantuin kamu Sasori".
Pemuda berambut pirang panjang yang diikat ekor kuda ini menyipitkan salah satu matanya pada Sasuke dan Hinata, melihatnya Sasuke jadi sedikit begidik ngeri dan hanya bisa tersenyum kecut membalasnya.
"yah… kamu sih Dei ikut-ikutan Naruto aja. Kalian juga Shino, Shika".
"hehehe…. Yah.. kan kamu tau sendiri Sasori, di London kan Naru gak ada yang nyemangatin selain kami, iya gak?. Lagian juga aku di sana untuk mengupdate acara olimpiade itu sama anak klub SOSMED".
"iya, bener banget tuh Shino. Oia ngomong-ngomong apa kabar ya Naruto? Setelah kita balik dari London kok dia gak ngabarin kita sih? Udah gitu klub SOSMED belum update berita lagi".
"iya ya? padahalkan kalo gak salah finalnya di adain minggu ini".
"kamu sih Shika, kenapa tiba-tiba ngajak kita buru-buru pulang?".
"sory, sory dech. Ya… mau gimana lagi sih Cewek akukan pas hari itu mau ultah. Masa aku gak hadir diacara ultahnya? Kan gak enak sama calon mertua".
"huh….. dasar kamu ini".
Mereka bertiga (Sasori, Shino dan Deidara) serempak menjitak kepala Shikamaru, melihat kejadian itu Sasuke dan Hinata ikut tertawa kecil.
"oia kak, Naruto itu siapa?".
"jadi kamu belum tau Sasuke?".
"Naruto tuh sohib kita, dia sekarang lagi ngikutin olimpiade sains tingkat internasional di London".
Shino menanggapi pertanyaan Sasuke dengan nada bicara bangga.
"wah… temen kakak itu pasti pinter banget ya? Keren banget sampai tingkat internasional".
"jelas lah, oia kaliankan masih baru di sekolah ini. Kalau kalian mau tau semua informasi tentang sekolah kita kalian gabung aja digroup K-XO, semua info terupdate ada digroup ini mulai dari sekolah, mata pelajaran, guru, murid, serta life style, semuanya ada digroup ini. Yang jadi admin group ini tuh para anak-anak dari klub SOSMED & berita dari kelas social kayak Shino ini. Iya anggota klub berita".
"berarti yang buat berita digroup ini tuh anak-anak kelas dua keatas ya kak?".
"iya, wah…. Hei coba lihat!".
Sasori menunjukan Hpnya pada teman-temanya.
"Naruto jadi juara pertama diolimpiade sains itu".
"wah… iya, tapi hari ini kok Naruto belum ngabarin kita ya?".
"aku telfon dia dulu ya?".
"oke".
TBC
Next chapter 2 becoming….
