Title : The Visitor

Cast :

WINNER Member's

And others…

Genre : Tragedy, Drama, Supernatural, little Fantasy, little Romance

Rated : T

Author : Rin Kim CM. KL. UT

WARNING! YAOI!

.

Disclainmer : WINNER ɷ YG • The Visitor ɷ Rin Kim CM. KL. UT

.

Summary : [This is a WINNER FanFic] Lima anak adam yang memiliki takdir yang tidak biasa, mau tidak mau mereka harus menjalankan nya. Warning! OOC! Typo(s), GJ, Alur Kecepetan! dll!

.

WARNING! TYPO BEREDAR DI MANA-MANA! EYD TIDAK BERATURAN! ALUR KECEPETAN! RIN RIN MASIH PEMULA! HARAP DIMAKLUMI!

|preview;|

Kang Seungyoon berdiri menatap sekeliling. Kota New York memang selalu sibuk. Bahkan sekarang matanya bisa melihat mobil terus berkeliaran, begitu juga dengan pejalan kaki yang terlihat sibuk; ada yang berbicara dengan seseorang di telefon, ada pula yang berjalan cepat sesekali melihat jam tangannya dengan gusar, dan ada juga yang tampak ingin berlari namun tidak bisa karena kerumunan jalanan yang begitu padat.

Dadanya membusung menghirup udara New York di pagi hari menuju siang ini, tangannya yang memegang semacam besi, didekatkannya ketelinga. Ah, menghasilkan suara yang menenangkan sekaligus penuh misterius. Inilah yang Seungyoon suka.

Tanpa sadar, air mancur yang turun seakan naik lagi dengan teratur. Bahkan suara-suara bising pun menjadi semakin bising dan aneh; bercampur dengan suara yang dihasilkan oleh besi ditanganya ini.

Ah, Seungyoon kelepasan lagi.

|preview;|

Tubuhnya menggeliat tidak nyaman diatas tempat tidur. Sungguh, suara-suara itu sangat mengganggu nya.

Dengan terpaksa, dia bangun. Wajah inconnent nya sangat terlihat. Matanya melirik benda yang menganggu acara tidurnya—ah, jam 09.45 AM, lima belas menit lagi ada tamu yang datang kerumah sederhana dan nyamannya ini.

Beranjak dari kasur, kakinya menuju ruang tamu dekat jendela, disana sangatlah nyaman karena bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Diraihnya teropong sederhana, guna melihat sesuatu yang jauh disana, mulutnya tersenyum kecil, melihat… ah sudahlah, tidak perlu dibahas.

Tangannya mengambil senampan yang diatasnya ada dua gelas teh dan satu mangkok berisi gula. Diraihnya satu kotak gula, dan mencelupkannya kedalam gelas miliknya. Dirasanya masih lama menunggu, telinganya menajamkan pendengaran terhadap suara 'tik-tak-tik-tak' jam. Semakin cepat suara, tanpa sadar waktu semakin cepat.

TING—TONG.

"Jinwoo hyung~ ini aku~"

|preview;|

Lee Seunghoon sangat risih. Sangat. Diikuti oleh wanita yang tidak dikenal—oke, itu terlalu berlebihan, sebenarnya itu adalah orang yang berada ditempat kuliah yang sama seperti dirinya, tapi demi tuhan—sejak awal semester satu, Seunghoon selalu diikuti oleh wanita itu.

Tap—Tap—Tap—

Kakinya berhenti melangkah, dari telinganya dia mendengar suara langkah belakangnya ikut berhenti.

Dengan jarak tiga meter darinya, apa ini disebut menguntit? Huh.

Seunghoon menyeringai, lalu melanjutkan perjalanannya.

Tujuan Seunghoon sebenarnya adalah; taman bermain. Tapi itu dibuka saat malam hari, katanya sih supaya lampu di setiap permainan menyala dan untuk pasangan akan terlihat romatis—

Tapi ini masih siang, dan Seunghoon sangat malas menunggu selama itu.

Mata sipitnya menutup sesaat, lalu terbuka lagi.

Nah, sekarang sudah malam.

|preview;|

Tap—Tap—Tap—Tap—

Nam Taehyun sangat bisa mendengar suara langkah itu. Dan dia tahu, apa maksud orang yang sedang melangkah kearahnya.

Taehyun sebenarnya adalah anak seorang bangsawan, jadi dia bisa melihat hal-hal mewah dan indah tanpa paksaan. Bisa merasakan yang namanya dilayani.

Tapi Taehyun tidak menyukai ini, sebenarnya. Dan lagi begitu mengetahui pamannya ingin dia mati—itu sudah memuakkan.

Tangannya masih melepas daun-daun dari bunga mawar pink dikamar nya ini. Bunga-bunga yang indah, batin Taehyun.

Telinganya tetap menajamkan pendengaran, mendengar langkah, gerak, dan—

"—Auch."

Tepat ketika pelayannya melayangkan gunting emas kepadanya, waktu berjalan sebaliknya, pelayan itu mengobati luka Taehyun. Dan—

Bunga mawar indah itu mati dengan aneh.

|preview;|

Memiliki pendengar ekstra tajam tidak begitu menyenangkan. Bahkan suara kecil seperti 'sshhh-sshhh' saja terdengar.

Itulah yang dialami Song Minho sekarang, dia berada dicafe yang nyaman guna mencari ide untuk lagunya yang baru. Dengan pensil biru miliknya dan kertas biasa, dia bisa menulis lagu.

Disaat menulis, dirinya terganggu oleh suara soda dari gelasnya itu.

Ditatapnya lama gembulan udara yang berada digelas itu. Cukup lama. Bahkan sampai tujuh menit—

GLEK—

Minho memilih meminumnya, dia tidak akan bisa konsen jika seperti ini.

Diambilnya pensil birunya, lalu mulai konsentrasi kepada lagunya lagi.

'trrttttt—'

Minho kembali terdiam, mendengar suara lampu yang berada disebelahnya itu.

Grek—grek—grek—grek—

Meja nya bergetar, sedikit kuat—

Song Minho, kau kelepasan lagi.

|preview;|

Semuanya terdiam, menatap wajah masing-masing saja masih enggan, karena pertemuan masing-masingpun sedikit menegangkan.

"Aku tidak yakin akan mengatakan ini, tapi—ayolah, kita bekerja sama."

Orang berbibir tebal mengatakannya dengan sedikit ragu, mulai berani menatap keempat orang lainnya.

"Hanya karena kita mendapat kutukan ini—maafkan aku, aku tidak bisa memutuskan secepat itu."

Pria berwajah inconnent mengatakannya dengan kesal.

"Mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—mati—"

"Hei! Jangan mengatakan itu terus! Kau membuatku menggigil terus menerus."

Seorang pria berkulit coklat menegur pria dengan rambut terbelah—dan wajah pria itu pucat.

"Dia mengingat kejadian itu—kurasa."

Kini pria bermata sipit mengomentari.

Orang berbibir tebal itu menghela nafas, "Kita—akan membentuk sebuah kelompok."

Kini perhatian teralih kepada si bibir tebal itu.

"Apa maksudmu? Jangan memutuskan seenaknya—bodoh."

Cibir pria berwajah inconnent itu, masih kesal.

"WINNER. Itulah kita. Kita adalah—pemenang dari segalanya."

|See you in chapter one.|

INI APA? QAQ

Maaf, Rin lagi demam WINNER ._. karena teasternya itu membingungkan, dan malah rin mikirnya kearah sini -_- sekali-kali nebak gitu…. '3'

Untuk yaoi atau nggak nya … ikutin alurnya saja, oke? ;3

Ini bukan FanFic WINNER pertama Rin, mungkin… ketiga? Kkk~

Yang pertama dan kedua masih dalam proses~ pyong~

See you~

Mind to [review]?