A/N : Sekedar melepas penat setelah kurang lebih 4 bulan sekolah dan pada liburan musim panas ini saya El NiiJyuuSan membawakan fic bergenre Adventure/Romance dan merupakan fic pertama saya. jadi siapkan kantong muntah anda bila penulisannya agak hancur dan mungkin lebih. saya memberanikan diri membuat cerita mengenai Dunia DXD padahal saya belum mengerti cerita aslinya dan tidak berencana ngerti karena saya baca tentang beberapa karakter tokohnya di DXDwikpia ternyata Issei X harem hal itu membuat saya g mau ngerti cerita DXD?karena saya terbiasa dan sukanya baca di fancic yang kena harem itu naru. suka cewek2 di anime DXD terutama Akeno. ngerti cerita DXD dari beberapa fic yang pernah saya baca. saya lihat serial anime DxD sekali doank itupun Cuma episode pertama. jalan ceritanya mungkin akan seperti fanfic2 yang pernah saya baca namun dengan kreasi saya sendiri. saya melihat bebrapa pertarungan terbesar di DXD di you tube salah duanya adalah pertarungan melawan loki,dan pertarungan Issei vs Vali. menurut saya pertarungannya keren terutama Issei vs vali karena saya suka lihat robot Gundam saling tarung. melihat dampak lingkungan yang ditimbulkan dari 2 pertarungan terbesar itu membuat saya meminta maaf, tidak banyak tokoh DXD yang kemampuannya mendekati Madara karena bagaiamanapun pertarungannya di anime Naruto punya intensitas daya hancur yang lebih dari pertempuran tokoh tokoh DXD meskipun katanya kekuatan mereka dapat mengalahkan tuhan. segitu aja curahan Hati saya maaf kalo kepanjangan. ini dia Madara DXD : a Savior or Tormentor silahkan dinikmati.


Madara DXD : a Savior or Tormentor

Chapter 1 : Dunia Baru

Disclaimer : Yang pasti bukan punya saya

Author : ini baru saya~ Anggarda sang El23

Genre : Adventure Romance

Rating : M

Pair : Yang pasti Haram (makssudnya Harem)

Warning : tidak perlu dijelaskan yang pasti berhati-hatilah !

.

.

.

Disebuah tempat yang menampakan mayat berserakan di berbagai tempat,tanah yang sudah tak beraturan dan pecahan bebatuan yang bertebaran dimana-mana.

kini sedang dikerumuni orang-orang yang yang berteriak Hyah,chaa,shanaroo,duancook jarran (author:"ok yang terakhir itu jangan dianggap").itu semua menandakan bahwa ditempat tersebut telah terjadi peperangan.

Nampak seseorang berambut reven dengan bagian belakang bermodel pantat ayam kini sedang menatap datar seseorang bermuka spiral yang kini berdiri pada sebuah boneka kayu raksasa berukuran 100m.

"cepat kita akhiri ini muka spiral,yang mengurus madara adalah Naruto dan ayahnya sedangkan kau akan kuhabisi disini sekarang juga"Ucap pemuda berambut reven tersebut yang kita ketahui bernama Uchiha Sasuke.

"peduli amat,kau yang akan kubabat habis pantat ayam"balas muka spiral tersebut.

Lalu Sasuke langsung mengeluarkan Susano'o sempurnanya yang ukurannya menyamai boneka kayu raksasa yang dinaiki muka spiral tersebut.

Kemudian Susano'o dan boneka tersebut melaju menerjang satu sama lain.

.

.

O.o

.

.
Sementara itu disuatu tempat jauh dari medan perang dunia shinobi disebuah taman di kota yang bernama kota Kuoh. tempat ini berbeda dimensi dan waktu dari tempat laganya para shinobi yang sedang bertarung. sepasang makluk berbeda gender(kenapa 'makluk'?nanti juga kejawab!) sedang berjalan bergandengan tangan. itu semua cukup membuktikan bahwa laki laki dan gadis tersebut mempunyai suatu hubungan yang bisa kita sebut kekasih. langit yang sekarang berwarna jingga kegelap gelapan menandakan bahwa senja akan segera berganti dengan kegelapan malam.

Tiba tiba saja sang gadis berlari kecil kedepan dan berhenti lalu membalikan badannya menghadap sang lelaki dengan senyum yang sangat imut bagi sang pria dan pria itupun berhenti.

"Nee, Issei-kun.."sang gadis memanggil kekasihnya dengan nada yang sangat imut.

"Ha'i Yuuma-chan"jawab sang lelaki. dia sedikit bingung dengan apa yang akan dilakukan kekasihnya itu.

"Untuk merayakan kencan pertama kita, maukah kau melakukan sesuatu untukku ?"tanya Yuuma dengan senyum termanisnya dia sedikit membungkuk kehadapan kekasihnya pertanda dia sedang memohon.

sedangkan sang lelaki yang kita ketahui bernama Issei itu diam beberapa saat untuk berfikir.'mungkinkah dia ingin aku menciumnya atau dia ingin aku mengajaknya bertempur diranjang'itulah yang dipikir oleh pemuda mesum tersebut.

"apa itu"tanya balik sang kekasih.

"bisakah kau mati untukku..?"jawab gadis itu dengan nada dingin.

Lelaki itu merasa telinganya menipunya dan kembali bertanya.

"Hah!maaf,Yuuma-chan bisa kau ulangi ?aku rasa aku salah dengar"tanya kembali lelaki itu sambil mengorek-ngorek sebelah telinganya.

"bisakah kau mati untukku?" Gadis itu mendekat kesamping telinganya dan berbisik.

"haa"

Dan setelah itu tiba tiba saja baju gadis itu robek dan berganti dengan pakaian BDSM seperti di vidio2 porno milik lelaki tersebut. sepasang sayap berwarna hitam seperti sayap burung Gagak muncul dari belakang punggungnya.

'aku melihatnya!aku baru saja melihatnya!meskipun hanya sekejab tapi aku melihatnya!ini pertama kalinya aku melihat oppai sungguhan secara langsung dari cewek seksi!apakah ini yang disebut orang dengan ganpuku?'pikir mesum sang lelaki. sempat-sempatnya ia diwaktu seperti ini.

lelaki itu terduduk dan bergetar ketakutan.'tidak,bukan saatnya untuk hal seperti itu, sayap ?'lelaki itu baru sadar.

"Sayang sekali ya,meskipun singkat aku sangat menikmati kencan pertama kita,aku akan menjaga hadiah pemberianmu"kata Yuuma sambil memamerkan gelang berwarna pink yang berada di tangan kanannya. lalu gadis itu memunculkan senjata berujung tajam pada kedua ujungnya yang tercipta dari cahaya.

"Yuuma-chan"

"jadi,cepatlah mati"sang gadis langsung menusukkan keperut laki laki yang terduduk itu.

"maafkan aku,tapi keberdaanmu dapat menggagu kami,jadi kami memutuskan untuk membunuhmu. jika ingin menyalahkan, salahkan tuhan yang sudah memberikanmu Sacreed Gear kedalam tubuhmu"kata sang gadis dengan senyum sadis. ia duduk dipinggiran kolam air mancur ditengah taman sambil menikmati kesakitan dari lelaki yang merupakan kekasihnya.

'sac..apa'batin lelaki itu. lalu ia terkapar.

"kenangan yang indah,terima kasih"gadis itu tersenyum

Lalu gadis itu ingin terbang pergi meninggalkan lelaki itu. namun sebuah pusaran misterius tiba tiba saja muncul dari atas kolam air mancur dan tiba tiba saja muncul seseorang dari pusaran itu lalu ia tercebur kedalam kolam air mancur yang ada dibawahnya yang mengakibatkan gadis tadi mengurungkan niatnya untuk pergi karena bagaimanapun dia tidak ingin adanya saksi yang melihat aksinya.

"siapa itu"tanyanya kepada sosok yang perlahan berdiri.

"ukh yare yare kepalaku sakit sekali ,sialan kau bocah Uzumaki akan ku balas kau" perlahan ia menegakakan badannya dan mengedarkan pandangannya kesekeliling.

Sementara itu Issei yang terkapar tak berdaya hanya bisa mendengar suara seseorang selain Yuuma. ia berpikir mungkin itu adalah suara seseorang yang akan menolongnya.

"dimana ini"tanya Pria tadi entah kepada siapa. lalu pandangannya jatuh pada seorang gadis yang berdiri diluar kolam yang menatapnya tajam.

"siapa kau"tanya sosok misterius tersebut.

"harusnya aku yang bertanya,siapa kau"gadis itu balik menanyainya dan menatapnya tajam tajam.

Dia seorang pria berambut reven panjang berwarna hitam dan mengenakan pakaian perang aneh berwarna merah tua. matanya berwarna biru tua dengan pola riak seperti air,sedangkan sebelah mata kanannya tertutup oleh poni rambutnya.

Pria itu melompat keluar kolam dan kemudian bersedekap kehadapan gadis itu dengan angkuhnya.

"aku adalah Uchiha Madara"ujar pria tersebut memberitahukan namanya dengan angkuhnya seolah nama itu adalah sesuatu yang bisa membuat orang bergetar ketakutan. namun tidak bagi sang gadis. dia tidak mengenal nama yang bahkan seluruh orang didunia shinobi mengenal nama tersebut sebagai pembawa bencana.

"aku tak pernah dengar,tapi karena kau telah melihat semua yang kulakukan maka kau harus mati"katanya kemudian berlari menyerang pria yang bernama madara itu dengan senjatanya yang tadi digunakan untuk membunuh Issei.

"Shinra tensei"madara mengucapkan sesuatu dan tiba tiba saja gadis yang menyerangnya tadi terpental belasan meter darinya.

"apa itu"gadis itu mencoba bangkit. badannya kesakitan akibat ulah Madara.

Namun pertarungan mereka terhenti karena tiba tiba sebuah lingkaran sihir tiba tiba saja muncul dari sebuah kertas yang ada pada saku kemeja Issei dan menampakan seorang gadis remaja berambut merah. kertas itu rupanya adalah kertas yang diberikan seseorang seperti seles dipinggir jalan sesaat sebelum kencannya dengan Yuuma atau yang sekarang bisa dipanggil Raynare.

"jadi kau yang memanggilku?tanya gadis tersebut kepada Issei.

"Mengabdilah padaku"lanjutnya sambil melakuakan ritual aneh.

"sebenarnya dimana ini"tanya madara entah kepada siapa sambil meggaruk garuk pipi kanannya. dirinya bingung sesaat yang lalu dia tengah ada dimedan pertempuran maha dasyat yang pernah ada didunia shinobi namun sekarang dia berada ditempat antah berantah yang tak pernah ia lihat sebelumnya bersama 2 orang gadis cantik yang mempunyai sayap berbeda. yang satu sayap gagak, yang satunya bersayap kelelawar dan juga bangkai lelaki remaja yang tidur sembarangan di tengah taman.

Mendengar gumaman seorang pria. Gadis berambut merah yang telah selesai melakukan ritualnya itu menoleh dan menemukan ternyata dia tidak sendirian ada seorang pria berumur sekitar 30-an memakai baju zirah yang menurutnya aneh dijaman modern ini, juga ada seorang gadis dengan sepasang sayap gagak yang dikenalinya sebagai seorang malaikat jatuh.

"rambut merah,ternyata wilayah ini milik keluarga Gremory!apa dia adalah anak buahmu?tanya raynare yang menunjuk Issei.

"Rias Gremory!kau malaikat jatuh,apa yang kau..-"ucapan Rias tepotong

"hoi kalian mengabaikanku,cepat jawab pertanyaanku!"kata pria yang sedari tadi bersedekap. dia tidak terima dirinya seorang Uchiha Madara diabaikan.

"siapa kau "tanya balik Rias

"aku duluan yang bertanya."bentak madara

"kau..akan ku balas"teriak Raynare sambil terbang cepat menyerang Madara. namun tiba tiba sebuah tangan astral berwarna biru transparan yang keluar dari samping tubuh Madara mencengkram tubuh Raynare.

"jika kau tidak menjawabnya,terpaksa kugunakan genjutsuku untuk mencari jawabannya"tiba tiba saja mata Rinenggan madara berubah menjadi mata berwarna merah darah dengan 3 tome yang berputar yang kita kenal dengan Sharinggan yang membuat Raynare yang menatapnya mematung seperti orang terhipnotis. Rias yang dari tadi diam kini membelalakan matanya. tubuhnya bergetar ketakutan belum pernah dia melihat kekuatan seperti itu. bahkan setahunya kakaknya yang merupakan seorang Maou iblis membutuhkan sedikitnya pergerakan untuk mengalahkan seorang malaikat jatuh entah itu hanya berupa gerakan tangan untuk membuat Power off destructionnya,berlari dengan mengarahkan sebuah pukulan ataupun melempar tembakan. namun orang dihadapannya ini,ia tidak merasakan aura apapun yang membuktikan bahwa orang itu adalah manusia biasa tapi dia bisa melumpuhkan seorang malaikat jatuh hanya dengan menatap matanya sungguh itu membuatnya hanya bisa melebarkan matanya sambil menganga dan bergetar ketakutan.

Setelah cukup mendapatkan informasi Madara melempar asal Raynare dengan tangan astralnya bagaikan barang yang sudah tidak diinginkan pemiliknya. lalu ia menghilang tersedot oleh pusaran dari matanya.

Sementara itu Rias tersadar dan mengehela nafas lega'syukurlah!siapa pria tadi'batinnya.
.

.

O.o

.

.

Madara muncul dari pusaran yang tadi menyedotnya dan kini dia berada di sebuah atap gedung tertinggi di kota Kuoh sambil bersedekap memandang kerlap kerlip lampu kota dimalam hari.

"cih,sialan kau bocah kuning keparat !ternyata aku terlempar dari dunia ini ketika kejar kejaran di dimensi ruang dan waktu. dia menyerangku menggunakan kunai milik ayahnya ketika aku ingin kembali kemedan pertempuran menggunakan kamui bersamaan dengan itu ayahnya memindahkan tubuhku dengan Hiraishin diwaktu kunai itu juga tersedot oleh pusaran kamui yang mengakibatkan dimensi kamui bertabrakan dengan dimensi Hiraishin sehingga membuat pergeseran dimensi dan mengakibatkan aku terlempar ke dunia ini"umpat madara.

.

Flashback on

.

"kau takkan bisa kabur kakek tua"teriak bocah berambut pirang dengan 3 kumis dimasing-masing pipinya.

"kau bisa apa bocah,kau yang tak bisa kemana-mana kau sekarang berada didimensi ruang dan waktu kamui. hanya aku yang bisa karena hanya akulah satu satunya orang yang mempunyai sharinggan disini.

"kami tak butuh sharinggan untuk pergi dari sini, kau melupakan aku Madara, aku juga bisa menggunakan teknik ruang dimensi dengan menggunakan Hiraishin"ujar seorang lagi berambut pirang yang lebih panjang.

Madara hanya menatap bosan yondaime yang mengoceh"kau terlalu berlebihan Yondaime,tapi aku tak punya banyak waktu aku harus segera menjadi jincuriki jyuubi jika memang kalian bisa keluar maka coba saja"bersamaan dengan itu madara menghilang tersedot pusaran dari matanya. dia ingin kembali kemedan perang.

"sekarang Naruto"teriak Yondaime Hokage pada anaknya.

"baikklah"Naruto melempar kunai bercabang tiga milik ayahnya yang dipegang tangan kanannya sedari tadi."Kage bunshin shuriken no jutsu"seketika satu shuriken itu berubah menjadi puluhan dan salah satunya tersedot oleh pusaran kamui Madara.

"sekarang,,,Jikukan kekkai Hiraishin no jutsu !"minato menyebut nama jurusnya.

Seketika muncul kumpulan kumpulan tulisan yang rumit sebesar tubuh madara dan saling menyedot dengan pusaran kamui hingga..

.

DUAARR..

.

Terjadi ledakan besar yang membuat minato dan Naruto terpental untung mereka berdua sudah melapisi tubuh mereka dengan cakra kyubi sehingga ledakan tersebut tidak berdampak apa-apa. sedangkan Madara lenyap tanpa sisa.

"ugh,sepertinya kau berhasil tou-chan"ujar Naruto mencoba bangkit.

"yeah!bukan aku tapi kita ,tanpamu tou-chan tak mungkin berhasil"balas minato

"itu Cuma kebetulan"ujar Naruto tersenyum lima jari sampil menggaruk belakang kepalanya.

"hmm,kalau begitu ayo kita kembali ke medan pertempuran"ajak Minato.

"baiklah,pasti Sasuke teme kerepotan tidak ada aku"balas Naruto semangat.

Kemudian Minato menyentuh bahu anaknya seketika mereka berdua menghilang.

.

Flashback off

.

"cih"Madara berdecih.

"dunia baru ya?yare yare!"gumam Madara

'disini tidak ada bijuu tapi disini ada yang namanya sacred Gear yang menurut informasi dari genjutsuku tadi beberapa darinya dapat mengalahkan Tuhan!'batin Madara

"menarik sekali, kalau begitu aku akan mencari informasi lebih lanjut tentang yang namanya secred gear ini dan setelah itu aku akan mengumpulkan semuanya dan menguasai dunia baru ini bwuahahahaha!"Madara tertawa keras dengan ambisi barunya sampai-

.

.

.

kruyukkruyukkruyukkruyuk

(-_-)

(-_-)

Tawanya terhenti gara gara perutnya berbunyi.

"ugh,sialan baru saja aku berniat menguasai dunia namun perutku sudah mencoba untuk menguasaiku untuk mengisinya"umpat Madara

Kruyukkruyukkruyukkruyuk

Seolah bisa menjawab umpatan madara perutnya kembali berbunyi kali ini lebih keras."ugh aku lapar,aku harus mencari sesuatu yang bisa dimakan"?lirih Madara menahan lapar.

'mencuri?apa aku harus mencuri?tidak Uchiha Madara tidak mencuri!Uchiha Madara adalah penguasa,orang-orang memberikannya sesuatu dengan sukarela tanpa diminta dan tanpa dipaksa'pikir Madara

"Sebaikanya aku mencari suatu pekerjaan disini sambil mencari informasi yang mungkin berguna"ujar Madara pada dirinya.

"hange No jutsu"poft madara tertutup asap dan seketika pakaiannya berubah menjadi seperti kimono laki-laki berkerah lebar sampai leher berwarna biru kehitam hitaman,pinggangnya diikat obi berwarna kuning(note:pakaiannya seperti di NS e369 waktu Madara jalan2 keliling desa bersama Hashirama).

"saatnya pergi"Madara tersedot pusaran yang berasal dari matanya. dia memandang dalam kota Kuoh dari tempatnya kini untuk terakhir kalinya."Kota ini tampak begitu damai"ujar madara sesaat sebelum hilang tanpa sisa tersedot jutsunya.

.

.

O.o

.

.

Disuatu gang sepit nan gelap dipemukiman kota. sebuah pusaran aneh yang memunculan seorang pria berumur sekitar 30 tahunan berambut reven panjang berwarna hitam,mempunyai mata berwarna biru tua berpola riak seperti air dan mengenakan pakaian jepang kuno.

Lalu ia berjalan pelan mendekat ke sebuah tong sampah dan mengambil sebotol kaca bekas minuman keras.

"hange no jutsu"pria itu menyebut nama jurusnya lalu botol tadi tertutup asap dan seketika berubah menjadi Emas batangan."karena aku belum punya modal untuk hidup selama sebulan kedepan maka menipu sedikit tidak apa apakan dari pada mencuri bagaimanapun di dunia apa saja dan dizaman kapan saja yang namanya emas itu selalu menjadi barang berharga"ucapnya santai sambil menyeringai padahal perbuatannya nanti ini 11/12 dengan mencuri.

Lalu ia pergi berjalan meninggalkan tempat itu dengan keadaan senyam senyum seperti orang gila. lalu dia meilihat sebuah toko swalayan besar yang ada dipojok perempatan lampu merah dan dia memasukinya lalu menghampiri seorang kasir.

"ano,permisi saya baru pindah dikota ini dan saya tidak punya uang yang bisa dipakai untuk membeli disini karena ditempat saya,saya menggunakakan koin untuk jual beli. saya mau menukarkan emas saya. dengan emas ini kira kira saya bisa mendapatkan uang berapa dan dapat digunakan untuk apa saja?"tanya Madara sok polos sambil menunjukan emas batangan atau yang kita tahu hange dari botol kaca bekas minuman keras kepada sang kasir .

'uaahh rejenki nomplok! bisa dimanfaatin ni,ni orang kayaknya bego gak tau apa apa soal nilai uang disini'batin sang kasir.

"ehm"sang kasir berdehem sebentar untuk menunjukan wibawanya"bisa tapi emas dikota ini kurang berharga jadi emas batangan punya Jii-san hanya bisa mendapatkan uang sebesar 500rb yen yang hanya bisa digunakan makan 3kali sehari dalam 2 bulan apa tidak apa apa(A/n:"ni ngarang loh,karena gtw bedanya nominal yen ama Rp,pingin pake Rp tapi kyaknya kurang keren") ?"bohong sang kasir. padahal emas batangan di kota Kuoh sekarang harganya mencapai 4Jt yen/batang).

'Jii-san?apa aku kelihatan setua itu?'renung Madara dalam hati.

"ahh kalau begitu tidak apa2 yang penting aku punya sedikit bekal selagi aku mencari pekerjaan dikota ini"ujar Madara dengan senyum.

'Yatta ni orang bego beneran! oppai club malam ini kita senang senang'seru pemuda itu dalam hati. dia ingin sekali tertawa keras menikmati keberhasilannya menipu seorang kakek yang kelewat bodohnya. namun ia urungkan agar tidak mengacaukan sandiwaranya.

"kalau begitu ini"ujar sang kasir sambil menyerah kan 5 lembar uang kertas bertuliskan seratus ribu yen disertai angka 100000 dan gambar Godzilla ditangahnya.

"arigatou"terima kasih Madara kepada sang kasir sambil menukarkan kan emasnya dengan uang yang diberikan.

"kalau begitu saya permisi"ujar Madara sambil berlalu meninggalkan kasir dan keluar ketoko swalayan. lalu Madara pergi kewarung yang berada tak jauh dari toko swalayan yang tadi dimasukinya.

Madara membeli beberapa makanan dan pergi jalan jalan keliling kota dimalam hari yang begitu ramai sambil memakan onigiri salah satu makanan yang tadi dibelinya.

Saat berkeliling tanpa sengaja ia menemukan sebuah halaman atau lebih tepatnya tanah lapang sebesar 1/4 lapangan sepak bola yang tertancap sebuah papan kayu besar bertuliskan tanah dijual hubungi 0056xxx atau datang ke agensi tanah dan rumah HOME ISLAND di jl. K.h Houtaro Soekarno Putra no 48.

Keringat sebesar jempol kaki langsung menghiasi belakang kepala pria bermarga Uchiha tersebut ketika melihat Papan kayu yang ada di halaman dihadapannya kini.

"K.h Houtaro Soekarno Putra nama konyol macam apa itu dan apa-apaan pula itu masak tanah dijual !"kesal Madara karena dia merasa tanah tidak layak diperjual belikan,semasa ia di dunia shinobi jika ia ingin membangun rumah dia bisa membangun rumah dimana saja tanpa harus membeli tanah. author sendiri sweatdrop menanggapinya tapi kalau dipikir pikir enak juga ya!hehehe

"hah apa boleh buat,mumpung ada tanah kosong yang diatasnya tidak ada bangunannya."(Author:"ya jelas begoo,masa tanah kosong diatasnya ada bangunannya?").lalu Madara bertanya pada seseorang yang lewat."hey kau"orang itu menoleh."apa kau tau dimana alamat itu tempatnya berada ?"tanya Madara kepada pejalan kaki itu sambil menujuk papan kayu ditengah halaman disampingnya.

'ara ara jii-san ini tampan sekali'kagum pejalan kaki tersebut yang ternyata adalah seorang remaja putri berumur sekitar 18 tahun bermata ungu kehitam-hitaman,berambut sangat panjang mencapai semua jalan ke kakinya dengan dua helai mencuat dari atas dan miring ke belakang, dengan pita oranye menjaga di tempat dan berda.. dada gede gitu yang mengkibatkan seragam sekolah yang dipakainya tampak ketat dan menampilkan sangat jelas benda keindahan wanita itu. dia sedikit merona melihat tatapan dingin Madara yang menurutnya keren. dia memang suka dengan pria yang dingin dan misterius karena dia sendiri adalah gadis yang sadis meskipun itu ditutupi dengan senyumnya lembut.

"ara ara wah kebetulan sekali,rumah ku juga dijalan yang sama Cuma berbeda beberapa blog. jii-san mau kuantarkan"jawab gadis itu.

'jii-san?sekali lagi apa aku setua itu?'renung Madara

"Ha'i,tapi bisakah kau jangan memanggilku jii-san aku ini masih muda. panggil saja Madara"Madara mengenalkan namanya. dia merasa kesal sedari tadi dia terus dipanggil jii-san.

"ufufufu,baiklah Madara-san nama saya Akeno Himejima bisa dipanggil Akeno,Yoroshiku onegaishimassu"katanya sambil membungkukkan sedikit badannya.

"Ha'i ha'i,kalau begitu bisakkah kita pergi sekarang?tanya madara dia mulai malas dengan acara perkenalan ini.

"Wakkatta,ayo Madara-san"ucap Akeno.

.

Skiip time.

.

Kini mereka berdua telah sampai di sebuah jasa Agensi yang menjual tanah yang akan dibeli Madara."sudah sampai,apa ada yang bisa ku bantu lagi Madara-san?"tanya Akeno dengan senyum manisnya

"tidak ada,terima kasih atas bantuannya"jawab Madara

"ara ara tidak perlu berterima kasih madara-san. kalau Madara-san ingin mampir kerumahku,rumahku ada 4 blog dari sini kau bisa melihatnya itu yang bertulis Kuil Himejima. Rumahku akan selalu terbuka untukmu Madara-san "kata Akeno sambil menunjukan papan nama rumahnya yang berada di salah satu pagar pinggir Trotoar. ternyata rumahnya adalah kuil.

"kau terlalu baik,kau baru saja mengajak orang asing berkunjung kerumahmu?"ujar Madara.

"kau sakarang bukan lagi orang asing bagiku Madara-san,kau telah menyelamatkanku tadi!kau ingat?"ujar Akeno sambil tersenyum lembut kepada Madara

.

Flashback on

.

Madara dan Akeno kini berjalan tanpa suara dari mulut mereka. Akeno kini sedang berusaha untuk menstabilkan detak jantungnya. dia nampak sekali kali melirik Madara melalui ekor matanya. sedangkan Madara sendiri tidak ambil pusing dengannya,dia cuek cuek aja.

Akeno mulai gelisah dengan kecanggungan ini dia ingin mengajak pria disampingnya ini mengobrol tapi bingung apa yang patut dibuat obrolan.'ara ara Kakkoinee Madara-san,aku tak berani mengajaknya bicara'batin Akeno.

Dia terus mengalami gejolak batin yang tiada akhir. sampai dia berjalan menyebrang zebracross di perempatan lampu merah dia tidak menyadari bahwa ada sebuah truk sampah yang melaju kearahnya.

Teeeetteeetteeeeeeeet

Suara klakson menyadarkannya. dia spontan melihat kesamping dan terkejut melihat Truck sampah yang kini tinggal 2m darinya. dia ingin berteriak tapi suaranya tak keluar dia hanya menutup matanya mencoba menahan sakit yang akan diterimanya namun-

Tiba tiba ada seseorang yang menarik tangannya kebelakang dan menakupnya agar tidak jatuh.

1detik

2detik

3detik

4detik

Dan dia merasa tidak ada rasa sakit apapun selama interval waktu 4 detik dan di detik ke 5 dia membuka matanya dan membelalakan matanya karena tak percaya akan penglihatannya. pria yang baru di kenalnya tadi ternyata adalah seorang penyelamatnya. pipinya merona,beberapa detik dia seakan terhipnotis oleh Biru kelam dengan pola riak air yang juga memandangnya sampai-

"ehm,lain kali hati hati"ujar Madara menghentikan adegan tadi.

"Hh-Ha-Ha'i,Gomennesai"gagap Akeno,pipinya kini tambah memerah karena ketahuan menatap penuh pesona Madara.

"Yare-yare,kenapa kau meminta maaf padaku?harusnya kau minta maaf pada dirimu sendiri karena tadi kau sudah mencoba mengadu tubuhmu dengan besi yang bisa berjalan tanpa kuda itu!"ujar Madara dengan nada bosan.

"Arigatou, Madara-san" Akeno membungkukkan badannya.

"Hn"hanya itu tanggapanya.

Lalu mereka berdua kembali melanjutkan perjalanannya.

.

Flahback off

.

"uemm"Madara tampak berpikir,tangannya bersedekap,kepalanya sedikit dimiringkan dan matanya melirik keatas itulah pose berpikir Madara."kapan?rasanya tidak pernah!"tanya Madara dengan wajah polos seperti benar benar lupa.

Seketika Akeno sweatdrop melihat wajah polos Madara.

"tadi waktu aku hampir ditabrak truck sampah di lampu merah tadi!"jawab Akeno

"Truck sampah?apa itu Truck sampah?"tanya Madara polos.

"eh,yang tadi yang madara-san bilang besi berjalan tanpa kuda itu"jawabnya bingung dengan pertanyaan Madara.

"oh itu,itu Cuma kebetulan"Ujar Madara.

"sekali lagi saya berterima kasih Madara-san"Akeno tersenyum lembut.

"Hn"Jawab singkat Madara

"ano,aku ingin tanya sebenarnya Madara-san ini berasal dari mana. aku bingung kenapa Madara-san tidak mengenal apa itu Truck sampah"tanya Akeno.

"yang pasti bukan berasal dari sini"jawab Madara dingin

Akeno yang mendengar jawaban Madara yang terkesan dingin langsung menunduk'dinginnya.'

"maaf"ujar Akeno.

Madara menaikan sebelah alisnya "untuk apa?"tanya Madara.

"untuk yang tadi"jawab Akeno.

Madara yang memang tidak mengerti dan tidak mau mengerti hanya menjawab

"Hn"

"ano"gumam Akeno takut takut.

"Doushite ?"tanya Madara.

"Bolehkah aku memanggilmu Madara-kun?"tanya Akeno dengan penuh harap.

"Hn"jawab Madara singkat,padat,dan tidak jelas.

"apa itu artinya iya?tanya Akeno lagi.

"apa itu kurang jelas"tanya Madara dengan nada malas.

"kurasa iya"jawab akeno dengan senyum lembutnya sampai matanya tertutup.

"haah"Madara menghela nafas"Tentu saja Hime-sama,apa kau puas?"tanya Madara sambil tersenyum palsu dan penuh penekanan disetiap kalimatnya.

"tentu saja,Arigatou Madara-kun"jawab Akeno dengan senyum termanisnya sampai menutup matanya.'ara ara , dia memanggilku Hime-sama yeay fufufu'sorak kegirangan Akeno dalam hati.

Merasa bahwa Akeno tidak menanggapi ucapannya yang sengaja dibuat untuk mengejeknya. membuat Madara yang masih tersenyum kini muncul perempatan di samping dahinya.

"ano"gumam Akeno

"ada apa lagi"kali ini Madara benar benar kesal dari tadi ditanyai terus mulai dari yang tidak berguna sampai yang tidak ada gunanya(Author:"emang apa bedanya")

"Madara-kun tinggal dimana?bolehkah aku tahu tempat tinggalmu?tannya Akeno penuh Harap

"Aku tidak punya tempat tinggal,makanya minta tolong padamu menemui alamat yang menjual tanah yang tadi"jawab Madara.

"eh kenapa hanya tanah?lalu sekarang tinggal dimana?"tanya Akeno dirinya bingung kenapa Madara membeli hanya tanah tanpa rumah yang dapat dimasuki.

"Sekarang ini tidak tinggal dimana-mana."jawab Madara.

"kalau begitu Tinggalah bersamaku untuk sementara waktu"ajak Akeno penuh harap dia sangat senang Madara tidak punya atap untuk bernaung sampai sampai mengajaknya satu atap.

"tidak perlu"jawab singkat Madara.

"eh,kenapa?"tanya Akeno.

"karena itu bukan masalah buatku"Jawab Madara.

"bukan masalah?maksudnya?"tanya Akeno lagi.

"pokoknya bukan masalah,kau ini cerewet sekali tadi sebelumnya tak banyak bicara. sudahlah, aku harus segera membeli tanah itu"jawab madara kesal.

"huft"Akeno mengerucutkan bibirnya."kalau begitu sampai ketemu lagi Madara-kun dan sekali lagi Terima kasih"ujar Akeno lalu-

.

CUP

.

Madara terperangah ketika pipinya dicium paksa oleh Akeno.

"itu ucapan terima kasihku atas yang tadi. jaa ne Madara-kun"Ucap Akeno dan berlalu pergi meninggalkan Madara.

Madara Masih mematung ditempatnya.'belum setengah hari aku didunia baru ini,aku sudah dapat ciuman dari seorang gadis'batin Madara.

"lupakan aku harus segera membeli tanah itu dan menambah informasi tentang dunia ini"ujar Madara pada dirinya sendiri. dia ingin menambah informasi lagi gara gara tadi dia ditanya tentang truck sampah saja dia tidak tau.

Kemudian Madara memasuki Jasa Agensi tersebut.

"ada yang bisa saya bantu tuan ?"tanya pegawai pemasaran yang tengah tersenyum pada Madara.

"apa kau yang punya tanah kosong diutara kota yang berdekatan dengan toko swalayan besar yang namanya..apa tadi?aku lupa,namanya berhubungan dengan huruf"tanya Madara yang kini masih berpikir sambil memegang dagu dan menengadah keatas mengingat nama toko swalayan yang dikunjunginya tadi.

"apa maksud tuan toko Alfamart"tanya sang pegawai pemasaran.

"ha itu dia, Alfabet. aku mau itu"kata Madara dengan riang.

"bukan saya yang punya tuan,tapi Jasa agensi Home island yang akan menyediakan untuk tuan"jawab pegawai itu dengan tersenyum ramah.

"terserah,yang penting aku mau tanah itu. berapa harganya?"tanya Madara.

"harganya murah Cuma 700rb yen karena jauh dari letak strategis bila anda ingin berbisnis tapi kabar baiknya letaknya berdekatan dengan SMA Kuoh dan juga berdekatan dengan toko swalayan jadi tuan dapat berbelanja tanpa harus pergi jauh jauh!"jelas sang pegawai pemasaran.

"aku hanya punya 494400 yen dan 40 sen"tanya Madara sambil menunjukan semua uangnya yang terdiri dari beberapa lembar uang kertas dan 2 koin.

Sang pegawai pemasaran langsung Sweatdrop melihatnya.

"tuan bisa memberi uang muka dulu lalu mencicilnya. mau yang uang muka 400rb yen dengan 3kali cicilan sebesar 100rb yen per bulannya dan bunga 1% atau uang muka 100rb yen dengan 6kali cicilan juga sebesar 100rb yen per bulannya namun dengan bunga 3%.

"aku pilih yang kedua"jawab Madara sambil memberikan selembar uang sebesar 100rb yen.

"baiklah,ini silahkan tanda tangan dan bisa saya lihat KTP tuan"tanya pegawai itu dengan ramah.

"apa itu KTP"tanya Madara dengan menaikan sebelah alisnya.

"eh"si pegawai memamasang tampang bingung."kartu identitas bapak"jelasnya.

Melihat tampang bingung sang pegawai Madara langsung mengerti pasti ada yang kurang dan dia putuskan mencari tahu dengan menggunakan sharinggannya.

Sring.

Seketika Mata Rinenngan Madara berganti dengan Mata Sharinggan dan membaca semua informasi dari pegawai pemasaran.

"Yare Yare,kenapa dunia ini sungguh merepotkan. aku belum memilikinya bisakah itu dilakukan besok dan cepat selesaikan apa yang perlu diselesaikan?"tanya Madara tapi lebih seperti memerintah.

Bagaikan terhipnotis sang pegawai pemasaran hanya menganggukan kepala dan mengambil selembar kertas yang telah dilaminating yaitu sebuah sertifikat tanah dan menyerahkannya pada Madara.

"Terima Kasih besok aku akan kembali."ujar Madara.

Sang pegawai hanya mengangguk. lalu Madara pergi dari tempat itu dan menuju ke sebuah toko pakaian yang kebetulan ia lewati dan membeli beberapa pakaian sebelum pergi ke tempat tanah yang baru dibelinya tadi.

.

O.o

.

Madara kini telah sampai di depan tanah yang dibelinya lalu ia mencabut papan kayu informasi yang ada disana dan membuangnya ke tong sampah terdekat.

Karna sudah malam Madara bergegas ketengah halaman dan segera memulai aksinya.

"Mokuton Shichuuka no jutsu"Madara merapal jurusnya dan menyatukan kedua ketangannya ,jari jarinya saling menaut.

Sektika muncul kayu kayu dari dalam tanah dan membentuk sebuah rumah jepang kuno dengan 2 tingkat dan diatas pintunya ada ukiran berlambang clan Uchiha.

Lalu Madara mebuka pintunya dan masuk kedalam. dalamnya sungguh sangat luas dengan 2 tangga menuju lantai 2 di samping kiri dan kanan,ditengah kedua tangga ini sungguh tampak luas dan cocok dijadikan ruang tamu, dibawah tangga sebelah kiri ada pintu menuju ruangan yang luas cocok dijadikan ruang keluarga dan ada ruangan kecil berisikan 2 kamar mandi yang sudah ada aliran kran dari pipa kayu bambu dan kloset berbentuk kayu pula dipojok ruangan,sedangkan dibawah tangga sebelah kanan hanya ada ruangan kosong yang terdapat westafel kayu yang tampak seperti tempat cuci piring yang mungkin kelak akan dijadikan dapur dan ruang makan,dan terakhir 4 ruangan yang dapat dijadikan kamar dilantai 2 dengan pintu geser yang terkesan jepang banget pokoknya .(Author:"apa terlalu rinci?singkatnya seperit jurus kapten Yamato di NS e37).

Madara berjalan kelantai 2 dan masuk di salah satu ruangan. lalu -

poff

pakaian hange no jutsu Madara kembali kesemula yakni Pakaian perang Berwarna merah tua. lalu ia membuang kresek belanjaan yang berisikan pakaian yang baru dibelinya lalu ia merebahkan tubuhnya disudut ruangan.

"Yare yare,hari yang melelahkan. waktunya mimpi indah"ujar Madara sebelum terlelap kedunia mimpi.

.

TBC

.

.

Omake

.

Yo Minna gua dapat rejeki nomplok,tadi gua habis nipu dikit orang tua yang pakainnya kyak pada zaman edo.

Jadi semuanya mari senang-senang gua yang traktir" ujar seorang pria kepada teman temannya.

"yosh/yeah/Yatta mabuk mabuk"ujar teman temannya dengan senang

.

Skipp time

.

"Terima kasih ya udah mau traktir ,pulang dulu ya"ujar seorang gadis pada seorang Pria yang mentraktirnya dan teman temannya.

"cabut dulu brother"ujar seorang pria dengan senyum.

Sedangkan orang yang ada diajak bicara hanya terduduk bersandar di sebuah sofa dengan pipi yang memerah pertanda dia sedang mabuk dan membalas"ha'i kapan kapan main diranjang ya?" ujarnya nglantur.

Lalu seorang pelayan berbadan besar menghampirinya.

"Tagihan anda tuan ini beserta tagihan minggu lalu"ujar sang pelayan sambil memberikan sebuah kertas bon kepada pria yang tepar di sofa.

"ha'i,ini aku bayar pake ini"ujarnya sambil memberikan bayaran berupa barang dari tas kecilnya kepada pelayan tersebut.

"maksud anda tuan"tanya sang pelayan sambil menggoyang goyangkan barang yang diberikanya berpikir bahwa benda itu berguna.

"itu emas untuk membayar tagihanku beserta hutangkku yang kemarin. nanti kau jual jika hasilnya lebih ambil saja"jawab pria itu. lalu ia berdiri dan melihat pelayan tersebut yang kini memandangnya penuh dengan kemarahan. lalu ia melihat apa yang dipegangnya. namun yang dilihatnya bukanlah emas malah ternyata adalah sebuah botol minimuan keras.

"mana emasku apa sudah kau simpan"tanya pria itu dengan wajah tanpa dosa.

"ini emas yang kau berikan"teriak pelayan tersebut dengan marah lalu-

.

.

Prraaaank

.

.

"ittaaaai,kepalaku"jerit pria tadi sampai terdengar sampai diluar

Orang yang berlalu lalang diluar tempat yang bertuliskan OPPPAI CLUB AND HORA HORA itu langsung berlari pergi bagaikan melewati tempat angker yang terdengar suAra jerit jerit dari hantu yang gentayangan.

.

TBC