Saga Yang Ditukar Chapter I by Serenia Alba
Anime : Saint Seiya
Jenis : Gaje,Garing,Maknyoss,Dll
Beruntung aku dapat nilai besar besar untungnya di UTS, syukurlah nilaiku bagus, Rapih, dan indah. Kali ini gold Saint Abad 20 yaitu Sagaa,nah bagaimana ceritanya ayo kita lihat!
Chapter I : Pamalesan
(Sactuary Abad 20, Kuil Gemini)
Pada suatu siang yang cerah di Sactuary dengan suhu hangat, ga mendung, ga panas banget, dan cuaca ini sangat cocok bagi para Saint yang mau mejeng di tepi pantai. Banyak Saint yang jomblo ataupun sudah tidak menjomblo menikmati keberkahan cuaca baik dari Para Dewa Olimpia ini.
Akan tetapi beda lagi dengan seorang Gemini kolot sekitar 28 tahun yang kayaknya udah ga niat hidup lagi. Makhluk pamalesan ini bernama Saga yang sedang duduk di sofa sambil ngedumel sendiri. Saga lagi bosen bosennya Di Kuil Gemini, entah bosen karena apa yang pasti kelihatannya males banget buat melakukan sesuatu, Penasaran? Nah ayo kita lihat!
" Uh bosen banget, Aphrodite lagi ke Sanctuary abad 18 alias Ke Kuil Pisces Albafica, Kanon dia lagi ada misi dari Poseidon, Aspros juga sama, Aiolos dia lagi ada tugas dari Dewi Artemis buat bikin denah Sanctuary menuju Olimpia. Bosen bangetlah, coba hidupin TV ah," kata Saga jenuh langsung menghidupkan TV.
Saga pun menghidupkan TV LCD 42 inci miliknya yang dia dapat dari Athena karena ga ngibul sehari. Saat dia nonton sebuah serial tv eh rupanya Saga nangis para reader! Membingungkan bukan? Ayo kita lihat
"Hiks-hiks, seandainya Esmeralda tau kalau saudaranya itu jahat seperti kembaran aku, sedih banget," tangis Saga Gaje, yaelah nih anak malah ngegosip
Ini nonton Telenovela Esmeralda kan ? Tapi kok malah jadi praadegan Drama Fanfic. Apa mungkin Saga mau ganti peran jadi pemain Drama Telenovela Garalda ya? DM and Shura kaget mendengar nyanyian Gaje Saga yang buat mereka merinding setengah mati. Ya gimana kagak merinding, mereka berdua lagi ngadem di kuil yang isinya ratusan topeng mayat hidup punya Gold Saint bergelar Cancer tersebut, belum nyanyian seriosa ala tangisan saga. Apakah ini yang namanya siksa kubur versi Athena?
(Kuil Cancer)
"Waduh itu nyanyian atau apa ya?"Tanya Shura merinding.
"Tau, mungkin Pope Ares paling nyanyi Opening Telenovela Esmeralda ,"jawab DeathMask Sweadroped.
Okay kita lupakan dua makluk yang sedang ngadem di Kuil Keramat entu dan kembali ke Saga. Sehabis Saga nonton Telenovela Esmeralda dia langsung mendengar teriakan lain dari kuil lain.
Di Kuil Pope's or Kyoko or Papacy
Rupanya Aiolos udah balik dari tugasnya yang memusingkan dia tujuh keliling, emang dasar Artemis gila masa aja buat peta dari Sanctuary ke Olimpia lagian tujuannya ga jelas lagi gerutunya. Belum aja dia tarik nafas dalam-dalam untuk menghirup udara segar kampung halaman tercintanya, eh ini malah berantem sama adiknya.
Aiolos memang kakak yang terbaik buat para adik dari segala penjuru dunia dan akhirat. Kakak yang ganteng, tinggi, berwibawa, jujur, ramah tamah, sopan, dan kuat sudah pasti idaman para emak-emak di sinetron, Akan tetapi kalau dia sedang kelelahan apalagi pusing gara-gara perhitungan ordinat kira-kiranya Artemis tiba-tiba di ganggu, ga ada maaf dah.
"Apa sih susahnya neraktir? Minjemin duit ga pernah bahkan ngasih duit pun ga pernahh!" teriak Aiolia kayak iklan Pulsa As.
"Udah Kakak bilang kalau ga punya duit! Masih aza maksa!" teriak Aiolos siap-siap manahin ke adiknya.
Shaka and Mu yang biasanya kalem nan imut jadi sweadroped akibat kerjaan Gaje ini.
"Sebetulnya kita mau nonton apa ke sini, Aldebaran? Mau nonton Telenovela Amigos X Siempre tapi malah nonton beginian mending tadi aku meditasi," kata Shaka sweadroped.
"Ehehehe, maklum Tv aku rusak jadi numpang nonton ini aja ngumpung seru nih,"jelas Aldebaran nyengir, Athena dan Dohko cuman ketawa-ketawa aja melihat adegan tersebut.
Kuil Gemini
Nenek Author pernah bilang, satu orang teriak semuanya berteriak. Saga yang pasang wajah sok tanpa dosa mendengar suara-suara teriakan dari para penghuni Kuil Sanctuary yang paling elit itu, ia bahkan tidak tahu kalau biang masalah semua teriakan itu adalah dirinya sendiri.
"Waduh di Ruang Pope atau Papacy ada apa tuh?"tanya Saga bingung dan mendengar teriakan lain.
"Suara apa itu?"tanya Saga lagi sehingga ia tambah bingung.
Di Kuil Scorpio
Nah di kuil Scorpion, Milo yang sedang asyik bermain PS melawan sahabatnya Camus malah ribut-ribut ga jelas. Sahabatnya yang katanya sedingin es lilin tasik itu Cuma cengo dibuatnya, gimana ga cengo ini kan cuma game.. CUMA GAME.
"Argh kenapa sih kalah terus di PS?!" teriak Milo.
"Milo gitu-gitu aja kok ribut kita kan masih ada 2 nyawa di Gamenya," kata Camus heran.
"Kan lagi memperingati hari Teriak Se Sanctuary," balas Milo Gaje.
"Pantesan ribut terus, cape deh!" batin Camus sweadroped akibat kerjaan mon aminya itu.
Mon Ami : Teman dalam bahasa Prancis
Kuil Cancer
Sementara di Kuil Cancer juga sama aja situasinya. Kalau yang tadi teriak gara-gara main game, nah ini entahlah apa alasannya. DeathMask alias DM ketawa-ketawa gaje di kamar mandi sedangkan Shura yang berada di luar kamar mandi sedang menahan rasa ingin buang air kecilnya.
"Myohahahaha," tawa gaje DM
"DM, Cepetan dong di Kamar mandinya! saya ga tahan nih!"teriak Shura panik.
Setelah insiden….
Beberapa menit berlalu, Sanctuary yang sekiranya hampir mencapai suasana Chaos itu kembali damai tentram seperti tidak ada masalah apapun. Suasana kembali hening bagaikan kuburan bagi Saga dan sebetulnya masih ada sedikit suara yang mengganggu Gold Saint berwajah ganteng tapi sok watados ini.
"Lah ini kok banyak suara ya? Apa jangan-jangan lagi memperingati hari Teriak se Sanctuary kali ya? Udah ah mending aku ke Abad 18 ajalah sekalian siapa tau Aphrodite mau balik,"kata Saga Swedroped langsung ke abad 18
"Another Dimension!"
Saga langsung pergi setelah ngejurus dan langsung sampai. Saga pun langsung ke Kuil Gemini. Setidaknya Kuil Gemini di Abad 18 lebih agak rame dan tidak membosankan pikirnya, belum lagi ia ingat Saint Pisces menyuruhnya menjemput.
~Saga yang ditukar~
Di Kuil Gemini, Abad 18
Kita diperlihatkan oleh sosok makhluk eksotis berambut biru tapi bersikap narsis, ya siapa lagi kalau bukan Gemini Defteros. Dia terlihat ngedumel sendiri tentang kakaknya yang sedang ada misi, nah saa itu juga ia melihat sosok Saga yang panic ga kira-kira.
"Perasaan sepi-sepi aja kalau ga ada kakak, pasti Kuil Gemini ga ada acara main Naruto Ultimate Ninja, ga seru pisan!" batin Defteros bergalau karena ga bisa main PSnya yang sekiranya udah berdebu karena sudah beberapa minggu disita Aspros. Tiba-tiba datanglah Saga dengan ngos-ngosan.
"Lah kamu toh Saga, kenapa ngos-ngosan gitu?" tanya Defteros heran, ya heranlah Saga ngapain dateng jauh-jauh ke abad 18 yang pasti ada perlu bukan?
"Itu tadi aku dikejar Albafica pas di Kota Athens," balas Saga ngos-ngosan.
"Lah kenapa dikejar? Dia kan baik, cerdas,manis,mana cantik lagi! Emang kamu buat salah apa?" tanya Defteros makin penasaran.
"Begini ceritanya.. " kata Saga mulai bercerita.
Flashback
Pria berambut biru dengan tinggi 188 cm ini baru saja mendarat di tanah klasik Kota Athena abad 18, masih klasik sih tapi sudah agak moderenisasi sama pemerintah setempat. Saga yang masih merasa jenuh itu tiba-tiba diperlihatkan pemandangan indah alias melihat gadis cantik berambut biru muda panjang yang sedang memegang bunga mawar dengan kulit putih bersih bagaikan susu indomilek. Gadis tampak seperti Miss Universe dan sedang duduk manis di Sebuah Restaurant.
"Aduh aku bosenlah ga ada pemandangan segar menuju Kuil Gemini," kata Saga bergalau ria.
"Wih ini nih baru namanya pemandangan indah di Kota Athens alias ada bidadari cuy!" seru Saga senang langsung menghampiri gadis itu lalu duduk di sebelahnya.
Di Restaurant
"Cewek manis kenalan dong nama akang Saga, aku dari abad 20 di sana aku jadi Gold Saint Gemini loh! Nama kamu siapa cantik?" tanya Saga mendekatkan kursinya ke gadis itu. Si gadis tersebut diam saja tanpa melihat wajah Saga dan menunduk.
"Aah jangan malu-malu akang ga akan ngapain-ngapain kamu kok!" seru Saga makin merayu gadis itu pakai godaan Mautnya itu, ia tetap diam saja, Saga pun akhirnya mencolek pipinya.
"Aaah jangan malu-malu kalau sama akang yang ganteng ini," goda Saga PD mencolek pipi si gadis.
Alhasil gadis tersebut marah total bahkan bisa ngamuk seperti Dahlan Mentri BUMN saat dia marah karena macet di Tol, ia tidak terima digoda sama Saga yang mirip macem om-om girang. Gadis itu beranjak dari tempat kursi lalu mengeluarkan hawa mengerikan yang sangat membuat Saga merinding total.
"Saga A aku kirim kamu ke Alam Kematian sana," ucap Gadis tersebut mengeluarkan hawa kematian seperti raja dunia kematian, Hades. Wajahnya mulai terlihat jelas, dia adalah…
"A-a-a-al-al-al-Albafica, aku.. " kata Saga Gugup.
"Tidak akan aku maafkan kamu!" teriak Albafica mulai mengamuk.
"Tunggu aku bisa jelasin kok," kata Saga mencoba mengelak, akan tetapi Albafica sudah menyiapkan mawarnya untuk dilemparkan ke Saga.
"Bloody Rose!"
Albafica ngejurus apa yang terjadi? Ayo kita lihat!
"Lari!" teriak Saga kabur ke Sanctuary.
"Tunggu Saga kamu masih ada urusan dengan saya!" teriak Albafica mengejar Saga dan melempar mawar-mawar tercintanya. Shion yang abis dari Toilet pun kaget karena ga ada Albafica. Yang lebih kagetnya lagi, dia bisa melihat Saga dikejar Albafica yang lagi ngamuk entah kenapa.
"Batal deh dinner aku sama Albafica, terpaksa mesti nyusul Albafica biar ga ngamuk lagi,"batin Shion menghela nafas langsung mengejar Albafica dan Saga.
Disaat sesi kejar-kejaran ala Tom And Jerry ini, Shion ikut mengejar dengan lari langkah lebar lebar. Para Reader tahu sendirilah kalau Albafica ngamuk kecepatannya bisa menembus kecepatan Motor Yusei Go punya tetangga sebelah. Pas Albafica mengejar Saga dia terjatuh dan tak bisa lagi deh mengejar Saga, ini kesempatan sempit ala anak salehnya Saga(Saleh dari mana coba?). Beruntung ada Shion jadi bisa dibantu bendiri.
"Kenapa juga aku harus jatuh?! Ah kesal banget!" tanya Albafica.
"Udah aku bilang kan jangan meladeni Saga akhirnya kan jatuh, ya udah ayo balik lagi ke Restaurant," ujar Shion.
"Iya deh," jawab Albafica.
Di belakang toko buah, Saga menghela nafas dan sujud Syukur karena Miss Sanctuary titisan dewi kematian tersebut tidak mengejarnya lagi. Ya iyalah dia bersyukur, dia hampir setengah mati karena Albafica larinya cepat.
"Alhamdulillah, hampir aja aku jadi rangkaian bunga mawar atau mungkin pindah alam. Aku mau lari lagi ah siapa tau nanti malah ada serangan balik," batin Saga menghapus keringat di dahinya langsung ke Kuil Gemini.
End Flashback
Defteros yang mendengar cerita horor ala Saga itupun Cuma ngangguk-ngangguk aja. Dia tahu alasan jelas kenapa semua itu bisa terjadi begitu cepat sampai dianalisis segala di otaknya, dari mulai tanda-tanda ampe gejala-gejalanya layaknya dokter.
"Pantesan kamunya sih ngegodain Albafica kayak gitu, otomatis dia marahlah diperlakukan kayak begitu sih. Kalau Shion tau mungkin kamu udah disikat dari tadi," cibir Defteros ngangguk-ngangguk.
"Wah emang bisa diapain aku sama si Pope Abad 20 itu?" tanya Saga merinding.
"Mungkin kamu bisa dikirim ke Underworld ataumungkin bisa lebih parah lagi," jawab Defteros santai.
"Wah gawat pasti pas aku ke Sanctuary Abad 20?! Hii amit-amit!" batin Saga ketakutan.
"Oh ya ngapain kamu kesini? mau cari Aspros? dia kan lagi ada misi di Jerman," kata Defteros.
"Aku juga tau, aku cuma mau ke Abad 18 aja sekalian jemput Aphrodite," jelas Saga kalem.
"Defteros, tuh dipanggil Pope Sage ke Papacy sana," kata Kardia tiba-tiba muncul.
"Okay aku bakal ke sana," ucap Defteros.
" Eh Saga ada apa nih? Apa pas dinner Shion sama Albafica dibunuh Specter yang namanya Minos gara-gara cemburu Albaficanya direbut Shion?! Oh no?! Padahal Aphrodite di sini pasti kaget!" teriak Kardia Gaje dan sekaligus Dramatis, ketahuan banget kalau dia sering nonton telenovela.
"Bukan, kejauhan kamu mikirnya Kardia. Aku lihat mereka berdua lagi dinner bahkan aku hampir kena siksaan dari Albafica," jelas Saga sweadroped
"Oh maaf aku kan ga tau, Maklum sikap dramatis aku kambuh," kata Kardia nyengir.
Kuil Pope
Atas panggilan ayahanda tercinta alias pope Sage memanggil Defteros untuk menghadap kepadanya, Defteros dan Saga pergi ke Papacy untuk bertemu Pope Sage. Tidak sampai dari lima menit sampailah di Papacy or Kuil Kyoko. Seorang pria paruh baya berwajah awet muda bermata sipit sedang sibuk-sibuknya mengurus sebuah ramuan kiriman dari dunia bawah.
"Ada apa nih panggil saya? pasti Aspros ada masalah ya? cape deh," kata Defteros menghela nafas, sudah biasa mereka berdua dipanggil kalau ga Defteros yang bermasalah Asproslah yang dipanggil dan kalau Aspros yang bermasalah dipanggilah Defteros, Kuil Pope sudah biasa dijadikan oleh mereka sebagai ruang BP (Bimbingan Personaliti) layaknya sekolah dan kampus.
"Bukan, coba bantuin saya buat mengetes ramuan penukar jiwa ini berfungsi atau ga. Ini kiriman dari Hecate di Underworld dan oh beruntung ada Saga, kamu juga ikut coba ramuan ini!" perintah Pope Sage.
"Okaylah sini kita coba ramuannya," jawab Saga dan Defteros langsung mencoba ramuan tersebut., mereka meneguk ramuan itu perlahan-lahan.
~Saga yang ditukar~
Saat mereka meneguk semua ramuan tersebut, ada sesuatu yang aneh terjadi pada mereka. Dari segi badan, personaliti, jiwa, dan raga semuanya berubah. Apa yang terjadi setelah mereka minum ramuan tersebut? Yuk kemon!
"Lah kok aku beda banget dan badan aku kok lebih kurus ya?" tanya Saga bingung, tubuh Saga yang sekarang bukanlah dijiwai oleh Saga melainkan Defteros.
"Kok badanku kayak lebih gemuk sedikit ya, terus kulitku rada eksotis gini?" tanya Defteros juga bingung, Sagalah yang menjiwai tubuh Defteros.
"Waah ramuannya manjur, sekarang yang mana yang Saga dan yang mana yang Defteros?" tanya Pope Sage bingung.
"Aku kan Saga!" tukas Defteros(Saga).
"Aku? Ya tetep aku Pope's Sage, ya Defteros yang paling tercool and terpintarlah!" seru Saga(Defteros) narsis.
"Kalian bukan di tubuh kalian lagi tapi kepribadiannya Saga ada di tubuh Defteros dan kepribadiannya Defteros ada di tubuhnya Saga," jelas Pope Sage terus terang.
"Apa?! Tidak!" teriak duo Gemini histeris.
"Ya mau gimana lagi," ucap Pope's Sage menghela nafas.
"Aku mending tukeran tubuh sama Kanon walaupun dia agak-agak bandel, dibandingin dengan Defteros serba narsis," keluh Defteros(Saga).
"Mending aku tukeran tubuh sama Aspros biar bisa dekat sama Albafica. Kalau Saga pasti deketin cewek serba bergombal plus godaan maut lagi," kata Saga(Defteros) ga terima.
~Saga yang ditukar~
Akibat teriakan kedua Gemini tersebut yang sangat histeris dan lebay bagaikan sinetron-sinetron di Indonesia, Aphrodite dan Kardia ke Papacy karena merasa tertanggu dengan hal tersebut. Bayangkan para reader! Suara para Gemini kita ini bisa ampe Kuil Pisces Albafica. Munculah dua orang gold saint dari pintu besar kamar Pope, seorang Saint Pisces berambut biru panjang bergelombang bersama Saint Scorpio yang berambut biru tua panjang dengan wajah childish.
"Ada apa ini?"tanya Kardia.
"Iya katanya Saga kesini, terus ada masalah apa tadi sampai teriak gitu?" tanya Aphrodite heran.
"Ga ada-ada masalah kok, ini cuman lagi latihan Paduan Suara(?) aja, ehehe,"kata mereka bertiga nyengir.
"Oh gitu aku nyangka ada masalah apa. Kardia, yuk masak lagi!"seru Aphrodite
"Ayo ngumpung si Albafica sama Shion ga ada"ucap Kardia balik lagi ke Kuil Pisces
Setelah Aphrodite and Kardia pergi, mereka pun berdiskusi lagi untuk mencari jalan keluar dari masalah ribet ramuan Hecate ini. Ini jelas sangat ribet bagaikan benang kusut, Defteros sangat sulit jadi Saga yang sok ganteng dan bersikap dewasa layaknya Aspros begitupun sebaliknya.
"Jadi kayakmana nih?! Soalnya nanti Kanon balik ke Sanctuary terus besok juga selama Shion ga ada aku jadi dulu Pope sementara alias Pope Ares, selain itu pasti Kanon juga bingung kalau aku balik dalam wujud Defteros gini," bisik Defteros(Saga).
"Iya aku juga sama. Ga mungkin aku bilang ke Kak Aspros ketukar kepribadian dan pasti dia marahin aku terus aku ga bisa main PS lagi, ga bisa baca buku lagi, juga ga bisa nyanyi Gaje lagi bareng sama El Cid," kata Saga (Defteros) Gaje.
"Iya nanti aku bilang ke Hecate minta ramuan penawarnya terus bilang ke Athena Sasha dan Saori juga ke Hades Alone biar kalian bisa balik lagi seperti semula," ujar Pope Sage
Tiba-tiba ada suara lagu Ayu Ting-ting - Alamat Palsu dari Handphone SonyEricson Xprianya Pope Sage sehingga Saga(Defteros) dan Defteros(Saga) Sweadroped. Pope Sage pun segera mengangkat teleponya itu.
Di Telepon
''Halo bah,'' Hecate membuka pembicaraan.
"Halo Hecate ramuan kamu bermasalah nih sama Gemini Gold Saint dari Abad 20 sama Gold Saintku Defteros. Jadi musti gimana nih?" tanya Pope Sage
"Mmm… begini aja aku cari dulu penawarnya di Underworld soalnya butuh waktu seminggu buat nyari terus bikin penawarnya. Jadi bilangin ke mereka sabar aja,udah dulu aku lagi sibuk," jelas Hecate menutup teleponnya..
"Halo, halo Hecate?" tanya Pope Sage.
"Nomor yang Anda panggil telah terputus, kata Hecate silahkan masuk koin 50 sen," ucap Ibu-ibu di Telepon alias Operatornya.
The End Telephone
Pope Sage cuma cengo akan hal konyol ini. Ya sekiranya ada kali operator yang jadi sponsornya Hecate di Underworld, yang ada bukannya untung tapi malah buntung buat operatornya karena diborosin sama Hecate.
"Aku baru tau nada sambung telephone di Underworld gitu, cape deh," kata Pope Sage Sweadroped
"Jadi musti gimana nih?" tanya mereka berdua panic.
"Kalian musti nunggu seminggu, karena penawarnya dibuat sekitar seminggu,"kata Pope Sage.
"Jadi gimana dong?"Tanya Defteros(Saga) panik.
"Yaudah tunggu seminggu aja dulu. Mau gimana lagi, aku mana tau cara buatnya dan yang tau selain Hecate paling Dewa Apollo, Dewi Afrodit, sama Dewi Athena belum lagi harganya sekitar 200 Euro," ucap Pope Sage Promo ala mbak-mbak inofesion setor.
"Murah banget ramuannya," kata mereka berdua ga percaya.
"Pejualanan Ramuan dijual terpisah," kata Pope's Sage Promo.
"Gubrak," mereka berdua akhirnya bergubrak berjamaah
To Be Continue
Kanon : "Waahahaha, Kak Saga kena siksaan Albafica"(Ketawa setan)
Saga : "Sedih pisan euy, dapat gadis cantik ga siksaannya iya -_- "(Galau)
Cain and Abel : "Kasihan banget ya, masih beruntung kita"(Nahan ketawa)
Kardia and Aphrodite : "Wah hebat banget di Sanctuary Abad 20 ngadain Hari teriak se Sanctuary" (Sweadroped)
Author Cindy : "Ahahaha, dasar ada-ada aja"
Milo and Shura : "Lanjutkaan"(Ala SBY)
Like And Review yaaa XD
