Tittle : Sorry, Did You Say Death.

Cast : cho kyuhyun, henry lau.

Warning : bahasa tidak baku, horor failed dsb, hati-hati typo(s) masih ada harap maklum.

Summarry : "katakan apa yang akan kau lakukan jika kau memanggil kegelapan dan kegelapan itu tidak mau pergi darimu, menciptakan teror dan kengerian dalam setiap detik, dalam setiap helaan nafasmu dan berujung dengan kematian menyakitkan saudaramu sendiri" horor fic gaje/failed.

.

.

.happy reading ^^

.

.

Langit mulai mengelap dan gemuruh hujan semakin lama semakin terdengar keras, dari berupa rintik kecil menjadi sebuah guyuran deras bagai air bah yang turun menguyur bumi, meredam sebuah suara tawa seorang pemuda yang melengking membelah malam menggema dengan nada mengerikan semakin lama suara itu semakin menghilang terganti dengan keheningan dengan aura aneh mulai melingkupi sekitar rumah itu, bau anyir cairan merah kental berbau besi terasa mendominasi udara bercampur dengan aroma hujan pertama di awal musim semakin lama semakin menguasai udara, disana di sebuah rumah sederhana yang terlihat gelap tanpa penerangan di hari menjelang malam, sangat kontras dengan suasana terang benderang lampu-lampu dari rumah tetangganya dengan rumah yang mulai terlihat sunyi dalam kegelapan di sekelilingnya seolah memang sengaja di biarkan hingga kegelapan betah di sana.

petir dan halilintar terlihat ramai menyemarakan suasana dan berpesta menguasai langit hingga cahayanya menerobos kegelapan rumah itu menampakan siluet seorang gadis berkulit pucat yang duduk tertegun dengan raut wajah ketakutan dan terkejut dengan hal mengerikan yang baru saja di alaminya, terlihat bekas air mata yang masih basah di pipi putih bak pualamnya, pucat...sangat pucat seolah tak ada darah yang mengalir di sana yang terlihat seputih kapas.

" semua akan baik-baik saja, tak akan ada yang terjadi, kau akan baik-baik saja cho kyuhyun, kau akan baik-baik saja, dia tak akan menyakitimu lagi, dia tak akan menyakitimu, ya dia tak bisa menyakitimu lagi..." ucapnya seperti alunan sebuah mantra yang terucap dengan nada bergetar dalam kegelapan seraya memeluk dirinya sendiri yang gemetar dengan air mata yang mulai menetes deras di pipinya.

" bagus kau melakukannya dengan pintar, cho hahahaha" ucap sebuah suara terdengar lagi di tengah kegelapan hingga membuat tubuh gadis bernama kyuhuun itu sedikit menegang, seolah beku dan tak bisa di gerakkan lagi jantungnya seakan berpacu berpuluh kali lipat dengan kecepatan yang tidak normal, sungguh setelah semua hal yang dia lakukan ternyata sia-sia dan dia bahkan masih bisa mendengar tawa mengerikan itu lagi seolah dunia dan takdir sedang mempermainkannya.

Kyuhyun terdiam tak bergeming bahkan tangisannya tak lagi terdengar entah sekarang perasaannya seperti apa kyuhyun bahkan sudah tak bisa memperkirakan apa yang di rasakannya sekarang selain kekosongan dan rasa hampa seolah dunia hancur di bawah kakinya, membayangkan pengorbanan adiknya seketika rasa marah mulai meluap di hatinya perlahan dia mendongakkan wajahnya menatap asal suara itu hingga kedua bola matanya melebar kala melihat hal mustahil yang terjadi tepat di depan matanya dan kembali isak tangis keluar dari bibir pucatnya, kyuhyun bergetar hebat.

" kenapa... kenapa...apa salah kami, apa salah adiku, kenapa kau menyiksa kami dengan kejam?!" jerit kyuhyun frustasi tanpa ada rasa takut dimatanya kini yang menyorot dengan penuh kemarahan menatap tubuh tak bernyawa adiknya yang tergeletak tak jauh dari tubuhnya.

" well alasannya pasti...karena aku menyukainya, kau pasti tau aku kyu hahahahahaha" sahutnya dan kembali tawa mengerikan itu berkumandang dalam gelap memecah kesunyian malam.

" aarrrggghhh...terkutuk kauuu" jerit tangis kyuhyun frustasi dan mengambil sebuah pisau dengan beringas menamcapkannya pada sebuah benda bulat sebesar bola bakset berbulu itu. Suasana kembali hening menyisahkan tangis kyuhyun yang mulai mereda, sampai suara itu menghilang lagi, kyuhyun diam tatapannya terlihat kosong dan hampa, perlahan dia bangkit meski sedikit terseok-seok mengambil benda bulat berbulu itu dalam cengkramannya dengan ekspresi kosong, pelan tapi pasti di langkahkan kaki telanjangnya menuju keluar rumah, sesaat angin dingin mulai menjilati sekujur tubuhnya yang hanya berbalur dress berwarna putih yang kini berubah menjadi setengah merah karena ternoda oleh darah. Tenang dia melangkah menembus derasnya hujan tanpa peduli jika nantinya dia akan terkena demam parah mengingat kondisi tubuhnya yang tidak bisa di bilang terlalu kuat dan sering terkena penyakit itu.

Kyuhyun berjalan sempoyongan layaknya zombie tanpa nyawa tanpa ekspresi dengan wajahnya yang terlihat seputih kapas, nyaris kosong tak menampilkan guratan ceria dan senyum mataharinya yang selalu dia keluarkan hampir setiap hari, namun semenjak kenekatan dan kecerobohannya dalam permainan berbahaya itu hidup kyuhyun dan adiknya, henry berubah seratus delapan puluh derajat, di warnai dengan teror menakutkan yang dialaminya hampit setiap hari terasa mengerikan dan mencekam dari hari ke hari hingga malam inilah puncaknya, dan yang lebih buruk kyuhyun di paksa memilih dengan dua pilihan sulit yang sama-sama memberatkan dan berdampak buruk bagi hidupnya dan adiknya, hingga dia harus menjatuhkan pilihannya berat meski dia harus merelakan kehilangan adiknya sendiri untuk menjadi korban makhluk terkutuk yang merenggut kebahagiaannya dan adiknya setelah kematian kedua orang tuanya dua tahun silam.

Kyuhyun masih terus berjalan di tengah guyuran hujan itu melewati sebuah halte yang terlihat ramai di penuhi oleh beberapa orang yang berniat berteduh dari hujan, entah kemana sebenarnya tujuannya.

Bahkan pekikan beberapa orang yang berada di dalam halte sama sekali tidak mengangunya, kyuhyun masih terus berjalan. Orang-orang itu mulai berteriak ramai ketakutan dan ngeri saat melihat kyuhyun melintas di depan mereka, seolah kyuhyun adalah sebuah penampakan hantu yang berniat untuk membunuh mereka namun bagaikan terbang kedunianya sendiri kyuhyun tak mendengarnya dan tak memusingkan pekikan tertahan dan teriakan orang-orang yang melihatnya itu, dia masih fokus terus berjalan tanpa berniat untuk menghentikan langkahnya.

" kau mau kemana kyu, meminta bantuan meminta pertolongan hahaha, jangan bodoh, tak ada yang bisa menolongmu hahaha kau sudah terjebak dan tak bisa lari cho kyuhyun kau milikku" suara asing dan serak itu lagi, coba menganggu kyuhyun, kyuhyun diam tak bergeming seolah berusaha menulikan telinganya mengengam bola bulu itu semakin kuat di tangan kirinya.

Hingga tujuannya terlihat tepat di depan matanya, sebuah bangunan megah yang terlihat cukup sepi untuk saat ini, sebuah " KANTOR POLISI", perlahan kyuhyun melangkahkan kakinya satu persatu memasuki bangunan itu dengan tetesan air yang jatuh mengalir meninggalkan jejak basah di lantai, hingga...

Bruk...

" aarrggghhh..." teriak salah satu polisi wanita yang melihat keberadaan kyuhyun terkejut dan menjatuhkan barang-barang yang di bawahnya, terlihat syok dengan raut wajah takut dan sedikit pucat melihat benda yanv di bawah oleh gadis itu.

" ya mihyun-ah kenapa kau berteri..." belum sempat polisi laki-laki bername tag "kim myungsoo" itu berkata, dia mengangahkan mulutnya melihat kyuhyun, sama terkejutnya dengan polisi wanita yang di panggil mihyun tadi. Namun kyuhyun tetap tenang melangkah dengan pasti memasuki area terdalam kantor kepolisian itu, Setibanya kyuhyun di dalam ruangan yang di penuhi oleh beberapa pasang mata yang menatapnya ngeri seolah tak percaya melihat kehadiran kyuhyun yang sangat tak biasa, dengan rambut coklat madunya tergerai lepek di punggungnya yang mirip dengan hantu sadako dengan raut wajah dingin tak berekspresi serta kulit pucat seputih mayat itu nyaris sempurna menambah efek menyeramkan yang di bawahnya, kyuhyun terdiam tepat di tengah ruangan menunggu beberapa detik dan tak lama mengangkat bola bulu yang ada di tangan kirinya perlahan, semua yang melihat gerak gerik kyuhyun terdiam menahan nafas menunggu apa yang akan di lakukan gadis itu selanjutnya.

" aku...cho kyuhyun...aku sudah membunuh adikku, henry..." ucapnya jelas nyaris tanpa emosi dingin bagai menusuk siapapun yang mendengar pernyataan dengan nada tenang dan raut wajah dingin seperti itu akan mengira jika kyuhyun adalah seorang psikopat yang sakit jiwa, dengan tenang kyuhyun melemparkan bola bulu yang ada di tangannya yang ternyata adalah sebuah kepala seorang namja bernama henry yaitu adiknya sendiri. Semua menatap ngeri melihat kepala manusia yang mengelinding sempurna di lantai porselen kantor kepolisian itu dengan jejak merah yang belum sepernuhnya mengering dan masih merembes di bekas potongan leher kepala itu yang terlihat mengerikan dengan beberapa tusukan dan wajah pucat nyaris membiru.

" tto..tolong aku, bebaskan aku dari kegilaan ini" jerit hati kyuhyun namun kyuhuun hanya bergeming menatap kepala adiknya yang terlihat tenang memejamkan matanya di lantai.

" apa yang kau lakukan jangan diam saja cepat tangkap dia" perintah salah seorang kepala polisi kepada beberapa bawahannya yang terlihat membeku bersamaan dan tersadar setelah mendengar perintah atasannya itu dan langsung meringkus kyuhyun yang masih terdiam menyerahkan diri tanpa perlawanan.

" aku tidak sanggup lagi, bisakah kalian menolongku aku tak mungkin menghadapinya sendiri" gumam kyuhyun menatap beberapa polisi muda itu dengan tatapan sedingin es dengan minim ekspresi itu.

" ttu..tup mulutmu" ucap salah seorang polisi muda dengan sedikit tergagap berniat membawa kyuhyun menuju sel tahanan.

Dan seorang polisi lainnya mendekati kepala yang tergeletak itu berniat memindahkannya untuk di otopsi namun hal yang mengejutkan terjadi di sana kedua kelopak mata itu bergerak dan beberapa saat akhirnya terbuka sempurna dengan iris hitam pekat yang terlihat mengerikan serta seringai jahat tercetak di bibirnya.

" Boo... apa aku mengejutkanmu?!" tanya kelapa itu mengertak dan tertawa keras setelahnya. Semua mata mengawasi kejadian mengerikan dimana sebuah kepala yang terpisah dari tubuhnya terlihat hidul dan mulai berbicara.

" aarrggghhhhhh..." teriakan ketakutanpun kembali terdengar berkumandang bersahutan mengalahkan suara gemuruh hujan yang tak mau berhenti sejak tadi dan tawa itu masih belum berhenti mengema dalam malam.

" segalanya akan di mulai dari sini" ucap kyuhyun yang terbebas dari cengkraman dua polisi yang menahannya dan kini terlihat heboh bersama dengab polisi lainnya, kyuhyun menatap kepala yang masih tertawa itu dengan ekspresi dingin.

" percayalah aku yang akan melenyapkanmu dengan tanganku sendiri" gumam kyuhyun pada angin.

TBC OR END

Di tunggu reviewannya ya gomawo.