Author : Atiimxgdrgn
Cast : Luhan,Sehun,Kai
Pair ; HunHan,Kailu
Lenght : Two Shoot, Maybe…
FF Splinter of Regret
~Splinter of Regret~
"Chagi, jangan lupa jam 8.00 pagi ke taman,. Aku tunggu kau disana." Jelas luhan didalam telpon
"Aku akan datang tepat waktu Luhanku sayang." Balas Sehun.
Tiba aku disana, ditaman yang sering aku kunjungi untuk kencan bersama Sehun. Menunggu Sehun datang.. tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, membasahi bajuku. Aku terlihat seperti membeku menunggu seseorang yang aku puja sekaligus aku dambakan, aku rela menunggu lama. Aku duduk diayunan dengan derasnya hujan, tiba-tiba ada seseorang yang memberi payung untuk melindungiku dari air hujan, yah sosok itu adalah Sehun.
"Mianhae hannie, menungguku disini dan bajumu kebasahan.," kata Sehun sesal
"Ne, chagi.. gwenchana.," kata Luhan sambil mem-pout kan bibirnya.
Sehun memberiku jaket untuk membuatku merasa hangat, tapi aku rasa aku tak memerlukannya. Aku hanya ingin pelukan dari Sehun,.
"Sehunnie, I need your hug." Manja Luhan terhadap Sehun.
"Hm, I hug you now!" Jawab tegas Sehun
Akhirnya Sehun memelukku, memeluknya dengan hangat..
"Kajja, ayo kita ke Coffee shop, memesan secangkir coffe latte untuk menghangatkan tubuh kita." Ajak Sehun
"Ne, Kajja palli." jawab Luhan singkat
Mobil Sehun pun melaju..
~Splinter of Regret~
Sepulang dari Coffee shop, Sehun mengantarkan Luhan pulang. Mencium kening Luhan mengucapkan kata perpisahan..
"Chagi, aku pamit pulang.," Kata Sehun sambil wink.
"Ne, hunnie kamu hati-hati dijalan. Jangan melirik wanita dihadapanmu." Ucap Luhan dengan serius.
Luhan pun melambaikan tangan pada pujaannya yang tercinta,.
Luhan masuk rumah dan memencet bel rumahnya.,
"Eomma, appa! I'm home..," teriak Luhan
"Dari mana saja kau nak? Hujan-hujan begini kau keluyuran diluar." Tanya eomma cerewet
"Bajumu basah, ganti ppali! Nanti kamu sakit." Perintah appa nya
"Ne. eomma appa,. Aku hanya keluar bermain ditaman." Jelas Luhan
Akhirnya aku menggantikan pakaianku, memakai piyama., dan menulis cerita tentangku dan Sehun,. Sehun yang menghapus sisa-sisa busa kopi dimulutku dan itu adegan romantis dalam hidupku.. Dan mataku sudah mengantuk untuk melanjutkan semua cerita tentang kita..
Luhan POV
Aku terbangun oleh sinar matahari yang menyegat kulitku dan kulangkahkan kakiku untuk melaju kekamar mandi,. Sesudah mandi. Badanku pun segar dan hari pun cuacanya begitu segar. Eomma memanggilku dan menyediakan sup hangat.
"Luhan, eomma telah menyiapkan makanan, kemari nak." Eomma memanggilku
"Ne eomma, aku akan segara kesana setelah aku pakai baju."Jawabku
Aku memakai pakaian casual dan memakai syal karena udara begitu dingin.
"Wah, harum sekali aroma sup eommaku."Sambil mencicipi sup buatan eommanya.
"Eomma, aku mau pergi dulu, mian tak menghabiskan sup buatan eomma." Pamit Luhan
Aku beranjak dari ruang makan, dan aku keluar rumah. Kulajukkan sepedaku untuk menuju taman yang biasanya aku bersama Sehun. Hari libur yang menyenangkan, orang berramai-ramai berolahraga di taman. Dan aku memparkirkan sepedaku, aku berlari mengelilingi taman yang luasnya 1 hektar. Ada sosok pria terjatuh dihadapanku, pria tampan, gagah dan juga tinggi. Aku memberanikan diriku untuk bertanya.
"Hey, kau tak apa-apa?" tanyaku pada pria itu.
"Ne, gwenchana." Jawab pria itu
"Mari aku antarkan kau kerumah sakit didekat taman ini." Ajak Luhan
Aku merangkul tangan pria itu dan membawanya kerumah sakit, dipenyebrangan zebra cross. Aku melihat Sehun jalan bareng dengan wanita lain, aku pikir itu sepupunya. Dia menggandeng wanita itu dengan mesra. Ingin aku memanggilnya. Tetapi apalah daya, aku tak sanggup melihatnya.
"Hey kau kenapa? Diam begitu. Kajja jalan." Kata pria yang aku rangkul
"Ah, ne." jawabku singkat
Setelah sampai rumah sakit untuk memeriksa lukanya, aku masih terus berfikir. Siapa yang jalan bareng dengan Sehun? Apa yang salah dengan dia?
"Hey kau melamun saja, luka-ku tak apa." Kata pria itu membuyarkan lamunanku
"Eh, aku hanya memikirkan sesuatu."jawabku
"Memikirkan apa?"tanyanya penasaran
Dan akupun mengalihkan pembicaraannya
"Eh iya, kita belum berkenalan, Siapa namamu? Aku Luhan"Tanyaku lembut
"Aku Kim Jongin, kau boleh memanggilku Kai." Jawab Kai
"Oke, sampai berjumpa lagi!"Kataku sambil bersalaman
"Ne, terima kasih atas semuanya ya!" jawab kai dan melambaikan tangan
Aku berjalan keparkiran untuk mengambil sepedaku, aku hanya masih memikirkan Sehun, difikiranku pun Sehun, Sehun, dan Sehun. Mengapa dia melakukan itu kepadaku? Apa kekuranganku? Bisanya dia main belakang padaku. Tiba sampai rumah, air mataku terjatuh. Bahkan aku langsung membuka pintu kamarku dan aku kunci.
"Luhan kau kenapa tak biasanya kau seperti ini, keluarlah nak. Eomma mau berbicara sesuatu." Eomma mengetuk pelan pintu kamarku.
"Ne eomma, mau berbicara tentang apa?" tanyaku lemas
"Kau kenapa? Habis nangis, matamu bengkak. Eomma ingin menjodohkanmu dengan anaknya temen eomma." Mengelus pipiku dan menaruhku kedadanya.
"HAH? MWO!" Jawabku kaget
"Besok dia akan datang untuk bertemu denganmu."Jawab eomma serius
Aku langsung masuk ke kamar dan mengkuncinya, jika aku dijodohkan lantas Sehun mau aku apa kan? Aku masih sayang dia walaupun dia sudah menyakitiku. Akhirnya aku mengirim pesan ke Sehun.
"Sehunnie, bagaimana ini? Aku mau di jodohkan dengan anak dari teman eommaku."
Sekarang sudah jam 01.00am dan Sehun pun belum membalas sms ku, lalu aku putuskan untuk tidur
Aku terbangun, keluar dari kamar. Eomma sibuk untuk mempersiapkan tamu yang akan datang jam 07.00am.
"Luhan! cepat mandi, setelah itu bantukan eomma beres-beres." Teriak eomma
"Ne." jawabku singkat
Akupun beranjak kekamar mandi untuk membersikan badan, setengah jam dari kamar mandi aku langsung pergi kekamar memakai setelan jeans dan kemeja, setelah selesai aku langsung membantu eomma, menyiapkan taplak meja dan memasak makanan untuk para tamu yang akan datang.
"Ah selesai juga membantu eomma." Kataku kecapekan
Bel rumahpun bunyi, dengan suara yang amat keras, eommaku siap membukakan pintu rumah, dan ternyata tamu yang datang itu teman eommaku dan eomma mempersilakan masuk. Seseorang wanita dan pria tua. Dengan anaknya yang tinggi,tampan dan berambut hitam itu ternyata Kim Jongin alias Kai. Hatiku deg-degan tak karuan. Ternyata aku ingin dijodohkan sama seseorang yang pernah ku tolong ditaman kemarin. Aku tak tau harus apa, aku hanya bisa pasrah. Sebenarnya aku ingin menolaknya tetapi… aku tak ingin mengecewakan eomma dan appa-ku, aku ingin membalas jasa mereka dan membahagiakan mereka walau sekali saja.
"Silahkan duduk ." kata eommaku kepada
"Eh? Kau Luhan kan yang menolongku ketika aku terjatuh ditaman?"tanya kai kepadaku
"Kalian sudah saling kenal?" tanya eommaku dan eomma kai berbarengan
Disela pembicaraan itu. Aku hanya menjawab "Ne."
"Pria inilah yang ingin eoma jodohkan denganmu Luhan." Ucap eommaku senang
Setelah lama kami berbicara, eomma menyuruhku untuk pergi ketaman tempat biasa aku kencan dengan Sehun, dan akupun pamit pergi untuk kencan dengan Kai. Menurutku Kai tak seburuk yang aku kira, dia baik dan amatlah beda dengan Sehun yang sangat cuek terhadapku.
"Hey kita mau pergi kemana? Bagaimana kalo kita ke kedai sushi? Pasti menyenangkan." Ajaknya sangat gembira.
"Hm, baiklah. Ayo kajja." Kataku tergesah
Sesampai aku di kedai sushi. Aku melihat keramai-an disekitar kita berdua, aku dan Kai pun mencari duduk sekaligus kita memesan makanan dan minuman. 5 menit kita menunggu makanan pun sudah tersaji didepanku.
"Kajja makan! Itadakimasu!" kata Kai berbahasa jepang yang artinya Selamat makan.
"Itadakimasu!"membalas ucapan Kai
Hatiku merasa tak karuan, ketika melahap sushi. Aku masih memikirkan Sehun yang tak kasih kabar dari pagi tadi.
"Kai, aku ingin pulang lebih awal, aku ingin mengurus sesuatu yang belum terselesaikan." Kataku terbatah-batah.
"Ne, tak apa. Ingin aku antarkan ketempat tujuanmu?" tawar Kai
"Ah jinjja? Kalau begitu ayo kajja."
Setelah selesai makan, aku beranjak naik mobil dan ingin kerumah Sehun yang tak ada kabar dari tadi pagi. Mobilpun melaju dengan kecepatan tinggi. Setengah jam di perjalanan akupun sampai rumah Sehun,
"Kau tunggu disini ne." kataku sambil wink
Aku segera masuk dan memencet bel tetapi tak ada jawaban dari sang pemilik, lalu aku membuka pintu, pintu rumah tak terkunci. Aku melihat rumah Sehun yang berantakan tak karuan. Dan aneh, ada suara desahan yang amat kencang, suara itu berasal dari kamar Sehun. Aku merasa penasaran yang amat sangat, aku buka pintunya. Ternyata yang aku lihat itu sangat tidak pantas untuk dilihat. Sehun, yah. Sehun dengan prempuan yang aku lihat ditaman kemarin.
"Lu.."
To Be Continued…..
Aakhirnya chap pertama selesai juga.
sebelumnya salam kenal, Anyeonghaseyoo aku Author baru didunia perff-an hahahaa…
untuk semua reader mian ya kalo ff pertamaku ini agak ngelantur jalan ceritanya, tapi untuk memperbaiki ceritanya lagi mohon tinggalkan jejak dan review kalian buat masukan saya dichap selanjutnya….
Review juseyyo..
We Are One, We Are EXO…
