-Buku ini adalah sebuah gerbang, gerbang menuju dunia penuh petaulangan yang tak pernah kau duga sebelumnya. Jadi, apakah kau akan tetap membuka dan membacanya?-
Hai hai, alfan balik lagi bawa Fic baru. Kali ini Alfan bikin fanfic crosscover Fairy tail dan Vocaloid. Idenya dapet waktu nonton OVA Fairy tail pas balik ke masa lalu dan disaat yang sama Alfan lagi pengen buat fanfic Vocaloid yang genrenya fantasy, ya udah digabungin aja hehehe *Plak*. Ok daripada malah kepanjangan langsung aja.
Happy Reading
Tittle: Escape From the World
Warning : OOT, OOC, AU, Gaje, TYPO, EYD gak berlaku, Alur kaga jelas
Declaimer : Fairy Tail itu milik Hiro Mashima, Vocaloid milik Yamaha corp + Crypton future media, Kalo cerita Gajenya milik Alfan
.
.
.
Bab 1: Prologue
.
Magnolia X784
Pagi yang cerah disebuah kota. Sebut saja kota Magnolia, kota dengan sebuah Guild bernama Fairy Tail di tengah-tengahnya. Dari luar, Guild tersebut terlihat sangat tenang dan damai. Tapi keadaan sesungguhnya baru bisa terlihat jika kau masuk kedalam bangunan Guild tersebut. Suasana di dalam Guild tak setenang keadaan diluar.
"Hei, Mira Tambah lagi birnya!" Teriak dua orang tua bernama Macao dan Wakaba
"Baiklah, tunggu sebentar" Jawab gadis berambut putih dengan sebuah kuncir di kepalanya, dialah Mira, Mirajane
"Hei hei, hari masih pagi dan kalian sudah bermabuk-mabukan?" Kata seorang gadis yang memakai celana panjang dan hanya menggunakan bra untuk menutupi bagian atasnya, dia adalah Cana
"Lihat dirimu sendiri Cana" Kata Wakaba
"Ya, Lihat berapa tong sake yang telah kau habiskan" Sahut Macao sambil menujuk tumpukan tong sake di dekat Cana
"Hah? Kalian ada masalah dengan itu?" Kata Cana sambil memberikan tatapan "Manis" kepada dua pria tua itu
"Ti-Tidak" Jawab Makao
"Ma-Maafkan kami" Lanjut Wakaba. Mira yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum lalu memalingkan wajahnya
"Ara ara" Gumannya sambil tersenyum melihat pemandangan lainnya. Si sudut ruangan, tampak seorang pria bertubuh tinggi besar sedang memarahi dua orang pria lainnya. Mereka adalah Elfman, Jet dan Droy dan seorang gadis bertubuh kecil sedang memperhatikan mereka, gadis itu bernama Levy.
"Kalian itu Laki-laki atau bukan Hah!" Bentak si Pria besar, Elfman. Kedua pria dihadapannya hanya bisa menunduk
"Uhm..." Pria yang menggunakan topi tinggi hanya bisa berguman, dia adalah Jet
"Ha-Habisnya" Pria satunya -Droy- berusaha mencari alasan
"Huh, kalian benar-benar payah, kalian kalah duluan hingga Levy harus menyelesaukan misi sendirian!" Lanjut Elfman
"I-itu..." Jet dan Droy semakin menunduk
"Sudahlah Elfman, aku tidak terlalu memikirkannya kok" Kata Levy kemudian
"Levyyyy..." Jet dan Droy terlihat bahagia karenma Levy membela mereka
"Tidak bisa begitu Levy! Mereka harusnya melindungimu, bukan dilindungi olehmu. Bagaimana mereka bisa dianggap Pria jika mereka dilindungi oleh seorang gadis" Bantah Elfman. Kata-kata Elfman itu sukses membuat Jet dan Droy pundung di pojokan bar. Mira lagi-lagi tersenyum melihat tingkah teman-temannya.
"Oh iya, ngomong-ngomong Lu-chan ada dimana? Aku blum melihatnya" Kata Levy
"Lucy? Aku cukup yakin dia dan timnya sedang mendapat hukuman dari master" Jawab Elfman
"Hukuman?" Tanya Levy heran
"Lucy dan timnya menghancurkan setengah kota saat mengerjakan misi mereka" Jawab Mira yang tiba-tiba ada di belakang mereka
"O-Oh, Begitu" Kata Levy sambil tersenyum kecil
.
-Di Gudang-
"Hei Natsu, jangan hanya berdiam diri, kerjakan pekerjaanmu dengan benar!" Teriak seorang pria yang hanya menggunakan celana jeans panjang
"Aku capek tau, diamlah dan kerjakan pekerjaanmu dengan benar Gray!" Sahut pria berambut pink dan memakai sebuah scraft
"Hah, Apa maksudmu?" Kata Gray sambil mendekati Natsu
"Sudah jelas kan, Kerjamu itu gak benar" Ejek Natsu
"Kau pikir karena siapa kita begini, Dasar mata sipit!" Kata Gray
"Itu kan salahmu, dasar mata sendu!" Balas Natsu
"Kau menantangku hah! Otak api" Kata Gray
"Apa aku harus megatakannya dua kali, Otak beku" Kata Natsu
"SUDAH DIAM!" Teriak seseorang. Dan tiba-tiba saja sebuah buku "Menancap" di muka Natsu dan Gray
"Hentikan, dan kembalilah bekerja dasar bodoh" Lanjut gadis berambut merah itu
"E-Erza" Kata Gray
"Dia yang memulainya!" Kata natsu sambil mununjuk Gray
"Apa Maksudmu Hah" Kata Gray
"Hei apa kalian berdua sudah bosan hidup?" Kata Erza sambil memberikan tatapan "Manis" kepada mereka berdua
"MAAFKAN KAMI" Teriak Natsu dan Gray bersamaan
"Sekarang kembalilah bekerja, kita harus selesaikan ini secepatnya" Perintah Erza sambil berbalik
"Rokok sekitar ROKOK-Young, rumah AFAS!" Potong Gray
"Apa katamu ..." Natsu Ucapan terpotong
"Kalian tak mendengarkanku Hah!" Kata Erza yang tiba-tiba ada di belakang mereka
"Baik segera kami laksanakan!" Teriak mereka berdua
"Kyaa!" Tiba-tiba terdengar teriakan seorang gadis dari seberang ruangan
"Kau tak apa-apa Wendy?" Tanya gadis yang lainnya
"Ah, Aku baik-baik saja Lucy-san" Jawab Gadis kecil berambut biru itu
"Syukurlah" Kata gadis berambut pirang dengan ikatan ponitail itu
"Kau memang sangat ceroboh Wendy" Komentar seekor kucing berwarna putih
"Charle" Wendy Ward
"Bagaimana kalau kalia baristirahat dulu" Usul seekor kucing berwarna biru
"Yah itu ide bagus, aku juga sudah lelah" Kata Lucy
"Ini, aku bawakan makanan" kata Erza tiba-tiba
"Terima kasih Erza-san" Kata Wendy
"Hei, kalian istirahat tanpa mengajak kami" Tanya Gray yang tiba-tiba datang
"Apakah pekerjaan kalian sudah selesai?" Tanya Erza
"Te-tentu saja sudah" Jawab Gray debgan gugup
"hooo, benarkah" Tanya Erza dengan tatapan curiga
"Sudah, sudah, kita istirahat bersama saja. Bagaimana Erza" Kata Lucy
"Tak masalah, oh ya, dimana Natsu" Tanya Erza
"Entah dia tadi dibelakangku" Jawab Gray sambil duduk
"Ah itu dia, Natsu!" Panggil Happy - Si Kucing biru-
"Darimana saja kau Natsu?" Tanya Gray
"Lihat ini" Kata Natsu sambil menunjukan sebuah buku
"Buku apa itu Natsu-san?" Tanya Wendy
"Tak biasanya kau tertarik pada buku" Kata Charle
"Entahlah, tapi tadi buku ini terlihat seperti bersinar" Jawab Natsu
"Bersinar?" Tanya Happy Heran
"Begitulah" Jawab Natsu
"Coba aku lihat" Kata Lucy sambil mengambil buku itu dari tangan Natsu. Lucy mulai membuka cover buku tersebut
"Hmm?" Gumannya
"Ada apa Lucy?" Tanya Erza
"Buku ini akan membawamu ka dunia penuh petualangan. Hanya orang-orang yang siap yang bisa masuk ke dunia itu. Apakah kamu termasuk orang yang sudah siap untuk sebuah petualangan mendebarkan?" Kata Lucy sambil membaca isi buku itu
"Pembukaan yang cukup aneh. Aku sudah siap bahkan sebelum kau membacanya" Kata Gray
"Begitulah, aku selalu siap untuk apapun" Sahut Erza
"Batman juga, Happy" Kata Natsu
"Aye" Jawab Happy
"Aku juga ingin tau petualangan apa itu, iyakan Charle" Kata wendy
"Apakah aku harus menjawab, tentu saja" Jawab Charle
"Em Teman-teman, apakah kalian harus menjawab pertanyaan dari sebuah buku?" Kata Lucy
"Tentu, Siapa tau itu adalah syarat untuk membaca bukunya. Lucy juga harus nmenjawab" Kata Natsu
"Uhmm, Baiklah aku juga siap. Ayo kita baca bukunya" Kata Lucy sambil membuka halaman -tiba muncul sebuah cahaya dari buku itu
"Apa Ini?" Kata Erza
"Apa yang terjadi?" Kata Natsu
"Aku tak bisa melihat" Keluh Gray
"Bukunya.." Kata Wndy dan Charle bersamaan
"Bersinar, bukunya benar-benar bersinar" Kata Happy kegirangan
"Ini bukan saatnya senang dasar kucing!" Teriak Lucy. Semakin lama buku itu bersinar semakin terang dan merekapun mulai merasa dihisap oleh sesuatu
"AAAAAAA!"
Bab 1: Prologue, END
.
.
.
Huft Chapter 1 selesai, maaf kalo kurang memuaskan, Alfan lagi galau tingkat lanjut * Kaga tanya *. Chapter depan Para Vocaloid muncul, siapa saja mereka? Tetap nantikan ya. Akhir kata, Dapatkah Alfan minta Review? Tolong jangan Nge-Flame, Alfan gak tahan panas ^ _ ^.
Jaa na
