Kim Jongin. Kyungsoo harusnya tidak memikirkan nama itu terlalu sering. Dia tidak tahu kenapa hati dan otaknya tidak bisa di ajak kompromi untuk berpikir sewaras mungkin. Bagaimana bisa dia terus-menerus memikirkan tunangan sahabatnya sendiri ? Kyungsoo mungkin sudah gila. Seharusnya dia tidak ikut menemani Baekhyun menjemput tunangannya yang tampan dan sexy itu di bandara 2 hari yang lalu. Seharusnya dia mencari alasan agar tidak bertemu Kim Jongin.
Coba lihat dirinya sekarang. Memikirkan sosok tampan kekasih sahabatnya sendiri tanpa tahu malu ?
Kyungsoo menghela napas frustasi . " Soo..Kau tidak apa-apa ? " Baekhyun yang menduduki kursi di sebelahnya memandang Kyungsoo dengan alis terangkat.
Tidak biasanya Kyungsoo melamun saat mata kuliah geologi teknik sedang berlangsung. Baekhyun tahu bagaimana antusiasnya gadis itu pada hal-hal yang menjurus ke mata kuliah teknik sipil favoritnya itu. Mereka memang mengambil jurusan yang sama di perguruan tinggi,dan karena minat yang sama itulah keduanya bisa bersahabat dengan baik.
" Oh! Aku baik-baik saja kok. Maaf ya."
Baekhyun memberinya anggukan pelan sebelum kembali mengalihkan pandangannya pada dosen tua yang sedang menerangkan materi di depan kelas.
Kyungsoo menggigit bibir bawahnya gelisah. Ia melirik Baekhyun lewat ekor matanya dengan senyum miris.
Tidak. Dia harus berhenti memikirkan Kim Jongin.
~~~~~~~~~~~~~~~ " Dia benar-benar berubah begitu pulang dari Jerman Soo.." Baekhyun bercerita dengan senyum penuh cinta di wajahnya saat jam pulang kuliah tiba dan mereka berjalan pelan menuju pelataran kampus," Maksudku itu perubahan yang baik..bukan hanya dari segi fisik tapi sikapnya juga. Dia sangat berbeda dengan sosok Kim Jongin yang ku kenal 5 tahun lalu...Aku juga senang dia jadi sangat sexy sekarang."
Kyungsoo tertawa pelan ketika Baekhyun melemparkan kedipan mata genit andalannya.
" Eww..Kau menggelikan Byun Baekhyun!" Ia berpura-pura memasang ekspresi jijik dan Baekhyun mendorongnya menjauh sambil terkikik.
Mereka masih sibuk mendorong satu sama lain sambil tertawa sampai sebuah sedan hitam metalik memasuki lingkungan kampus. Sedan mewah itu berhenti tidak jauh dari mereka, dan Baekhyun langsung memekik riang saat sosok tampan Kim Jongin muncul dari balik pintu sedan yang terbuka. Ia berjalan menghampiri kedua gadis itu dengan senyum manis di wajahnya.
Langkahnya tegap dan memancarkan aura vitalitas serta rasa percaya diri yang kuat. Kyungsoo bahkan bisa melihat bagaimana gadis-gadis lain di sekitar mereka melemparkan pandangan lapar mengerikan pada Kim Jongin. Sebagian dari mereka bahkan memandangnya dengan mulut terkecuali para pria yang melemparkan tatapan iri dan menilai.
Tentu saja Kyungsoo memakluminya. Kim Jongin hanya..sangat menakjubkan..dan Baekhyun sangat beruntung memiliki pria itu.
" Hai sayang.." Jongin menyapa Baekhyun dan menarik mesra gadis itu ke dalam pelukannya.
Kyungsoo berusaha sebisa mungkin meredam debaran jantungnya sendiri dan rasa tidak rela sialan yang tiba-tiba menelusup masuk ke hatinya.
Baekhyun terkikik kecil dalam dekapan Jongin dan menggesek-gesekan pipinya dengan manja ke dada bidang tunangannya itu sebelum menarik diri. "Hai Kyungsoo.." mata tajamnya kini beralih pada Kyungsoo dengan senyum kecil yang masih menghiasi wajahnya.
Debaran aneh di dada Kyungsoo bahkan makin menggila ketika Jongin menyebut namanya. Ini gila.
" Hai juga Jongin oppa ! " Kyungsoo menjawab riang dan berusaha menghindari tatapan aneh dari mata tajam pria itu dengan melemparkan senyum menggoda pada Baekhyun .
Mungkin itu hanya perasaannya saja.
" Apa Kau ingin langsung pulang sayang ? " Jongin melingkarkan tangannya di pinggang ramping Baekhyun dan Kyungsoo mengutuk perasaan sakit sialan yang menggerogoti benaknya.
" Aku tidak akan langsung pulang honey..ada kursus piano yang harus ku ikuti setelah ini,dan karena tempat kursusku itu searah dengan apartemen Kyungsoo jadi tidak apa-apa kan kalau dia juga ikut ? Kau bisa sekalian mengantarnya pulang begitu aku sampai di tempat kursus."
Kyungsoo nyaris tersedak dengan ludahnya sendiri begitu mendengar ucapan sahabatnya itu. Pikiran tentang Ia dan Jongin yang berduaan saja di dalam sedan pria itu membuat Kyungsoo gugup.
Tidak. Dia harus mencegahnya.
"Mmm...Baek..ku pikir Aku.."
" Tentu saja sayang. Kyungsoo bisa ikut dengan kita kok..aku akan mengantarnya pulang."
Dan dengan itu masalah pun selesai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Baekhyun turun di tempat kursus pianonya dan memberikan Jongin satu kecupan manis di bibir pria itu yang entah kenapa membuat mata Kyungsoo sakit melihatnya. Ia masuk ke dalam gedung setelah memaksa Kyungsoo untuk duduk di kursi depan menemani Jongin .
Mungkin itu hanya perasaan Kyungsoo, tapi atmosfer aneh yang memenuhi bagian dalam sedan Jongin di antara mereka sepeninggal Baekhyun membuat debaran aneh di dadanya makin menggila.
Ia segera memberitahu Jongin alamat apartemennya saat pria itu bertanya,dan berharap agar hal itulah yang menjadi obrolan terakhir di antara mereka. Tapi harapannya langsung pupus begitu Jongin mulai angkat bicara.
" Jadi Kyungsoo..apa Aku menakutimu ?"
Ia tidak bisa untuk tidak terkejut ketika tunangan sahabatnya itu melemparkan pertanyaan itu padanya. Masih sambil menyetir Jongin melirik Kyungsoo sekilas sebelum kembali mengalihkan fokusnya pada jalanan di depannya.
" A..apa maksudmu oppa ? A..aku tidak takut padamu.." Kyungsoo menjawab pelan dengan kepala menunduk.
Dari sudut mata bulatnya Kyungsoo bisa melihat seringai tampan Kim Jongin yang perlahan-lahan menghiasi wajah sempurna milik pria itu. " Aku tahu Kau berbohong Kyungsoo..ketakutanmu padaku sangat jelas..Aku bisa melihatnya dari pancaran mata dan bahasa tubuhmu yang cantik itu...Aku benar kan ?"
Kyungsoo benar-benar terdiam kali ini. Tubuhnya kaku dan ketegangan yang aneh mulai menjalari tubuhnya. Warna merah merambat malu-malu di kedua pipinya. Gadis itu merona. Apa Kim Jongin sedang menggodanya sekarang ? " T..Tidak..Itu hanya perasaanmu saja..." Kyungsoo membantah pelan tanpa menatap sosok Jongin di sampingnya. Matanya yang bulat terarah ke luar jendela mobil,berusaha menghindari lirikan mata pria itu terhadapnya.
Kyungsoo menggigit bibir bawahnya saat kekehan Jongin mengisi keheningan tegang di antara mereka.
" Kau sangat menarik Kyungsoo..Aku harap Aku bisa mengenalmu lebih jauh. Kau benar-benar tipeku! "
Kyungsoo kembali mengalihkan pandangannya pada pria itu begitu mendengar kata-kata yang di lontarkannya. Ia terperangah.
" Apa maksudmu ?! " Rasa gugup,senang dan tegang yang menggerogoti benaknya membuat nada suara Kyungsoo lebih meninggi.
Masih dengan seringai dan mata tajamnya yang mengarah ke jalanan di depannya, Jongin berujar pelan hampir berbisik , " Aku ingin bermain-main denganmu..."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 2 Tahun Kemudian " Kim Jongiiiin...uhh...hentikan..ahh..." Kyungsoo memejamkan matanya dan mengerang ketika bibir panas kekasihnya bergerak nakal di hamparan kulit putih dan lembut lehernya. Buku-buku literatur tekniknya yang berserakan di ranjangnya mulai terabaikan. Tadinya Kyungsoo sedang belajar untuk persiapan kuis salah satu mata kuliahnya besok,tapi Kim Jongin datang dan merusak proses belajarnya itu.
" Jonginhhh...A..aku punya kuis besok..hhh...berhentilahhh...aku harus belajar..uhhh..."
Kyungsoo tak kuasa menahan desahannya,bibir pria itu benar-benar melakukan pekerjaan yang baik di leher jenjangnya.
Ia bisa merasakan seringai Jongin yang mengembang ketika Ia kembali mengerang nikmat.
" Benarkah ..? " Jongin berbisik mesra di telinganya," Kau yakin ingin Aku berhenti Babe ? Kau yakin akan fokus belajar setelah ini..huhhh?"
Kyungsoo menggigit pelan bibirnya dan kembali mendesah saat lidah Jongin mulai menjelajahi daun telinganya yang sensitif.
Kim Jongin yang berhasil menghilangkan niatnya untuk belajar saat ini ! Persetan dengan Kuis besok ! Kyungsoo berbalik menghadapi Jongin dengan gerakan cepat dan tanpa basa-basi meraih kerah kemeja pria itu untuk menciumnya. Jongin terkekeh menerima serangan gadis cantik itu dan menyambut belaian bibir Kyungsoo di bibirnya sendiri dengan senang hati.
" Kau sangat bersemangat sayang...hhh..." Jongin berbisik di sela-sela jeda ciuman mereka, " Baekhyun tak kan bisa membuat tubuhku bereaksi seperti ini..Itu Kau Kyungsoo..hanya Kau..."
Kyungsoo mendorong tubuh tegap Jongin hingga terlentang di ranjang dan mengangkanginya. Menyusupkan jari-jari lentiknya di setiap helaian rambut hitam tebal milik pria itu.
" Jangan..jangan menyebut namanya di saat kita sedang berada di situasi seperti ini Kim Jongin...tutup mulutmu jika Kau masih ingin Aku melanjutkan dosa ini...Kau bajingan..beruntunglah Kau karena Aku mencintaimu.."
Maafkan Aku Baekhyun...Maafkan Aku...
Kyungsoo berucap lirih dalam hati ketika Ia membungkuk untuk kembali menangkap bibir pria di bawahnya itu dengan bibirnya sendiri. Hatinya menjerit perih ketika tangan besar dan hangat milik Jongin menangkup wajahnya dengan sayang,membelai kedua pipi halusnya dengan lembut.
Kehangatan...kelembutan..inilah...yang membuatnya tetap bertahan dalam hubungan terlarangnya dengan Kim Jongin ,tunangan sahabat baiknya sendiri.
" Ya..," Jongin berbisik dan menatapnya mesra," Tetap lanjutkan dosa ini Kyungsoo..biarkan ini tetap berjalan..Kau tahu Aku menginginkan ini sejak selamanya..tetaplah seperti ini sayang..."
Kyungsoo tahu ini salah..tapi Ia tak kan mau kehilangan Jongin...Tuhan tahu betapa Ia mencintai bajingan tampan yang sekarang sedang menjamahnya ini.
Ia benar-benar tak termaafkan karena mengharapkan semua hal indah dan penuh dosa ini berlangsung selamanya..
Kyungsoo memejamkan matanya mencoba menghapus senyum di wajah indah Baekhyun dari benaknya saat ini. Jongin menciumnya dan terus menciumnya...Jongin menyentuhnya...biarlah...ini sudah cukup...
PART 1 END