I WILL REMEMBER YOUR VOICE

Cast: KyuMin pair!

Summary : Sungmin. Namja manis yang memiliki penyakit anemia akut, divonis tidak akan hidup lama lagi. Kyuhyun sang 'Blue Voice' kehilangan suaranya! Sungmin yang amat menyanyangi kyuhyun meremlakan segalanya…

Disclaimer : FF ini terinspirasi dari otak author yang tiba tiba memunculkan ide ini. So, KyuMin tetep milik diri mereka sendiri .

Genre : Drama, Romance.

Rated : T

Warning: Segala sesuatu yang salah di ff ini adalah kesalahan author. Tapi author maunya begini, jadi kalau ada yang menurut readers salah, dimaklumin aja yah. *plak*

#1307.1307.1307#

Sungmin terus berguling- guling resah di kasur medium size miliknya, mencari posisi yang dapat membawanya menuju kealam mimpi dengan segera. Namun perkataan dokter choi tadi siang selalu membuatnya resah.

"Min, kau tidak menuruti saranku?" Tanya dokter choi, dokter kepercayaan keluarga sungmin pada sungmin.

"Aku sibuk hyung. Jadi aku tidak bisa beristirahat dan menjalankan kehidupan teratur seperti saranmu itu." Jawab sungmin sambil menyenderkan bahunya di kursi. Dokter choi, atau lebih tepatnya choi siwon masih tergolong muda. Lagipula siwon sendiri yang menginginkan agar sungmin memanggilnya dengan sebutan hyung.

"Tapi tetap saja min, setidaknya kau harus minum vitamin pemeberianku dengan teratur!" omel siwon sambil menatap sungmin sendu.

"Minhae. Kalau begitu hentikanlah perdebatan ini hyung. Katakan saja apa hasil pemeriksaanku tadi?" ucap sungmin datar, sambil menatap siwon dengan datar juga.

"A-aku.. aku tidak tahu harus bagaimana. Seharusnya kau tau apa akibat seorang penderita anemia akut sepertimu jika kau tidak hidup teratur ming." Desah siwon sambil mengusap wajahnya. Merasa heran dengan namja yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Ya, aku tau. Lalu ada apa?" Tanya sungmin masih dengan nada yang terkesan datar. Padahal jantungnya sangat berdebar- debar menunggu perkataan siwon selanjutnya.

"Haah, kau… hanya memperpendek usiamu min. Kau terlalu memfotsir tenagamu, dan kau melalaikan istirahatmu." Ucap siwon gusar sambil menatap iba pada sungmin.

Sungmin tertegun. "Begitukah? Terima kasih uisa-nim.." ucap sungmin yang langsung melengos pergi tanpa mendengar jawaban siwon.

Siwon memandang sendu kearah sungmin. Ia tau benar jika sungmin sedang berusaha mengendalikan emosinya. Sungmin bukan tipe orang yang mau mempersempit nyawanya, namun sungmin juga bukan tipe orang yang suka melalaikan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan. Mungkin itulah yang menyebabkan sungmin dengan tanpa sengaja mempersempit kehidupannya sendiri.

"Aku menyayangimu min." gumam siwon, sebelum ia benar- benar kembali melakukan tugasnya sebagai seorang dokter.

"Haah.." sungmin mendesah kasar. Ia lalu bangun dari tempat tidurnya dan beranjak menuju lemari miliknya. Ia mengambil satu set suntikan dari dalam laci kecil di lemari tersebut. Lalu sungmin mengisinya dengan cairan yang sudah ia persiapkan sebelumnya.

Jarum suntik itu mulai menembus ke permukaan kulit sungmin, lalu sungmin memperdalam suntikan itu, agar tepat mengenai urat- uratnya. Setelah dirasa pas, ia memasukan cairan yang berada di dalam suntikan itu ke dalam tubuhnya. Setelah semuanya selesai ia mengusap bekas suntikan tadi dengan menggunakan kapas yang sebelumnya sudah dilumuri dengan alcohol .

"Semoga dengan ini aku bisa tidur nyanyak.. " gumam sungmin. Sungmin kembali merapihkan bekas suntikan itu ke tempatnya semula. Lalu ia kembali merebahkan badannya ke tempat tidur.

Ada yang bertanya obat apa yang sungmin suntikkan tadi? Itu adalah obat tidur. Sungmin sengaja memintanya pada siwon karna akhir- akhir ini ia memang kesulitan untuk tidur nyenyak. Setelah mendapatkan petunjuk dan cara pemakaian dari siwon, obat itu pun ia dapatkan. Dansungmin selalu melakukan hal tersebut jika ia tidak dapat tertidur.

Dan sepertinya obat itu sudah mulai bereaksi. Sungmin terus- terusan menguap, dan matanya terasa sangat berat. Dengan perlahan, kedua kelopak mata itu pun terpejam menyembunyikan dua bola mata indah sang pemiliknya.

#1307.1307.1307#

Kedua kaki yang terbalut celana hitam itu melangkah dengan pasti menuju sekolah. Lee Sungmin, dengan mengenakan seragam lengkap, yaitu jas sekolah berwarna biru kelam yang tidak dikancing, dengan dalaman kemeja putih yang kerahnya sengaja dibuat acak, dancelana hitam panjang ditambah sepatu modern yang tampak cocok di kedua kakinya. Rambut blonde pirangnya dibuat acak- acakan namun terkesan adorable dan manis.

"Minnie!" terdengar suara berat namun merdu dari arah belakang sungmin. Sungmin menolehkan kepalanya kearah belakang, lalu tersenyum saat mengetahui siapa yang memanggilnya barusan.

"Annyeong Minnie!" ucap namja bersurai coklat ikal ketika ia sudah berjalan sejajar dengan sungmin. Namja itu memakai jas yang sama dengan sungmin, namun pada kedua bagian tanganya digulung hingga sikut. Kemeja putihnya dihiasi dasi yang dipakai kendur, membuatnya terlihat keren dan dingin disaat yang bersamaan.

"Hei kyu" jawab sungmin sambil memamerkan senyum manisnya. Kyuhyun atau Cho kyuhyun adalah seseorang yang berhasil memenuhi hari- hari berat sungmin. Kyuhyun memang bukan namja chingunya, namun kyuhyun juga bukan milik orang lain. Yang mereka tau, mereka akan terus bersama – sama.

Sungmin sadar akan perasaannya terhadap kyuhyun, namun mengingat penyakit yang ia miliki, ia mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaan itu pada kyuhyun. Kyuhyun juga tidak pernah mempermasalahkan hubungan itu, asalkan sungmin sudah bersamanya itu sudah cukup baginya.

"Kau agak pucat ming?" Tanya kyuhyun pada sungmin, ketika ia mendapati wajah sungmin yang terlihat agak pucat dari biasanya.

"Gwenchana kyu, aku hanya agak sulit tidur tadi malam." Jawab sungmin singkat sambil melanjutkan perjalanannya menuju ke sekolah.

"Eum… baiklah, jika kau ada masalah kau bisa menceritakannya padaku ming." Tawar kyuhyun sambil menatap sungmin lembut.

Sungmin tertawa kecil, membuat kyuhyun berdecih. "Yayaya, aku akan menceritakannya cho, tapi.. kalau aku ingin saja ya. Hahaha" ledek sungmin yang membuat kyuhyun menggeram kesal. Jika namja didepannya itu bukan orang penting baginya, mungkin kyuhyun sudah melepas sepatunya dan melemparnya tepat ke kepala namja manis itu.

"Oh ya hyung, kau tidak bersama kuda –siwon- itu?" Tanya kyuhyun yang sudah melupakan tentang pemikiran pelemparan sepatu itu.

"Tidak, ia sedang sibuk, dan aku tidak ingin diantar." Jawab sungmin sambil menatap sepasang obsidian milik kyuhyun.

"Baguslah kalau begitu" jawab kyuhyun singkat. Sungmin menatap kyuhyun intens.

"Kyunnie, kau… cemburu?" Tanya sungmin tiba- tiba membuat kyuhyun menghentikan langkahnya yang otomatis mmbuat sungmin juga harus menghentikan langkahnya.

"Ti-tidak. Untuk apa aku cemburu denganmu dan kuda itu" jawab kyuhyun ketus lalu kembali melanjutkan langkahnya dengan tergesa- gesa.

"Oyyy min hyung!" teriak namja berwajah mirip monyet *ditendang* dari arah depan mereka.

"Oh, hai hyukkie!" jawab sungmin sembari melambaikan tangannya kearah eunhyuk dan donghae yang kini berada disebelah eunhyuk.

"Hai hyung, hai kyu" sapa donghae pada kyuhyun dan sungmin saat mereka sudah dekat.

"Hei hae, kenapa jas mu tidak dipakai?" Tanya sungmin pada donghae yang kini sedang menggedong tas, dengan jasnya yang disampirkan dibahunya.

"Memangnya kenapa? Toh tidak ada larangan." Jawab donghae asal.

"Tebar pesona" cibir kyuhyun. "Ingat hae hyung, sekolah kita itu isinya namja semua. Kau mau tebar pesona pada uke- uke disana huh?" lanjut kyunhyun.

"Mungkin" jawab donghae sambil cengengesan.

"AWW" pekik kyuhyun dan donghae bersamaan. Sungmin mencubit lengan kyuhyun agar kyuhyun berhenti bertengkar dengan donghae. Dan eunhyuk yang mencubit pinggang donghae karna mendengar pernyataan bahwa donghae ingin menebarkan pesona pada uke uke disana.

Dan mereka kembali melanjutkan perjalananmereka menu sekolah.

#1307.1307.1307#

"Kyuhyun hyung, kau akan ikut latihan hari ini kan?" ujar namja bername tag Lee Taemin pada jasnya.

"tentu taemin-ah. Aku tidak akan melewatkan latihan bernyanyi itu." Jawab kyuhyun pada sosok uke-nya minho yang sekarang berada dihadapannya.

"Eum, baiklah kalau begitu. Aku tidak ikut latihan, jadi tolong kau minta izinku pada seongsaenim ya?" pinta taemin pada kyuhyun sambil memberikan puppy eyes miliknya.

'Lebih imut bunny eyes- nya minnie' pikir kyuhyun.

"Untuk apa? Membolos? Mau pacaran sama minho lagi ya?" tuduh kyuhyun pada temin.

"Hehehe.." yang dituduh malah cengengesan sambil malu – malu. "Pliss hyung, hyungie ganteng deh." Rayu taemin sambil mengatupkan kedua tangannya, memohon mohon pada kyuhyun.

"Aku memang tampan taemin-ah." Jawab kyuhyun narsis mrmbuat taemin mendelik tidak setuju kearah kyuhyun. "Aku akan ambil izinmu, kau tenang saja. Tapi aku tidak menjamin minho akan lolos dari ceramah seongsaenim kali ini." Ucap kyuhyun santai.

"Mwo? Hm.. baiklah, biar minho jadi tumbalnya kali ini. Yang penting aku tidak tekena ceramah panjang itu." Jawab taemin yang sudah berhenti merengek pada kyuhyun. Pacar macam apa ini?, pikir author *duagh*

"Gomawo hyung. Kau baik! Sebagai balasannya aku akan menyuruh sehun si cadel itu untuk bernyanyi nanti!" ucap taemin sambil melengos pergi begitu saja dari hadapan kyuhyun.

"Dasar jamur! Memujiku kalau ada maunya saja" gumam kyuhyun , ia pun kembali menuju ke tujuannya, ke ruang music.

"Kyunnie? Kau terlambat." Ujar seorang namja pendek berkepala besar. *diborgol yesung*

"Aku hanya terlambat sebentar seongsae.." sergah kyuhyun .

"Baiklah baiklah. Langsung saja ya, ambil kertas itu, disana ada lirik lagu yang harus kau nyanyikan." Jawab yesung seongsaenim yanghanya dibalas anggukan oleh kyuhyun.

"Super Junior KRY – Fly.." gumam kyuhyun.

"Wookie-ah! Cepat kemari, kita mulai latihannya." Panggil yesung pada namja mungil bernama kim ryeowook.

"Arraseo" jawab ryeowook. Lalu kyuhyun, yesung beserta ryeowook pun memulai latihannya.

"oksang wi-e hollo anjang noraereul bulloeji. Nareul bijweojuneun byeol gwajung sama" kyuhyun menyanyikan bagian liriknya dengan merdu.

"Jopeun golmok dolgodolmyeo dwigo ddo ddwi-oetji. Shimbari haejyo darabeoril ddaekaji" lanjut ryeowook.

"Every night maeil kku-eottdeonsojunghan kkumdeul ijeneun pyeolchireo naragal geoya" lanjut yesung seongsaenim.

"Super star ijen noya moksori nopyeo jilleo. Naega nuguyeottdeon OK nae kkumeul uhukk uhuukk.." kyuhyun terbatuk ketika dibagian dimana nada tinggi dimulai.

Kyuhyun mencengkram kerah bajunya kuat. Entah kenapa tiba- tiba ia merasakan sakit yang sangat hebat ketika ia ingin mencapai nada yang agak tinggi. Kyuhyun terus terbatuk hingga akhirnya latihan pun dihentikan.

"Kyu kau sedang tidak enak badan kah?" Tanya yesung songsaenim khawatir dengan keadaan salah satu murid kebanggaannya.
Kyuhyun hanya bisa menggeleng, karna tenggorokannya saat ini sangat sakit jika ia mengeluarkan suara.

"Istirahatlah kyu.." ujar ryeowook yang mendapat persetujuan dari yesung.

Kyuhyun pun pamit pulang pada semua temannya di club music itu. 'Tuhan, ada apa denganku?' batin kyuhyun.

TBC

Hai hai.. author bawa fanfic baru nih hehe. Padahal dua fanfic sebelumnya belum selesai *ditendang readers*

Yah soalnya otak author tiba tiba munculin ide ini sih. Ada yang mau lanjut? kalau ga ada mau author delete aja *ngambek* *duagh*

Pokoknya jangan lupa review ya. Kalo ada yg mau kenal lebih jauh sama author, follow twitter author aja tiamhrn. Atau add facebook author: facebook thiya. hinamori (hilangkan spasinya)

Gomawo udah mau baca, RnR please?