Yahooo! Fanfic terbaru Author! Ini fic yang ke... gak tau...
Ini genrenya Horor-Mystery! Mau nyoba sekali-kali. Sekalian nyari bakat! Siapa tau seru ya? Oke, saya paling bingung kalo mau bikin kalimat pembuka. Jadi baca aja langsung deh...
Selamat membaca!
Pairing : Natsu D. & Lucy H.
Genre : Horor/Mystery
Disclaimer : Hiro Mashima
Warning : OOC, Typo(s), Jelek, membingungkan.
"Emangnya kau yakin mau pergi ke sana? Katanya rumah itu angker lho... " Kata Lucy pada temannya Erza. Mereka adalah siswi SMA kelas 2 di Fairy Magnolia Highschool (FMS).
"Iya, aku yakin! Ada Gray yang akan ikut bersamaku! Dan perlu kau ketahui, itu bukan rumah! Tapi mansion dengan taman, kolam renang, dan hotel juga gym di dalamnya!" Jawab wanita bernama Erza itu.
"Dari mana kau tau?" Tanya Lucy.
"Tentu saja dari orang-orang yang pernah ke sana!" Jawab Erza sambil tersenyum bangga.
"Tapi kan orang-orang yang masuk ke dalam sana tidak pernah ada yang kembali... " Kata Lucy khawatir.
Erza terdiam sejenak. Tak lama, Natsu, teman sekelas Lucy yang diam-diam menyukai Lucy datang dan ikut bergabung bersama mereka.
"Eh, ada apa sih? serius banget?" Tanya Natsu yang duduk di meja sebelah Lucy. Meja. Bukan kursi.
Tak lama, Gray datang sambil membawa tasnya. Ia berjalan menuju kursinya yang mejanya sedang diduduki Natsu. Ya, Gray duduk di sebelah Lucy.
"Pagi... " Sapa Gray.
"Pagi... " Jawab Natsu dan Lucy.
"Gimana Gray? Jadi kan? Malem ini ya! Gua tunggu di depan mansion!" Kata Erza tidak sabar.
"Oke!" Kata Gray sambil mengangkat jempolnya.
"Mansion apaan?" Tanya Natsu.
"Itu lho... mansion deket pemakaman yang bekas rumah sakit plus rumah sakit jiwa itu... " Jawab Lucy sambil memeluk tubuhnya sendiri.
Natsu menatap Erza dan Gray. "Jangan bilang kalo lu berdua mau ke sana?" Tanya Natsu. Gray dan Erza mengangguk. "Emang kita mau ke sana... kenapa? Mau ikut? Nanti malem nih!" Kata Erza sambil tersenyum jahil.
Natsu bergidik. "Ih! Ogah! Ngapain! Bentar lagi ujian semester oi!" Kata Natsu sambil turun dari meja Gray.
"Eh. Kalo kita gak balik-balik, jemput kita ya! Hehe... " Kata Erza sambil cengengesan.
"Apaan sih Erza!" Kata Lucy yang ketakutan.
Erza melihat Lucy yang ketakutan. Kemudian ia mengusap kepala Lucy. "Hey Lucy, yang namanya hantu itu tidak ada. Dan tidak ada suatu tempat pun yang angker. Makanya aku berani ke sana. Percayalah, tidak ada apa-apa di sana!" Kata Erza.
"Heei! Ichiya-sensei sudah datang!" Teriak ketua kelas.
"Sudah ya, kita bertemu besok pagi. " Erza pun pergi ke tempat duduknya. Lucy melihatnya penuh dengan kekhawatiran. Sedangkan Natsu hanya diam diejek oleh Gray karena ia tidak berani ikut.
Keesokan harinya di FMS.
"Pagi!"
"Pagi!"
"Pagi juga!" Sapa murid-murid di kelas Lucy.
Lucy sedang duduk di kursinya menunggu cerita dari wanita berambut scarlet. Akan tetapi, sampai waktunya hampir masuk pun, wanita yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.
"Lucy." Panggil Natsu. Lucy tersentak kaget saat bahunya disentuh.
"H-hah?" Tanya Lucy sambil mengadah ke atas.
"Kau mikirin Erza ya?" Tanya Natsu. Lucy menunduk dan mengangguk kecil.
"Mungkin dia bangun kesiangan... dan terlambat... tidak usah berpikir yang tidak-tidak... " Kata Natsu sambil duduk di kursi Gray yang juga kosong.
Tak lama, guru pun datang. Dan mereka belajar seperti biasa. Kelas terasa sepi bagi Lucy tanpa adanya Erza dan Gray. Tidak biasa-biasanya mereka berdua ini tidak masuk tanpa alasan. Bahkan teman dan keluarganya pun tidak tau keberadaannya. Dan sampai pulang sekolah pun, orang yang ditunggu-tunggu Lucy, tidak kunjung datang.
Di FMS
Lucy sedang duduk merenung di kursinya. Kelas masih sepi karena Lucy datang pagi sekali. Bahkan saat ia datang, gerbang sekolah baru di buka oleh satpam penjaga.
"Kira-kira mereka ke mana ya? Apa jangan-jangan... " Batin Lucy sambil menebak-nebak. Tapi pikiran negatif itu langsung ia tepis jauh-jauh.
GREK
Lucy tersentak kaget dan segera melihat ke sosok yang telah menggeser pintu kelasnya.
"ERZA!" Panggil Lucy.
"Lho?" Tanya orang di depan pintu yang ternyata adalah Natsu itu. Lucy menghela nafas. Natsu berjalan ke arah Lucy.
"Erza? Ini masih terlalu pagi untuknya datang ke sekolah... " Kata Natsu sambil meletakkan tasnya ke kursinya, lalu ia berjalan ke arah Lucy.
"Kau sendiri? Tidak biasanya datang pagi... " Tanya Lucy.
"Tadi pagi aku melihatmu pagi-pagi sudah ke sekolah... jadi aku langsung mandi dan berangkat juga... " Jawab Natsu. Ya, rumah Lucy dan Natsu memang bersebrangan dan orang tua mereka adalah teman baik.
"Apa jangan-jangan Erza dan Gray tidak akan masuk lagi?" Tanya Lucy dengan wajah sedih.
"Tenang saja. Mereka pasti akan kembali... " Hibur Natsu.
"Tapi ini sudah 5 hari sejak mereka pergi!" Teriak Lucy. Sekarang air mata yang sudah ia tahan dari pagi keluar dengan derasnya. Natsu yang tersentak kaget langsung berlari dan menutup pintu kelas.
"Eh! Tenang! Tenang! Jangan menangis!" Kata Natsu panik.
"Padahal dia bilang akan kembali! Padahal dia bilang hal-hal seperti itu tidak ada!" Kata Lucy sambil menutup wajahnya.
"Mungkin dia ada urusan keluarga... " Kata Natsu. Tangisan Lucy semakin pecah.
"Aduh Lucy!" Bentak Natsu. Lucy pun terdiam. Perlahan ia membuka tangannya, dan memperlihatkan wajahnya yang merah karena menangis.
"Apa kita ke sana saja?" Tanya Lucy.
"Kemana?" Tanya Natsu bingung.
"Kita jemput Erza!" Jawab Lucy sambil terisak sesekali.
"Ah! Ngapain kita ke sana?!" Tanya Natsu.
"Pokoknya aku mau ke sana! Hantu itu tidak ada! Yang namanya angker juga tidak ada!" Kata Lucy tetap pada keinginannya.
"Tapi—"
"Kalau kau takut tidur saja di rumah!" Kata Lucy.
GREK
Murid-murid pun berdatangan dan seisi kelas menjadi lebih ramai dari tadi. Selama pelajaran Lucy hanya terdiam sementara Natsu melihatnya dari kursinya.
Malam hari di depan mansion
Lucy berdiri seorang diri dengan mengenakan jaket pink dan celana jeans pendek. Ia membawa senter sebagai temannya. Tekatnya sudah bulat untuk menjemput Erza dan Gray yang mungkin masih berada di dalam sana.
"Aku pasti bisa!" Gumam Lucy. Ia pun melangkahkan langkah pertamanya ke dalam mansion itu.
"LUCY!" Panggil seseorang. Lucy menengok ke arah suara dengan kaget.
"Natsu!?" Panggil Lucy.
Laki-laki berjaket merah setengah lengan dengan tulisan 'POP' itu menhampiri Lucy dengan tergesa-gesa. Ia juga membawa senter sama seperti Lucy.
"Kau mau apa?" Tanya Lucy.
"Aku akan ikut bersamamu!" Jawab Natsu. Tentunya ia tidak tega membiarkan wanita yang diam-diam ia sukai ini pergi masuk sendirian ke dalam mansion yang katanya angker itu. walaupun sebenarnya ia tidak punya nyali memasuki mansion itu.
Lucy tersenyum lebar mendengar itu. lalu ia menggandeng tangan Natsu. Didorongnya pagar mansion berwarna hitam itu oleh Lucy, dan mereka pun masuk.
"Ayo! Kita lihat apakah Erza dan Gray ada di dalam?" Ajak Lucy yang telah melangkahkan kakinya ke dalam mansion.
Dari jendela lantai 2 mansion berlantai 5 itu, Gray dan Erza sedang memperhatikan mereka.
"Jangan... jangan kemari... Lucy... kembalilah... " Gumam Erza dengan mulut yang tidak bergerak sedikit pun. Ia menatap Lucy dan Natsu dengan tatapan kosong. Begitu juga dengan Gray yang berdiri di sampingnya.
To Be Continued
Brrrrrr! Ngetiknya sore-sore nih! Jadi deh! Pendek ya? Iya iya aja deh...
Author mau nyoba bikin fic genre baru! Jangan humor terus ah! Lama-lama bosen!—gak sih, ini karena lagi ada ide horor aja... ketagihan abis bikin sekali! MWAHAHAHAHA!
Kira-kira Erza sama Gray ngapain ya di mansion itu? Mau bikin kejutan kah? Emangnya Lucy ulang tahun?
Oke, akhir kata,
Jangan lupa review! :D
