Summary:

Sakura, sesuai dengan namanya adalah bunga yang indah. Bunga yang selalu ditunggu kedatanannya oleh si pohon –pemiliknya- jika bunga itu tidak ada itu sama saja pohon itu sama dengan pohon-pohon yang lain yang tidak memiliki status seperti layak nya pohon berdaun hijau biasa.

Seperti itu lah kehidupan Sasuke saat ini, ia sedang menunggu Sakura nya kembali. Kembali layak nya bunga Sakura yang bermekaran dengan indah.

.

.

.

Hanami /(I'll Show You The Beautiful World)

"Aku berangkat dulu Sakura" ucap seorang laki-laki berusia 22 tahun kepada istrinya yang hanya diam tidak menjawabnya sambil duduk menghadap jendela kaca yang pandangannya langsung terhubung kehalaman depan.

"Laki-laki itu –Uchiha Sasuke- yang sudah resmi menjadi suami Haruno Sakura –Uchiha Sakura- dua tahun lalu. Bagi Sasuke ini adalah hal biasa, didiamkan oleh Sakura walaupun terkadang terdapat rasa sakit dihatinya tetapi baginya cukup berada disamping Sakura sudah membuatnya bahagia dan bisa dengan cepat menghilangkan rasa sakit di hatinya.

Sasuke mendekat kearah Sakura dan 'cup' dia mencium pipinya, tapi itu sama sekali tidak membuat Sakura bergeming sedikitpun dan itu membuat Sasuke tersenyum miris.

"Hari ini aku akan pulang terlambat kau tidak perlu menungguku" ucap nya sambil mengelus kepala Sakura dengan lembut.

"Jaa ne" Sambungnya lagi dan pergi meninggalkan Sakura yang masih melihat kearah luar jendela kamarnya.

.

.

.

"Teme! Oy Teme!" terdengar suara laki-laki yang sangat dikenali oleh Sasuke dia adalah Uzumaki Naruto sahabat baiknya dan juga wakil presdir dari perusahaan Uchiha Company milik Sasuke ini.
"Ada apa? Kau berisik sekali baka!" ucapnya kesal, pasalnya ia baru saja sampai di kantor tetapi disambut dengan suara cempreng sahabatnya ini.

"Ini! lihat ini! Naruto meyodorkan beberapa lembar kertas yang ia bawa.

"Coba lihat, Juu Corp menyetujui kerjasama dengan kita, itu artinya proyek pembangunan cabang perusahaan kita di Kyoto bisa dilaksanankan Sasuke! Dan pastinya nanti akan banyak perusahaan yang ingin bekerjasama dengan kita dan tentu saja itu akan membuat saham perusahaan ini bertambah" serunya sangat senang, tentu saja Juu Corp adalah perusahaan besar dan tidak sembarangan perusahaan yang bisa disetujui untuk bekerjasama dengan mereka dan itu membuat Naruto sangat senang karena ia berhasil membujuk pihak Juu Corp untuk bekerja sama dengan Uchiha Company"

"Bagaimana Teme aku hebat kan hahaha" Naruto tertawa girang sambil menepuk bahu Sasuke, tapi sayang nya lawan bicaranya tidak sedang dalam mood yang baik.

"Hn" jawab Sasuke singkat.

"Hn? Hanya hn?! Cih ada apa dengan reaksi mu itu Sasuke?" tanya nya kesal "Apa ini karena Sakura-chan lagi?" Lanjutnya.

"Ya begitulah" jawabnya lesu.

"Teme bersabarlah aku yakin suatu saat nanti Sakura-chan yang dulu akan kembai" ucapnya membuat Sasuke melirik kearah Naruto. "Dan akan aku nantikan pertengkaranmu dengannya seperti dulu lagi" ledeknya disertai dengan cengiran khas nya. Tanpa disadari ucapan Naruto membuat Sasuke senang, dia tau bahwa Naruto adalah sahabatnya yang terbaik.

"Naruto apa persiapan untuk meeting sore ini sudah selesai?" Ucap Sasuke mengaihkan ke topik pekerjaan.

"Oh iya persiapannya sudah siap sejak kemarin malam dan juga sepertinya pihak dari Inuzuka Group akan terlambat 30 menit karena ada pengunduran jadwal penarbangan pesawat yang akan mereka naiki" jelasnya.

"Baiklah kalau begitu sambil menunggu mereka kita adakan rapat untuk membahas soal keberhasilan kerjasama kita dengan Juu Corp" uap Sasuke sambil melangkah menuju ruangannya.

"Yokai!"

.

.

.

"Ah ohayo Sakura-sama" ucap seorang pelayan di kediaman Uchiha dia adalah Ayame, Ayame adalah seorang pelayan dirumah ini dan dia adalah pelayan pribadi Sakura karena sejak Sakura kecil Ayame sudah menjadi pelayannya.

Sakura berjalan menuruni tangga menuju meja makan untuk sarapan. Sarapan hari ini cukup sederhana hanya beberapa lapis pancake dan susu hangat juga ada buah-buahan segar yang sudah tersedia diatas meja.

"Silahkan dinikmati makanannya Sakura-sama" ucap Ayame saat Saukra sudah duduk di kursinya. Sakura melihat kearah kursi yang ada dihadapannya, ya kursi untuk Sasuke –suaminya- dan disana masih ada pancake yang sepertinya tidak disentuh sama sekali hanya terlihat gelas yang kosong yang sepertinya hanya itu yang Sasuke sentuh. Ayame yang melihat Sakura seakan mengerti apa yang ia pikirkan.

"Sasuke-sama sepertinya terburu-buru tadi jadi beliau hanya meminum jus tomatnya" jelas Ayame kepada Sakura dan hanya dijawab dengan anggukan kecil dari Sakura.

"Dan juga Sasuke-sama bilang kalau beliau akan pulang terlambat jadi anda tidak perlu menunggunya" jelasnya lagi dan lagi-lagi hanya dijawab oleh anggukan kecil Sakura. Ayame yang melihat itu hanya tersenyum ramah seperti biasa.

"Baiklah Sakura-sama kalau beitu saya akan melanjutkan pekerjaan saya dulu. Permisi" setelah meminta ijin Ayame pergi melanjutkan pekerjaannya, meningalkan Sakura yang masih terdiam menatap kosng kursi yang ada dihadapannya.

.

.

.

'Brakk' suara meja yang digebrak tiba-tiba membuat yang pemilik meja itu terkejut.

"Heh pantat ayam lihat ini!" ucap seorang gadis bersurai merah muda sambil menyodorkankertas hasil ujian fisika miliknya.

"Lihat baik-baik aku mendapatkan nilai A+ hahaha" tertawanya sombong karena bangga dengan hasil yang ia dapat, sedangkan lawan bicaranya hanya memutarkan kedua bola matanya bosan.

"Bagaimana tuan Uchiha hari ini aku yang menang" ucapnya dengan nada mengejek.

"Kau jangan terlalu senang Haruno" Balasnya sambil menyeringai "Aku tidak kalah oleh mu Pinky" ucapnya sambil menyodorkan hasil ulangannya.

"A-apa ini?! A++?!" Sakura terkejut melihat nilai ulangan Sasuke.

"Bagaimana? Ku pikir kali ini kau lah yang kalah nyonya Haruno" sindirnya membuat Sakura kesal.

"A-apa? Tidak! Mana ada nilai seperti ini, A+ adalah nilai terbaik mana ada nilai A++ KAU PASTI BERBOHONG!"

"Bohong bagaimana? Kau lihat sendiri kan ini A++ berarti aku ini adalah terbaik dari yang terbaik jadi.." Sasuke mendekatkan wajahnya kearah telinga sakura."Kau lah yang kalah U-chi-ha Sa-ku-ra" ucap nya disertai dengan seringainya.

Sakura yang mendengar itu langsung saja blushing seketika dan mendorong tubuh Sasuke agar menjauh darinya.

"A-apa yang kau katakan! Dasar Sasuke Teme!
"..me"

"Temee!"

"TEMEEE!" suara Nruto membuat Sasuke terbangun dari tidurnya ia sangat kelelahan sehabis meeting dengan Inuzuka Group dan sekarang ia harus menyelesaikan dokumen-dokumen yang belum selesai. Sasuke merasa sedih karena tau bahwa tadi itu hanya mimpi, mimpi kenangan indah bersama Sakura dimasa lalu dimana Sakura masih Sakura yang dulu, Sakura yang ceria dan mungkin sedikit menyebalkan untuk Sasuke abaikan.

"Kau sepertinya lelah sekali Teme, pulang lah aku yang akan menyelesaikan ini" ucap Naruto sambil mengetik dokumen yang belum selesai.

"Tidak, aku masih bisa mengerjakannya"

"Kau tidak usah memaksakan dirimu, pulanglah ini sudah sangat larut apa kau tidak khawatir dengan Sakura-chan bagaimana kalau dia masih menunggu mu sampai selarut ini?" ucap Naruto sambil menunjuk kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 1 dini hari.

Sasuke yang mengetahui sekarang sudah sangat larut khawatir kalau yang dikatakan Naruto benar bahwa Sakura masih menungunya. Pasal nya Sakura juga pernah menunggu Sasuke yang pada saat itu pulang pukul setengah dua belas malam.

"Apa kau yakin Naruto? Kau tak apa mengerjakannya sendiri?"

"Heh kau meremehkan ku Teme? Serahkan saja padaku sudah kau pulang saja sana" ucap nya meyakinkan Sasuke.

"Hn baiklah terima kasih" ucap Sasuke sambil menepuk bahu Naruto dan pergi dari ruangannya. Saat Sasuke sudah keluar Naruto menghentikan pekerjaannya sejenak.

"Hinata-chaan aitakattaaaa huweee"

.

.

.

"Tadaima.." ucap laki-laki berambut emo –Sasuke- saat tiba dirumahnya.

"Okaeri Sasuke-sama" jawab pelayan rumah itu, Ayame yang sepertinya belum terlelap dimalam yang sudah sangat larut ini.

"Kau belum tidur Ayame?" tanya nya sambil melepaskan sepatu yang dipakainya.

"Belum tuan, a-anoo Sakura-sama masih menunggu tuan dikamar nya jadi saya harus menjaga Sakura-sama" jelasnya membuat Sasuke terkejut.

"Sakura belum tidur? Bukankah tadi pagi sudah kubilang kalau dia tidak harus menunggu ku?"

"Saya sudah mengatakannya dan membujuknya tuan, tetapi Sakura-sama bersikeras menunggu tuan" Sasuke terdiam mendengarkan penjelasan Ayame, ada perasaan senang dan juga khawatir di hatinya.

"Baiklah terima kasih, tidur lah aku yang akan mengurus Sakura sekarang" titahnya dan langsung melangkah menuju kamar nya yang berada di lantai dua.

.

.

Sasuke sudah sampai di depan pintu kamarnya lalu ia membuka pintunya, saat pintunya sudah terbuka terlihatlah sosok sang isteri yang sedang menatap kosong kearah luar jendela.

"Sakura" Sasuke memanggilnya dengan lembut dan Sakura yang merasa dirinya dipanggil menoleh kearah Sasuke.

"Kenapa kau belum tidur?"tanya nya dengan nada khawatir.

"Aku kan sudah bilang tidak usah menunggu ku, kau tau kan sekarang sudah jam berapa?" sakura yang di tanya oleh Sasuke hanya memandang lurus kearah Sasuke sambil berjalan mendekat kearahnya.

"Kenapa kau seperti ini Sakura? Kau harus memperhatikan kesehatanmu, bagaimana kalau kau.."

"Lama" Sasuke tiba-tiba terdiam karena mendengar suara Sakura, ia tidak percaya apakah barusan Sakura benar-benar bicara?

"S-Sakura"

"Lama" tidak salah lagi ia pasti tidak salah dengar Sakura memang bicara, setelah 2 tahun lamanya Sakura terdiam hari ini, saat ini Sakura bicara dan Sasuke lah yang pertama kali mendengarnya.

"Lama" ucapnya lagi sambil menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Sasuke. Sasuke memluk Sakura sangat erat seakan tak ingin melepaskannya.

"G-gomen" suata Sasuke bergetar ia tak bisa lagi membendung air mata yang entah mengapa mengalir begitu saja dari matanya.

"G-gomen Sakura, a-aku tak akan pulang terlambat lagi" ucap nya dengan rasa bahagia yang sangat besar dengan linangan air mata yang mengenai bahu Sakura menandakan Sasuke benar-benar bahagia.

To be Continue

Ohayoo aku kembali dengan fic baru ku ^^

Yaa memang aku ini keterlaluan fic yang lain belum selesai malah bikin fic yg baru, tapi mau bagaimana lagi kalau aku emang udh dapet ide mau nya langsung bikin dari pada nanti ide nya pergi lagi ._.

Buat yang lagi nunggu lanjutan My Fiancee tenaangg sebentar lagi chap baru aku publish! *YEEEYYY!*

Kalau buat pembaca The Princess and The Dragon bersabar yaa :3

Oh iya di fic ini temen2 aku juga ikut terlibat buat bantuin aku bikin judul nya, hehe gomen ngerepotin mereka sampe tengah malem dan pagi2 buta jga aku udh bikin mereka pusing :v

Buat fic ini aku gak bias janji bisa update kilat mungkin 1 bulan 1 chap biar greget :'v *langsung digebukin -_-

Yosh intinya silahkan dinikmati saja :D

DAANN DITUNGGU REVIEW NYAA XD

Special Thanks :

Desy Wulandari, Tria Legina, Ayu Wulandari :*