Yodalah, daripada maen ke2rasan d ini, lebih baik Enjoy Your FanFiction!
Feliz cumpleaños, Baka!
Sampe jungkir balik pun, Naruto itu milik Masashi Kishimoto!
.
.
.
Summary: Kalo ngasih hadiah ulang tahun sama teman yang baik sih wajar, tapi gimana kalau ngasih hadiah ulang tahun sama musuh bebuyutan? Yosh! Author-Tak-Tau-Malu nongol lagi! Mind to RnR?
.
.
.
Uchiha Sasuke, pemuda berumur 14 tahun yang kalah tampan dari sang author. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang indah nan butut, yang terletak di jalan bernama kehidupan. Ok, kita skip bagian ini. Lanjut ke ceritanya.
Disamping kamar pemuda ini, tinggalah seorang pemuda (lagi) yang berambut kuning terang bak matahari yang menyinari bumi. Author – salah – Kishimoto sensei menamai pemuda ini dengan nama 'Uzumaki Naruto' (Sky: *ngeliatin muka Naruto. Ah…masih gantengan sy =w=. *narsis mode). Yak, sang author sukses mendapatkan gamparan gratis dari readers dan authors. Berarti, ceritanya kita sudahi sampai disini yo? *bercanda.
.
?
.
Di suatu pagi…
"Hey! Itu sampahmu kan! Kenapa ada didepan kamarku!" Sasuke ngamuk-ngamuk sambil nunjuk-nunjuk sampah rokok yang berserakan didepan kamarnya.
"Bukannya itu sampahmu?" kata Naruto dengan wajah tak berekspresi (halah! Sok keren kau! *geplaked by NarutoFC).
"Tapi, aku tak pernah merokok tahu!" Sasuke makin ngamuk.
"Sampah itu ada didepan kamarmu, berarti itu sampahmu." Naruto senyum licik, lalu meninggalkan Sasuke yang terngamuk-ngamuk (emang ada ye?).
Sasuke memasukkan sampah rokok itu ke sebuah kresek, lalu membuang kresek itu ke tempat sampah yang berada didepan kos-kosannya. Mulutnya komat-kamit, menyebutkan kutukan-kutukan special pakai telor untuk si kuning nyentrik (maksudnye si Naruto). Setelah selesai, dia membuang sampah rokok itu beserta dengan sampah yang ada di kamarnya.
"Sialan si kuning itu!" Sasuke memaki-maki Naruto. "Awas saja nanti! Authornye bakal kutuntut!" (lho? Kok nyambungnye ke author sih?)
Setelah puas memaki-maki Naruto dan author, Sasuke kembali lagi ke tempat kosannya. Baru saja tangannya akan menyentuh kenop pintu kamarnya, tiba-tiba datanglah seorang perempuan berambut hitam menghampiri pemuda Uchiha itu.
"Halo, Sasuke." Sapa perempuan itu.
"Hinata? Ada apa?" tanya Sasuke.
Hinata menaruh kedua tangannya di punggungnya.
"Sasuke, maukah kau menemaniku?" tanya Hinata.
"Kemana?" balas Sasuke.
"Ke toko hadiah." Kata Hinata.
Tanpa menanyakan 'untuk apa?', Sasuke langsung mengiyakan keinginan gadis berambut hitam a.k.a Hinata itu.
"Tunggu disini dulu ya? Aku mau ganti pakaian dulu." Kata Sasuke.
.
?
.
"Yak! Ayo kita berangkat!" kata Sasuke sambil mengunci pintu kamarnya.
"Arigatou." Balas Hinata.
Sasuke mengendarai motornya dan Hinata duduk dibelakang. Mereka akan menuju ke toko hadiah 'Konoha' yang dikelola oleh guru mereka, Hatake Kakashi. Walaupun guru ini kalau menjual barang selalu dengan harga yang lumayan mahal, tapi barang yang dijual selalu bagus.
Sesampainya disana, Hinata langsung melihat-lihat berbagai macam hadiah yang dipajang di etalase toko. Sedangkan Sasuke, dia juga melihat-lihat hadiah, namun beda tempat dengan Hinata. Tak lama kemudian, Hinata sudah menentukan pilihan hadiahnya. Sebuah boneka kucing yang cukup lucu.
"Sasuke, aku sudah selesai. Bisakah kau antarkan aku ke rumahku?" tanya Hinata.
"Tentu, ayo." Balas Sasuke.
.
?
.
"Arigatou, Sasuke." Ucap Hinata sesampainya di kediaman Hyuuga.
"Ya. Aku pergi dulu ya?" pamit Sasuke.
Sasuke mengendarai motornya dan kembali menuju kosannya. Begitu sampai di kosannya, tepatnya didepan kamar Sasuke, seorang lelaki berambut kuning berdiri didepan pintunya. Siapa lagi kalau bukan Naruto?
"Apa yang kau lakukan disitu, baka?" tanya Sasuke.
"Hm, aku hanya ingin mengajukan sebuah permintaan padamu." Balas Naruto.
Sasuke mengernyitkan dahinya. Tumben nih anak baka mengajukan permintaan pada Sasuke.
"Apa?" tanya Sasuke agak heran.
"Temani aku ke alun-alun kota besok." Kata Naruto.
Sukses membuat Sasuke cengo. Kesambet setan apaan nih? Tumben permintaannya waras. Biasanya kalau dia mengajukan permintaan, pasti permintaannya bertengkar terus. Mendengar hal ini, Sasuke tertawa.
"Ada apa denganmu, baka? Setan apa yang merasuki dirimu sampai membuatmu kayak begini?" tanya Sasuke dengan nada meledek.
"Kamu tuh yang baka. Aku kan Cuma mau minta tolong. Gak boleh?" tanya Naruto.
Sasuke terdiam sejenak.
"Baiklah, kalau itu maumu. Aku akan menemanimu." Kata Sasuke.
.
.
To Be Kontinyu
.
.
Pendek?
Pastinya
Jayus?
Emang
Mind to review?
Reviewlah, walau Cuma dikit
Flame?
Okelah. Tapi gunakanlah bahasa yang santun.
.
.
Konbanwa! Sky disini! *lambai2kan tangan. Maaf Cuma sedikit, benar-benar ga ada ide =_=. Tapi, mengapa saya membuat fic ini? Karena ini fic pesanan orang. Siapa? Ga penting buat kalian *geplaked by sandals. Yang jelas, ini fic pesanan orang. Siapapun dia, bukan urusan kalian. Mohon maaf = =v.
Review ya! Walau dikit!
