Mystery of Tomato Garden.

Chapter 1

Disclaimer:Naruto_Masashi Kishimoto

Genre:Mystery and Horror ada Humornya dikit.

Rating:T+

Pair:NaruSasu.

Warning:OOC,OC,Typo(s),kata-kata yang mungkin kepotong-tanpa sebab-, dll.

Hai...!,saya kembali dengan fic bertemakan Horror...*khi...khi...khi...

Maaf kalau horrornya nggak berasa,maklum masih coba-coba

Yosh...Happy Reading...

.

.

.

Hari ini kantin lebih ramai dari biasanya,entah apa ada makanan jenis baru yang lezat atau ada hal lain,ini membuat pemuda berambut hitam yang baru saja memasuki kantin berdecak kesal,ia melihat ada satu tempat kosong dan dengan cepat menduduki bangku tunggal itu.

"Jus tomat satu"ujarnya pada salah satu penjual yang berada di kantin.

"Ya,tunggu sebentar...!"seru penjual itu lalu dengan cepat membuatkan satu jus,sang penjual segera mengantarkan jus itu ke meja pemuda yang tengah menunggu dengan gusar.

Tanpa banyak omong ia langsung meminum jus tomat kesukaannya,sejak kecil pemuda yang dikenal bernama Sasuke ini sangat menggemari benda nggak jelas gendernya sampai-sampai bermimpi mempunyai ladang tomat yang luas dibelakang,asyik-asyiknya meminum jus tomatnya,ia atau bahkan seluruh penghuni Konoha High School dikagetkan oleh suara yang benar-benar memekakkan telinga yang berasal dari speaker sekolah.

"BAGI YANG MERASA NAMANYA UCHIHA SASUKE SEGERA TEMUI UZUMAKI NARUTO DI HALAMAN BELAKANG SEKOLAH,SEKALI LAGI BAGI YANG MERASA NAMANYA UCHIHA SASUKE SEGERA TEMUI UZUMAKI NARUTO DI HALAMAN BELAKANG SEKOLAH,TERIMA KASIH..!"

Ngging...!

Semua orang diseluruh sekolah serentak menutup telinganya dengan kedua tangan mereka.

'Si dobe itu...'geram Sasuke lalu dengan cepat ia meninggalkan kantin tidak lupa meninggalkan uang pembayaran di mejanya tadi.

Sasuke benar-benar malu sekaligus kesal saat mendengar bisik-bisik siswi-siswi yang membicarakannya akibat panggilan tak resmi untuk dirinya dari orang terbodoh yang pernah ia temui.'Awas saja si dobe no baka itu,memalukan'batinnya,Sasuke berlari menuju tempat yang dituju dan ia benar-benar kesal saat melihat halaman belakang sekolah tidak ada bocah duren yang memanggilnya tadi.

Ia ingin berbalik pergi tetapi sesuatu menghalanginya membalikkan badannya,ia telah terperangkap"Konichiwa Suke-Chan...maaf tiba-tiba aku memanggilmu lewar speaker sekolah..he..he...he...maafkan aku."

"Aku membencimu."

"Aku juga mencintaimu,dengarkan aku dulu dong...ada hal yang penting yang ingin aku katakan,ada pertemuan OSIS dan kau tidak mengikutinya,tidak kau sekali..."ujar pemuda blonde itu lalu menaruh dagunya di pundak Sasuke.

"Aku malas,cepat lepaskan dekapanmu lalu katakan apa yang ingin kau katakan padaku"balas Sasuke malas lalu berusaha melepaskan pelukan si Blonde terhadap dirinya.

Dengan perlahan ia melepas pelukannya pada Sasuke lalu membalik tubuh pemuda itu kearahnya."Ini soal kegiatan yang akan siswa dan siswi lakukan setelah ulangan tengah semester dan juga perayaan hari terakhir kita menjadi anggota OSIS di SMA"ujar pemuda yang bernama Naruto itu pada Sasuke yang hanya menganggukkan kepalanya.

"Kau mau mengadakan kegiatan apa,ketua OSIS?"tanya Sasuke meledek,memang benar kalau pemuda bertampang bodoh dihadapannya adalah ketua OSIS di KHS.

"Um...berkemah dikebun mungkin...dipinggiran Konoha bukannya ada perkebunan teh dan tumbuhan-tumbuhan lainnya,lagi pula disana juga ada perkebunan tomat kan?,kau menyetujui usulanku kan?"pinta Naruto dengan wajah memelas,ia yakin kalau Sasuke akan mengatakan...

"Terserah padamu lah...aku menurut saja..."

"Yippi...!,nah karena kau tidak mengikuti pertemuan tadi aku menugaskanmu untuk memberi laporan tentang kegiatan ini kepada Kepala Sekolah bin galak bin rese' itu,Ok aku pergi dulu ya Suke-Chan...nanti aku akan menunggu didepan kelasmu...!"seru Naruto lalu dengan cepat ia pergi meninggalkan taman setelah melihat wajah ingin protes Sasuke.

"Kepsek nya kan Nenekmu sendiri baka...!"

"Oh perkebunan itu ya...kebetulan pemiliknya adalah temanku,baiklah aku menyetujui rencana ini,aku juga akan menyuruh para guru untuk merapatkan rencana OSIS"ujar Tsunade lalu menandatanganni surat pernyataan kalau ia menyutujui akan dilaksanakannya liburan di perkebunan akhir pekan ini.

"Arigatou Gonzaimasu Tsunade-sama,kalau begitu saya permisi dulu"pamit Sasuke setelah ia menerima map berisi surat-surat itu ia melangkah keluar sebelum ber-Swetdrop ria saat mendengar perkataan senseinya itu.

"Panggil aku Obaa-san...kau itu calon istrinya Naruto...jangan sungkan-sungkan..hik..."

'Jiah...dia mulai mabuk...lalu apa-apaan coba calon istri si bodoh itu!'batinnya miris lalu dengan cepat ia meninggalkan ruangan mewah itu.

Dia berjalan dengan pelan,ia telah membayangkan hal yang menyenangkan setiba di perkebunan nanti.'Perkebunan tomat...pasti banyak tomat-tomat segar,kenapa aku baru tahu kalau ada tempat seperti itu di Konoha yang panas ini?,kalau aku tahu sedari awal,aku bakalan rutin mengunjunginya setiap minggu'batinnya berbunga-bunga.

Dengan cepat Sasuke bergegas menuju kelasnya saat ia mendengar suara bunyi bel masuk kelas telah berkumandang ?

"Bagaiamana?,apa Baa-Chan menyetujuinya?"

"Iya tetapi Kepsek harus merapatkan dahulu dengan para guru."

Mereka berdua berjalan dengan santai menuju parkiran kendaraan tempat mobil Naruto diparkirkan.

"Sas...kau saja ya yang menyetir sampai rumahmu,aku lagi capek nih..."ujar Naruto sempoyongan lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Sasuke yang menerimanya dengan ketus.

"Tahu begini aku naik kereta aja."

"Ayolah sekali-kali kau yang menyetir"balas Naruto riang lalu mendudukan dirinya dikursi sebelah kemudi atau disebelahnya Sasuke.

"Hn"tanpa banyak bicara Sasuke langsung mengemudikan mobil hitam itu dengan santai.

"Aku tidak sabar lagi mendatangi perkebunan itu,waktu kecil nenekku selalu mengajakku kesana,kebetulan perkebunan itu milik Ero-sennin sahabatnya nenekku"Ah..Sasuke jadi ingat dengan perkataan orang paling dihormati di sekolahnya itu.

"Panggil aku Obaa-san...kau itu calon istrinya Naruto...jangan sungkan-sungkan..hik..."

Seketika wajahnya memerah saat mengingat perkataan yang itu dan sayangnya Naruto tidak melihat itu semua karena ia sibuk memandangi jalanan dari luar jendela.

"Saat aku kesana sedang musim-musimnya memanen tomat,kau tahu ukurannya gede-gede warnanya muerah banget semerah rambut Kaasan,aku jamin kau pasti puas setelah memakan tomat-tomat itu,aku yang nggak suka tomat aja nambah-nambah terus"ujar Naruto menggoda Sasuke dan yah pemuda Uchiha itu benar-benar tergoda.

"Hentikan ucapanmu itu dobe,Kau...kau membuatku terangsang...cih..!"balas Sasuke lalu memandang jalanan didepannya dengan muka kusut.

"Terangsang..?,tenang aja teme nanti malam kita cari hotel,aku bisa memua-"

Ctakkk...!

"Ow...apa-apaan kau teme...!"teriak Naruto lalu mengelus jidatnya yang terkena jitakan maut ala Sasuke.

"Maksuku terangsang untuk segera memakan tomat-tomat itu bodoh...!,kau itu benar-benar mesum dobe...!"

"Aku kan cuma..bla..bla..bla..."menghiraukan ucapan Naruto pikirannya sibuk melayang ke perkebunan tomat yang kata pemuda pirang tomat yang dihasilkan enak-enak itu. tiba-tiba saja bayangan sesuatu mampir diotaknya.

Kabut.

Gubuk.

Darah.

"Awas Sasuke...!"seruan Naruto membuat Sasuke tersadar dari lamunannya,ia dengan segera menepikan mobilnya dipinggir jalan dan truk yang hampir di tabrak olehnya telah melaju dengan normal kembali.

"Ka-Kau...Teme makanya jangan asyik ngelamun dong...untung saja kita nggak jadi mati..!"omel Naruto lalu kembali menormalkan detak jantungnya yang hampir copot tadi.

"Maaf..."suara lirihan itu membuat Naruto merasa bersalah telah membentak Sasuke,ia menggenggam tangan Sasuke yang sedikit bergetar.

"Duduklah disini,biar aku saja yang -tiba kau begitu kacau padahal tadi baik-baik saja,kau sakit?"tanya Naruto cemas dan Sasuke menggeleng sebagai jawaban.

'Tadi itu apa..?'batin Sasuke tak mengerti dengan dirinya sendiri.

.

.

.

To Be Continue

.

Review ya

Akasaka Kirachiha