Nakyo : Maaph sebesar- besarnya bila cerita ini ga bagus, gaje, dll. Karena saya yang masih tergolong author yang masih baru. Dan baru niat sign up karena dapet ide bikin crita ini…. Jadinya read n' review aj yah… ENJOY~

Disclaimer: KHR bukan punya saya, kalau saya yang punya ntar' jadi cerita yaoian semua, trus tsuna jadi hermaprodhite*bahaya kan, makanya Amano Akira gak mau ngasih khr ke saya*.

Rating : T aj deh, saya gak jago bikin fic yang ratingnya K ataupun M, maklum bakat nanggung….

WARNING: TYL!Vongola decimo, alur waktu semerawut bin njelimet, mistypo, cerita gaje, alurnya lama banget, dan mungkin ada sedikit nyerempet-nyerempet yaoi, tp msi lama kog… *orang udah dibilangin alurnya lama juga….*, dan satu lagi author suka seenaknya nimbrung dalam fic.

The Time Machine

-Chapter 1: Rancangan-

Italia, di pagi yang cerah dimana burung-burung berkicau dengan merdunya. Bahkan bila beruntung anda bisa melihat dan mendengar Hibird menyanyikan mars Namimori juga. Tapi ketenangan itu langsung buyar karena para anggota Vongola decimo yang terkenal berisiknya minta ampun itu berbuat ulah kembali. Dan penyebab keributan kali ini bukan karena Reborn memaksa Tsuna untuk mengerjakan paperworknya yang minta ampun banyaknya, ataupun pertengkaran antara Gokudera-Lambo dan juga pertengkaraan pasangan-pasangan bertengkar yang tersohor lainnya *halah lebay~*.

Di mechanic room dimana para technician-technician Vongola berkumpul dan mengerjakan proyek, terdengar suara pertengkaran yang sengit antara Giannini dan Spanner, dan juga terlihat Irie yang berusaha menghentikan pertengkaran mreka berdua. Bila kalian bertanya kenapa mereka bertengkar itu sudah pasti karena perbedaan pendapat. Pendapat apa? Saya juga tidak tahu *slapped* karena itu kita dengarkan saja pembicaraan mereka… *author kog seenaknya sendiri, ngajarin reader jadi tukang nguping segala….*

"Lebih baik kita gunakan rancanganku saja", kata Spanner sambil mengambil permen lollipop strawberry dari kantungnya.

"Enak saja masih lebih baik rancanganku! Daripada rancangan yang aneh punyamu itu", omel Giannini.

"Tapi rancangamu itu tidaklah stabil, berbahaya!", balas Spanner.

"Tidak mungkin! Rancanganku itu sempurna! Dengan rancangan ini kita pasti akan memenangkan pertandingan antar technician antar family!!" Bantah Giannini

Ooh rupanya tentang pertandingan antar technician antar family to… Dan wakil dari Vongola family tentunya adalah Giannini, Spanner, dan Irie. Dan mesin yang akan diadukan dalam pertandingan ini bukanlah robot-robot seperti pada pertandingan-pertandingan technician biasa. Mesin yang akan dibuat adalah 'time machine'. Tentunya berbeda dengan 10th years bazzoka dari Bolvino family. Kalau reader bertanya kenapa nggak pakai rancangannya time machinenya Irie waktu di future arc aj, maka jawabanya adalah, karena yang membuat time machine saat Tsuna, dkk adalah Irie pada future arc. Sedangkan fic ini dibuat berdasarkan 10 tahun setelah Tsuna, dkk menyelesaikan future arc. *Ngerti? Ngerti nggak ngerti harus ngerti (author maksa)*

"Aaakh… sudah kalian berdua jangan betengkar lagi!!!" kata Irie sambil mengacak-acak rambut merahnya hingga rambutnya yang awalnya sudah berantakan jadi semakin berantakan.

" Kita sama sekali tidak menyelesaikan mesin waktu untuk pertandingan!!! A-adududuh.. perutku sakit lagi." Keluh Irie sembari memegangi perutnya.

Spanner yang merupakan teman lama dari Irie dan sangat mngerti kbiasaan Irie bila terlalu tegang maka perutnya akan sakit langsung menolong Irie untuk berdiri. "Jangan memaksakan diri, kemarin kita sudah bergadang untuk mikirkan rancangan yang akqn kita pakai", Spanner yang berkata begitu pada Irie langsung membantu Irie untuk kembali beristirahat di kamarnya.

CHAPTER 1-END.

ᵻᵻN4kyOᵻᵻ

Huaa… maaph g bias ngtik banyak-banyak. Soalnya kondisi tidak memungkinkan. Mulai dari leher pegel, penyakit males, dan tugas-tugas sekolah author yang diberikan para guru laknat di sekolah saya!!!!

Review akan membuat saya semakin menyadari kesalahan saya. Jadi di review ya biar ni cerita tambah indah dan sedap dibaca *???*. Tapi jangan nge-flame y…*puppy dog eyes*