Thank's for the last story's reviews. Terima kasih ya buat semua kritik dan sarannya. Aku janji berusaha untuk bikin yang lebih baik lagi.

Fic yang ini agak sedikit nyambung dari fic aku yg berjudul 'Our Way'. Tetapi yang ini focus ke cerita ZoRo.. I love them both 3. Maaf ya ada kalimat-kalimat yg memakai bhs Inggris. Soalnya aku susah banget nerjemahin kata-kata tsb ke bhs Indonesia yg enak didengar.

One piece belongs to Oda

Dia terbangun di pagi yang sangat cerah keesokan harinya setelah bergabung lagi dengan teman-temannya. Akhirnya dia bisa tidur nyenyak lagi setelah beberapa hari ini dihantui oleh mimpi buruk di setiap tidurnya. Luka-lukanya juga sudah mulai sembuh. Keadaan sudah kembali normal seperti sebelumnya.

"Luffy, Marimo, Ussop, Chopper, Franky, Brook, FOOOODDDD!" teriak Sanji dari dapur. Kemudian Zoro mendengar lagi Sanji memanggil Nami dan Robin, hanya saja kali ini nadanya dibuat-buat seperti biasanya.

5 menit kemudian mereka sudah berkumpul semua di dapur untuk sarapan. Luffy, seperti biasanya melahap semua makanan yang tersedia di meja. Memanjangkan tangannya ke mana-mana, ke piring-piring yang masih berisi makanan. Semuanya sudah maklum dengan kebiasaan Luffy yang satu ini, kecuali Ussop yang tidak rela makanannya diambil oleh Luffy. Setelah selesai makan, mereka semua meninggalkan dapur untuk memulai aktivitas mereka masing-masing, meninggalkan Ussop yang hari ini bertugas untuk membantu Sanji mencuci piring.

Zoro memutuskan untuk berlatih di dek kapal daripada berlatih di gym. Hari sangat cerah, lebih baik aku berlatih di bawah sinar matahari, lagipula disana pasti ada dia. Zoro mengambil 2 barbell ukuran 20kg dan membawanya ke dek. Sebenarnya ia ingin lebih dari itu, tetapi Chopper memarahinya dan bersikeras bahwa Zoro tidak boleh latihan jika barbellnya lebih dari itu.

Robin sedang membaca buku di kursi favoritnya ketika Zoro sampai di dek untuk latihan. "Sudah sembuh, Mr. Swordsman?" sapa Robin sambil tersenyum ketika menyadari Zoro datang.

"Sudah baikkan." jawab Zoro. Kemudian ia memulai latihannya. Sambil melakukan stretching, mata Zoro tidak bisa lepas menatap Robin. Ia sadar diantara teman-temannya yang lain, Robin-lah orang yang paling ia rindukan selama mereka semua terpisah.

He missed those smiles

He missed those eyes

He missed her scent

He missed everything about her

He love everything about her

She really damn beautiful

She really got him on his mind

Zoro sudah menyadarinya sejak peristiwa di Enies Loby. Tetapi ia hanya menyimpannya sendiri di dalam hati.


"Luffy, kita harus berlabuh untuk memperbaiki sisi kapal yang rusak akibat gempuran Marine kemarin." kata Franky.

"Memangnya tidak bisa diperbaiki sambil jalan saja?"

" Bahan-bahannya tidak cukup, aku butuh beberapa kayu untuk mengganti yang lama."

"Aku juga butuh persediaan bahan makanan." Kata Sanji

"Baiklah, kalau begitu kita berlabuh di Pulau terdekat." Kata Luffy memutuskan. "Oi Nami, arahkan kapal ke Pulau terdekat"


"Apa nama Pulau ini?" Tanya Luffy ketika tiba di sebuah Pulau.

"WhiteSands Island." jawab Robin. "Pulau ini dikelilingi pasir putih, makanya dinamakan WhiteSands Island." Jelas Robin.

"Wow.." puji Luffy sambil lompat turun dari Sunny-Go. "Hey Franky, butuh berapa lama mmeperbaiki Sunny-Go? tanya Luffy.

"Aku rasa semuanya sudah selesai ketika matahari terbenam."

"Baiklah, kalau begitu kita berkumpul lagi disini ketika matahari terbenam." Perintah Luffy. Dan semuanya pun turun dari kapal. Luffy pergi bersama Sanji ke pasar. Sebenarnya Sanji menolak karena Luffy pasti hanya akan merepotkannya, tetapi Luffy memaksa karena dia bersikeras ingin memilih sendiri dagingnya. Nami dan Robin seperti biasa pergi berbelanja, kali ini Brook dan Chopper ikut dengan mereka. Ussop memutuskan untuk membantu Franky membeli semua bahan yang dibutuhkan dan ikut memperbaiki Sunny-Go. Dan Zoro pergi mencari tempat untuk dirinya bermeditasi.

Ketika matahari tenggelam, mereka semua sudah berada di pelabuhan lagi tempat Sunny-Go berada, hanya Zoro yang belum ada disitu seperti biasa, dia tersesat. Tetapi ternyata Franky dan Ussop belum selesai memperbaikinya. "Ternyata ada beberapa bagian yang perlu diganti, sekitar 2 jam lagi baru selesai."

"Kalau begitu aku ingin ke toko buku sebentar, tadi tidak sempat." Kata Robin sambil berjalan menjauhi pelabuhan.

Sebenarnya itu hanya alasannya saja. Robin sebenarnya mengkhawatirkan Mr. Swordsman-nya yang belum kembali. Ia berjalan menyusuri pedesaan dan pertokoan tetapi tidak mendapati Zoro ada disana sampai akhirnya ada seseorang yang menyapanya.

"Robin? Kau kelihatan bingung. Apa kau tersesat?"

Robin menoleh ke asal suara yang memanggilnya. Dan benar seperti dugaannya bahwa itu adalah suara hanya tersenyum menjawab pertanyaan Zoro.

"Apa Sunny-Go sudah selesai diperbaiki?"

"Belum. Masih ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki. Sepertinya 2 jam lagi baru akan selesai."

"Oh kalau begitu aku masih sempat minum di bar. Kau mau ikut?"

"Baiklah." jawab Robin, tetapi Robin tidak mengikuti ke arak Zoro berjalan. "Mr. Swordsman, bar is on this way." Kata Robin sambil menunjuk arah yang berlawanan dengan arah yang dituju Zoro. Segera saja Zoro memutar langkahnya menuju arah yang ditunjuk Robin sambil bergumam "Aku tahu."

Review please.. ^0^