WHAT IS LOVE

ParkHyerin6194

Cast : Park Chanyeol, Do Kyungsoo, etc.

Boy x boy

Rating : T/?

FF ini aku bikin karena iseng(?) soo maklumin ya kalo bahasanya sedikit berantakan :D

Happy Reading!

"Sehun tangkap ini"

Hap.

"Kai-ya" panggil Sehun setelah melemparkan sebuah buku yang dipegangnya tadi, dan begitu seterusnya , sampai sebuah suara mengintrupsi kegiatan mereka.

"Yak! Park Chanyeol, Oh Sehun, Kim Jongin. Apa yang kalian lakukan!"

Mereka bertiga menoleh dan menemukan seorang namja cantik menatap mereka dengan tajam.

"Hey Baby Byun, Apa yang kau lakukan disini?" ujar Chanyeol mendekat dan merangkul orang yang dipanggilnya baby byun itu. Yang dirangkul merasa risih dan melepaskan tangan chanyeol dari pundaknya.

"Harusnya aku yang bertanya pada kalian, apa yang kalian lakukan. Tidak bosankah kalian membully siswa-siswi di sekolah ini!" bentak Baekhyun.

Sehun menghampiri baekhyun .

"Hey chagi, tenanglah" ucap Sehun menenangkan sembari mengusap-usap punggung namja imut itu.

Baekhyun kemudian menghampiri namja manis yang menjadi bahan bullyan tiga namja tampan disekolah mereka tadi. Namja itu menunduk menatap baekhyun takut-takut.

"Hey, apa kau tak apa? tanya Baekhyun lembut. Chanyeol yang mendengar itu mendecih tak suka.

"Y-yaa nan gwenchana" jawab namja manis itu sambil memaksakan senyum.

"Sepertinya aku baru melihatmu, apa kau anak baru disini?" namja manis itu hanya mengangguk singkat.

"Ah pantas saja tiga namja idiot ini membully mu,umm karena sebentar lagi bel masuk sebaiknya kau segera ke ruang kepala sekolah untuk mengetahui kelasmu, letaknya diujung lorong sana" tunjuk Baekhyun memberitahu.

"ah n-nee gomawo" ucap namja manis itu berterimakasih dan segera pergi menuju ruang kepala sekolah yang diberitahu baekhyun tadi.

Baekhyun berbalik dan menatap tiga namja tampan yang membully namja manis tadi.

"Kalian bertiga harus mendapatkan hukuman!"

"Jongin sepulang sekolah nanti kau sapu dan pel ruang laboratorium , Chanyeol bersihkan toilet dan Sehun kau bersihkan ruang kelas menggantikan siswa-siswi yang piket hari ini , mengerti !" intruksi Baekhyun.

"Mmwoo? Yakkk aku tidak mau" bantah Sehun .

Chanyeol memutar bola matanya malas, oh ayolah apa itu tadi membersihkan toilet? Seorang Park Chanyeol membersihkan toilet? Hell itu bukan style nya. Lagi pula Baekhyun ini sahabat macam apa tega-teganya menyuruh mereka membersihkan sekolah. Huh salahkan saja murid-murid yang memilihnya sebagai Ketua Osis. Sialan!

"Tidak ada bantahan Oh Sehun, ini perintah dan kau harus mengerjakannya!" ujar Baekhyun sambil menunjuk wajah tampan Sehun.

"Apa setelah aku menyelesaikan hukuman darimu, kita dapat berkencan baekkie hyung?" Kai menatap baekhyun penuh harap.

"Yak berhenti berharap Kim Jongin! aku tidak akan menerima ajakan berkencan denganmu"

Kai mengerucutkan bibirnya. Sehun yang mendengar itu tentunya langsung tertawa terbahak-bahak.

"Apa yang kau tertawakan Sehun-ssi, kau juga berhentilah memanggilku chagi. Aku bukan kekasihmu, itu terdengar sangat menjijikkan kau tahu!"

"Hahahahaaha" Kai dan Chanyeol serempak meledakkan tawa mereka sementara Sehun tersenyum kecut,kecut benar benar kecut :v

"Dan kau Chanyeol , jangan coba coba untuk menyuruh orang orang suruhanmu untuk mengerjakan hukumanmu, aku mengawasimu". Kini giliran Chanyeol yang ditertawakan.

"Baiklah, sudah saatnya masuk kelas. Aku duluan dan ingat aku mengawasi kalian" Baekhyun menatap mereka satu per satu sambil berlalu menuju kelasnya yang berada dilantai dua.

#WhatIsLove#

"Baekkie hyung benar-benar menyebalkan, harusnya sepulang sekolah nanti jadwalku latihan dance, seenaknya saja dia menyuruhku membersihkan ruang laboratorium, cih andai saja dia menerima ajakan berkencan denganku, dengan senang hati aku membersihkan ruangan terkutuk itu" keluh Jongin.

Mereka memasuki kelas, dan duduk dibangku mereka masing-masing yang saling berdekatan satu sama lain.

"Kau tahu kan karakter Byun baekhyun seperti apa, dia galak dan menyeramkan jika sedang marah, jadi sebaiknya kau laksanakan saja tugasmu sebelum kau kena amukannya" ujar Sehun santai tanpa memperhatikan dan sadar jika baekhyun berada tepat disampingnya namun posisi Sehun kini sedang membelakanginya. Mengapa bisa terjadi? karena baru saja baekhyun bertukar posisi dengan Kim Seokjin yang notabenenya teman sebangku Sehun.

"Kau baru saja berkata apa Oh Sehun-ssi? Cih, berani sekali kau berbicara dibelakangku"

Suara itu ya Sehun kenal suara itu, tidak salah lagi suara itu merupakan suara Byun Baekhyun dan ia merasa suara horror (?) itu tepat berada dibelakangnya sekarang. Sehun menatap Jongin, sementara Jongin hanya menyeringai sambil bergumam tidak jelas "Mati kau Oh Sehun" oh tidak , rasanya Sehun ingin menenggelamkan kepala Jongin ke closet saat ini juga. Damn it!

Sehun pun menoleh dan mendapati bidadari cantiknya dengan tatapan tajam yang menusuk seakan akan ingin mengulitinya . Sehun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan mencoba untuk bersikap sebiasa mungkin.

"ekheemm, Apa yang kau lakukan hyung, ini tempatku. Apa kau salah menduduki kursimu? Kursimu ada disebelah sana" tunjuk Sehun ragu.

"Memangnya kenapa jika aku duduk disini? Aku ingin duduk denganmu, apa itu salah?"

Sehun tidak tahu, harus berekspresi seperti apa saat ini. Baekhyun bilang ia ingin duduk sebangku dengannya. Catat! SEBANGKU DENGAN BYUN BAEKHYUN! Oh entahlah ini merupakan jackpot atau kesialan untuk Sehun saat ini, mengingat tatapan baekhyun yang seperti ingin menelannya hidup-hidup.

Baiklah sepertinya mengerjai Byun baekhyun sekali-sekali tak apa. Jika di ingat ingat betapa angkuhnya baekhyun selama ini yang selalu terang-terangan menolaknya mentah-mentah, namun sekarang ia malah menawarkan diri.

"Mwo?apa aku tidak salah dengar? Kau bilang apa? ingin duduk denganku? Woaahhh aku tersanjung sekali Byun Baekhyun-ssi" ucap Sehun sambil memperlihatkan smirknya.

Baekhyun melotot terkejut. 'Mwo , yak sepertinya ia salah bicara kali ini,lihat saja wajahnya yang memperlihatkan seringaian menyebalkan namun sayangnya terlihat tampan ' batin Baekhyun.

Sedetik kemudian baekhyun tersadar 'apa ia baru saja memuji Oh Sehun? Tidak tidak , itu tidak mungkin' jerit baekhyun dalam hati dan menggeleng gelengkan kepalanya. Sehun menaikkan sebelah alisnya heran dan mendapatkan ide untuk semakin memojokkan baekhyun.

"Apa kau mulai menyukaiku baekhyun-ssi?" tanya Sehun dengan tatapannya yang menggoda.

Baekhyun langsung tersadar dari lamunannya dan mendecih pelan.

"Kau terlalu percaya diri sekali Tuan Oh" cibir baekhyun diiringi tatapannya mengejek Sehun.

"Yeollie" panggil baekhyun.

"Ne" Chanyeol menoleh ke belakang menjawab panggilan baekhyun.

"Apa aku boleh duduk disampingmu?" tanya baekhyun hati hati.

Sekilas chanyeol memperhatikan kursi disampingnya yang tidak ? tentu saja karna orang yang menduduki kursi tersebut sedang melakukan pertukaran pelajar di China dan Chanyeol tidak ingin ada yang menduduki kursi itu selain pemiliknya yang bernama Luhan.

"Ne, terserah kau saja baby byun"

Sehun membulatkan matanya. Dengan cepat ia menahan tangan baekhyun yang baru saja ingin melangkah menuju tempat disamping chanyeol.

"Yak, apa apaan kau Oh Sehun, lepaskan tanganku" bentak baekhyun kesal sembari mencoba melepaskan genggaman tangan sehun dilengannya.

Sehun menatap baekhyun tajam. "Kau bilang ingin duduk disampingku bukan? Baiklah aku mengizinkanmu."

Sehun menarik baekhyun dengan sekali hentakan dan baekhyun jatuh terduduk dikursi tepat disamping sehun. Baekhyun mendelik tajam ke arah Sehun sementara Chanyeol menggeleng gelengkan kepalanya dan berdecak pelan melihat kelakuan Sehun yang terlihat seperti pecemburu akut.

"Baiklah , bangunkan aku nanti jika Jung Songsaenim datang. Sepertinya aku lelah dan butuh istirahat" perintah Chanyeol kepada dua makhluk di belakangnya.

Chanyeol mulai memasang earphone di kedua telinganya yang lebar dan menelungkupkan kepalanya diatas meja sampai akhirnya benar benar terlelap menyusuri alam mimpinya.

#WhatIsLove#

"Baiklah anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru, dan saya harap kalian dapat menerimanya dan cepat mengakrabkan diri dengannya. Ayo silahkan masuk" ujar Jung Songsaenim menoleh ke depan pintu menyuruh anak baru tersebut masuk.

Terlihat namja mungil memasuki kelas dengan berpakaian rapi dan memakai kacamata, menggendong tas kecil dipunggungnya serta menenteng tiga buah buku ditangannya. Tatapan murid-murid semua teralihkan kedepan untuk sementara memperhatikan anak baru tersebut.

"Annyeonghaseo, Do Kyungsoo imnida. Mohon bantuannya" ucap kyungsoo memperkenalkan diri dan membungkuk sembilan puluh derajat.

"Baiklah, kyungsoo-ssi. Kau boleh pergi ketempat dudukmu. Carilah kursi kosong, karena sebentar lagi kita akan memulai pelajaran" perintah Jung Songsaenim.

"Ne songsaenim"

Kyungsoo menyusuri ruangan kelas tersebut dan menemukan satu kursi kosong di tengah barisan ketiga. Kyungsoo menghampiri kursi tersebut dan mulai mendudukinya setelah sebelumnya tersenyum kepada Baekhyun yang ternyata sekelas dan duduk tepat dibelakangnya. Kyungsoo ingin menyapa teman sebangkunya, namun sepertinya orang itu sedang tertidur, karena terlihat dari kepalanya yang sedang menelungkup sehingga kyungsoo tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas.

"Baiklah sekarang buka buku fisika kalian halaman 107 dan perhatikan kedepan" perintah Jung Songsaenim dan mulai menjelaskan materi yang akan diajarinya.

Chanyeol sedikit terusik dalam tidurnya, karena mendengar sayup sayup ocehan dari Jung Songsaenim yang sepertinya sedang menjelaskan materi didepan kelas. Chanyeol pun mengangkat kepalanya dan mengerjapkan matanya, menulusuri cahaya dan mengumpulkan nyawanya dengan merentangkan kedua tangannya keatas ciri khas orang bangun tidur, sepertinya tenaganya sedikit terbuang karna aksi tidur paginya kali ini. Namun sedetik kemudian chanyeol merasa heran dan tersadar akan sesuatu, kemudian ia menoleh ke samping kanannya dan terkejut karena menemukan seonggok/? Oke salah, seseorang yang duduk disampingnya. Chanyeol melotot kaget dengan kedua bola mata besarnya yang seperti ingin melompat keluar, sedangkan namja mungil disampingnya tersadar dan menoleh ke arah chanyeol dengan ekspresi yang tidak jauh berbeda dengannya. O_O

"Yak! Apa yang kau lakukan di tempatku" bentak chanyeol.

Semua murid tersentak kaget dan menoleh menatap chanyeol yang sepertinya terlihat kesal.

"Ada apa denganmu Tuan Park?mengapa kau berteriak dikelasku" tanya Jung songsaenim sambil melayangkan tatapan tajam ke arah chanyeol. Chanyeol menggaruk kepalanya yang tidak gatal, nyalinya sedikit menciut. Bagaimana tidak, Jung songsaenim merupakan salah satu guru killer disekolahnya. Bagus masih pagi kau sudah mendapatkan masalah chanyeol-ah, setelah ini terima saja hadiah apa yang akan kau dapat, huh.

"Keluar dari kelasku sekarang juga, dan bersihkan gudang atap sekolah sampai bel pelajaranku berakhir!"

Benar bukan, sudah diduga akan seperti ini. Chanyeol terus mengumpat dalam hati dan mulai melangkahkan kaki keluar kelas, setelah sebelumnya melayangkan tatapan membunuh kepada namja mungil yang tidak ia ketahui namanya itu.

"ckk~ kasihan sekali chanyeol hyung" gumam Sehun iba menatap kepergian chanyeol.

#WhatIsLove#

"arrgghhh menyebalkan" teriak chanyeol kesal dan menendang pintu gudang, lalu masuk kedalam gudang dan mengambil sapu yang terletak tidak jauh dari pintu.

"Ini semua gara gara bocah sialan itu" umpat chanyeol

"Seharusnya aku tidak berada disini" ujar chanyeol bermonolog sendiri dan mulai menyapu lantai gudang dengan sapu yang berada digenggamannya.

"ARRGGHHHHHH" teriak chanyeol frustasi dan membanting sapu digenggamannya kelantai, ia benar benar tidak ikhlas jika harus menyapu gudang sebesar ini cihhh. Chanyeol merogoh sakunya dan mengeluarkan benda persegi panjang untuk menelepon orang orang suruhannya untuk menggantikan hukumannya. Namun derap langkah kaki seseorang menghentikan kegiatannya, chanyeol menoleh kebelakang dan mendapati orang yang membuat dirinya harus mendapatkan hukuman pagi ini, siapa lagi kalau bukan namja mungil yang ia baru ketahui namanya setelah melirik nametagnya itu sekilas.

"Untuk apa kau kemari Do Kyungsoo-ssi"

"Apa kau senang? Apa kau ingin menertawakanku? Ahh kurasa iya. Kau senang bukan aku mendapatkan hukuman, kau merasa ini balasan yang kudapatkan karena membully….."

"Tidak,aku tidak bermaksud seperti itu Chanyeol-ssi" kyungsoo menyanggah perkataan chanyeol dan menatap kedua manik mata pemuda itu.

"Lalu, untuk apa kau datang kesini!" bentak Chanyeol lagi.

Kyungsoo tersentak kaget, apalagi chanyeol kini mencoba menghampirinya. Kyungsoo mencoba memundurkan langkahnya pelan, namun semakin lama chanyeol semakin mendekat dan kyungsoo semakin memundurkan langkahnya, namun langkah kyungsoo terhenti ketika punggungnya menabrak tembok yang membuat dirinya tidak bisa lari kemana mana. Chanyeol sudah berada didepannya bahkan kyungsoo dapat merasakan hembusan nafasnya dengan jarak sedekat ini, kedua tangan chanyeol kini berada ditembok, mengurungnya agar tidak bisa melarikan diri darinya. Chanyeol sedikit menundukkan wajahnya dan menatap kyungsoo tajam, sementara kyungsoo menunduk takut tidak berani balas menatap chanyeol. Chanyeol menyeringai kecil yang tentu saja tidak diketahui kyungsoo.

"Hey, angkat wajahmu!" perintah chanyeol.

Namun kyungsoo menghiraukan perintah chanyeol, ia masih menunduk dalam.

"Apa kau tuli! Ku bilang angkat wajahmu!" tekan chanyeol sekali lagi.

Chanyeol memutar bola matanya malas, oke baiklah sepertinya cara baik baik tidak berhasil. Terpaksa ia menggunakan cara kasar.

Chanyeol mengangkat dagu kyungsoo dengan sebelah tangannya dengan sekali hentakan.

DEG

Apa ini, kenapa wajah namja mungil ini terlihat begitu menawan dimata chanyeol, alisnya yang tebal,mata bulat seperti burung hantu dibalik kacamata tebalnya, hidungnya yang mancung kenapa terlihat indah jika dilihat dalam jarak sedekat ini, jangan lupakan dengan bibir kissablenya yang berwarna pink dan basah, membuat chanyeol ingin sekali mencicipinya dan membawanya kedalam lumatan lumatannya yang memabukkan. Chanyeol terus memandangi setiap inci wajah kyungsoo,mengagumi pahatan Tuhan yang begitu sempurna diwajah mungilnya, tanpa sadar chanyeol terus mendekatkan wajahnya dan memiringkan kepalanya sementara kyungsoo mulai memejamkan matanya dan menahan nafasnya, kyungsoo benar benar pasrah saat ini. Awalnya chanyeol hanya menempelkan bibirnya, namun ia mulai melumat dan menekankan lidahnya untuk menulusup kedalam rongga mulut kyungsoo, kyungsoo akhirnya membuka mulutnya dan dengan sigap chanyeol menulusuri rongga mulut kyungsoo, mengabsen gigi kyungsoo satu persatu dengan lidahnya yang lihai dan berperangan dengan lidah dan saliva kyungsoo yang berada didalam mulutnya. Sekitar tiga menit chanyeol dan kyungsoo berciuman, akhirnya chanyeol melepaskan ciumannya dan beralih menatap wajah kyungsoo yang memerah dan nampak terengah engah, memperhatikan kyungsoo yang sedang memejamkan matanya sambil mencoba menghirup oksigen sebanyak banyaknya. Tanpa sadar chanyeol tersenyum kecil, sepertinya berciuman dengannya membuat kyungsoo kelelahan. Baiklah sepertinya sudah cukup waktunya untuk bermain main, ia melepaskan kyungsoo dan menarik kedua tangannya tadi yang mengurung namja mungil dihadapannya ini.

Kyungsoo membuka matanya perlahan dan melihat chanyeol sudah tidak lagi dalam keadaan mengurungnya. Chanyeol merapikan baju dan rambutnya yang sedikit berantakan. Ya tentu saja berantakan, karena selama berciuman kyungsoo sedikitvmengacak ngacak rambut pemuda tinggi itu. Chanyeol sedikit tidak menyangka jika kyungsoo membalas ciuman panasnya tadi, well menurut chanyeol , kyungsoo termasuk kisser yang handal, ternyata dibalik wajah polosnya tersimpan bakat dalam berciuman yang menggairahkan, wow mengetahui fakta itu rasanya chanyeol ingin menarik kyungsoo dan mengajaknya bergulat diranjang king size nya sambil menyuruhnya mendesahkan namanya sepanjang malam. Oke coret dua bagian terakhir -_-

Chanyeol segera tersadar dari fantasi liarnya dan segera bersikap kembali seperti semula. Menatap kyungsoo dengan tajam dan dingin.

"Yang tadi itu, anggap saja tidak pernah terjadi"

Kyungsoo mendongakkan kepalanya dan terkejut atas perkataan chanyeol barusan.

"Anggap saja itu bayaran dari apa yang kau lakukan hari ini, gara gara kau Jung Songsaenim memberikanku hukuman, andai saja kau tidak ada pasti tidak akan berakhir sepert…"

PLAKKK

Perkataan chanyeol terputus karena sebuah tamparan keras mendarat di pipinya. Chanyeol mengeram kesal sambil memegang pipinya dan beralih menatap kyungsoo yang sekarang terlihat menyedihkan, chanyeol terdiam. Mata bulat kyungsoo berkaca kaca, seperti menahan agar liquid bening itu tidak jatuh dari mata indahnya, namun sepertinya pertahanan Kyungsoo runtuh. Melihat itu hati chanyeol teriris, dia tidak menyukainya. Chanyeol tidak suka melihat kyungsoo menangis entah karena apa. Perasaan iba dan bersalah kini menggelayutinya. Kyungsoo pergi dan lari meninggalkan chanyeol sendiri digudang, ia menutup mulutnya meredam isakannya dan berjalan cepat menuruni tangga menuju toilet tanpa memperhatikan sekelilingnya, yang ia butuhkan sekarang hanyalah membersihkan wajahnya agar tidak terlihat seperti habis menangis. Sedangkan chanyeol terlihat meninju tembok dengan tangannya dan kemudian menunduk, menyesali perbuatannya barusan. Oh bahkan ia merasa terlihat seperti laki laki brengsek sekarang ckk~

TBC/END ? :V