Fict perdana saya di fandom DN. Semoga Minna-san menyukainya^^

Warning: Shonai, EYD yang kurang sempurna, Typo yg mungkin bertebaran*semoga gak ada*, setting tempat dan waktu GJ, terahir: garing kriuk kriuk~

Disclaimer: Tsugumi Ohba & Takeshi Obata


oOo

azure09 present:

Saya Juga Suka Light-kun, Loh!

oOo


"Kalau Kira-kun berpikir saya akan terjebak dengan cara seperti ini, maka Kira-kun salah besar." Tukas L datar sambil beringsut menjauh dari tempat Light duduk. Ia lalu menatap Light intens; curiga mode on.

Light menghela napas panjang, "Ryuuzaki, sudah berapa kali ku bilang, ini bukan jebakan…" ujar Light, sedikit kesal. "Dan aku bukan Kira."

"Lalu? Tumben sekali Light-kun memberi saya hadiah." L lalu menatap kotak berukuran sedang di tangan Light, "Sebuah cake pula."

"Memang apa salahnya? Sekali-kali boleh 'kan? Nih…" ujar Light sambil menyodorkan kotak berisi cake tersebut pada L. "Mau nggak?"

L menatap kotak itu sejenak, lalu menerimanya dengan ragu. Ia lalu kembali menatap Light, masih curiga. Sedang Light hanya menyunggingkan senyum 'penuh makna'.

"Makan lah. Cake itu sengaja ku beli untukmu." Ujar Light masih dengan senyum 'penuh maknanya'.

"Apa ini tidak beracun?" Tanya L.

"Tentu saja tid…HEY, siapa yang mau meracuni mu!" bantah Light kesal.

"Saya 'kan hanya bertanya. Siapa tahu Light-kun memasuk 'kan racun ke dalam cake ini. Mengingat Light-kun adalah Kira, bolehkan kalau saya bersikap waspada?" Ujar L santai sambil membuka bungkus cake tersebut.

Light memutar kedua bola matanya.

Aroma cokelat yang manis mengguar saat L membuka tutup kotaknya. Sebuah cake cokelat berukuran sedang dengan banyak cream dan aneka hiasan unik yang terbuat dari gula-gula membuat ia lupa akan asumsinya kalau cake ini beracun.

Ia lalu memotong cake itu menjadi bagian kecil berbentuk segitiga, dan meletakkannya di atas piring. Di ambilnya sebuah garpu, lalu tanpa banyak berkomentar, ia melahapnya bulat-bulat dalam satu suapan.

Light pun sweetdrop seketika. Tadi menolak habis-habisan, sekarang malah di lahap bulat-bulat…

"Lalu, apa yang mau Light-kun katakan?" Tanya L kemudian, memecahkan keheningan.

"Eh?"

"Tidak mungkin 'kan kalau Light-kun baik kalau tidak ada maunya?" ujar L.

"Ahh…kau ini, aku tulus kok, memberikannya." Bantah Light dengan sedikit berpose saat mengatakannya. Berlaga keren…

"Masa?"

"Iya."

"Oh…"

Hening

"Err…sebenarnya aku mau bilang sesuatu ke kamu sih, Ryuuzaki." Ujar Light.

Tuh 'kan bener, Light-kun pasti ada maunya... pikir L dalam hati.

"Apa?" Tanya L sambil melahap potongan cake ke duanya.

"Err, aku…suka kamu."

Hening lagi.

L menatap Light lama, lalu kembali menggunyah cake yang ada di dalam mulutnya dan menelannya. Sedang yang di tatap sudah keringat dingin memikirkan kelanjutannya; diterima, atau di tolak.

"Saya juga suka Light-kun, loh!" ujar L santai.

Bagai seorang atlet yang dengan semangatnya berlari menuju tempat finish(?), Light bertanya dengan antuias, "SUNGGUH?"

L menyunggingkan sebuah sebuah senyuman manis—yang sangat jarang ia guanakan. "Iya."

Ahh…ini lah surga dunia. Akhirnya, setelah sekian lama menunggu(?) untuk mengumpulkan keberanian mengungkapkan cinta dan mendapatkan hati sang Detektif, Light berhasil juga.

Baru saja Light akan memeluk pemuda kurus, pucat, panda eye's, imut, jenius, menawan, penuh karisma, dan..*ah, kayanya saya terlalu memujinya deh =="* di hadapannya itu.

Iya, BARU SAJA AKAN. Karena, sebelum hal itu terjadi, L melanjutkan kata-katanya yang ternyata masih ada kelanjutannya!

"Ternyata…berteman itu memang menyenangkan ya, Light kun?"

JLEB

Light membatu.

L tersenyum innocent. "Ya kan?"

"…."

"Light-kun?"

"…."

"Err…Light-kun?"

The End


Garing? Gomen~ m(_ _)m

Saya baru hibernasi panjang, jadi rada kaku ^^a. Gomen juga kalo malah bikin sesek fandom DN…. T,T

Mind to repiuw?