DEATH OPERATION
A Sengoku Basara Fanfic
Presented by: kichikuri61
Genres: Supernatural, Adventure, Sex, Humour
Rate: M
Audiences: "Misi mbak, kok fic yang pertama belum lanjut?"
Me: *nyalain mic* "Uhum...jadyi gini lhow masy...mbaks...karena authorsnya lagyi absiyh supply idenyas makanywas ngetik fics baru lagyi..." *ngomong ala Love Laura (baca: Cinta Laura)*
Audiences: "Tentang apa tuh?"
Motochika: *teriak dari kursi penonton* "NGOMONGNYA BIASA AJA KALI!"
Me: *ngomong kembali biasa* "Jadi gini...mau pake english, tangrish (tangerang english), ato ENGRISH?"
Masamune: *angkat tangan* "ENGRISH! USE ENGRISH! You see?"
Me: "...Mak lu tuh You see...Ok, I use English for the opening...once upon a time—"
Motochika: "YAH! PAKE ACARA GITUAN LAGI! PULANG LAH!"
Me: "Cot lu. So, once upon a time, there's a world called the Underground. It is a place where most evils and demons gather together. They hunt, kill, kidnap people—"
Keiji: "Misi, neng. Ngomongnya bisa pake bahasa yang mudah dimengerti gak? Abang gak ngerti nih."
Me: "...("You want to me to continue or not?") and serve those people as their meals—"
Masamune: "WE'RE DOOMED!" *nangis bombay*
Kojuuro: "Ma...masamune-sama..."
Ieyasu: "Dokuganryuu-! Berhentilah..!"
Me: "FINE! JUST READ THE WHOLE STORY IF YOU DON'T WANT ME TO READ IT FOR YOU!" *lempar micnya ke Masamune*
Chapter 1: We're The Operators
Underground Hell
Dunia yang tidak akan pernah terbayang sebelumnya. Berbeda dengan neraka yang kebanyakan orang tahu, ini adalah neraka yang teknologi yang sudah berkembang disini seperti komunikasi dan akses internet. Gedung yang tersebar di seluruh neraka ini tidak membuat rasa sesak seperti dunia biasanya. Merah bagaikan darah segar adalah simbol dunia ini. Pergilah ke dalamnya, maka kalian akan menemukan suatu tempat dimana semua jiwa yang tidak diinginkan berkumpul disana. Untuk dikonsumsi oleh para iblis. Di sebelah tempat itu, terlihat gedung besar setinggi 18 lantai, yang diberi nama 'Execution of Angels'. Terlihat seperti gedung kantor biasa, tapi jasa yang disediakan bukanlah jasa yang bisa diambil kebanyakan orang. Ini adalah jasa dimana nyawa menjadi taruhannya. Jasa yang tidak boleh diambil oleh orang yang masih memiliki rasa iba. Ini adalah pekerjaan yang berbahaya. Jasa ini memerintahkan orang-orang yang ditugaskan untuk 'mengirim' manusia-manusia yang terpilih ke neraka dan menjadikan mereka sebagai sumber tenaga dunia yang menyeramkan ini untuk terus hidup. Pekerjaan ini disebut dengan "Death Operation", dan pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh para "Death Operators" dari berbagai kalangan iblis seperti Incubi, Werewolves, Vampires, Mummies dan yang lainnya. Setting pun mengarah ke sebuah ruangan kerja besar dan terlihat seseorang berada di dalamnya. Dia adalah pemimpin dari jasa "Death Operation".
"..." sang boss masih berdiam diri duduk di kursinya. Melihat data orang sambil meminum 'blood of Maria', wine merah darah kesukaannya. Terlihat didepannya lima orang Death Operators yang dipanggil olehnya untuk memberikan hasil laporan misi. Mereka terlihat mengenakan jaket hitam dan pin motif bercorak juga headphone untuk masing-masing dengan warna yang berbeda. Setting tempat yaitu ruang kantor yang cukup luas dengan dinding berwarna merah darah para perawan yang diisi sofa dan jacuzzi, juga kulkas di dekat pintu masuknya yang jika dibuka berisi banyak wine miliknya dan meja kerja milik boss mereka dan terihatlah papan nama diatas meja kerja tersebut, "Matsunaga Hisahide".
Matsunaga melepas kacamatanya sambil terus melihat data yang diberikan oleh kelima Death Operators. Setelah 17 menit membaca, Matsunaga langsung menutup laporannya.
"Kerja bagus, Incubi. Sebagai penghargaan, kalian boleh memakai jacuzzi di ruanganku. Dan tentunya tidak hanya kalian yang bergabung, aku akan menyewa beberapa wanita untuk menghibur kalian."
"YA! JACUZZI! AKU DATANG!" teriak Keiji dengan bahagia. Kelihatannya hanya dia yang memasang ekspresi bahagia, sementara yang lain tidak.
"Tunggu, kenapa jacuzzi lagi? Bukankah kemarin kami sudah memakai jacuzzimu? Bukankah boss sendiri yang bilang penghargaan yang diberikan selalu berbeda setiap misi?" tanya Motochika tidak puas.
"Yaaaa~ Motochika tancap gas...~" seru Ieyasu.
"Ah~ Sudahlah, Motochika~ Dibawa santai saja~" Keiji berusaha menghibur Motochika yang tidak puas.
"Tapi aku setuju dengan pendapatan Motochika, masing-masing misi diberikan penghargaan yang berbeda-beda." jelas Kojuuro pada Matsunaga. Matsunaga hanya mengelap kacamatanya.
"Kojuuro, tak apalah jika kita berendam di jacuzzi lagi. Lagipula, pemandian air panas di Kyoto itu masih kurang panas. Dan lagi pula wanita-wanita disana masih sedikit." hasut Masamune.
"Sedikit, katamu? Kau tahu, kau bertingkah seperti anak kecil yang baru saja kehilangan celana dalamnya ketika Keiji berusaha menakutimu dan akhirnya kau tak sengaja langsung masuk ke pemandian wanita dan memperkosa semua wanita yang berada di area pemandian itu! DAN JUMLAH PENGUNJUNG WANITA DISANA SEKITAR 15 ORANG!" protes Motochika. Dia berkata begitu karena itulah kenyataannya.
"KENAPA DIBONGKAR-BONGKAR, CHOSOKABE? YOU SON OF A—" Masamune langsung mencakar wajah Motochika.
"DATE 'HENTAI' MASAMUNE!" Motochika pun mencakar balik. Cat fight pun tak dapat dihentikan antara Masamune dan Motochika.
"HEI HEI! MOTOCHIKA! MASAMUNE! HENTIKAAAAAN!" Keiji pun berusaha melerai mereka.
"Kita gak usah ikutan kan?" tanya Ieyasu.
"Gak usah. Biarkan saja mereka." Jawab Kojuuro sambil memasang headphone dan menyetel lagu. Matsunaga hanya menonton mereka sambil tertawa kecil.
Matsunaga's POV
"Sons of Nebiros. Mereka adalah Incubi spesial. Aku harus mempertahankan mereka. Jika tidak, bisnis yang sudah lama kupimpin selama 18 tahun ini akan hancur. Tidak hanya itu, karena perusahaan ini yang menjadi 'jantung' dunia akan membuat dunia ini semakin chaos dan hancur menjadi kepingan ingatan yang takkan pernah orang ingat lagi. Katakura Kojuuro, aku memang tidak menyesal memilihmu untuk menjadi pemimpin bagi kelompokmu. Katana Kokuryuu itu memang patuh kepada tuannya. Incubus dari ras Oushuu yang akan melanggar aturan jika kalian membuatnya marah. Marah seperti seorang Yakuza. Lalu...Ieyasu Tokugawa. Walau terkadang bersikap sedikit kekanak-kanakkan, tekadmu untuk berusaha tidak kalah besar. Kedua tangan emasmu yang dilindungi dengan sarung tangan Miikemitsuyo sangat berguna bagimu. Aku kembali ingat ketika kau pertama kali berada di dunia ini, menukar kedua matamu sebagai bayaran menjadi warga negara dunia ini dan kutetapkan sebagai Incubus dari ras Mikawa. Janganlah pernah kau buka penutup mata yang kuberikan kepadamu waktu itu, Ieyasu. "Eye of Metatron" akan menjadi penglihatan yang akan menuntutmu untuk melihat dunia. Keiji Maeda...kau memang senang menggoda wanita. Dengan menatap kedua mata merahmu yang terlihat menggoda dibalik sunglasses hitam. Tapi keahlianmu itu juga bisa dipakai untuk mengelabui musuh dan langsung kau tusuk mereka dengan pisau lipatmu yang cukup mematikan, Kotohajime kaku no Gotoshi. Masamune dan Motochika...kalian memang sering bertengkar, tapi kekompakan kalian lah yang menjadikan kalian sebagai Incubi terkuat sepanjang sejarah Underground Hell. Masamune..Incubus yang berasal dari ras yang sama dengan Kojuuro. Ras Oushuu. Tuan dari Kojuuro. Kuharap dia tidak marah ketika aku tidak memilihnya untuk menjadi pemimpin di kelompok ini, karena terkadang keputusan yang kau buat tidak membuahkan hasil yang cukup bagus. Sepertinya pistol Kagehide kau rawat dengan baik. Sementara Motochika, Incubus dari ras Shikoku, ras dimana para Incubi adalah bekas perompak yang meninggal akibat perebutan kekayaan dan harta kekuasaan. Kelihatannya ras-mu itulah yang membuat dirimu agak di 'takuti' oleh orang-orang. Tapi aku percaya, ras-mu bukanlah ras yang berbahaya. Dengan rantai Chousou Yatagare yang kau gantungkan di celana sebagai hiasan jeans-mu yang terlihat sangat bergaya, membuat orang-orang iri dengan selera fashion-mu yang sangat tinggi sekaligus takut karena rantai-mu yang bisa mengambil nyawa seseorang. Kalian semua, Incubi yang kubanggakan, ingatlah, dunia ini takkan bertahan lama. Dibutuhkan banyak jiwa, dari orang-orang yang tidak mengerti apa arti dari sebuah 'kesalahan' yang mereka buat, dan gunakan itu sebaik-baiknya, untuk mempertahankan hidup dunia ini."
POV ends
Matsunaga pun terdiam dan kemudian melepas kacamatanya. Ia pun berjalan menuju jendela dan menatap keluar.
"Bagaimana...kalau aku memberikan misi tingkat 'A+' ?" tanyanya. Para operators langsung menoleh kearahnya.
"Kalian seperti biasa mencari orang-orang yang 'terpilih' untuk 'dikirim' kemari. Bedanya, aku akan memberikan batas waktu untuk misi yang akan kalian jalankan." Jelas Matsunaga.
"Apa yang akan kami dapat ketika kami menerima misi itu?" tanya Motochika.
"Pertanyaan yang bagus. Kali ini, bukan akulah yang akan memberikan penghargaan kepada kalian."
"Lalu? Siapa yang akan memberikan penghargaan kepada kami?"
"...Kalian lah yang akan menemukan penghargaan kalian sendiri."
Para operators itu hanya terdiam. Walau begitu, rasa keingin tahuan mereka begitu besar. Apa yang akan mereka dapatkan? Dan siapa yang akan memberikan mereka penghargaan?
"Kalau begitu..." Matsunaga langsung melempar laporan misi kepada Kojuuro. Kojuuro langsung menangkapnya dan membuka laporannya.
"...Dosen yang berusaha mengagalkan murid-muridnya untuk lulus demi uang, Hongan-ji Kennyo. Menjadi dosen selama 15 tahun di Universitas F di Tokyo, baru-baru ini dia melakukan tindak kejahatan seperti itu. Mengagalkan murid dan terus menyuruh orang tua mereka untuk membayar lebih." Kojuuro membacakan laporannya sambil didengar oleh teman-temannya.
"Dasar korupsi. Pasti bapak-bapak kumisan lagi?" tanya Keiji. Kojuuro hanya mengangguk.
"Operators, misi kali ini diberikan batas waktu selama 48 jam. Berjuanglah, dan jangan sampai gagal." pinta Matsunaga.
"Les sa!" seru para Operators.
"Operators, let the operation begins!"
Berhati-hatilah ketika kalian menemui mereka
Jaket hitam
Pin dengan lambang yang tidak biasa
Headphone besar
Dan senjata mematikan
Jika kalian bertemu dengan mereka, larilah
Karena mereka akan datang 'menjemput' kalian ke neraka
Tapi, tenanglah
Jangan takut
Karena mereka baik terhadap orang yang mereka lindungi
Terutama wanita
Hanya saja
Untuk membalas kebaikan mereka
Kalian harus 'membayar'
Berikanlah keperawanan dan jiwa kalian kepada mereka
Karena bagi mereka,
Itu cukup ADIL
Universitas F, Tokyo
Hongan-ji Kennyo berjalan menuju ruangannya. Dia terlihat kesal. Terlihat seorang murid berambut coklat panjang yang diikat dengan pita merah mengikutinya dari belakang. Murid itu terlihat ketakutan.
"Ano..ada apa, Sensei...?" tanya murid itu. Kennyo langsung duduk di kursinya dan menghela nafas panjang.
"Hahhh...kau tahu nilaimu itu semakin lama semakin menurun...?" tanyanya kepada murid itu.
"Ta—tapi, sensei! Aku baru saja menyelesaikan skripsi yang baru diberikan 3 bulan yang lalu dan hasilnya pun belum keluar sampai sekaran—"
"Diam kau! Berani sekali kau membentak dosenmu sendiri!"
Sementara itu, Kojuuro dan yang lain sedang mencari target mereka dari Tokyo Tower. Kojuuro melihat sekitar dengan menggunakan teropongnya.
"Maeda, apa kau bisa meng-scan daerah ini?" tanya Kojuuro.
"Siap, ketua~" Keiji langsung mengatur tombol yang ada di sunglasses miliknya.
"Hmm~ Kelihatannya universitas F berada 3 km dari sini." lapor Keiji.
"Motochika." pinta Kojuuro.
"Tracker sudah dipasang. Mari kita analisa apa yang sedang dia lakukan sekarang." Motochika langsung memasang mode video camera dan merekam dari arah 3 km. Ia melihat Kennyo sedang membentak seorang murid.
"Bagaimana, tuan perompak?" tanya Masamune.
"Oh ow...ini tidak bagus..." lapor Motochika.
"Ada apa, Motochika?" tanya Kojuuro sambil menyimpan teropongnya dan kemudian menghampiri Motochika.
"Kelihatannya...kita ada sedikit gangguan..." serunya.
"Apa maksudmu?"
"Orang yang harus 'membayar'...adalah seorang pria." Satu ruangan pun hening.
"APA KATAMU? MAKSUDMU SALAH SATU DIANTARA KITA ADA YANG HARUS !R*&B!YEB(!HB) DENGAN DIA? MURID ITU?" tanya Keiji saking paniknya.
"Ma—maeda! Tenanglah!" Ieyasu berusaha menenangkan Keiji dari kepanikannya.
"Soal murid itu, apa kau tahu siapa dia?" tanya Kojuuro.
"Uhm...tunggu sebentar..." Motochika mengubah mode handphone-nya menjadi kamera dan langsung memoto wajah murid tersebut.
"Aneh sekali, kenapa seorang pria yang harus 'membayar' kepada kita...?" tanya Masamune.
"Bingo, Katakura. Murid itu memiliki nama. Dia memperkenalkan dirinya dengan nama 'Sanada Yukimura'. Nama yang lucu bagi seorang pria." seru Motochika.
"Bagaimana, Katakura? Apa kita harus menolongnya?" tanya Ieyasu.
"..." Kojuuro hanya diam sambil melihat handphone Motochika yang terus menanyangkan kejadian seorang guru yang terus memarahi muridnya itu.
"...Kojuuro?" seru Masamune.
END OF CHAP 1
7 PAGES! CAN'T YOU BELIEVE IT? IT'S 7 PAGES ALREADY! *dies* Ok, enough already. Well, got this idea from my dreams for last two weeks. And...most of them are...you know? No need to mention it kali ya.
Review (feel free to yourself my dear~), favourites (either me or my story), PM me if you like to, and enjoy my story~ :D
Love,
Kichikuri61
