Disclaimer: Kuroko no Basket hanya milik Fujimaki Tadatoshi-sensei seorang..
Pairing: Kise, & Generasi Keajaiban
Genre: Humor, Friendship.
Rated: T (cari aman)
Title: Balada anggota OSIS kisedai.
KRIIINGG ~~
Kise merutuk kembali ponselnya yang sudah sekian kalinya berdering, "Aominechi lagi-ssu?"rutuk Kise.
"Moshi-moshi Aominechi?".
"Ooii Kise! Jam berapa ini Bodoh? Kau lupa ada tugas OSIS ke sekolah hari ini?!". Suara tegas dari mahluk yang bernama lengkap Aomine Da(i)ki itu membuat telinga Kise panas,mungkin sebentar lagi akan iritasi.
"Aku tau Aominechi!, izin dulu sehari-ssu".
"Tunggu Kise—"
TUUTT TUTTT ~~
Kise mumutuskan telepon dengan Aomine,walau dia sebenarnya tau kalau tindakan nya kali ini akan membangunkan singa dari kandangnya. "Ya ampun, memangnya siapa yang peduli dengan OSIS-ssu? Melelahkan!". Kise semakin menenggelamkan tubuhnya di balutan selimut hangat walau sebenarnya di luar cuacanya sedang terik. Reputasi nya sebagai model sudah membuatnya kewalahan,ditambah dengan kegiatan OSIS di sekolahnya.
Jujur saja,Kise sama sekali tidak tertarik dengan kegiatan melelahkan seperti OSIS dan ekskul sekolah lainnya (kecuali basket tentunya). Terlebih lagi dengan mengingat anggota dari OSIS itu sendiri, Kise jadi pengen bunuh diri rasanya. Hampir semua anggota tim basketnya menjadi anggota OSIS,sudah cukup muak melihat wajah mereka disetiap latihan atau pertandingan.
Dimulai dari Aomine Da(i)ki jabatan di OSIS sebagai Seksi perlengkapan, manusia paling redup tapi paling susah diliat(?) ini adalah anggota termalas ke-dua setelah Murasakibara,mulai dari sering membolos pada rapat OSIS, ditambah sikap nya yang tidak dapat mencerminkan kepribadian yang baik. Tapi, akhir-akhir ini Aomine jadi makin rajin hadir pada rapat atau kegiatan OSIS lainnya,selidik-diselidik Akashi telah membuat surat keterangan (kematian) yang berisi:
Yang terhormat,Saudara Aomine Daiki ditempat.
Sehubungan dengan prilaku tidak terpuji anda, dengan surat ini saya selaku Ketua OSIS meminta kepada anda untuk tidak blablabla,tidak blablabla,dan blablabla. Jika anda masih melanggar,akan segera diselenggarakan acara Meja Bundar di ruang Kepala Sekolah untuk memutuskan hukuman apa yang pantas untuk anda.
Sekian dari saya. Dengan hormat
Akashi Seijurou
Daiki akan ku serahkan semua majalah Mai-chan mu kepada Kepala Sekolah jika kau masih melanggar,memang usia mu berapa?.
Kuroko Tetsuya dengan jabatan di OSIS sebagai Seksi kebahasaan,sering disebut-sebut sebagai 'Hantu ruang OSIS' oleh beberapa anggota yang belum terbiasa dengannya. Dimulai dengan munculnya segelas vanilla shake di meja OSIS secara misterius dan menghilangnya pun juga sama misteriusnya. Setelah diperjelas tentang hawa keberadaannya yang tipis sempat terceletuk ide untuk menjadikan Kuroko sebagai seksi mata-mata. Berapa anggota ada yang mengiyakan ide nista itu namun segera diurungkan karena mereka tidak ingin terjadi hujan gunting di ruang OSIS, mereka juga masih sayang nyawa, lebih tepatnya mereka belum sempat melunasi hutang mereka dengan Ibu kantin (yang nominal hutangnya ditaksir sekitar gaji Kise sebagai model dalam waktu sebulan,dasar OSIS tak patut dicontoh).
Midorima Shintaro dengan jabatan di OSIS sebagai wakil Ketua, agak berbeda dengan anggota yang lainnya,Midorima lebih sopan,tertib,dan rajin. Salah satu sifat rajin nya adalah rajin membawa lucky Item. Entah ini sebuah keistimewaan atau keanehan,yang jelas setiap rapat OSIS bangku pada ruang rapat menjadi penuh secara ajaib,padahal jumlah anggota OSIS tidak terlalu banyak dan dirasa jumlah bangkunya cukup memadai. Setelah ditelusuri baik-baik ,terkadang ada patung berang-berang berukuran sedang berwarna hitam yang berada didekat Midorima. "Ini lucky Item ku hari ini,nanodayo" jawaban ini selalu terlontar dari mulut nya setelah ditanya' benda aneh apa yang kau bawa?'.
Momoi Satsuki dengan jabatan di OSIS sebagai Sekretaris,mungkin jika orang awam(dan juga rabun tentunya) yang melihat Momoi secara langsung akan berpikir kalau Momoi ini anak baik-baik,rajin menabung,dan pintar memasak. 'Penampilan bisa menipu' itu ungkapan yang cocok untuk perempuan satu ini. Dimulai dengan kegilaannya dengan kuroko,setiap kali OSIS mengadakan rapat, Momoi berusaha sebaik mungkin untuk mengajak kuroko duduk bersebelahan denganya,dari kalimat 'Tetsu-kun duduk samping ku ya?','Tetsu-kun nanti aku belikan vanilla shake' sampai 'Tetsu-kun mau nginap dirumah ku malam ini?' oke yang terakhir 'sedikit' , Momoi itu TIDAK BISA memasak,sekali-kalinya Momoi memasak untuk anggota OSIS adalah pada saat acara festival budaya disekolah. Sebenarnya Momoi hanya memasak makanan biasa, hanya nasi kepal dengan isian didalamnya ditambah dengan beberapa sup hangat (tak lupa dengan kuah yang sangat meragukan untuk dimakan). Dapat dipastikan sehabis makan makanan Momoi, seluruh anggota OSIS koma ditempat dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat(diketahui alasan anggota OSIS banyak menghutang dengan ibu kantin hanya untuk menghindari masakan Momoi).
Murasakibara Atsushi dengan jabatan di OSIS sebagai Seksi Dekorasi, mahluk Titan kelas 2 meter ini adalah anggota termalas,terkadang dia berpikir untuk malas hidup(dalih ini diambil karena Murasakibara sudah makan asam garamnya kehidupan). Selain sifat malas nya yang turun temurun itu,Murasakibara suka membawa kudapannya kemanapun dia pergi tak terkecuali diruang OSIS(mungkin juga dibawa masuk ke toilet,Kuroko suka menemukan remah-remah kripik di toilet). Padahal Midorima sudah memberitahunya tentang larangan membawa masuk makanan ke dalam ruang OSIS,tapi pada dasar Murasakibara nya memang bandel sekaligus telinganya yang mantul alhasil semua saran atau masukan pun ditolaknya mentah-mentah. Sampai pada akhirnya Akashi menawarkan servis gratis dari gunting kesayangannya untuk Murasakibara,Murasakibara berterima kasih karena dengan itu dia jadi lebih mudah membuka bungkus kudapannya. Hujan asam gunting pun terjadi diruang OSIS.
Bukan, bukan itu yang menjadi masalah besarnya. Masalahnya terletak pada ketuanya,tidak lain dan tidak bukan adalah Akashi Seijurou. Dengan gunting merah keramat ditangannya,seluruh anggota (bawahan) OSIS langsung takluk padanya,tak terkecuali wanita (diselidiki bahwa author ini fans berat Akashi). Mahluk yang pen—ekhem—maksudnya kurang tinggi ini sangat gila akan kesempurnaan dari semua program kerja yang dibuat. Salah sedikit saja kadang-kadang barang terdekat dibuat jadi alat penyikasa. Pernah sekali saat persiapan acara lomba disekolah, Aomine salah menaruh kabel, parang terdekat melayang kea rah Aomine dengan mulusnya(Aomine sempat kejang-kejang ditempat).
"Ryou-chan~ ada teman mu diluar!". Panggil Rita Ryouta, kakak perempuan Kise dengan suara feminimnya (diketahui bahwa suara feminim pada Kise merupakan faktor turunan).
'Ya ampun sekarang apa lagi?!'rutuk Kise sambil berjalan menuju pintu luar rumahnya.
KLIKKK. Kise membuka pintu…
"AOMINECHI ?!"
"Yoo Kise!". Dengan wajah (hitam) tanpa dosa dia menyapa Kise dengan senyuman 'mencurigakan'.
"Kau mau ap—BBFFTT".
Sekali lagi dengan tanpa dosa Aomine membekap mulut Kise dengan kain (Aomine bukan penculik anak dengan menambahkan cairan pembuat pingsan di kainnya, dia bukan pedofil / mungkin).
"Tetsu!buka mobil nya cepat!".
"Baik Spirited Jauh-Anda".
Dengan ini bisa dipastikan Kise mendapatkan 'ciuman' gratis dari gunting Akashi,mungkin dari pemilik nya juga (Kise lebih baik melihat Aomine yang menjadi putih seputih albino dari pada membayangkan dirinya di cium malaikat bertanduk seperti Akashi). Sungguh malang nasib Kise,semoga saat dia pulang nanti tidak hanya tinggal nama.
"Kalian lama sekali,nanodayo".
"Kau kira membawa si cerewet Kise itu mudah apa? Lebih baik kau turunkan boneka lumba-lumba mu itu lalu bantu aku mengeluarkan Kise, Midorima". Gerutu Aomine pada pria kepala hijau berkaca mata didepannya.
"Aku tidak bisa menaruh lucky item ku sembarangan,nanodayo".
"Woii Midorima Teme! Cepat sebelum Akashi data—"
"Memangnya ada apa kalau aku datang,Daiki?". Senyum iblis tertera dengan indah diwajah porselen Yang Mulai Terhormat Akashi Seijurou(tak lupa dengan gunting merah ditangannya).
" Ini karena Kise-kun tidak mau hadir,Akashi-kun".poker face seperti biasa,Kuroko. Sedangkan Kise yang sudah sibuk komat-kamit baca doa (atau mantra kematian untuk Akashi dan Aomine).
"Khusus untuk Ryouta, akan ada hadia 'istimewa' dari ku, tunggu saja". Akashi melenggang pergi masuk kedalam nadanya,Akashi menjanjikan sebuah kematian kepada Kise.
"Ini gara-gara kau AHOminechi,BAKA!".
"Ini juga buat mu,Kise!. Kalau kau tidak turun,Akashi bisa saja meneror dan langsung membunuh mu".
Kata-kata Aomine ada benarnya juga dan ada salahnya. Hadir terlambat atau tidak hadir sama-sama berujung kematian, intinya jangan main-main jika ketua organisasi mu adalah mahluk kegelapan Akashi.
"Kalian mau apalagi disini,nanodayo? Lebih baik masuk dan segera bantu yang lainnya".
"iya-ssu". Kise meratapi nasib..
TBC
etooo~ ini fanfic pertama saya, jdi kalo jelek maklumi saja,, crita ini saya ambil dari derita-derita saya selama jdi anggota OSIS mulai ngga mau turun tugas,sampai dijemput paksa itu beneran (tapi ga pake acara culik).. krena skrng saya bukan anggota OSIS lgi jdi yaaa gtu deh,, sekalian buat nostalgia jugaa.. mohon review nya senpai-senpai~~..
