Author : "Hehehe… akhirnya dapet banyak gambarnya" *senyum- senyum GeJe karena dapet fanart XS*
Squalo : *entah muncul darimana* "VOII! Apa yang kau lakukan, hah? Dasar otak mesum!"
Author : "Psst.. berisik aje dirimu, aku gak mesum kali."
Squalo: "VOI! Masih mengelak, hah? Itu apa yang lagi kau lihat? Cepat kemarikan laptopnya!"
Author : " Kalo bilang kagak, ya kagak. Berisik aje neh, Squ-chan."
Sementara Author dan Squalo rebutan laptop, mari kita mulai ceritanya..
KATEKYO HITMAN REBORN!
Akira Amano
Varia HQ Musical
Story by Reni-is-Ishida
Pair : XS
Warning : OOC, Yaoi, Lemon, dan ke-geje-an lainnya..
Theme song : Cinta Satu Malam by Mbak Melinda XD
"Oke, ayo mulai karaoke. Tarik, mang!" kata Lussuria semangat.
Walau cinta kita sementara
Aku merasa bahagia
Kalau kau kecup mesra di keningku
Kurasa bagai di surga
Cinta satu malam oh indahnya
Cinta satu malam buatku melayang
Walau satu malam akan selalu kukenang
Dalam hidupku
Cinta satu malam oh indahnya
Cinta satu malam buatku melayang
Walau satu malam akan selalu kukenang
Selama- lamanya
Tape dan suara Lussuria terdengar keras sampai seisi Varia bisa mendengarnya. Sontak membuat suara nyaring berdengung menyaingi suara Lussuria.
"VOOII! LUSSURIA, HENTIKAN NYANYIAN BODOH ITU!" seseorang berambut putih panjang kemilau nan anggun (hah?) berteriak sambil berusaha mendobrak pintu kamar Lussuria.
"Cinta satu malam, oh indahnya. Cinta satu malam buatku melayang," Lussuria meneruskan karaokenya, tidak mendengar suara keras dan berisik milik mbah er- mas Squalo.
"Shishishi, sepertinya dia tak mendengar ocehanmu, Squally," sindir Bel sambil nyengir lebar kea rah Squalo.
"Oya, kita lihat saja! VOOOIII!" Squalo mengerahkan semua tenaganya untuk berteriak.
Blammm…
Pintu ruang kerja Xanxur tiba- tiba terbuka, sang empu pemilik ruangan keluar dengan raut wajah muram. Dia berjalan menuju arah Squalo yang masih berusaha mendobrak pintu kamar Lussuria. Xanxus berhenti melangkah, dan berkata pelan, "Oi, Stronzo!"
Squalo pun menoleh ala bintang iklan shampoo dengan menunjukkan rambutnya yang indah dan berkilau (hah?). Dengan mengecilkan volume suara toanya, diapun menjawab, "Jangan salahkan aku! Semua gara- gara lagu brengsek itu. Membuatku tak bisa tidur dengan tenang."
Xanxus mengrenyitkan alis matanya sebelah, "Oh? Tapi, kurasa ada suara yang lebih MENGANGGU dibanding lagu brengsek itu."
"Voi! Siapa? Aku? Enak saja kau, brengsek!" kata Squalo mulai emosi.
"Berani- beraninya kau menyebutkun brengsek, sampah!" Xanxus mulai mengangkat kerah baju Squalo.
Squalo menepis tangan Xanxus, "Cih, kau pikir aku takut denganmu?"
Squalo pun pergi meninggalkan Xanxus, dengan sigap Xanxus pun berjalan mengikuti langkah Squalo dari belakang dan meraih tangannya.
"Voi! Apa lagi maumu?"
"…"
"Voi! Jawab aku, kenapa kau diam saja, brengsek!"
"Tutup mulutmu, stronzo!" Xanxus memandang tajam Squalo dengan mata rubynya dan sukses membuat Squalo terdiam. Hanya bisa diam (Lha? Lirik lagu dumz)
Xanxus pun menggandeng paksa Squalo menuju ruang kerjanya. Dan… Blamm.. Pintu ruangan itu tertutup kembali.
"Shishishi, pertengkaran suami istri yang menarik," kata Bel sambil melengos pergi tanpa tujuan.
Blamm…
Pintu ruangan kerja Xanxus tertutup dengan keras.
"Sekarang apa maumu, stronzo?" Xanxus melepaskan gandengan tangannya.
"Voi! Apa kau tidak merasa terganggu dengan suara nyanyian yang menjijikkan itu?" tanya Squalo kesal.
"Hmm.. sedikit. Tapi, tidak ada salahnya. Daripada mendengar musik metal yang keluar dari kamar Bel terus- terusan, yang ini lagunya masih bisa didengar. Apa ada masalah denganmu?" kata Xanxus mulai memegang dagunya yang runcing.
"Tentu saja masalah buatku. Tak bisakah membiarkanku tidur dengan damai dan tentram? Nyanyian itu sungguh membuat kepalaku jadi pusing," kata Squalo sambil memelototi Xanxus.
Xanxus mendengus pelan, "Stronzo, kau tahu penyebab kerontokan rambut dan keriput kulit adalah emosi yang keluar berlebihan. Jadi.." Xanxus maju beberapa langkah di depan Squalo dan meraih rambut panjang Squalo dengan tangan kanannya. "Kau tak ingin rambutmu ini rontok, kan?" kata Xanxus sambil tersenyum tipis.
Deg..
Pipi Squalo tiba- tiba memerah.
"VOI! A-apa yang kau lakukan, hah?" Squalo mulai salah tingkah.
"Menyentuh rambutmu. Apa kau buta, stronzo?" kata Xanxus sambil menyeringai.
"A-aku tahu, tapi …" kata – kata Squalo putus karena dengan tiba- tiba Xanxus melumat bibir imutnya. (Hiyeee… baru tau bibir Squalo imut)
Squalo mendorong badan Xanxus, "Voi! A-apa yang..". Sebelum meneruskan kata- katanya lagi Xanxus mulai menyerang bibir Squalo lagi. Squalo yang berusaha mendorong tubuh Xanxus lagi, tapi gagal. Xanxus malah mendekap erat tubuh Squalo.
Perlahan tapi pasti, Squalo mulai membuka mulutnya. Masuklah lidah Xanxus, mengisi relung- relung dalam mulut Squalo.
Cinta satu malam oh indahnya
Cinta satu malam buatku melayang
Walau satu malam akan selalu kukenang
Dalam hidupku
Cinta satu malam oh indahnya
Cinta satu malam buatku melayang
Walau satu malam akan selalu kukenang
Selama- lamanya
Lagu dari kamar Lussuria mengiringi kedua pasangan yang sedang ber-lemon-ria itu. Dan terjadilah perang di atas ranjang diantara keduanya malam itu.
- TBC -
Author : *speechless*
Bel : "Shishishi, baru kali ini kau melihatnya, ya?"
Author : "I- iya, jadi susah mendeskripsikannya. Reader-sama, tolong review! Bagi para senior tolong bantuannya untuk memberi masukan, wokeh?"
