Moshi-moshi, minna~! Chang-san kembali dalam fandom Doki-doki Tamatan :) Awalnya author ngerasa bosan, ya udah author kepikiran deh buat crossover Kamichama Karin & Doki-doki Tamatan~ Hehehe... di baca+di review, ya~! ^^

Doki-doki Tamatan & Kamichama Karin © Koge Donbo

Schola Nova © Chang Mui Lie

WARNING: GAJETOT, TYPO, OOC, OOT, ANEH, DLL

.

.

.

No wa yoma sete~!

Tamae POV

"Otou-sama, kita kan sudah pindah.. Jadi, aku mau di sekolahkan dimana?" tanyaku.

"Ugh.. Ntahlah, Tama-tan.. Gomen, aku tidak bisa menjadi otou-san yang baik untukmu.." jawab Otou-sama.

"Sudahlah.. Jangan salahkan diri kalian dulu. Ayo minum teh ini" kata Okaa-sama sambil meletakkan 3 cangkir teh.

"Arigato, Okaa-sama" kataku sambil mengambil 1 gelas kecil dari 3 teh itu.

"Aku akan tanya pada Kazune-kun.. Siapa tau dia bisa membantuku..." kataku.

"Teleponlah.. Aku juga kangen pembantu jorok itu~" kata Okaa-sama.

'Hah? Pembantu jorok? Maksudnya apa?' pikirku.

Otou-sama berjalan menuju tempat telepon. Kemudian, otou-sama menekan tombol-tombol dial yang ada di telepon itu.

"Okaa-sama, Otou-sama mau menelepon siapa?" tanyaku.

"Ahh.. Otou-san hanya mau menelepon temannya saja. Kau jangan khawatir" jawab Okaa-sama.

"Ohh..."

Michiru POV

Ku tekan nomor telepon Kazune. Semoga saja dia bisa membantuku. Tak lama, teleponku pun terhubung dengan telepon Kazune.

"Halo?"

"Kazune-kun~ Bisa bantu aku?!" tanyaku.

"EH?! Siapa kau?! Nishikiori, ya?!"

"Iya~ Ini aku~" jawabku sambil menangis dengan lebaynya mendengar suara orang yang sangat ku rindukan.

"Ada apa?"

"Ini, aku dan keluargaku baru sampai di Tokyo. Tapi, kami tidak tau mau menyekolahkan Tamae dimana.. Bisa kau bantu aku untuk mencarikannya sekolah baru? Oh iya, gimana keadaanmu sekarang? Hanazono-san juga baik-baik sajakan?" tanyaku.

"Iya, kami baik-baik saja, kok. Kau tinggal dimana sekarang?"

"Sekarang aku dan keluargaku tinggal di jalan Sakura nomor 17" jawabku.

"Geez, dasar! Kau tak perlu meneleponku kalau aku bisa pergi ke rumahmu! Rumah kita hanya berhadapan tau!"

Kazune membentakku dengan sangat keras. Dia belum berubah, ya.

"Baiklah, biarkan aku yang datang ke rumahmu~ Akan ku bawa Tamae. Lagipula, aku juga mau lihat Suzune" kataku.

"Ya sudah, rumahku yang pagarnya bewarna hitam"

"Siap, Kazune-kun! Aku akan datang ke rumah sekarang juga~!" ucapku.

"Iya, aku akan menunggumu"

Aku menutup acara teleponku dengan Kazune. Rasanya tidak sabar akan bertemu Kazune~!

"Baiklah! Tama-tan! Ayo kita pergi ke rumah Kazune-kun!" ajakku.

"Otou-sama...?"

"Pergilah, sampaikan salamku kepada pembantu jorok itu, ya.." kata Ami.

"Dia bukan pembantu jorok. Namanya, Hanazono Karin" balasku.

"Terserah" balas Ami sedikit kesal.

Langsung saja aku memeluknya.

"Jangan marah, ya~" ucapku.

Pipi Ami memerah. Yes!

"Baiklah, Tama-tan~ Ayo kita pergi!" ajakku.

Tamae mengangguk.

"Ayo, Otou-sama!" balas Tamae gembira.

Aku dan Tamae langsung pergi menuju rumah Kazune.

Kazune POV

BRAKK!

"Karin!" panggilku.

"Eh?! Dasar, Kazune-kun! Jangan mendobrak pintu sembarangan! Aku kan jadi kaget...!" kata Karin.

"Ah! Sudahlah, sebaiknya kau segera sediakan teh!" ucapku.

"Eh? Siapa yang datang?" tanya Karin.

"Itu, katanya Nishikiori sudah tiba dari Inggris. Rumahnya tepat ada di depan rumah kita" jawabku.

"EH?! Michi akan datang! Wow! Aku ingin lihat Tama-tan~!" kata Karin.

"Mama~" panggil Suzune.

"Suzune-kun~" Karin langsung memeluk Suzune.

"Mama, papa, siapa yang akan datang?" tanya Suzune.

"Itu, teman papamu akan datang. Dia dari Inggris datang bersama Ami-chan dan Tama-tan" jawab Karin.

"Eh? Siapa Tamaᅳ"

"KARINNN...! CEPAT SIAPKAN TEH...!" bentakku.

"Ah! Iya, iya!" ucap Karin langsung memberikan Suzune padaku.

"Hahh.. dasar Karin ini..." kataku.

"Papa.." panggil Suzune.

"Ah, iya? Ada apa, Suzune?" tanyaku.

"Jangan sering memarahi mama.. Kan mama kasihan..." ucap Suzune.

"Hm... Iya, papa berjanji akan menyayangi kalian.." kataku.

Kemudian, ku letakkan Suzune di bawah.

"Kenapa Nishikiori belum datang, ya? Katanya dia mau datang sekarang.." kataku.

Michiru POV

Aku terus menengok ke arah kanan dan kiri. Mana ya rumah Kazune-kun?

'Rumahku yang pagarnya berwarna hitam'

"Iya, sih.. Rumahnya yang berpagar hitam.. Tapi kan rumah berpagar hitam tidak hanya 1 disini! Kazune-kun!" ucapku.

Di depan rumahku, terdapat 3 rumah yang pagarnya berwarna hitam. Pantas saja, aku tak tau mana rumah Kazune yang sebenarnya.

"Otou-sama..." panggil Tamae.

"Hm? Ada apa, Tama-tan?" tanyaku.

"Sebenarnya rumahnya yang mana?" tanya balik Tamae.

"EᅳEh... Ntahlah..." jawabku bingung.

Kalau begini sih, aku dan Tamae nyasar di depan rumah sendiri. Kazune! Tolong aku...! (Author: =_=?)

.

.

.

Tsudzuku~

Gimana crossover pertamaku, readers? XD

Jelek, ya?

Ya... Semoga chapter selanjutnya lebih seru

Gomennasai cerita ini lebih pendek

Janji deh, chapter selanjutnya lebih panjang ^^

Review, ya~ :D