Tittle : My Thoughts, Your Memories
Author : exgulliver
Genre : Hurt, Romance
Backsound : "My Thoughts, Your Memories" by Kyuhyun
Disclaimer : This story is mine *w* ok, hanya meminjam nama oppars saja ~
.
.
Warnings : Typos, Absurd, dont like dont read :3 paii
.
.
.
~~~Happy Reading~~~
###===My Thoughts, Your Memories===###
.
.
.
Several seasons have already passed since I let you go
My heart that hurt like death is slowly getting better
.
Dipandangnya sendu benda persegi panjang tersebut. Dalam kebisuan, sebelah tangannya mengusap benda itu dengan kaku.
Hatinya bergejolak tak tentu. Musim-musim telah berlalu sejak ia membiarkan sosok itu pergi. Sejak Cho Kyuhyun membiarkan sumber kebahagiaannya berlari menjauh.
"Baby.." bibir pucat itu membisikkan kerinduan pada ruang hampa disekitarnya.
Hatinya yang sempat terluka hebat seolah mati rasa, kini telah membaik. Meski tak sepenuhnya membaik, setidaknya kini ia dapat bernafas. Setidaknya kini isakan tangisnya dapat sedikit berkurang setiap kali kenangan itu kembali berputar dalam ingatannya.
.
I tried placing someone other than you in my heart
But whoever I meet
.
Jemari Kyuhyun diam-diam bergetar bersama rasa sesak yang mulai memenuhi dadanya. Berkali-kali ia mencoba. Mencari sosok lain yang mungkin dapat menyembuhkan hatinya. Tapi ...
.
Tes!
.
Tak ada satupun cinta baru yang mampu menggeser sosok tersebut dihatinya.
.
I couldn't find the old me
Who was passionate about love
.
Jati dirinya seolah terikat kuat. Terperangkap dalam cinta masa lalu yang berakhir pilu. Sejauh manapun ia melangkah, tak pernah lagi ia temui dirinya dapat tertawa seperti dulu. Tak pernah sekalipun Kyuhyun dapati dirinya begitu takluk pada cinta.
.
The days we laughed and cried a lot
My friends try helping me bury it with alcohol
As I uncomfortably smile with my head down
I wonder if we forgot about those days
.
Kenangan itu berputar layaknya sebuah film dokumenter. Hari-hari dimana mereka berbagi banyak tawa bersama. Saat-saat dimana mereka mengusap air mata satu sama lain. Moment-moment dimana mereka saling berpegang satu sama lain tak peduli suka ataupun duka.
Hari ini air mata Kyuhyun kembali luluh. Cerita-cerita masa lalu itu membuatnya menyesal telah berlaku egois. Tak seharusnya ia tersedu akibat kesalahannya sendiri, tapi ...
"Maafkan aku.." kerapuhan telah mengalahkan keangkuhannya. Seperti karma yang datang untuk memberinya pelajaran.
Bahkan kehadiran seorang teman terasa percuma selama logikanya masih terpaku di masa lalu. Alkohol, wine, soju, minuman-minuman yang orang bilang mampu meredam beban pikiran. Semuanya ternyata sama saja bagi Kyuhyun. Percuma dan tak membantu. Tak pernah cukup menghapus rasa penyesalan yang mengendap kian besar saat kesadarannya kembali di keesokan hari.
Wajah tampannya tertunduk memandang sebuah foto berharga yang tersimpan rapi dalam bingkai kayu. Menunjukkan sebuah senyum tak pernah terasa nyaman jika ia berhadapan dengan sosok itu. Meskipun hanya sebuah gambar, ia tak pernah mampu tersenyum didepannya. Kepercayaan dirinya berada dititik nol. Nilai positif yang dulu selalu Kyuhyun banggakan, kini telah menjadi nilai negatif yang sulit ia sembunyikan.
Terkadang ia membayangkan, bagaimana jika mereka melupakan hari-hari itu? Lupakan memori indah yang menyesakkan itu bersama waktu yang berlalu.
.
I was so foolish, I was too young
I pushed you away, I thought that was best for you
If only I met you a little later
Would we have not broken up?
.
"Maaf.." sekali lagi kata penyesalan keluar dari mulut Kyuhyun. Isakannya terdengar diantara denting jam yang terus berputar.
"Akulah yang terlalu bodoh. Aku yang terlalu muda saat itu. Akulah yang membuatmu pergi dariku. Hiks.. aku!" tubuhnya mulai bergetar. Kini tangis penyesalan yang tak terbendung seutuhnya pecah. Mengalir deras dibalik pintu kamar yang terkunci rapat.
"Kupikir hal itu adalah yang terbaik untukmu baby, tapi ternyata aku salah. Hiks.. aku benar-benar egois." sesalnya.
Ingin rasanya Kyuhyun memperbaiki semuanya. Akan tetapi, rasa cinta nampaknya lebih sukarela menyiksanya. Jika saja waktu dapat diputar ulang dan takdir dapat diatur, Kyuhyun berharap ia mampu menunda hari dimana takdir mempertemukannya dengan sosok itu.
Andaikan mereka bertemu disaat ia telah berpikir lebih dewasa, dapatkan mereka tetap bersatu? Bisakah mereka melewati hari dimana sebuah perpisahan menjadi satu-satunya pilihan?
.
I know I won't be able to erase you but I can't hold onto you
My heart aches as I see you turning away after you told me goodbye
.
"Aku tahu dan aku sepenuhnya sadar, aku tak akan mampu menghapus sosokmu. Namun, aku juga tak bisa berpegangan padamu lagi."
Tangan besar Kyuhyun perlahan mencengkram dada kirinya kuat-kuat. "Setiap kali aku mengingatnya, hatiku sakit baby. Melihat dirimu berbalik meninggalkanku setelah mengatakan kata selamat tinggal, hari itu aku telah menghancurkan kebahagiaanku sendiri."
.
I'll probably fall asleep
Exhausted from crying about the faded memories
How many more cold nights do I have to spend to forget you?
.
Seperti malam kemarin, Kyuhyun akan jatuh tertidur. Bukan karena ia berhasil menenangkan hatinya setelah menangis semalam, tapi karena matanya terlalu lelah untuk menangisi memori-memori yang mulai memudar. Batinnya telah letih dihantui rasa bersalah serta cinta yang tertinggal tanpa pemilik.
"Berapa banyak malam dingin yang harus kuhabiskan untuk dapat melupakanmu baby? Jebal.. hilangkan rasa sakit ini. Aku minta maaf, biarkan aku hidup tanpa bayang-bayangmu lagi. Tanpa sosokmu yang tak mungkin lagi kumiliki saat ini."
.
I was so foolish, I was too young
But you smiled for me, you were my dream and my everything
Even if it hurt, if only I knew you would be happy by my side
would we have not broken up?
.
Ialah yang terlalu bodoh. Kyuhyun membiarkan cintanya pergi karena keegoisan sesaat dimasa muda. Hanya karena ia bosan, ia lupakan cinta tulus yang selama ini berdiri disisinya. Bermain dibelakang.. kini Kyuhyun sadar betapa konyolnya tindakan itu. Menyakiti cinta terbaik yang telah Tuhan kirimkan padanya hanya untuk kesenangan sesaat adalah tindakan paling bodoh.
"Kenapa kau hanya tersenyum seperti itu padaku yang telah berlaku egois, baby?" Sosok itu tersenyum tulus dalam foto yang Kyuhyun genggam. Tersenyum seolah ia bahagia berada disamping kekasih brengseknya. Kekasih yang bahkan membohonginya hanya untuk pergi mencari cinta yang baru.
"Kau adalah mimpiku dan segalanya untukku. Meskipun menyakitkan, jika aku tahu aku mampu membuatmu bahagia disisiku, bisakah kita tidak berpisah?" Kyuhyun berharap ia dapat meminjam pintu ke masa lalu. Jika ia tahu cara membahagiakan orang lain cukup dengan setia, mungkinkah mereka tetap bersama? Mungkinkah sosok itu bahagia disisinya?
.
Would we still be in love?
.
Dikecupkan sosok manis tersebut. Selembut mungkin dan setulus mungkin. Mencoba menyalurkan rasa rindu dan sesalnya melalui selembar foto yang selamanya hanya mampu membisu.
Sorot matanya kembali menatap foto tersebut nanar, "Akankah kita masih saling mencintai? Kim Yesung.. jeongmal mianhae, saranghae."
.
.
.
###===END===###
.
.
.
Hanya sebuah drabble singkat dari lagu Kyuhyun "My Thoughts, Your Memories" ._. saya lagi demam lagu ini karena suara appa yg mendayu-dayu ngajak ngegalau xP
Yang udah baca reviewnya ne ._. Gomawo
see you paii paii
