Prince's Prince
Cast :
Jeon Jungkook
Kim Taehyung
Kim Seokjin as Jeon Seokjin (aka Jungkook's little brother)
Park Jimin as Jungkook's manager
Genre : Romance, Humor
Rating : T+
Jeon Jungkook, seorang pengusaha software games yang cukup tenar di kalangan pemuda masa kini. Dengan modal nekat yang tinggi, ia rela berpura-pura gay demi menjauhkan hal-hal berbau anime dari adik kesayangannya bernama Seokjin. Dan demi menjauhkan jiwa fanatik adiknya terhadap lelaki tampan bernama Taehyung.
InfinitelyLove proudly present
.
.
.
프린스의 왕자 / Prince's Prince
.
.
.
Incheon, 25 Juni 2015
"Tuan Jeon! Tuan Jeon! Ini gawat."
Pemuda manis yang sedang berjalan di lorong bandara Incheon itu berhenti. Menolehkan kepalanya dengan malas ke arah managernya. Dengan angkuh pemuda itu mengambil ponsel ber-casing emas miliknya dari tangan sang manager. Wajahnya mengeras saat mendengar kata-kata yang berasal dari ponsel canggihnya.
'Tuan Jeon? Adikmu Jeon Seokjin berada dalam masalah. Ia terlibat dalam pertengkaran pagi ini.'
Tangannya mengepal dan tanpa berkata apapun ia memutuskan sambungan telepon itu. Bibirnya melengkungkan seringaian yang menyebalkan -namun menggemaskan menurut wanita di sekelilingnya.-
"Park Jimin... Antar aku ke sekolah Jin sekarang juga." ucapnya dingin.
"Siapa orang yang berani-berani menyentuh Seokjin-ku seperti itu, heh. Mungkin dia ingin cepat mati." gumamnya.
Jimin bergidik melihat tatapan membunuh dari Jungkook. Dengan cepat ia kembali menyeret koper milik Jungkook dan membuntuti sang tuan muda yang terlihat emosi.
.
.
.
"Berani-beraninya kau memukul anakku!" suara melengking khas wanita menggema di ruang bimbingan konseling Seoul International High School. Wanita dengan perhiasan bertengger di tangannya itu menampar lelaki muda berwajah manis bernama Seokjin.
"Maaf nyonya tapi kau tidak bisa bertindak kasar terhadap murid kami." tegur staff sekolah yang berada di sana. Wanita itu mendelik kearah kedua staff di sana.
"Sekali lagi. Kalau berani-berani kau memukul Kyungsoo lagi, kau akan tau-"
"Akan tau apa?" suara lelaki yang baru saja memasuki ruang konseling itu memutuskan perkataan wanita tadi.
Seokjin membulatkan matanya saat melihat lelaki berparas manis yang lebih tua darinya itu. Dengan seringai yang menyebalkan, Jungkook -lelaki tadi- melangkahkan kakinya dan menarik balon berbentuk bunga yang terpajang di ruangan tersebut.
"Beraninya kau!" geramnya murka sambil mencoba menghantam wanita tadi dengan balon yang dipegangnya.
Jimin memandang tuannya dengan takjub. Kedua staff sekolah tadi mulai berlarian dan menahan tubuh Jungkook agar tidak terjadi keributan.
"Tuan! Tenang dulu, tuan!" ucap staff di sana dengan ngeri karena tatapan membunuh Jungkook.
Seokjin hanya memandang hal tersebut dengan malas. Sedangkan Kyungsoo dan ibu-nya hanya menyeringai aneh ke arah Jungkook.
"Kau tak tau betapa berbahayanya berurusan dengan kami?" desis wanita itu. "Suamiku adalah pemilik MiraeShop, departemen store besar di Korea. Bisa saja hidup kalian ku hancurkan sekarang juga." lanjut wanita itu.
Jungkook menatap remeh wanita di depannya. Dengan angkuh dia membalikkan badannya dan mengambil ponsel di sakunya. Jimin yang mendengar perkataan wanita itu langsung panik.
"Kau salah nyonya. Kau yang berada bahaya sekarang. Dia adalah tuan muda Jeon Jungkook. Pengusaha yang sukses dibidang software. Pemilik sejuta pertokoan dan games center di Korea. Penyumba-"
Perkataan Jimin terputus akibat kekehan wanita menyebalkan itu. "Mustahil." gumamnya.
.
.
.
Jungkook yang terlihat sibuk itu mulai menempelkan ponselnya ke telinganya.
"Ya, halo. Tolong cancel semua investasi ke MiraeShop Company."
'S-sekarang juga, tuan?'
"Ya, sekarang juga."
'Tapi tuan, jika seperti itu MiraeShop Company akan bangkrut.'
"Bangkrut? Oh tidak masalah. Lakukan sekarang juga."
Wanita tadi membulatkan matanya saat mendengar perkataan Jungkook. Jimin dan Seokjin memandang Jungkook dengan tatapan tidak percaya.
'Tapi... Alasannya tuan?'
"Huh? Alasannya?" Jungkook menyeringai dan membalikkan badannya untuk menatap wanita itu dengan angkuh.
"Alasannya... Aku ingin semua omong kosong ini berakhir." dengan itu Jungkook memutuskan sambungan teleponnya dan menyeringai seram ke arah wanita tadi.
Dengan gemetaran, wanita berbaju putih itu mengambil ponselnya dan melihat pemberitahuan bahwa perusahaannya telah bangkrut. Dengan takut, sang wanita itu menatap Jungkook.
"S-si-siapa kau sebenarnya?" ucapnya.
Jungkook tertawa kecil dan berdehem dengan gaya sombongnya. Ia melangkahkan kakinya dan berhenti tepat di depan wanita itu. Lalu dengan angkuh membuang sebuah kartu nama di hadapan sang wanita.
MS Company : Jeon Jungkook (President Director)
"Aku? Aku adalah... Kakaknya." ucap Jungkook sambil menyeringai.
Seokjin memutar bola matanya dengan kesal.
"HYUNG!"
.
.
.
BRAK
Pintu rumah kayu yang cukup besar itu dibanting dengan keras oleh Seokjin. Wajahnya memerah karena menahan amarah yang sedari tadi dipendamnya.
"Hey! Jeon Seokjin! Kenapa kau malah marah denganku?" geram sang kakak. Jin merengut kesal dan membalikkan badannya.
"Kau baru datang setelah 5 tahun pergi dan langsung mencampuri urusanku sendiri?" bentak sang adik. Jungkook membulatkan matanya dan berkacak pinggang.
"Hey, dengar. Masalahmu juga masalah hyung, kau mengerti?" Jungkook berkata lebih lembut untuk menenangkan adiknya. Jin menghembuskan nafasnya dengan kasar dan mengacak rambut coklat berponinya dengan kasar.
"Argh! Hyung! Kenapa kau bisa datang secepat ini? Bukannya pesawatmu datang 4 jam lagi?" geram Jin sambil melangkahkan kakinya kearah kamarnya. Jungkook membuntuti Jin dan mengulas senyumnya karena adiknya sudah tidak membahas kejadian tadi.
"Hyung menyuruh pilot untuk mempercepat penerbangannya dari Jepang ke Korea." ucapnya santai. Jin memandang aneh kakaknya dan tertawa kecil.
"Hei. Sejak kapan kau bisa mempercepat penerbangan seperti itu? Mana mungkin pilot mau melakukan hal tak penting seperti itu." ucap Jin. Jungkook tertawa kecil.
"Baiklah... Aku membeli jet pribadi baru tanpa sepengetahuan ayah." ucap Jungkook. Seokjin membulatkan matanya lalu mendengus kesal.
"Aisshh... Berbuatlah sesuka hatimu, hyung!" bentak Jin lalu masuk ke kamarnya. Jungkook membulatkan matanya saat Jin membanting pintu tepat di depan wajahnya.
"Isssh... Anak ini." dengan seenaknya Jungkook membuka pintu kamar Jin dan memasukinya.
"Jin! Hyung sudah bilang kalau-" ucapan Jungkook berhenti saat melihat keadaan kamar Jin.
Poster bergambar animasi kerajaan Korea menempel dimana-mana. Barang-barang yang di pajang di seluruh nakas dan meja belajar Jin seluruhnya sama -animasi kerajaan Korea-. Dan satu yang mengganggu pengelihatan Jungkook.
Banner berbentuk lelaki tampan yang menggunakan pakaian ala pangeran Korea yang terpajang di sisi kasur Jin.
"Sampah macam apa ini?" gumam Jungkook dan segera mematahkan banner tersebut dengan lututnya.
Jin membulatkan matanya dengan gemetar ia menatap banner kesayangannya dengan miris. Wajahnya memerah, antara menahan tangis dan amarah.
"HYUNG! KELUAR KAU SEKARANG JUGA!" teriaknya, lalu mendorong Jungkook untuk keluar dari kamarnya.
.
.
.
TBC
.
.
.
HALLOH! Hahaha akhirnya kita bertemu lagi!
Aku kembali mempersembahkan FF VKook hehe
Semoga kalian suka ya!
Ah iya ini FF emang sama dengan drama Prince's Prince yang kemarin lagi ngehitz bingit gara-gara Junghoon FTIsland yang bermain di drama ini dengan sangat baik. Azek
DIA NGEGEMESIN BANGET YA ALLAH
dan aku lagi gemes juga sama VKook. Wkwk
Jungkook sok manly ya di MV Jjeolo wkwkwk tapi tetep aja IMUT OMG
Taehyung sexy yaaa as always hahaha
Okay, enjoy my fic! Ayo review biar chapter selanjutnya apdet cepet haha ngarep ini mah
Oh iya, selamat menunaikan ibadah puasa ya semuaaa
Sincerely, an unprofessional author
InfinitelyLove aka werewolfxoxo
