Fiction T - Indonesia - Romance

Disclaimer : NARUTO milik Masashi Kishimoto

Pair : Temari dan Shikamaru (sedang mencoba^^)

WARNING : gak jelas, gak danta, miss typo, dannn masih pemula, ini cerita pertamaku lho! Yaay! (girang sendiri).

Hope you like it!

Review jangan lupa ya, awas aja kalo gak review. Kalo gak review, liat apa yang akan aku lakukan! (emang bisa apa?:v)

Aku Mencintaimu, Temari-chan

CHAPTER 1

Saat ini, Yamanaka Ino, Tenten, Haruno Sakura, Hyuga Hinata, dan Temari sedang duduk sambil bercanda ria. Sebelum mengikuti tes chunnin mereka mengobrol tentang cowo yang mereka temui di kelas.

"Gimana dengan Sai? Dia cukup menarik," kata Ino kepada para gadis.

"Ew, gantengan juga Sasuke," kata Sakura.

"Memang sih, tapi mau bagaimana lagi? Sai memanggilku gorgeous!" kata Ino hampir berteriak.

"Sssst! Jangan keras – keras!" kata Tenten.

"Hah, aku sama sekali tidak tertarik dengan cowo. Yang menyenangkan hanya Gaara dan Kankuro," kata Temari meminum Teh Ocha.

"Apa kau bercanda? Cowo cukup menarik, buktinya lihat saja Hyuga Neji," kata Tenten dengan wajahnya yang mulai bersemu merah.

"K-kau menyukai N-neji?" tanya Hinata malu. Seperti biasa, Hinata memang gadis yang pemalu.

"Iya! Oh ya, btw, jangan beri tahu Neji ya!" kata Tenten. Hinata hanya mengangguk.

"Ssst! Girls, itu Sai!" kata Ino hampir berteriak, tapi untung saja diperingati oleh Sakura.

"Hmm, yaudah aku mau bertemu dengan Sasuke di kelas, bye," kata Sakura.

"Aku juga mau ke Sai dulu ya," kata Ino beranjak dari tempat duduknya.

"Hinata, boleh kan aku pergi dengan Neji?" tanya Tenten sedikit memaksa.

"B-boleh kok," kata Hinata.

"Hmm, dasar gadis – gadis aneh," kata Temari acuh tak acuh. "Kau mau ke mana?"

"A-aku... mau menemui Naruto," kata Hinata.

"Hmm, kau sama saja," kata Temari, lalu melihat Hinata juga pergi.

"Ujian kali ini susah sekali," kata Sakura sambil merapikan perlengkapannya.

"Kau kan memang bodoh dari awal," kata Ino enteng.

"APA KAU BILANG?!" geram Sakura. Ino pun juga mulai menyerangnya.

"Sudahlah kalian berdua, kerjaannya berantem mulu sih, kayak gue sama Sasuke dong," kata Naruto merangkul Sasuke, tapi seperti biasa, Sasuke tidak ingin.

"Ya, karena kan kalian pernah melakukan first kiss, benar?" tanya Ino. Seketika wajah Naruto dan Sasuke memerah, lalu mereka menggelengkan kepala.

"BISAKAH KAU TIDAK MEMBAHAS SOAL ITU?!" teriak Sakura lalu memukul Ino.

"DASAR KAU YA!" Ino pun membalas Sakura.

"Hei."

"SAI – KUN!" Ino langsung memeluk Sai.

"Hmm, dasar Ino. Perkelahian kita belum kelar!" teriak Sakura.

"Sudahlah, ayo pulang," kata Sasuke menggendong tasnya di punggungnya.

"SASUKE – KUN, TUNGGU!" dengan cepat Sakura membereskan perlengkapannya lalu pergi.

"Mmm... Tenten, pulang bareng?" tanya Neji.

"Pasti!" dengan senang hati Tenten mengikuti Neji.

"Hei, Neji aku pulang bareng Hinata-chan ya!" teriak Naruto.

"Enak saja kau ini, sampai menyentuhnya, lihat saja apa yang aku perbuat terhadapmu!" kata Neji galak.

"Heh, galak sekali dia. Ayo Hinata-chan, mari pulang!" kata Naruto.

"T-tapi, Naruto-kun..."

"Tenang saja, biar nanti aku yang hadapi Neji," kata Naruto disambut anggukan dari Hinata.

"Hmm, seperti biasa, aku pulang sendiri lagi," kata Temari melangkahkan kaki meninggalkan kelas.

"Hai, Gadis merepotkan!"

"Siapa itu?!" teriak Temari sebal. "Lagipula aku tidak merepotkan!"

"Di sini!"

"Shikamaru?" kata Temari melihat Shikamaru di balik pohon.

"Pulang sendiri lagi ya?" katanya menggoda Temari. "Kasihan sekali."

"Diam kau ya!" kata Temari memukul Shikamaru. Tapi sia – sia saja, itu kage bunshin.

"Ah, maumu apa sih?" tanya Temari kesal.

"Baiklah, kau akan ku antar pulang, gadis merepotkan," kata Shikamaru.

"Kenapa memangnya?" kata Temari membuang muka.

"Hei, tidak baik gadis jalan sendiri di tempat sepi begini," kata Shikamaru mulai melangkah.

"Hah, apa pedulimu?" tanya Temari tetap diam di tempat.

"Kau ini memang benar – benar merepotkan ya," kata Shikamaru.

"Tidak, siapa bilang aku merepotkan?!" kata Temari lalu berjalan.

"Hmm, ada ada saja," kata Shikamaru mulai berjalan.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka saling diam, hanya angin yang menemani kekosongan mereka.

"Jadi... kau ujian Chunnin?" tanya Shikamaru.

"Ya," kata Temari tak tertarik dengan obrolan ini.

"Kau kenapa?" kata Shikamaru menengok kea rah Temari sebentar.

"Tidak, hanya merasa sangat lama berjalan ke rumah jika bersamamu," kata Temari dengan nada setengah mengejek.

"Heh, ya sebenarnya aku juga malas mengantarmu, tapi mau bagaimana lagi?" kata Shikamaru.

"Ya sudah, tinggalkan aku saja, sudah ku bilang apa pedulimu?!" bentak Temari kesal.

Shikamaru terdiam. Lagi – lagi angin hanya mengisi kekosongan mereka.

Beberapa menit kemudian...

"Well, sepertinya aku mengantarmu hanya sampai sini saja," kata Shikamaru.

"Oke, by the way, terima kasih sudah mau mengantarku," kata Temari tersenyum simpul.

"Temari..."

"Hm?"

"Ano... gak jadi," kata Shikamaru, menggeleng perlahan.

"Well, aku masuk dulu," kata Temari.

"Iya, bye Nona merepotkan," kata Shikamaru masih jail.

"Terserah kau saja, dasar keras kepala," kata Temari berjalan, dan mulai hilang.

BERSAMBUNG...

Okee, cerita berlanjut di chapter 2. Emang rada gak jelas ya, tapi review kalian dibutuhkan untuk chapter 2! Maklum, masih pemula. ARIGATOU~