Dust and Gold by Mr. Moop
Translate by Natha Nala
Fic asli bisa di cari di Anime » Natsume Yūjin-Chō Rated: T, English,Suspense & Angst, Takashi N., S. Matoba, Words:14k+, Favs: 55, Follows: 35, Published: May 17,2012 Updated: Jul 6, 2012
Natsume diculik sekali lagi oleh Matoba. NO YAOI. Rasa permusuhan satu sisi dari Matoba.
Chapter 1: Quiet Dinner
"Takashi-kun! Makan malam!" teriak Touko dari ruang makan."
Natsume berpaling dari pekerjaan rumahnya ketika Nyanko-sensei membuka pintu. "Cumiiii-cumiii...!"
Natsume terkekeh kecil dan berdiri. Namun ada yang mengetuk jendelanya.
"Natsume-sama..." ucap sesosok ayakashi berwajah kurus yang memakai jubah berwarna hitam.
"Apakah kau menginginkanku untuk..." Natsume memulai.
"Tolong kembalikan nama saya.." potong sang ayakashi.
Natsume menarik nafas. "Bisakah kau menunggung sampai aku menyelesaikan makan malam? Touko-san akan mencari-cari keberadaanku."
"Lakukanlah apa yang harus anda lakukan," katanya dan kemudian si muka-tirus itu menghilang dalam gelap.
Sejak dia kecil, dia terkadang melihat hal-hal aneh. Sesuatu yang sebahagian besar orang lain tidak bisa dilihat yang sering disebut dengan ayakashi.
Mereka makan malam dengan penuh canda-tawa. Dan dengan Nyanko-sensei turut membantu untuk keempat kalinya, Natsume merasa dirinya kenyang.
"Terima kasih untuk makan malamnya."
"Sama-sama Takashi-kun. Jika kamu tidak makan banyak maka sulit bagimu untuk bersekolah dengan baik.." Dia menutup mulut dan tertawa. Natsume tersenyum.
"Dia benar Takashi," ucap Shigeru, "kau terlalu kurus. Kau memerlukan makanan yang sehat."
Natsume menoleh kesebelahnya dan melihat Nyanko-sensei menyerengai senang padanya.
"Bocah ranting..." rengut sang kucing.
"Kau itu GENDUT!" Natsume menyahut balik. Ada nada galak disana.
Touko and Shigeru melihat padanya, bingung mengapa dia meneriaki kucing.
"Maksudku, ehmm... Aku harus menyelesaikan pekerjaan rumahku. Sampai nanti."
Natsume berlari dengan Nyanko-sensei mengikutinya di belakang..
Touko and Shigeru bertukar pandangan heran.
~translate~
"Sensei! Lihat apa yang sudah kau lakukan!"
Sensei melangkah ke kloset. "Itu salahmu, bocah ranting!"
"Apa kau akan memanggilku begitu sekarang?"
"Yep!" jawab Nyanko-sensei, mengambil sebotol sake dari balik pintu.
Natsume menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. "Tentu saja kau akan memanggilku begitu."
TAP TAP TAP.
Natsume melihat kearah jendela dan melihat ayakashi berwajah kurus sekali lagi. Oh yah, dia hampir lupa. Dia menuju jendela dan membukanya. Sensei sedang meneguk sake melihat ketika Natsume meniupkan nama kembali pada pemiliknya.
"WAHHH! Memberikan lagi nama lain! Aku akan memakanmu!"
"Terima kasih Natsume-sama," kata sang youkai lalu menghilang sekali lagi.
Nyanko-sensei berjalan mendekat dan memukulnya tiga kali dengan cakarnya. "Suatu hari, aku akan lelah denganmu dan menelanmu bulat-bulat."
"Kau harus berhenti minum-minum dulu," jawab Natsume melawan.
Madara yang semakin mabuk menimang-nimang sakenya di titik yang sama yang Natsume perhatikan sebelumnya. "Apa...?"
Mengembalikan nama pada youkai selalu melelahkan, pikirnya. Dia merangkak menuju futon dan roboh diatasnya, matanya semakin berat dalam beberapa saat.
~translate~
Natsume berlari diantara hutan lagi. Sesuatu mengejarnya. Youkai kah? Benar, bisa dipastikan itu youkai, walau ada perasaan yang berbeda. Ada perasaan familiar disana, sangat-sangat ia kenal. Sesuatu itu menyusulnya, dia bisa dengar dan rasakan itu ada di belakangnya, datang semakin dekat setiap saat...
Natsume bangun tersentak. Itu hanya sebuah mimpi, pikirnya mencoba rileks walau hanya sedikit. Ia merasakan hawa aneh. Sebuah perasaan familiar dia rasakan didalam mimpinya. Apakah itu? Dia melihat ke sekeliling kamarnya. Matanya melihat meja, kloset, lalu sudut kamarnya sangat gelap nyaris tidak wajar. Awalnya ia pikir itu adalah bayangan namun kemudian bayangan itu bergerak. Para youkai jubah-putih, pelayan Matoba, terbang kearahnya.
Natsume bangun dari tempat tidurnya. "Sensei!" teriaknya. Tapi sensei tidak bangun. Kucing-babi bodoh itu terlalu mabuk saat ini. Natsume menggoyang-goyang tubuhnya.
"Nyanko-sensei!" tapi panggilan itu tidak berguna.
Youkai pelayan itu terbang kearah Natsume dan menerjang. Menarik lengannya kembali, Natsume memukul youkai itu di wajah, menghancurkan topengnya, namun dari belakang sebuah lengan hitam melilit leher dan menariknya. Dia diseret ke arah jendela yang terbuka. Natsume tercekik dan tak bisa berteriak meminta bantuan. Youkai pelayan lain sekarang berdiri dan membawa kaki Natsume untuk membantu lainnya. Ia mencoba untuk meronta namun nafasnya mulai memendek dan kamar perlahan semakin gelap. Kepalanya seperti berputar lalu semuanya menjadi hitam. Pelayan-pelayan Matoba menyeret tubuhnya yang lemah keluar.
To be continue
A/n yang panjang
Mencoba melakukan hal yang baru sebagai pengusir kejenuhan. Saya tahu, saya benar-benar kurang baik dalam mentranslate sesuatu. Namun saya mencoba. Ada beberapa kalimat yang saya tambahkan agar penggambarannya tak terlalu melenceng. Ternyata menerjemahkan itu rumit dan saya harap hasilnya tak terlalu buruk.
Beberapa kelimat diatas mungkin terlihat rancu. Mohon bantuannya baik di review, pm atau akun-akun saya yang lain.
Kata rancu : looked up ; bolted out ;Wonder where I am; fourth helping.; but it was to no robed avail;
Mungkin bagi para reader ini hanya kalimat sederhana, namun berhubung saya sudah lama tak membuka pelajaran. Rasanya kosa kata saya menyusut drastis. (Atau memang dari sononya empty /malunyaa/)
Spesial thanks untuk Kutu Pemalas aka L-Mouss dan best friend di RL saya, Maliki yang sedang pusing mengurus skirpsi tapi saya ganggu malam-malam. Semoga skripsinya lancar yoo
Terima Kasih Sudah Membaca
Mohon Bantuannya
*bow 90 derajat*
