Disclaimer: Naruto bukan punya gue. Kecuali yang punya meninggal terus diwariskan ke gue? Hohoho /digebugin rame-rame/
Genre: Romance
Rate: T
Warning: AU, typos, bahasa non-formal, tidak baku, lama sekali update-nya.
Summary: Uzumaki Naruto, seorang gadis biasa yang disihir menjadi seorang laki-laki. Sihir itu hanya dapat hilang jika dia dapat menghancurkan tiga hati milik tiga orang yang benar-benar tulus mencitainya. Dalam waktu 33 hari. Atau, ibunya akan mati.
.
Bukankah itu Kejam?
Neng Hinata
Naruto oleh Mashashi Kishimoto
.
Prolog: 5th Day
Gue Uzumaki Naruto, 19 tahun, dan gue seorang perempuan. Errr… tadinya. Oke, karena suatu hal, hari ini gue adalah seorang laki-laki. Benar-benar berbentuk laki-laki. Iya, dengan seekor burung di celana gue. Oh~ Dumb it!
Gue masih suka deg-degan kalo liat cowok ganteng. Tapi, tiap gue liat cewek sexy, celana gue jadi kekecilan. Hm.. If you know what I mean.
Di sisi lain, gue rada jijik juga kalo deket-deket sama cowok. Secara, gue juga punya burung—yang tiap hari berkicau di bawah sana—kayak mereka. Masa iya, jeruk makan jeruk? Emang mau maen anggar apa? OGAH!
Rada gimana juga si, kalo deket-deket sama cewek. Kalo deket mereka tuh, perasaan gue sebagai cewek lugu, jadi TERNODA! Soalnya, tiap kali gue deket sama cewek-cewek itu, pikiran gue selalu melalang buana ke tempat yang kagak jelas! Burungnya itu loh! Something sekali! Arg! MEMALUKAN!
Gue jadi aneh kayak gini dari pertama gue jadi cowok. Mungkin karena susunan anatomi di tubuh gue berubah; dari bentuk sampai hormon-hormonnya, jadi, pikiran gue juga ikutan berubah. Tapi, berhubung hati gue masih pink-bling-bling (kecewe'an maksudnya), jadi, jiwa gue masih perempuan.
Tau gak? Rasanya itu seperti terperangkap dalam tubuh yang salah. Ini hampir sama kayak para 'wanita tapi pria'; orang-orang yang jiwanya berlawanan dengan jenis kelaminnya secara biologis. Mungkin kayak gini kali ya, perasaan mereka; bingung kagak karuan. Itu, loh, orientasinya, JADI KAGAK JELAS!
Soalnya, pas kami tertarik sama cowok, itu artinya, bisa dibilang; secara batin, kami hetero, tapi, secara fisik, kami homo.
Dan, sebaliknya, ketika kami tertarik sama cewek; secara batin, kami jadi homo dan secara fisik kami normal.
Susah kan, jadinya?
Bi?
Mungkin.
Tapi, kata orang, selama baru tertarik, berfantasi dan memikirkannya—kayak gue—, itu belum disebut bi. Seorang baru bisa dikategorikan sebagai bi kalau orientasinya diikuti dengan perilaku dan perbuatan. Berarti, selama gue kagak "main" sama mereka, gue belum termasuk bi. Tapi, pendapat orang beda-beda si.
E? Kenapa jadi ngomongin hal pervert begini?
Tuh, kan, gue jadi mesum. Sebelumnya mah, mana bisa otak gue sampai mikirin hal kayak begituan? Gue kan, sebenernya cewek innocent, cupu pula. Bayangin aja, tiap malem sebelum bobo, gue berdoa biar bisa ketemu pangeran ganteng berkuda putih yang bakal bawa gue pergi ke istana. So sweet, kan?
Hoek!
Sekarang, gue malah berubah wujud jadi cowok mesum yang hampir tiap hari mimpi basah.
Huaaa…
Plak! Lupakan.
Kembali ke benang merah. Yang tadi itu, anggap aja persamaan gue dengan orang transeksual. Bedanya, mereka cuma "merasa terperangkap" sementara gue… gue "bener-bener terperangkan". Iya, lah. Orang dulunya gue emang beneran cewek tulen kan? Tapi— Arrg! Udah kagak tulen lagi, dah sekarang!
Dasar Kyuubi sialan!
Kyuubi?
Hadoh, gue jadi inget dia… dan kamu juga pasti pengin tau, Kyuubi itu siapa, kan? Oke, gue jelaskan sedikit, ya. Kalau kebanyakan, gue jadi pengin muntah soalnya. Wuahahaha.
Kyuubi adalah seorang penyihir yang sudah terkenal di desa. Dia itu orang yang udah nyihir gue jadi cowok. Dia orang paling jahat yang pernah gue temuin. Dia emang setan. Tapi, dia sangat rumit. Di satu sisi, dia emang keliatan jahat sekali. Tapi, di sisi lain, dia juga nolongin gue.
Sebenernya, dia nyihir gue buat bantu gue. Ibu gue sudah lama koma di rumah sakit. Gue frustasi bukan main.
Malam itu, Kyuubi datang. Dia menawari sebuah perjanjian.
"Kau akan kujadikan laki-laki, dan kau harus menghancurkan tiga hati milik tiga orang yang benar-benar tulus mencitaimu. Dalam waktu 33 hari. Atau, ibumu akan mati."
Begitu katanya.
Awalnya gue menolok. Perjanjian macam apa itu? Yang gue inginkan adalah kesembuhan ibu gue! Kenapa malah nyawa beliau yang dipertaruhkan? Benar-benar tidak masuk akal!
Tapi kemudian ada seorang suster yang memanggil gue untuk bertemu dokter di ruangannya. Dokter bilang, dia sudah berusaha sekeras yang dia bisa, tapi kenyataannya, ibu gue sudah tidak ada harapan lagi. Hanya tinggal menghitung hari.
Betapa hancurnya hati gue. Gue menangis sejadinya di lengan ibu gue.
Dan, apa boleh buat, pikiran gue sudah buntu. Tidak ada jalan lain selain menyetujui perjanjian yang Kyuubi berikan.
Ini adalah hari ke lima semenjak kejadian itu. Dalam lima hari ini, gue mencari orang yang kira-kira pantas untuk dicampakan. Misal, penjahat atau semacamnya. Dari pencarian gue itu, sekarang, gue punya tiga target.
Pertama, Gaara. Gaara itu, anak bungsu dari mantan presiden Negara HI. Banyak catatan criminal yang dia sandang. Dia benar-benar orang jahat. Jadi, gue rasa, dia pantas disakiti.
Kedua, Hinata Hyuga. Dia seorang wanita. Kyubi bilang 'orang' kan? Jadi gue rasa wanita juga termasuk di dalamnya. Emm… Sebenarnya dia wanita yang baik. Tapi… Ayahnya itu… dia adalah laki-laki yang telah membuat ibu gue sekarat. Dia orang paling jahat sedunia! Gue DENDAM! Gue akan menghancurkan dia lewat Hinata, anak kesayangannya.
Yang terkhir, dia seorang playboy! Mesin penghancur masa depan para gadis! F*ck you, Uchiha Sasuke! Aku akan MENGHANCURKANMU! Lihat saja nanti!
…di chapter berikutnya…
