Tittle : Malhaebwa!

Cast : Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Pairing : KyuMin

Rating : M

Genre : Romance & Humor

Length : Chaptered

Warning : YAOI/BL / TYPO(s) /

Disclaimer : menurut saya, cinta itu seperti 'Yin dan Yang'. Perbedaan energi positif dan energi negative yang menyatu dan saling melengkapi membentuk suatu kekuatan tersendiri seperti 'Kyuhyun dan Sungmin', tapi fict ini murni milik saya sepenuhnya..

Summary : "Lee Sungmin, seorang namja yang kelewat polos dan penuh rasa ingin tahu. Bertemu dengan Cho Kyuhyun, namja dengan perangai dingin dan 'cerdas'./ "Kyu, frenchkiss itu apa?"/ Kyuhyun menyeringai/ "Kalau kau mengulum juniorku, maka kau akan tahu seperti apa itu mendesah."/ "Lalu NC itu apa?"/"Akhh- Kyuhh! Ak-kuh ing-inhh pi-pishh!"/ "Aaahhhh~!"/ Naughty!Kyu / Innocent!Ming/ JOYers! Come here~!

** (bunnyblackFLK136) present **

Malhaebwa!

.

.

.

enJOY

.

.

Chapter 1

NORMAL POV

Di dalam sebuah kamar bernuansa pink itu tampak seorang namja mungil bernama Lee Sungmin yang tengah berberes-beres. Ia tampak sibuk memasukkan baju-bajunya dari dalam almari ke koper pinknya. Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.

"Sayang, boleh eomma masuk!?" tanya Leeteuk –eomma Sungmin. Setelah mendapat persetujuan, Leeteuk bergegas menghampiri putera semata wayangnya itu.

"Apa appa dan eomma sudah selesai bersiap-siap?" tanya Sungmin.

"Sudah, sayang." Balas Leeteuk dan membantu Sungmin menata potongan-potongan kain tersebut kedalam koper. Setelah selesai keduanya pun beranjak untuk turun menuju pintu utama dimana sang appa sudah bersiap dan tengah menunggu mereka. Saat ia melihat istri dan puteranya menuruni tangga sambil menenteng kopernya, Kangin –appa Sungmin pun beranjak untuk membantu Sungmin membawa kopernya menuju mobil. Setelah memastikan rumahnya terkunci, mereka pun bergegas pergi ke suatu tempat.

.

.

.

Mereka bertiga tiba di sebuah rumah yang tak kalah megah dengan tempat mereka tinggal. Sesampainya disana mereka langsung disambut oleh pemilik sekaligus sahabat dekat Kangin, Cho Hangeng beserta istrinya Cho Heechul dan didampingi oleh beberapa maid yang berdiri dibelakang keduanya.

"Kangin-ah, Teukkie eonni, akhirnya kalian datang juga." Ujar Heechul saat melihat mereka turun dari mobil.

"Apa kami membuat kalian menunggu lama?" tanya Leeteuk. Heechul dan Hangeng menggeleng sambil tersenyum ramah. Heechul pun mengisyaratkan pada para maid agar membantu Kangin yang terlihat menenteng sebuah koper besar dengan beberapa kotak kardus yang sudah mereka persiapkan untuk Sungmin.

"Jadi, ini Lee Sungmin, eoh!? Semakin cantik dan manis sekali~" Heechul kembali melontarkan kalimatnya dan memuji Sungmin membuat Sungmin sedikit merengut karena dibilang 'cantik'. Tentu saja, diakan namja. Tentu saja ia sedikit tersinggung, namun apalah daya jikalau memang kenyataannya begitu.

"Annyeong ahjumma, ahjussi." Sapa Sungmin ramah sambil tersenyum menunjukkan sederet gigi putih miliknya. Hangeng dan Heechul membalasnya dengan tersenyum.

"Apa kalian tak ingin mampir dulu sebelum berangkat ke Paris?" Hangeng menawarkan kepada kedua orangtua Sungmin untuk rehat terlebih dahulu.

"Tidak perlu. Kami harus segera berangkat atau ketinggalan pesawat." Balas Kangin. Hangeng pun mengangguk paham. Leeteuk menghampiri Sungmin, diusapnya pipi mulus milik Sungmin.

"Jaga dirimu baik-baik, chagi. Bila urusan appa dan eomma sudah selesai, kami akan segera kembali untukmu. Cukup pikirkan sekolahmu dulu yang hampir selesai ini." Leeteuk menasehati Sungmin dan setelahnya ia mengecup lama kening Sungmin. Kangin menghampiri, ia memeluk Sungmin sejenak.

"Appa akan sangat merindukanmu, Minnie chagi."

"Nado. Kalian juga harus jaga diri baik-baik."

Dan percakapan mereka pun berakhir dengan melajunya mobil milik Kangin dan Leeteuk meninggalkan kediaman keluarga Cho.

.

.

.

~ Malhaebwa! ~

.

.

.

"Kemarilah, Sungmin. Anggaplah ini seperti rumahmu sendiri, jangan sungkan-sungkan." Hangeng mempersilahkan Sungmin masuk. Sungmin pun melangkahkan kakinya memasuki rumah ini.

"Jja, aku akan menunjukkan kamar yang nantinya akan kau tempati." Heechul berujar sembari menuntun Sungmin ke sebuah kamar yang terletak di lantai dua. Mereka berhenti di depan sebuah pintu kamar, Heechul membukanya dan mereka pun masuk bersama maid yang membawa barang-barang Sungmin. Setelah meletakkan, mereka pun pamit keluar.

"Kamar ini aku dekorasi tak jauh berbeda dengan kamarmu. Semoga kau betah untuk tinggal disini." Heechul kembali berkomentar.

"Ahjumma tau kamarku sebelumnya?" Sungmin bertanya setelah mendengar komentar Heechul.

"Eomma-mu yang menceritakannya padaku." Balas Heechul. "Oh ya, disamping kamarmu ini ada sebuah kamar lagi milik putraku, Kyuhyun. Apa kau mengenalnya? Kudengar kalian satu sekolah."

"Kyuhyun?" ulang Sungmin sembari mengingat-ingat. Namun, Sungmin tak dapat menemukan nama Kyuhyun dalam ingatannya selama ia bersekolah. "Mianhae, ahjumma. Aku tidak tahu, sepertinya kelas kami berbeda sehingga aku tak mengenalnya."

Heechul mengangguk paham. "Apa kau akan segera berbenah? Perlu bantuan?" tawar Heechul.

"Anio, ahjumma. Aku bisa sendiri, lagipula aku ingin rehat sejenak."

Heechul kembali mengangguk paham. "Kalau begitu turunlah saat makan siang nanti. Aku akan mengenalkanmu pada Kyuhyun. Kalian pasti bisa berteman baik."

"Arasseo, ahjumma. Gamsahamnida~"

"Cheonma, chagi."

Dan setelah itu, Heechul melangkahkan kakinya keluar dari kamar yang sekarang menjadi milik Sungmin. Sedangkan Sungmin merebahkan dirinya diatas kasur sejenak untuk kemudian berbenah-benah.

.

.

.

Makan siang pun dimulai. Hangeng terlihat memimpin doa terlebih dahulu sebelum mulai makan makanan yang tersaji. Selesainya, mereka memutuskan untuk mengobrol terlebih dahulu –lebih tepatnya Heechul yang meminta.

"Oiya Sungmin, ini Cho Kyuhyun. Dan Kyuhyun, ini Lee Sungmin. Putra keluarga Lee sahabat appa-mu." Heechul mulai memperkenalkan.

"Annyeong~" sapa Sungmin ramah sembari tersenyum. Kyuhyun hanya diam dan sibuk mengupas kulit jeruknya. Heechul menyenggol siku Kyuhyun.

"Hmm~" balas Kyuhyun.

"Maafkan dia Sungmin, dia memang begitu bila bertemu dengan orang baru. Semoga kau paham, nde~!?" Heechul mencoba memberi sedikit pengertian. Sungmin mengangguk dan tetap tersenyum.

"Gwenchana, ahjumma."

"Sekarang bagaimana tanggapanmu, Sungmin? Apa kau sudah mengingat wajah membosankan ini disekolahmu?" tanya Heechul ingin mengetahui apakah Sungmin pernah melihat Kyuhyun disekolahnya. Heechul banyak mendengar kabar bila Kyuhyun sangatlah populer disekolah, tak banyak orang yang tak mengenalnya. Jika Sungmin yang memiliki sejuta rasa ingin tahu tidak mengenal Kyuhyun atau setidaknya tahu yang mana orangnya, bukankah itu terdengar mustahil!?

Sungmin mengamati wajah Kyuhyun lama, ia memiringkan kepalanya kekiri lalu kekanan dan kekiri lagi sambil terus mengamati wajah Kyuhyun. Kyuhyun yang tak sengaja melihatnya meneguk salivanya berat karena wajah Sungmin saat itu sungguhlah menggemaskan. Namun, ia adalah Cho Kyuhyun. Namja yang dijuluki cool ini tentunya tak ingin meruntuhkan image-nya hanya karena seorang Lee Sungmin. Ia meminum air untuk menanggulangi rasa gugupnya.

"Sudahlah, yeobo. Mungkin Sungmin memang belum mengetahui Kyuhyun sebelumnya." Hangeng mencoba menengahi sikap Heechul yang bersikeras ingin mengetahui jawaban Sungmin.

"AH!" pekik Sungmin tiba-tiba sambil menepukkan kedua tangannya dan tersenyum sumringah. "Aku tahu, kau namja yang sering dibuntuti oleh banyak yeoja disekolah itu, kan!? Yang bahkan sampai mengikutimu di toilet khusus namja." Ungkap Sungmin membuat Kyuhyun menegaskan rahangnya, antara malu dan marah. Hangeng dan Heechul yang mendengar jawaban polos Sungmin pun tak kuasa menahan tawanya.

"Benarkah itu, Kyu?" tanya Heechul setelah berhasil mereda tawanya. "Apa mereka tak puas hanya dengan melihat wajahmu sehingga mereka mengikutimu ke toilet untuk melihat 'junior'-mu pula!?" gurau Heechul sambil tertawa kembali membuat wajah Kyuhyun merah. Kyuhyun menggenggam erat gelas yang tadi dipakainya untuk minum.

"Junior itu apa, ahjumma?" Sungmin bertanya dan sukses membuat Heechul gelagapan untuk menjawab pertanyaan Sungmin. Ia merutuki ucapannya tadi, ia lupa bila ada Sungmin yang asing dengan hal-hal berbau sex seperti itu. Heechul melirik Hangeng, mencoba mencari bantuan agar suaminya membantu menjawab. Namun hal yang serupa terjadi pada Hangeng.

"I-itu–"

"Astaga! Aku lupa kalau kita ada janji dengan klie, yeobo." Hangeng mencoba mencari alasan agar bisa lari dari masalah ini, Heechul yang mengetahui ide suaminya itupun pura-pura ikut terkejut. Kyuhyun mendengus kesal.

"Ah ya! Kau benar. Kita harus bergegas." Ucap Heechul. "Euhmm, Minnie chagi. Kalau kau ingin tahu, tanyakan saja pada Kyuhyun, nde!? Ahjumma dan ahjussi harus pergi sekarang. Biar piring-piring kotor dan sisa makanannya diurus oleh para maid." Setelah berujar demikian, Heechul melenggang pergi bersama Hangeng menggunakan mobil.

"Ya! Eomma! Apa maksudmu, eoh!?" teriak Kyuhyun tak terima namun diabaikan oleh Heechul.

"Aigoo~ bagaimana ini!? Aku meracuni otak polos Sungmin." Heechul kembali berujar pada Hangeng yang sibuk menyetir namun wajahnya tetap tenang.

"Bukankah memang ini yang kalian inginkan!?" Hangeng membalas ucapan Heechul.

"Ah! Benar juga. Untuk apa aku khawatir, biar Kyunnie yang urus masalah ini."

Dan Heechul kembali dengan wajahnya yang tanpa dosa itu, melupakan masalah tadi. Mereka pun menuju ke sebuah rumah yang cukup jauh dari rumahnya. Sementara itu, kita kembali pada KyuMin.

"Jadi, junior itu apa?" tanya Sungmin kembali. Kyuhyun ganti gelagapan namun tak lama kemudian, seringai tercetak jelas di bibir kissable-nya itu. Dengan santai ia melenggang pergi menaiki tangga. Sungmin yang masih dihujam rasa penasaran namun tak mendapat jawaban dari Kyuhyun itupun berusaha mengejar Kyuhyun yang terlihat ingin pergi ke kamarnya. Kyuhyun yang tahu Sungmin akan mengikutinya semakin melebarkan seringainya.

Kyuhyun berhenti didepan kamarnya, ia membuka pintu namun tak masuk kedalam.

"Masuklah! Bukankah kau ingin tahu!? Aku akan menunjukkannya padamu didalam."

Sungmin yang pada dasarnya memang tak tahu apapun akhirnya masuk ke kamar Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan. Ia pun segera masuk menyusul Sungmin.

'BRAK!'

Kyuhyun membanting pintu kamarnya. Ia tak mau mengambil resiko bila memberitahu apa itu junior di ruang terbuka. Masih ingat bila di mansion Cho terdapati banyak maid!?

"Kau benar-benar ingin tahu apa itu junior!?" tanya Kyuhyun kembali dengan seringainya. Sungmin mengangguk polos.

"Kau belum pernah mendengar istilah itu sebelumnya!?"

Sungmin tampak berpikir. "Kalau Super Junior aku tahu. Itu adalah boyband yang paling kukagumi." Jawab Sungmin.

"Kalau begitu, sebentar lagi juniorku lah yang nantinya paling kau kagumi." Ucap Kyuhyun dengan seringainya yang tak pernah pudar.

.

.

.

_TBC_

.

.

.

Annyeong.. saya datang membawa FF baru. Maaf kalau saya menunggak FF lainnya tapi mumpung kesambet ide ini jadilah aku bikin ni FF. Gimana tanggapannya readers!? Pantas gak buat dilanjut!?

.

.

.

~himCHANrin~