A Piece of Life series : A Shirt
.

Cho Kyuhyun, Lee Sungmin
.

T
.

Romance, Family, AU
.

YAOI, MPreg, Typo(s), DLDR
.

Enjoy Reading!
.

Sungmin sedang membongkar-bongkar lemari bajunya saat Kyuhyun masuk ke dalam kamar.

"Ya, apa yang kau lakukan pada baju-bajunya?!" pekik Kyuhyun saat melihat baju-baju yang semula tersusun rapi di lemari Sungmin sudah berpindah tempat ke atas tempat tidur mereka.

Sungmin tersenyum, menampilkan gigi kelincinya. "Aku sedang mencari kaus yang aku beli dulu, Kyu. Yang berwarna biru itu," jelasnya.

Kyuhyun duduk ditepi tempat tidur. "Bukankah- kau sudah mem- memberikannya kepada- sepupumu?" tanya Kyuhyun dengan terbata-bata karena menghindari lemparan baju-baju Sungmin.

"Eh, benarkah?" Sungmin berbalik dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Sungmin. Apa orang hamil memang begini? Benar-benar merepotkan, keluh Kyuhyun.

Setelah menarik napas panjang-panjang dan mencoba lebih bersabar menghadapi tingkah Sungmin, Kyuhyun mengumpulkan baju-baju Sungmin yang berantakan lalu mengajak Sungmin melipat baju-baju itu bersama.

"Shireo! Aku ingin kaus itu, Kyu," Sungmin memohon dengan gaya aegyo khasnya. Membuat Kyuhyun kembali menarik napas panjang.

Mungkin keinginan anak kami, sugesti Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum kepada Sungmin. Dia beranjak dari atas tempat tidur lalu memeluk Sungmin dan mengusap pucuk kepalanya dengan lembut. "Besok kita ambil. Eo?"

Sungmin menggeleng dan mengerucutkan bibirnya. "Aku ingin sekarang Kyu. Aku ingin kaus itu sekarang," rengek Sungmin.

Kyuhyun membelalakan matanya. Ini sudah jam tujuh malam, tidak mungkin dia pergi ke Mokpo selarut ini hanya untuk mengambil selembar kaus. Lagipula, ia sudah lelah setelah seharian berkutat dengan komputer dan berkas-berkas memuakan di kantor.

"Besok ya chagi. Aku lelah sekali malam ini." Kyuhyun memasang wajah lelah dan memohon sekaligus. Tapi ekspresinya berubah kesal saat Sungmin menjauh dari dekapannya dan menunjuk pintu kamar mereka.

Tanpa diperintahkan, Kyuhyun mengambil bantalnya dan berjalan dengan gontai keluar kamar. Sudah sering dia harus tidur di ruang tengah saat Sungmin hamil. Istrinya itu mudah merajuk saat keinginannya tidak dituruti.

Kau tega sekali menyiksa appa, baby, keluh Kyuhyun. Dia berbaring dan menekuk kakinya karena ukuran sofa yang tidak sesuai dengan tinggi badannya. Ia harus merelakan badannya pegal-pegal lagi besok pagi.

Baru saja ia akan memejamkan matanya, teriakan Sungmin membuatnya melompat dari atas sofa dan berlari menuju kamar.

"Ada apa chagi?" tanya Kyuhyun dengan nada khawatir. Tapi ia langsung mengernyit heran saat ia melihat Sungmin duduk di atas tempat tidur, memeluk boneka kelinci merah muda miliknya dan mengerucutkan bibir.

"Kyunie, tidur disini ya? Aku ingin Kyunie memelukku hingga pagi, juga mengusap kepalaku dan menyanyikan lagu untukku," ucap Sungmin. Matanya yang semula sendu langsung bersinar saat Kyuhyun mengangguk.

"Ppali, ambil bantalmu!"

Kyuhyun kembali mengangguk dan tersenyum lebar.

Sofa, kuharap kau tidak merindukanku malam ini, kkk, batin Kyuhyun. Dia melangkah cepat ke dalam kamarnya lalu menyusul Sungmin yang sudah berbaring di atas ranjang.

Setelah menyanyikan lagu spesial pengantar tidur untuk Sungmin, Kyuhyun menatap wajah Sungmin yang tampak manis saat terlelap. "Lain kali jangan mengidam yang aneh-aneh lagi, ne? Saranghaeyo, Cho Sungmin," bisik Kyuhyun. Setelah itu, dia memejamkan matanya dan menyusul Sungmin yang terlebih dahulu mengarungi alam mimpi.

Ah, indahnya saat melihat wajah terlelap mereka.

Ya, semoga kedepannya Sungmin tidak membuatmu tersiksa dengan acara mengidamnya ya, Cho Kyuhyun.
Jaljayo, KyuMin~

-The End-