Naruto © Masashi Kishimoto
High School Life: BEGINNER © Radar Countdown
.
.
.
BEGINNER'
Prologue
.
R-Countdown 2014
Seorang remaja laki-laki sedang memetik gitar. Kuku-kuku jemarinya tak lagi mampu menyentuh sesuatu dengan lembut. Tak pernah terpikir olehnya, siapa yang akan mendengar mendengar karyanya nanti.
Saat ini, apa yang membuatmu ragu?
Cerita traumatismu?
Laki-laki itu berdiri tegap menghadap rak buku di perpustakaan pribadinya. Namun, dengan wajah datar, ia berpaling. Bisnis? Ekonomi? Teknik? Tak pernah terpikir olehnya, apa yang akan ia pilih nanti.
Waktu akan terbuang sia-sia,
bila kau terus menunggu dan berpaling.
Kejahatan, kejahatan dan lagi-lagi kejahatan diberitakan di televisi. Dan lagi-lagi pula, lelaki ini berusaha untuk tidak peduli. Tak pernah terpikir olehnya, apa yang akan menjadi pusat perhatian pikirannya nanti.
Jangan katakan bahwa kau tak peduli,
jika ingin ada orang yang memedulikanmu.
Komik yang tengah dibacanya, membuat ia tertawa keras. Tak terlihat setitik beban pun di wajahnya. Tak pernah terpikir olehnya, apa yang akan membuatnya berhenti tertawa nanti.
Seperti mencari bunglon yang ada di atas kepalamu,
sampai sekarang pun kau belum menyadarinya.
Hati lelaki itu berlari, walaupun kakinya tak bergerak. Satu objek yang menjadi tujuannya, bahkan kacamata kuda akan ia pakai bila itu bisa memfokuskan dirinya. Tak pernah terpikir olehnya, kesempatan emas apa yang akan ia lewatkan demi mimpinya nanti.
Semakin kau berusaha berjuang di jalanmu,
semakin cepat garis finis kau lewati.
Malam sudah mulai menjelang pagi, namun gadis itu masih enggan meninggalkan hal yang tengah ia kerjakan. Pekerjaan sulit, namun ia bersikeras tak ingin membebani siapapun. Tak pernah terpikir olehnya, siapa yang akan mengangkat beban beratnya dengan sepenuh hati nanti.
Perjuangan adalah prestasi tertinggi dalam sebuah proses.
Dan berpangku tangan adalah pekerjaan yang orang bodoh lakukan.
Seorang gadis mematung di depan meja administrasi sebuah lembaga musik. Rentetan angka yang tertera di selembar kertas mencekiknya. Tak pernah terpikir olehnya, berapa penghasilan yang akan ia dapatkan dari hasil jerih payahnya nanti.
Pengorbanan bukanlah sebuah risiko, tapi seni yang dihasilkan cita-cita.
Seni itu indah, bukan?
Gadis itu terlihat ragu, melihat rentetan kata-kata hasil imajinasi otaknya. Namun, ia membulatkan tekadnya, dengan memasukkan lembaran-lembaran itu ke dalam amplop cokelat. Tak pernah terpikir olehnya, siapa yang akan membaca hasil karyanya nanti.
Kau masih ragu sampai saat ini?
Tapi, kau percaya, 'kan?
Ia yakin, ia tidak mau, ia tidak butuh, ia tidak bisa. Gadis itu mengeraskan hatinya, membutakan hatinya dan menulikan telinganya. Tak pernah terpikir olehnya, ke arah mana ia akan berpaling nanti.
Kau egois.
Tapi, apa kau tahu apa yang menjadi egomu sebenarnya?
Mata gadis itu menatap lurus dan tajam pelatihnya. Ia melakukan gerakan bela diri yang begitu indah. Tak pernah terpikir olehnya, sekuat apa lawan yang akan ia hadapi nanti.
Maju. Lawan.
Jadilah pemenang.
Kau gagal?
-coba lagi.
Kau jatuh?
-bangkit lagi.
Kau mati?
-jadikan dirimu pribadi yang baru.
Sulit? Ya.
Tapi kau tak akan tahu apa yang akan kau hadapi nanti.
Ada kalah? Pasti.
Ada menang? Pasti.
Tapi jangan pernah menyerah dan berhenti berlari.
Gapai apa yang kau mau.
Tak ada yang bisa melakukannya selain dirimu.
Karena kau dilahirkan untuk itu.
.
.
.
Dan ingat,
semua hal berawal dari seorang 'pemula'.
.
.
.
HIGH SCHOOL LIFE
Beginner.
A/N
High School Life adalah sebuah cerita seri, yang menceritakan perjuangan sepuluh siswa di masa SMA-nya. Di seri 'Beginner' ini, alur lebih difokuskan pada kisah perjuangan menentukan apa yang mereka mau. Singkatnya, cerita di mana mereka mencari jati diri. Chapter dan series ini terinspirasi dari lagu AKB48 – Beginner. Fict ini punya alur yang cederung lambat, mohon pengertiannya, ya...
Tolong kasih review, ya... Lanjut?
Radar Countdown (Yui)
