Scorpius menyerngit kecil melihat tingkah ayahnya. Pasalnya, mungkin sudah sekitar sejam berlalu sejak ayahnya itu mengelap apel hijau di tangannya. Okelah, kalau ingin makan apel memang harus dibersihkan dulu, tapi sepertinya tidak sampai sejam juga, kan? Dan ... eh, sepertinya tidak perlu juga mendapatkan tatapan mesra begitu, kan?

.

.

Dislcaimer: JKR. Author tidak mengambil keuntungan.

Warning: agak OOC mungkin, oneshot drabble pendek, Drapple

.

My Lovely Apple

by Fei Mei

.

.

"Pa," panggil Scorpius yang penasaran dan menghampiri ayahnya. "Papa sedang apa, sih?"

Draco tersenyum dan menoleh pada putra tunggalnya. "Papa sedang mengelap apel, Nak."

"Iya, aku tahu. Tapi kayaknya tidak perlu sampai sejam, deh. Kapan bakal dimakannya?" tanya Scorpius.

"Hah? Yang bilang papa mau makan apel siapa?" tanya Draco bingung. "Scorp, dengar, ya, apel itu tumbuhan, tumbuhan itu makhluk hidup, makhluk hidup itu harus disayang!"

Yeee, yang bilang apel itu makhluk halus siapa, sih, Drake? Scorpius jadi agak sweatdrop mendengar perkataan papanya.

"Pa, ayam kan, makhluk hidup juga. Dan tadi pagi papa habis makan ayam goreng, kan? Bukannya makhluk hidup itu harus disayang, kata papa?" tanya Scorpius.

Ayahnya menyengir. "Scorp, Scorp, kamu masih muda. Nih, ya, ayam itu makhluk jelek. Bunyinya aneh, pula. Kalau apel ini, dia cantik, kulitnya mulus dan mengkilap, serta pendiam jadinya tidak berisik!" kata Draco, lalu ia ... eh, mencium lembut apel hijaunya.

Scorpius tambah sweatdrop. "Cantikan apel atau mama?" tanya sang putra.

"Apel, dong! Eh, ups—" Draco keceplosan.

Ia melupakan satu hal ... istrinya sendiri sedang merajut di ruang tengah, tepatnya mereka ada di ruangan yang sama. Dengan agak ngeri, Draco menoleh, dan mendapati istrinya sedang melotot ke arahnya. Astoria langsung menaruh kasar rajutannya di sofa, menghampiri Scorpius dan menyeret putranya menjauh dari ayahnya.

"Ya sudah!" sahut Astoria pada suaminya. "Merit saja kamu dengan apel, punya anak dengan apel! Aku mau pulang ke rumah orangtuaku!"

Dan Astoria benar-benar beranjak keluar dari rumah.

"Astoria, jangan tinggalin aku!" seru Draco sambil berpose seperti orang ngesot di lantai. Tangannya terulur ke depan, menggapai angin, dan wajahnya lebai. "Tanpamu aku galaaaau—eh, apelnya kotor lagi."

...

...

...

Dan Draco kembali mengelap apel hijaunya.

.

.

TAMAT (?)

.

.

A/N: Beuh, astaga, pendek banget, kayaknya bahkan ini lebih pendek dari beberapa chapter pendek di fict SuM. Hiks. Abisnya memang yang Fei pikirin itu cuma Scorp tanya Draco tentang apel, jadinya begini deh.

Review?