Ter-Perangkap

Bagian Satu

Main Cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Oh Sehun

Other Cast: Kris Wu, Kim Kai, Do Kyungsoo, Xi Luhan, Kim Xiumin, Kim Suho, Kim Jongdae, etc.

by: babygom12

Genre: Romance, Hurts

Rate: M-18

WARNING: YAOI, BOYS LOVE, CRACK PAIR

Baekhyun tidak tahu mengapa ayah dan ibunya repot-repot harus memindahkan dirinya dari sekolah nya yang sekarang. Baekhyun merasa tak pernah melakukan hal-hal yang menurutnya memicu masalah besar selama disekolah, dipanggil keruang guru atau ruang BK pun tidak pernah. Atau dalam pengecualian orangtuanya sudah tau bahwa selama ini anak laki-laki mereka berkencan dengan seorang laki-laki.

Baekhyun menyadari bahwa memang dirinya sedikit menyimpang dalam hal percintaan, dimulai dari suatu hari yang kelabu. Langit yang mendung pertanda hujan besar akan turun membawa baekhyun untuk berhenti meneduh disebuah café sederhana . didalam café bergaya retro itulah dirinya bertemu dengan sesosok laki-laki tampan. Laki-laki itu bernama Kris. Kris lah yang menemani baekhyun menghabiskan kopi yang dipesannya dan berbagi cerita hingga hujan berhenti.

Hingga setelahnya, pertemuan itu berlanjut pada pertemuan-pertemuan berikutnya. awalnya baekhyun hanya merasa senang saat bertemu dengan kris, bagi baekhyun kris adalah sahabat pertamanya diluar lingkungan sekolah. Baekhyun juga menganggap kris sebagai kakak laki-laki yang begitu didambakan kehadiranya oleh baekhyun. Sayang dirinya adalah anak tunggal.

Sampai suatu hari kris mengajaknya kesebuah taman hiburan, disanalah kris meminta nya untuk menjadi kekasih. Awalnya baekhyun menolak dan menyangkal bahwa dirinya adalah seorang 'gay'. Tetapi jantung yang berdegup, pipi yang yang bersemu, dan lumatan yang diberikan oleh kris tidak dapat membuat sosok penggemar strawberry itu menyangkali perasaan nya. Pesona yang diberikan oleh kris melunturkan semua ego baekhyun.

"apa kau benar-benar harus pindah baek?" laki-laki bertubuh tinggi itu menatap tautan tangan dihadapannya dengan kecewa.

"lalu aku bisa apa kris?" baekhyun menjawab dengan raut wajah yang tak kala sendu.

"kalau begitu aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi." Kris menarik tangan nya dari genggaman tangan baekhyun. Baekhyun terkejut melihat reaksi yang diberikan oleh Kris.

"kenapa?"

"aku tidak bisa menjalankan cinta dengan adanya jarak Baek." Baekhyun menundukan wajah sedihnya, dia tidak bisa menatap bola mata elang itu. Penyesalan memenuhi pikirannya.

"hei cantik, tatap aku," kris menarik rahang sempurna milik baekhyun hingga tatapan mereka bertemu. "kau tahu baek bagaimana setiap harinya aku selalu merindukan diri mu? Kau tahu bahwa aku tidak pernah bisa berjauhan dengan mu? Aku terlalu bergantung pada mu baek. Kalau kau memang harus pergi lalu bagaimana dengan diri ku? aku akan tersiksa setiap harinya. Aku tidak akan sanggup."

Baekhyun bisa merasakan butiran air mata perlahan membasahi pipinya, biar bagaimana pun apa yang diucapkan oleh kris memang benar. Mungkin saja baekhyun bisa menjalani hubungan dengan jarak. Tapi bagaimana dengan kris. Baekhyun tidak rela bila dia harus berpisah dengan kris dengan cara seperti ini. Baekhyun pun merasakan ada sedikit kekecewaan didalam hatinya dengan tindakan kris yang mudah menyerah seperti itu. Dia pikir kris akan mati-matian mempertahankan hubungan mereka. Bahkan jika kris saat ini meminta baekhyun untuk menikah lari dengan nya, dirinya bersedia.

"ap- apa.. apa ak-aku kabur saja?" baekhyun berusaha untuk menghentikan senggukan nya saat dirinya berhasil mengeluarkan suara walau terdengar lirih.

"apa kau mau menjadi anak yang durhaka kepada ibu mu, sayang?"

'TLING'

4 new message from Tao

Where have you been? I miss u-

Baekhyun menatap tampilan notification pada layar ponsel milik kris. Ya, sekarang dia mengerti. Dia mengerti mengapa satu bulan ini kekasihnya itu berubah, selalu dirinya yang menghubungi kris terlebih dahulu, dan satu hal yang di sadarinya kini adalah bahwa kris telah berhenti mencintainya. Kris sudah memulai kisah cinta nya yang baru.

"oh..eumm-" kris hendak berkata sesuatu saat baekhyun menatap lekat-lekat kearahnya.

"itukah alasannya kau tidak ingin berjuang bersama ku? kalau begitu kita selesai sampai disini. Thanks for everything that you gave it to me. I love you." Dengan cepat baekhyun melangkah kan kakinya keluar dari café tersebut.

'TLING'

1 new message from ibu

Kau dimana sayang? Pulanglah, ayah ingin bicara dengan mu.

Baekhyun mendengus kesal saat melihat notifikasi baru yang muncul pada layar ponselnya. Baekhyun merasa ingin membanting ponselnya hingga hancur berkeping-keping hingga tidak ada lagi yang bisa menghubungi nya.

To: ibu

Bilang pada ayah aku akan pulang sebelum waktu makan malam bu.

Dengan cepat baekhyun mengubah ponselnya menjadi airplane mode setelah membalas pesan ibunya agar tidak ada lagi yang menggangu dirinya disaat hatinya terasa 'mendung' seperti ini. Baekhyun melangkahkan kakinya kesebuah café sederhana yang terletak dipinggir sungai tak jauh dari café yang didatangi nya bersama kris tadi.

Saat membuka pintu kayu berwarna coklat gelap tersebut, terdengar suara lonceng berdenting pelan. Dan suara rendah dengan nada menyejuk kan menyapa pendengaran nya.

"selamat datang, anda mau duduk dimana nona?" sapa pelayan yang tersebut. Baekhyun menatapnya datar.

"nona? Aku ini laki-laki." baekhyun tetap memasang muka datarnya, seperti sudah biasa menjawab hal seperti itu.

"ahh.. maafkan aku, anda mau duduk dimana?" baekhyun memilih sebuah meja yang menghadap langsung kearah sungai didepannya.

Disampingnya sebuah pohon yang cukup besar yang berada tepat di pinggiran sungai membuat letak meja tersebut terlihat begitu nyaman. Café itu terlihat cukup sepi, hanya baekhyun yang terlihat berkunjung. Maklum sekarang ini baru pukul 10 pagi, mungkin juga pelayan itu baru selesai menata meja dan bangku-bangku yang ada.

"aku akan duduk disana, berikan aku minuman hangat terbaik kalian selain teh."

"baik lah, saya permisi." Ucap pelayan tersebut dan meninggalkan baekhyun yang kini sedang mencoba untuk menikmati pemandangan yang ada. Berkali-kali dirinya menghembuskan nafas seperti merasakan sesak di dadanya. Baekhyun benar-benar benci hari ini.

"1 gelas Americano special ." Suara bass pelayan tersebut cukup mengejutkan baekhyun dari lamunan nya. Aroma kopi segera menghampiri indra penciuman nya.

"yak.. kau membuat ku kaget!"

"maaf, apa kau sedang melamun?"

"tidak.." baekhyun meraih cangkir yang ada didepan nya. Jari-jari lentiknya berputar pada bibir cangkir, tetapi pandanganya kosong kedepan.

"aku rasa kau mendapatkan hari yang buruk, semoga kopi mu membuat perasaan mu lebih baik. Permisi" pelayan tersebut membalikkan tubuhnya dan berniat untuk segera pergi sampai baekhyun memanggilnya.

"tunggu sebentar-" pelayan tersebut menghentikan langkahnya.

"apa masih ada lagi yang kau butuhkan?"

"aku butuh teman bicara"

...

###

...

3 bulan sudah Baekhyun mengenal sosok humoris laki-laki di hadapan nya, sosok yang cukup membuat dirinya berhasil melupakan mantan brengseknya itu. Nama laki-laki humoris itu adalah chanyeol. Park chanyeol.

"yeol.. aku laparrrr" rengek baekhyun

"dasar perut karung, ayo kita makan"

Baekhyun memilih untuk mengajak chanyeol kesebuah kedai sup kari pedas, mereka memilih tempat yang cukup menyudut.

"baek, apa kau berani melakukan seperti ini?" ucap chanyeol dengan menunjukkan sebuah video yang menampilkan seorang wanita yang memakan mie spaghetti dan diujung lainya di makan oleh seorang laki-laki.

"maksud mu?"

"ayoo aku ingin coba, sampai seberapa pendeknya kita bisa" ucap chanyeol dengan semangat.

"tidak." Tolak baekhyun

"kenapa kau takut? Cih dasar bottom."

"apa kau bilang?! Berikan ujung nya pada ku!"

Dengan cepat chanyeol mengambil sehelai mie yang ada di mangkuknya dan memakan bagian ujung nya dan memberikan ujung lainya pada baekhyun. Baekhyun mengambilnya dengan ragu.

"tadi kau membentak ku, sekarang kau menjadi ragu. Benar-benar plin plan" baekhyun tidak menanggapi ucapan laki-laki dihadapannya.

"haruskah kita melakukan ini?" chanyeol menganggukan kepalanya cepat.

Mata baekhyun terpaku saat chanyeol perlahan memakan sehelai mie tersebut dengan pandangan matanya yang terpaku pada baekhyun. Baekhyun pun tak bisa mengalihkan pandangannya. Semakin lama jarak yang ada semakin menipis hingga baekhyun bisa merasakan hembusan nafas chanyeol di hidungnya.

Chanyeol semakin menghabiskan jarak antara baekhyun dan dirinya, keduanya sudah saling memiringkan kepala, baekhyun menutup matanya saat merasakan bibir chanyeol yang menempel di bibirnya. Dia bisa merasakan mie ramenyang ada didalam mulut nya ikut tertarik keluar oleh chanyeol. Lama kelamaan sebuah benda lunak memaksa masuk dan menginvasi setiap rongga mulut dan gigi milik baekhyun.

'mmhh..' tanpa sadar baekhyun mengeluarkan lenguhannya. Mendengar itu chanyeol semakin bersemangat. Chanyeol melilitkan lidahnya pada lidah baekhyun dan disambut baekhyun dengan senang hati, karena jujur ini adalah pertama kalinya seorang byun baekhyun berciuman dengan panas. tiba-tiba baekhyun mengingat sesuatu.

"mhh.. hyung, maafkan aku. Sepertinya kita harus pulang" terdengar suara decakan saat baekhyun memutuskan ciuman mereka berdua. Chanyeol mengerutkan dahinya lantas menghembuskan nafas.

"ada apa? Dan berhenti memanggil diri ku hyung."

"aku harus pergi menemui seseorang."

"baiklah kalau begitu, jika sudah selesai dengan urusan mu datanglah ke apartemen ku."

"baik Hyung, aku pergi" baekhyun mengembangkan senyum nya sambil menggenggam erat tas yang berada di punggung nya. Kemudian meloncat kecil lantas meninggalkan kedai sup itu. Membuat chanyeol begitu gemas melihat sosok mungil itu.

"bagaimana anak kecil itu bisa meninggalkan ku sesaat dia membuat chanyeol junior 'on' seperti ini" gumam chanyeol dengan dengusan kesal. Dirinya merasa benar-benar dipermainkan oleh laki-laki mungil dan lincah itu.

Entah mengapa chanyeol benar-benar merasa tertarik pada kepribadian baekhyun, bocah sma yang satu tahun lagi baru akan lulus. Sedangkan dirinya sudah menuju umur 23 tahun. Chanyeol pikir menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih muda tidak sulit. Baekhyun memang terkadang akan bertingkah kekanak kan, tapi itulah point yang membuatnya tertarik pada baekhyun. Sayang nya sampai saat ini mereka tidak memiliki status apapun selain berteman.

...

###

...

Chanyeol terus memperhatik kan jam dinding didalam apartemen nya. Jarum panjang terus bergulir menghampiri angka 8 tetapi sosok mungil yang dia tunggu tak kunjung menunjukkan batang hidung nya. Berkali-kali chanyeol mencoba untuk menghubungin nomor baekhyun tetapi hasil nya nihil. Tidak ada satupun panggilan nya yang diangkat.

Chanyeol ingin sekali menemui baekhyun di rumah nya. Sayang, pertemanan mereka selama 3 bulan itu belum cukup bagi baekhyun untuk mau menunjukkan dimana rumahnya.

Malam berganti pagi, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Kini 4 bulan sudah chanyeol berusaha untuk mencari dimana keberadaan teman mungil nya itu, nomor nya pun sudah tidak aktif lagi. Atau baekhyun memblokir nomor ponsel chanyeol? Seperti nya baekhyun tidak sekejam itu. Tapi bocah itu meninggalkan nya.

"hyung, barang-barang mu sudah selesai dikemas?" chanyeol terkejut dengan kehadiran Daniel, adiknya. Tanpa sadar laki-laki berkuping lebar itu melemparkan bantal yang ada di pangkuan nya. Refleks.

"kenapa? Kau terkejut? Pasti melamunkan si laki-laki centil itu" Daniel dengan cuek nya menendang bokong chanyeol hingga laki-laki bertubuh 188cm itu terjatuh dari sofa yang di duduki nya.

"yak! Adik brengsek!" chanyeol dengan gemas meraih kepala Daniel dan menarik rambutnya gemas.

Sekilas kehidupan adik-kakak itu terlihat sangat bahagia. Sayang nya kenyataan tidak berjalan sebaik itu bagi keduanya. Chanyeol dan Daniel harus rela kehilangan orang tua mereka disaat mereka masih duduk di bangku SMA. Ayah Park meninggal karena sakit komplikasi yang dideritanya, tak lama kemudian sang ibu yang seperti tidak mau terpisah dari cinta nya ikut meninggalkan chanyeol dan Daniel. Dan kini chanyeol harus rela kehilangan laki-laki yang mulai dicintai nya. Apa chanyeol gay? Sebenarnya baru kali ini chanyeol merasa sangat tertarik pada seseorang. Sebelumnya chanyeol hanya pernah satu kali mengalami cinta monyet di masa SMP nya.

Kehidupan SMA nya begitu suram perihal orang tua nya. Dimulai dari ayahnya yang sakit-sakitan hingga sang ibu yang meninggal tepat saat chanyeol mengikuti ujian nasional hari pertamanya. Diumur nya yang masih 18 tahun chanyeol harus mengurus rumah dan adik nya yang berbeda 1 tahun darinya. 2 tahun begitu terasa berat bagi mereka berdua, sepulang sekolah mereka harus rela bekerja part time untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Hingga tepat 7 bulan lalu mereka menjual rumah yang mereka tempati dan memilih sebuah apartement kecil. Segala kebutuhan akan jenjang akademik mereka berasal dari uang penjualan rumah kedua orangtua nya. Sisanya mereka harus bekerja part time. Dan sekarang kedua adik kakak itu memutuskan untuk pindah kedaerah seoul. Daniel mendapatkan tawaran untuk mengikuti sebuah audisi acara yang membentuk para idol. Impian kebanyakan laki-laki di korea. Daniel begitu banyak mengenal orang-orang dari pekerjaan nya sebagai bartender partime. Dirinya juga menyempatkan untuk bergabung dengan sebuah club dance. Berbeda dengan chanyeol, laki-laki berkuping lebar itu lebih tertarik dengan meminjam sebuah studio music milik teman nya dan dari sanalah dia mencoba untuk menciptakkan puluhan lagu.

"apa kau yakin akan mengikuti acara itu? Saingan mu sangat banyak dan mereka berasal dari agency-agency besar" chanyeol mencoba mencari raut ragu dari wajah adik nya itu, tapi tidak ditemukan nya.

"tenang hyung, aku pasti debut. Dan aku akan mengubah kehidupan kita." Ucap Daniel meyakinkan chanyeol.

Chanyeol mecoba meyakinkan dirinya. Berharap Daniel memang bisa mengubah nasib hidup nya. Chanyeol tidak terlalu mempermasalahkan nasibnya, mungkin dulu chanyeol seorang penjahat kerajaan hingga mendapatkan karma seperti ini dikehidupan yang sekarang.

...

###

...

Baekhyun menatap sosok dirinya yang terengah-engah di depan ruangan bercermin di depan nya. Dirinya terus memasok udara untuk masuk mengisi paru-paru nya. Tatapan nya yang sayu dan peluh yang membasahi hampir seluruh tubuhnya tidak menghilangkan kesan imut pada dirinya. Music yang terdengar kian lama semakin mengecil dan berakhir. Baekhyun menjatuhkan tubuh nya dilantai, merebahkan tubuhnya yang mungil tepat di bawah terpaan AC.

"kau masih berlatih, hyunee?" pintu ruangan itu terbuka dan menampakkan sosok mungil lainya yang berambut silver.

"debut sudah didepan mata hyung, aku hanya merasa belum sempurna seperti harapan ku. Jadi aku merasa, aku perlu berlatih lagi."

"tapi kau membutuhkan istirahat hyun-ah. Tubuh mu itu bukan robot" baekhyun mendapatkan lemparan handuk kecil di atas perutnya yang rata.

"gomawo uminie hyung" baekhyun menegakkan tubuh nya dan menatap sosok xiumin yang berdiri di depan pintu itu dengan tatapan puppy eyes nya.

"bersihkan diri mu dan segera lah tidur. Kalau kau merasa lapar, kau bisa memasak ramen. Bahan-bahan pelengkapnya ada di lemari pendingin. Aku ingin mengecek member lain nya."

Baekhyun hanya mengangguk patuh dan melangkah kan dirinya untuk mengambil barang-barang miliknya dan meninggalkan ruang latihan dance tersebut.

Baekhyun melangkahkan kakinya kedalam dorm yang menjadi tempat tinggal bagi baekhyun dan para trainee lain nya. Setelah hari itu, tepatnya 4 bulan yang lalu. Orang tua baekhyun memberikan pilihan padanya memilih untuk bersekolah di china atau masuk kelas seni private di seoul. Jelas baekhyun tidak memilih keduanya.

Baekhyun memilih untuk pergi dari rumahnya dan menjadi Trainee di Agency ternama SM Entertaiment. Dan seperti Tuhan telah berpihak pada nasib nya. 8 bulan dari sekarang dirinya akan segera debut.

Alasan orang tua baekhyun ingin memindahkan nya bukan Karena dirinya ketahuan berpacaran dengan kris, tetapi karena ternyata kedua orang tua nya akan segera bercerai. Bagi baekhyun itu bukan hal yang mengejutkan lagi. Karena memang kehidupan keluarganya yang sudah hancur sejak bertahun tahun lalu. Dan dimulai 4 bulan lalu baekhyun merasa dirinya telah memiliki keputusan nya sendiri akan kehidupan nya.

Baekhyun melirik pintu kamar bernomor 94 yang bersebrangan dengan pintu kamarnya, melangkah ragu untuk mengetuk. Sesaat tangan mungil nya hendak mengetuk, kepalan tangan nya ditahan oleh seseorang yang membuat baekhyun terkejut

"sehun-ah? Kau belum tidur sayang?" baekhyun melepaskan genggaman sehun pada kepalan tangan nya, membawa jari-jari mungil miliknya pada rahang tegas milik sehun. Laki-laki yang baru-baru ini dekat dengan nya. Tidak, baekhyun dan sehun tidak menjalin hubungan hanya saja mereka terbiasa dengan kata-kata sayang, cinta, dan sebuah ciuman.

"kau baru selesai latihan? Kau pikir jam berapa sekarang ini? Huh?" sehun menatap tajam kepada sehun yang lebih pendek darinya. Alis nya yang tebal terlihat menukik kesal pada lelaki mungil didepan nya.

"aku hanya memantapkan lagi persiapan untuk debut nanti sehun-ah, aku ingin membangun karakter ku dari sekarang." Ucap baekhyun sambil mengelus rahang tegas milik sehun. Sehun segera menangkap tangan mungil itu dan membawanya untuk masuk kedalam kamar bernomor 4 itu. Setelah menutup pintu, sehun memojokkan baekhyun kedinding dan memulai pagutan lembutnya diatas bibir pink mungil milik baekhyun. Baekhyun membalasnya, mencoba untuk menggigit bibir atas milik sehun yang dibalas dengan sedotan pada lidahnya yang dilakukan sehun.

Sehun semakin memiringkan kepalanya, mencoba memposisikan ciuman nya agar kedua mulutnya dapat menjamah bibir simungil lebih dalam dan intens. Baekhyun mengalungkan kedua lengan nya pada leher sehun. Sesekali jari-jari mungil nya meremas surai pirang milik sehun dengan sedikit penekanan. Suara khas yang ditimbulkan ciuman keduanya memenuhi kesunyian kamar baekhyun.

Setelahnya kedua nya sepakat untuk saling melepaskan lumatan panas itu dan memasok oksigen. Sehun membawa baekhyun untuk tidur di kasur milik nya dan membawa sosok mungil itu kedalam pelukannya. "berisitirahatlah baek, aku mencintai mu"

"aku tahu, selamat malam sehun-ah" baekhyun mengeratkan pelukan nya pada pinggang sehun dan menenggelamkan tubuhnya pada dekapan hangat milik sehun. Nafas sehun yang hangat terasa berhembus di puncak kepalanya.

Apa yang di lakukan nya kini dengan sehun persis seperti apa yang di lakukan nya 5 bulan yang lalu bersama dengan seorang laki-laki bertubuh tinggi bernama par chanyeol. Laki-laki yang begitu dia rindukan. Dan laki-laki yang ditinggalkan oleh nya begitu saja.

tbc.

...

...

...

Cerita Chanbaek perdana

Wattpad: Babygom12

Instagram: pcyforbbh6104

Bogor, 14 februari 2018