Mr. Pattisier
Story (Shampo-san)
Naruto (Masashi Kisimoto)
spesial for #NHFD8/Future/
[ NaruHina Drabble ]
Standart warning :
Penulis tidak meraup keuntungan apapun dari fanfic ini. Isi cerita berdasar imajinasi penulis. Kevalidan informasi yang disajikan bukan 100%. Fanfiksi ini sebatas hiburan. Kesalahan kepenulisan berubah TYPO(S) dan EBI yang belum benar bukan sengaja.
Happy read
...
...
"Eclair cokelat dan kacang almond, kan?"
Hinata mendongakkan wajah. Bingung, padahal ia belum menyebut apa yang dia mau, namun ini benar.
"Da-dari mana kau tahu―?"
Lelaki di balik etalase itu tersenyum, "Konnichiwa?
Hinata memalingkan wajah, menyembunyikan rautnya yang memerah.
"...huh, pantas saja."
...
Lebih sebatas kue kering. Eclair, cemilan favorit seharipun sulit Hinata lupa rasanya. Teksturnya yang krenyes di luar dengan whipped cream yang lumer di dalam, siapa tahan untuk tak menikmati makanan penutup asal Perancis ini. Terlebih paduan toping yang ditawar cukup menggiurkan
Eclair notabennya telah banyak di jual di sejumlah toko kue. Namun bagi Hinata, ia harus dan wajib hukumnya mendapatkan eclair tersebut di Uzumaki's Pattiserie. Hemm... jika berpikir alasan, makanan ini tentu akan lebih nikmat bila si pembuat merupakan seorang pemuda tampan, bukan?
Kress...
"―tanpa cela seperti biasa," Hinata menautkan ibu jari dengan telunjuk, tanda enak ke arah Naruto, "Manis!"
Naruto tersenyum tipis, "Jika buatan ku, maka wasabi pun akan kau bilang manis. Wajahku berpengaruh sih," sebuah kerlingan mematikan dan membuat Hinata seketika tersedak.
"Uhuk!"
Hinata menepuk-nepuk dadanya.
Naruto yang sedikit panik lantas mengambilkan tisu, dan kemudian menyodorkan segelas air putih pada Hinata.
"Hati-hati,"
Meneguk cepat, helaan napas lega tak lama keluar dari mulut sang Hyuuga. "Eclairmu nyaris membunuhku,"
Naruto tergelak, "Itu karena kau tidak hati-hati,"
"Eeeh?! Mana ada?"
"Apanya? Bukankah kau bilang itu enak?"
"Ma-maksudku... maksudku mana ada yang bisa tahan dengan wajah manismu," ucap Hinata lirih, seraya mengalihkan pandangannya.
"Hmp? Benarkah?" Naruto menarik kursi untuk duduk lebih dekat, "Coba cicipi aku, kalau benar aku manis―"
Seketika pipi Hinata memerah,
"MESUUUM!"
.
.
End
