Be Man Jaejoongie

Genre: Romance, Friendship, Drama(?)

Rated: T

Cats: YunhoxJaejoong

WARNING! BoyxBoy! Dont Like Dont Read!

Hello~ /ditimpuk/ FF ini ternyata di remove dari admin FFn nya ._. saya gak tau kenapa bisa di Remove apakah ada kesalahan entahlah saya tidak tahu. sebenarnya FF ini sudah sampai Chapter 4 tapi yah banyak sekali kendala saya untuk update Chapter 4 ini. sekalianya mau update pasti ada halangannya ._. entah mati lampu, internetnya mati, sampai inet saya terkena 'Internet Positive' jadilah saya mencari berbagai macam cara untuk bisa update ._. tapi kalo misalkan FF ini diremove lagi ya saya gak bakal lanjutin ._.

.

.

.

.

Cekidot~

.

.

.

"EOMMAAAAAA~" teriak melengking dari salah satu kamar yang terlihat sangat manis dengan cat dinding berwarna pink dengan gambar gajah dan hello kitty menghiasi dinding kamar tersebut, sekilas terlihat seperti kamar seorang yeoja yang manis. Yah tapi kalian semua salah! Karna kamar ini dimiliki oleh seorang anak laki-laki, yah walaupun wajahnya manis dan canik layaknya seorang perempuan.

Kim Jaejoong nama anak laki-laki tersebut, dirinya tengah kebingungan mencari kesana-kemari sebuah barang yang selalu harus wajib dipakainya sebelum berangkat sekolah, bahkan barang kecil itu harus selalu berada di dalam tasnya.

Brak

Pintu kamar Jaejoong terbuka dengan keras oleh sang Eomma yang wajahnya nampak panic dengan teriakan melengking sang anak.

"Wae geure?" Tanya sang Eomma dengan nada cemas. "Eomma!" ucap Jaejoong tajam dengan mata yang memandang sang Eomma dengan tatapan menusuk, sang Eomma yang kita ketahui bernama Kim Heechul itu menatap sang anak menunggu, apa yang akan diucapkan oleh Jaejoong.

"Eomma~ kau melihat lipgloss ku yang rasa Strawberry? Aku ingin memakainya, tapi lipgloss itu tidak ada di tempat biasa aku menyimpan.. aigo Eomma bagaimana ini? Bibir ku bisa kering dan aku tidak mau bibirku sampai kering Eomma!" ucap Jaejoong dengan sangat amat dramatisir seolah benda yang itu adalah berlian langka dan sangat berharga.

Heechul yang sedari tadi mendengarkan dengan seksama celotehan anaknya itupun hanya mampu bersweetdrop ria dengan tingkah ajaib anaknya, aigo kepalanya menjadi pusing.

"Aigo.. Jaejoongie! kau berteriak pagi-pagi buta seperti itu hanya karna sebuah lipgloss?" ucap Heechul menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ihh Eomma~ seharusnya Eomma membantu Joongie untuk mencarinya.. bukan malah menasehati Joongie~ sekarang itu tidak penting! Yang penting adalah lipgloss Joongie ketemu!" ucap Jaejoong dengan gaya sotoy (?)

Heechul menghela nafasnya, yah mau tidak mau dia akan mencari lipgloss itu sampai ketemu! Demi sang anak tercinta.

.

.

Sedang asik-asiknya (?) mereka –Heechul dan Jaejoong– mencari lipgloss strawberry milik Jaejoong, seorang laki-laki bertubuh tinggi dan nampak tampan walau diusianya yang sekarang menginjak 48 tahun itu.

"Kalian sedang apa?" Tanya laki-laki tersebut, membuat ibu dan anak ini menghentikan pencariannya (?)

"Mencari Lipgloss Strawberry nya Joongie~" ucap Heechul, Hankyung laki-laki tersebut yang merupakan ayah dan suami dari Jaejoong dan Heechul menaikan sebelah alisnya, lalu merogoh saku celananya mencari sesuatu. "Maksudmu ini?" Tanya Hankyung sambil menunjukknan benda kecil berwarna pink itu. Melihat benda kesayangannya berada ditangan sang appa mata bulat besar Jaejoong berbinar.

"Appa dimana kau menemukannya?" Tanya Jaejoong girang. "Appa mengambilnya dari kotak make up mu~ dan…" belum selesai Hankyung bicara Jaejoong sudah memotongnya dengan tidak sopan "Appa! Kalau mau meminjam appa harus bilang dulu sama Joongie, kenapa mengambilnya begitu saja?" ucap Jaejoong marah dan memanyunkan bibirnya, sangat imut!

Hankyung menggeram kesal "Aniya! Bukan seperti itu!"

"Lalu? Kalau bukan seperti itu seperti apa appa?" ucapnya polos. Aigo anakku rintih Hankyung dalam hati.

"Appa mau kau mulai sekarang tidak lagi memakai barang-barang seperti ini! Kau tau ini semua hal-hal yang dilakukan oleh gadis remaja! Bukan remaja pria sepertimu Jaejoongie~" Hankyung mengatakannya dengan lembut, dia tau Jaejoong paling tidak suka dibentak.

"Appa~ Joongie kan sudah bilang berkali-kali kalau ini adalah fashion! Appa ini kuno sekali, jaman sekarang laki-laki sepertiku juga sudah banyak yang memakai lipgloss seperti ini~" lagi Jaejoong berbicara dengan gaya sotoy sok bijak /digaplok emak/

"Tetapi Yunho tidak melakukan semua hal itu!" tekan Appa nya dengan membandingkan Jaejoong dengan Jung Yunho tetangga sebelahnya.

"Aigo Appa! Kau tau, Yunnie sama kunonya dengan dirimu! Bahkan kulitnya kasar seperti kuli bangunan, tidak seperti kulit Joongie yang halus dan lembut seperti baby~" Jaejoong menaggapi perkataan sang appa sekenanya dan diakhiri dengan aegyo imut. Hahhh Hankyung tidak tau lagi memberi tau anak semata wayangnya dengan cara apa? Yang Hankyung inginkan hanyalah Kim Jaejoong anaknya menjadi anak yang kuat, bukan lemah lembut seperti seorang perempuan.

"Aish~ kalian ini kenapa selalu ribut setiap pagi? Sekarang turun kebawah dan kita sarapan!" Heechul yang sedari tadi menjadi penonton perdebatan ayah dan anak itu pun akhirnya buka suara juga. Hahh Heechul tak habis fikir, mengapa setiap pagi selalu diawali dengan perdebatan dengan pembahasan yang sama?

.

.

Sekarang keluarga Kim tengah menikmati sarapan nya dengan tenang, hanya saja Kim Jaejoong masih tetap memanyunkan bibirnya karna lipgloss strawberry nya masih ditahan oleh sang appa.

"Pulang sekolah nanti kau jangan telat, Appa akan mengajakmu kesuatu tempat, arra?" ucap Hankyung, membuat Jaejoong lupa perihal lipgloss nya tersebut. Dan yah sedikit berhasil karna mata bulat Jaejoong berbinar. " Kemana ?" ucap Jaejoong ketus, masih dalam mood merajuk rupanya "Kau akan tau nanti~" ucap sang Appa, "Ok, kalau appa memaksa Joongie harus berbuat apa?" ucap Jaejoong dengan ekspresi sok jual mahalnya, aigo. Sang Appa yang mendengarnya hanya dapat bersweetdrop ria, siapa yang memaksamu Joongie? Batin sang Appa.

"Yasudah, kalau begitu Joongie pamit ne~ Annyeonghaseyo~" ucap Jaejoong girang.

.

.

.

Dan sekarang mari kita lihat dari rumah yang berbeda, seorang laki-laki tampan tengah sibuk mondar-mandir dengan tangan yang masih sibuk mengancingkan kancing kemejanya. Kakinya melangkah kesana-kemari mencari celana seragam sekolahnya, dia mengacak rambutnya frustasi karna tidak menemukan apa yang ia cari. "Eomma~~~ kau lihat celana seragamku tidak?" Tanya nya berteriak dari dalam kamarnya.

"Aigo.. Jung Yunho bisakah kau tidak berteriak?" ucap sang wanita paruh baya yang berada didepan kamar Yunho.

"Ah Eomma, aku sudah tidak ada waktu berdebad denganmu, aku sudah terlambat!" Yunho si namja tampan itu semakin panik karna sang Eomma dianggapnya tengah menghambat kegiatannya, aigo -_-

Eomma nya mengangkat alisnya bingung, terlambat? Bukankah kelasnya dimulai pukul 8 tepat? dan sekarang masih pukul 7. Kim ani Jung Kibum tidak mau ambil pusing dengan anaknya, mungkin saja anak sulungnya ini ada piket kelas makanya dia terburu-buru.

GYUT~

Kibum mencubit bokong anaknya tersebut yang masih memakai boxer kartun bambi kesukaannya itu.

"Perhatikan matamu Jung! Celanamu ada di samping meja belajar!" ucap sang Eomma santai. Dengan cepat Yunho menyambar celana seragamnya yang terletak disamping meja belajar, dan dengan wajah meringis karna sakitnya cubitan sang Eomma dibokongnya tersebut, dipakainya celana seragamnya itu dengan tergesa-gesa.

"Aigo~ kau seperti orang kesetanan!" ucap Kibum yang melihat anaknya tersebut. "Aish Eomma, kau ini berisik sekali!" tanggap Yunho sekenanya.

PLAK

Jitakan manis mendarat di kepala kecil laki-laki tampan tersebut, baru Yunho akan melayangkan protesnya kepada sang Eomma, tetapi saat menghadap sang Eomma, aura hitam disekeliling sang Eomma begitu pekat (?).

Yunho tersadar dengan kata-kata nya yang tidak sopan lalu dia mengeluarkan cengiran bodohnya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Hehe.. Eomma, a-aku harus pergi sekarang, eung~ Annyeong~" ucap Yunho cepat sambil meraih dasi yang tergantung didekat pintu. Setelah beberapa langkah ia keluar dari dalam kamarnya langkahnya terhenti seketika, ada yang ia lupakan!

Dibalikkannya lagi tubuhnya lalu melihat kearah sang Eomma, perlahan kakinya melangkah kearah sang Eomma lalu dengan cepat mengecup pelan kedua pipi sang Eomma dan kembali berlari menuruni tangga dan menuju pintu keluar rumah.

Kibum menghembuskan nafasnya, hahh anaknya yang satu ini selalu tidak bisa ditebak.

.

.

.

DUG~

Terdengar suara sesuatu beradu dengan sebuah benda /ribet/ "AWW~" ringis sebuah suara yang berasal dari seorang namja tampan bernama Jung Yunho itu karna ternyata kakinya terpentok meja makan saat ia tengah akan mengambil selembar roti tawar, untuk sarapannya pagi ini.

"Jung Yunho! Bisakah kau lebih berhati-hati. Lagi pula kenapa kau sangat tergesa-gesa eoh?" Tanya seseorang dengan suara berat, diliriknya Yunho sang anak sekilas, lalu kembali memusatkan pandangannya kearah Koran pagi yang sudah bertengger (?) ditangannya itu.

"Aku telat Appa! Aish sudahlah aku berangkat dulu ne! Annyeong~" Yunho menyeruput sebentar susu yang berada didalam gelasnya dengan sekali teguk, lalu langsung berjalan dengan cepat kearah pintu keluar sambil mulutnya terus mengunyah roti tawar yang tadi diambilnya.

Yunho pun sudah tidak terlihat lagi dipintu rumahnya, lalu tiba-tiba sang bungsu keluarga Jung yaitu Jung Changmin terkikik-kikik tidak jelas. Seperti ada yang sangat mengocok perutnya aigo.

Keluarga Jung memang tidak terlalu banyak hanya terdiri dari Eomma Appa dan dua orang putra, anak paling besar itu Jung Yunho dan yang kecil adalah Jung Changmin yah walau Changmin tidak bisa dikatakan kecil karna perbedaan usia Yunho dan Changmin hanya terpaut 5 tahun.

Usia Yunho sekarang 18 tahun dan Changmin 13 tahun. Yunho sekarang berada di tingkat akhir sekolahnya dan Changmin baru mengawali di kelas 1 Sekolah Menengah Atas, jangan terkejut Changmin memang anak yang pandai. Tidak perlu heran kalau dia melompat-lompat kelas bukan?

"Jung Changmin! Apa yang kau tertawakan eoh?" Tanya sang appa Jung Siwon kepada anak bungsunya itu, Changmin yang mendengar suara ayahnya itu pun sedikit gugup karna ditanya seperti itu oleh ayahnya. Pasalnya Jung Yunho sang Hyung uring-uringan dipagi hari ini karna ulahnya. Yah! Changmin dengan jahilnya mengubah aturan jam di kamar Yunho ketika malam hari.

Kalian pasti heran kenapa Changmin bisa masuk kamar Yunho? Yah itu karna memang Yunho tidak pernah mengunci pintu kamarnya. Entah mengapa, jangan tanyakan padaku karna ini sudah tertulis dalam cerita (?)

"Hm, sepertinya kau yang bertanggung jawab dengan sikap uring-uringan hyung mu pagi ini~" desis sang Eomma tajam.

"Hmm itu… ani, a-aku aku berangkat sekarang Eomma Appa, takut telat!" tanpa mau diselidiki lebih jauh dan akhirnya mendapat siraman rohani dipagi hari oleh sang Appa Changmin dengan gesit (?) menyambar tas sekolah dan tidak lupa mengambil selembar roti tawar, padahal mulutnya pun belum selesai mengunyah aigo. Dengan cepat Changmin pun beranjak keluar rumah.

"Anak itu, kenapa sangat jahil~" desah sang Eomma, mungkin lelah dengan sifat jahil sang anak bungsu. Sedang sang Appa Jung Siwon masih tetap asik membaca korannya, dalam hati dia berjanji bahwa akan membawa sang anak bungsu kegereja rutin setiap minggu.

.

.

.

"Lalalala~" Kim Jaejoong sang namja manis itu tengah bersenandung riang sambil berjalan menuju kearah halte bus. Sesekali ia menyapa orang yang di lewatinya sekedar memberikan senyum selamat pagi, membuat semua orang yang berpapasan dengan Kim Jaejoong mendapat energi penyemangat dari namja manis tersebut.

Jaejoong makin semangat berjalan menuju halte bus karna halte tersebut sudah terlihat di depan matanya, ketikan akan sampai ke halte bus itu tiba-tiba…

BRUK

Seseorang menabrak Jaejoong dan membuat namja manis tersebut tersungkur, mata Jaejoong mulai berkaca-kaca mungkin sebentar lagi dia akan… "HUWAAAA APPO!" yah dia menangis, lalu Jaejoong menolehkan kepalanya kearah sang penabrak.

Mata bulatnya melotot melihat sang penabrak "Ihh Yunnie~ bisa tidak kalau jalan tidak usah tabrak-tabrak Joongie~ lihat! Lutut Joongie luka, hiks hiks~" Jaejoong terisak pilu membuat Yunho sang penabrak merasa bersalah.

"Mian~ aku buru-buru karna sudah telat~" ucap Yunho menjelaskan.

"Telat? Inikan baru jam 7.30~" ucap Jaejoong dengan polosnya, hati Yunho mencelos (?) dilihatnya jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

'Jung Changmin!' desisnya berbahaya. Dalam hati iya menyumpah serapahi adik semata wayangnya itu, dia bersumpah akan membuat semua cemilan yang dibawa Changmin didalam tas nya bila bertemu dengan dongsaeng yang paling di'sayanginya' itu.

"Yun.. Yunniee~ ihhh!" ucap Jaejoong kesal karna melihat Yunho melamun, lalu Jaejoong pun dengan tidak berperasaan mencubit perut Yunho dengan gemas (?)

"AWW~ yak sakit!"ucap Yunho meringis.

"Rasakan! Siapa suruh melamun, sekarang Yunnie bantu Joongie jalan ne, lihat lutut Joongie luka karna Yunnie!" ucap Jaejoong cemberut.

"Itu kan salahmu kenapa kau berjalan didepanku?" sahut Yunho menyangkal.

"Mwo? Yunnie tuh punya badan besar seperti beruang! Tabrak-tabrak orang sembarangan, huh!" sambil mendelikkan mata bulatnya Jaejoong mencebil kearah Yunho. "Pokoknya Yunnie harus tanggung jawab!" cetus Jaejoong tanpa tending aling-aling (?)

"Aku tdak mau!" tolak Yunho tegas.

"HWAAAAA~ Yunnie jahatt!" Jaejoong mulai menjalankan jurus andalannya, yaitu menangis dan mengeluarkan air mata buayanya.

"Hiks… hiks Yunnie jahat tidak mau bertanggung jawab!" dengan acting yang apik Jaejoong mulai membuat semua orang memperhatikan mereka, mendelik tajam kearah Yunho dan menatap iba kepada Jaejoong.

"Dasar laki-laki, hanya mau berbuat tidak mau bertanggung jawab huhuhu!" lagi, dengan ekspresi senelangsa mungkin Jaejoong mengeluarkan kata-kata laknat menurut Yunho itu.

Mulai terdengar bisikan bisakan di sekeliling Yunho dan Jaejoong seperti 'Pacar nya brengsek' 'Pemuda manis yang malang' dan lain-lain.

"Aish~ baiklah, hentikan tangisan konyol mu itu. Kau lihat kita tengah menjadi pusat perhatian!" ucap Yunho geram.

"Aku tau kok~ memang itu tujuanku!" dengan sedikit menjulurkan lidah kearah Yunho. Membuat pemuda tampan itu menggeram kesal.

"Argh~ baiklah, apa yang kau inginkan eoh?" Tanya Yunho mengalah, percuma mau melawan Jaejoong pikirnya.

"Gendong aku sampai sekolah!" ucap Jaejoong sambil mengeluarkan puppy eyes nya yang malah membuat Yunho semakin kesal.

"Kau! Menyebalkan!" ucap Yunho tajam, Jaejoong hanya memamerkan senyumnya kearah Yunho "Gomawo~" ucapnya dengan nada imut.

Lalu Yunho mulai menggendong Jaejoong kearah bus yang kebetulan sudah datang. Sepeninggalan YunJae kumpulan orang yang tadi memperhatikan mereka pun bubar dengan sendirinya.

.

.

.

.

Lalala Happiness (?)

Tipok

Bang

Changmin

mohon maaf... mungkin FF ini membosankan :'( tapi seenggaknya bisa mengusir rasa kantuk (?) itung-itung nemenin kamu semua tidur #mulaiNgaco mungkin Chapter selanjutnya saya Update besok malam saja. doakan semoga tidak ada halang melintang (?)

Salam sayang (?) Rieyun~

Jakarta, 25/08/2014 22:06 PM