"Aku... Aku... Aku mencintaimu... Ma-maukah kamu... j-jadi... pacar...ku?"
"...N-ne..."
"Jinjja? Ka-kamu begini karena kamu mencintaiku kan, Lee Sungmin?"
"... I-iya..."
.
.
.
"Kau tahu? Mungkin kamulah orang terakhir yang mendiami hatiku,"
"Hah? Wae?"
"Soalnya... Hanya kamu yang bisa membuatku berdebar... hehe,"
"Ji... jinjja? Tapi... kenapa kamu tiba-tiba bilang begitu?"
"Sa-salah ya?"
"Bu-bukan, maksudku... Karena kamu bukan tipe orang yang suka bicara tanpa alasan..."
"Hehe... Dasar badut kelinci pink!"
"Heeeh? Ka-kamu kok tahu?"
"Haha, aku ini Lee Sungmin, Cho Kyuhyun..."
.
.
.
"A-aku... Aku harus pindah ke Busan..."
"Wa-wae? Kau bercanda kan?"
"A-ani... A-aku serius..."
"Kapan?"
"Sebulan lagi..."
"... Ke Busan kan?"
"I-iya..."
"...gwechana, setiap libur musim panas aku selalu kesana... Aku pasti akan mengunjungimu 3 hari seminggu..."
"Ji-jinjja?"
"Ne, pasti,"
"Ka-kamu bilang begini agar aku tidak menangis kan?"
"Yah, Lee Sungmin, sejak kapan aku pernah berbohong padamu?"
.
.
.
"Jaga pola makanmu. Kalau jalan jangan lihat Handphone saja. Kalau mau pergi keluar jangan lupa bawa payung, lalu jangan makan mi banyak-banyak, terus jangan gigiti kuku dan kulit bibirmu..."
"Ne..."
"Tidak ada yang kelupaan kan?"
"...Ne..."
"..."
"..."
"A-anu, Kyu..."
"N-ne? Wa-wae?"
"Ini... bisakah nanti setelah aku pergi kamu menontonnya?"
"A-apa ini?"
"Ini... Ini berisi kaset CD yang sebenarnya ingin kuberikan padamu dulu sebelum kita pacaran..."
"A-Oooh iya iya... pasti kutonton..."
"..."
"..."
"A-annyeong... sebentar lagi pesawatku tiba..."
"N-ne... a-annyeong... Hati-hati ya... sampai ketemu di libur musim panas..."
"N-ne... Sa-saranghaeyo..."
"Sa-saranghaeyo, Sungmin-ah..."
.
.
.
There's a song that's inside of my soul.
"Sungmin?"
It's the one that I've tried to write over and over again
"Hei! Minnie, ini aku! Masa kau tidak mengenalku?"
I'm awake in the infinite cold.
"Siapa kamu?"
But you sing to me over and over and over again.
"Maaf, aku tidak mengenalmu,"
.
.
.
So, I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.
"Sungmin-ah... wae... mengapa ini harus terjadi padamu... Pada kita?"
YAOI. Kyumin. T+. Romance, Hurt, Comfort. Baru Prolog. Menurut anda, pantaskah cerita ini masuk didalam dunia ffn? Saya tidak akan lanjut tanpa persetujuan dari penghuni lama screenplays.
So, REVIEW Please? *kedip mata*
