R/N: Hi Minna~ Ini ff comeback Rhie bwt meramaikan ff SasuNaru yang makin lama makin sedikit aja XD Ayo para fujoshi~ msa kalian mau kalah dari ff straight sih? .
Karena ini ff tentang oppadeul SuJu, jd mungkin da bbrpa yang mirip… bukannya plagiat atau apa, Rhie hanya mo ngasih tahu aja… baik Kpopers atau Jpopers hrus saling menghargai XD Arra? *ditimpuk barang bekas*
Happy reading…
~oOo~
.
Disclaimer:
SuJu© Belong themselves, God, SM E and ELFs.
Pairing: SasuNaru and others.
Rate: T (for teen)
Warn!: SuJu vers. Japan, EYD (Ejaan Yang Disesuaikan), ooc, B.L, semi-AU, typo(s) of course dll.
.
~oOo~
"Hei… tadi malam kalian lihat TV?"
"Iya! Iya! KYAA~ mereka cakep banget."
"Eh! Kalian tahu, katanya mereka mau masuk loh~"
"Benarkah? Kapan?"
"Hari ini, soalnya mereka lagi free job."
"Dandan! Harus dandan habis-habisan nih."
"Yess!"
"SuSta~ im coming…"
~oOo~
.
Super Stars © Rhie chan Aoi sora.
Bab I::
"Prolog: Perkenalan"
.
~oOo~
Kalian tahu, hal apa yang –termasuk- fenomenal abad ini dibandingkan kasus korupsi yang –lagi lagi- terjadi di Indonesia, perselisihan di kubu PSSI dan para mentri –yang katanya- wakil rakyat itu? BB… atau disebut Boys Band.
Band yang beranggotakan cowok-cowok caket, kiyut, tajir, so sexy dan bla bla itu mampu menggaet banyak gadis remaja ababil yang mampu membuat mereka teriak-teriak gaje layaknya Tarzan di kebun binatang.
Banyak yang mengatakan kalau Boys Band itu hanya mengandalkan tampang. Benarkah? Jawaban yang nggak masuk logika 'kan? Di abad 21 sekarang, masyarakat awam sekalipun sudah bisa membedakan mana musik atau gup band yang berkualitas dengan orang-orang yang hanya numpang tenar saja.
Intinya adalah, jangan menilai orang hanya dari luarnya saja. Ingat, bungkusnya baik dan tertata rapi belum tentu dalamnya nggak akan busuk. Sama seperti para wakil-wakil rakyat yang berada di Cenayan, mereka hanya mengumbar-umbarkan janji saat pemilu. Kalau menang? Lah, kapan kami bilang seperti itu? ckckck.
Oke… lupakan tentang permasalahan didalam negeri, ayo kita keseberang Negara. Jepang, Negara dengan julukan Negara matahari terbit ini termasuk salah satu dari Negara asia yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Wajar kalau Negara ini masuk kedalam Negara maju. Indonesia? Tanyakan saja pada rumput yang sedang dangdutan.
Dalam industri musik, Boys band yang terkenal sampai keluar Jepang adalah Super Stars, atau yang lebih gampang diingat SuSta. Band yang memiliki selusin -12- personil ini sungguh –amat- waw, pantas mendapat julukan mega super. Kalian bertanya pembagian line lagunya? Coba pikirkan saja duablelas dibagi minimal lima menit per lagi. Nggak tahu? Abaikan.
.
"Kalian harus belajar yang rajin. Ingat, jangan bercanda sewaktu guru menerangkan, kalian juga harus bisa bersikap ramah pada semua fans kita, jangan pernah mengacuhkan. Kalian juga harus makan bekal yang sudah kusiapkan. Jangan jajan sembarangan dan cucilah tangan sebelum makan minimal lima menit(?) bla bla bla…" terdengar suara celotehan –ceramah indah- dari pemuda yang sedang duduk di depan mini bus SuSta.
.
Nama: Umino Iruka
Usia: 20 tahun
Posisi: Leader dan sub-vocal
Pendidikan: Inha university^
.
Sebagai member tertua –sekaligus leader- ia sudah seperti kaasan bagi semua member. Ia harus bisa membimbing anak-anaknya kejalan yang lurus dan nggak menceng-menceng karena pergaulan bebas anak Sma. Ia bahkan menyiapkan bekal untuk ke delapan anak-anaknya yang masih sma. Alasannya sih supaya mereka menabung uangnya, daripada buat makan di kantin kan? Hemat beb! Ya… walaupun seluruh member tahu leader tercinta mereka itu hanya bisa masak satu ramuan –makanan, Ramen.
Raungan panjang kali lebar sama dengan lega itu ternyata hanya mampir dari kuping kiri, dan memberi salam untuk keluar dari kuping kanan. Kebalik? Masa?
"Aku nggak mau lagi dipanggil wali kelas kalian karena hal yang sama setiap minggunya," ujar sang leader berwajah angel setengah evil. "terutama kalian, Shika dan Kiba-kun…" ia melirik sekilas pada dua pemuda yang –entah- sejak kapan memulai perdebatan season satu. Hanya dengan tatapan lembut –mematikan- seorang ibu, mampu membuat keduanya mematung syok sambil menganggukan kepala –antara takut, patuh dan nggak ngerti.
Sasori yang berada dibarisan kedua dari belakang hanya bisa menghela napas panjang. Suasana ribut sperti biasa sudah menjadi pemandangan rutin yang –sepertinya- wajib dilakukan grup anak-anak TK mereka.
.
Nama: Sasori
Usia: 19 tahun
Posisi: Lead-dancer
Pendidikan: Ethnical university^
.
Hampir setiap kali mereka akan menuntut ilmu untuk mendapatkan ilmu bermanfaat(?), Iruka seperti akan melepas anak-anaknya wamil –wajib militer. Lebay… sepertinya mulai malam ini ia harus menghentikan –sebisa mungkin mendesak, atau kalau perlu menangis meraung-raung- kebiasaan sang leader yang suka sekali nonton roman picisan tengah malam seperti, 'Pocongku sayang pocongku malang', 'Suster kerimbat malem-malem', 'Jangan kau ambil my hubby kuntiKu'…
Roman picisan model terbaru yang lagi nge-hits –entah di planet mana- benar-benar membuatnya mula-mual. Judul berbeda tapi memiliki isi yang hampir sama, SAMA-SAMA LEBAY. Ckckck… sejak kapan hantu punya cerita –sok- romantis seperti itu? dunia gila!.
"Ck… Iruka terlalu berlebih-lebihan." gerutu pemuda di sampingnya sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada –tanda bete.
.
Nama: Deidara
Usia: 20 tahun
Posisi: Sub-leader dan sub-vocal
Pendidikan: Inha university
.
Sasori melihat pemuda disampingnya itu. kakak kedua tertuanya itu sedang mengenakan kemeja biru dongker kotak-kotak dengan celana bahan berwarna putih selutut, simple namun sangat cocok. Rambut panjang pirangnya pun di ikat satu. Cukup cantik dipadukan dengan wajah pemuda yang memang sudah cantik alami tersebut. Memang pantas mendapat predikat 'Cinderella' atau 'Flower boy' di grup mereka.
"Apa lihat-lihat, hah!" kata sang Cinderella sangar. Ia sedikit envy melihat adik tertuanya itu memperhatikan ia secara berlebihan dengan muka –sedikit- pervert itu. "mau ku tendang sampai ke negaramu , beruang kutub." Lanjutnya sambil memasang earphone pink-nya.
"Aish~ niichan ge-er deh…" ujar Sasori malas. "lagian… aku itu orang China, bukan Eskimo…" tentu saja Sasori nggak terima Negara kelahirannya diejek. China kan adanya panda yang suka makan bambu, bukannya beruang kutub yang gedenya hampir sama kaya Chouji.
"NIICHANNN~ kita telat loh~" lead vocal grup mereka akhirnya bersuara setelah sekian menit berkutat dengan kura-kuranya. Jangan tanya kenapa bisa kura-kura itu dibawa ke kampus. Tanyakan saja pada pemiliknya.
.
Nama: Koguri^ Temujin
Usia: 19 tahun
Posisi: Lead-vocal
pendid
"Iya~ iya~ bentar napa? Ingat! Nanti sore kami bakal kesini lagi. Jangan main, paham?" masih sempat-sempatnya Iruka memberi sedikit ceramah sebelum mereka pergi.
Mereka berdelapan hanya mengangguk tanda patuh –lagi. Sambil berdadah ria pada mobil mini bus yang mereka naiki tadi –yang saat ini sudah nggak keliatan.
"Kalian siap?" tanya salah satu diantara mereka –yang hanya mendapat anggukan tanda iya- sambil memandang satu-satu adik-adiknya. Mereka berhenti sejenak untuk berdoa, semoga para perempuan di sekolah ini nggak menerkam atau mencabik-cabik mereka. Amin…
.
"Kyaaa~"
"Hwaaa~"
"SuSta!"
Baru selangkah mereka menginjakkan kaki dari gerbang Aomi high school, mereka langsung diserbu banyak binatang buas –yang tentu saja secara harfiah berbeda arti. Satu kata, RAMAI. Teriakan a la fans girl membahana dari seluruh sekolah, baik yang saat itu dilapangan atau di lantai atas. Bahkan lebih berisik daripada antrian tiket konser Justin Bibir yang selangit itu bulan lalu. Tapi mereka masih tetap berjalan –seolah-olah nggak ada apapun. Awesome!
"Kyaa~ Kiba-kun… lihat sini!" desak –setengah perintah- pada salah satu lead dancer Super Stars tersebut, Inuzuka Kiba.
.
Nama: Inuzuka Kiba
Usia: 17 tahun
Posisi: Lead-dancer
Kelas: II-3 Aomi high school
.
Orang yang bersangkutan, Kiba –dengan sedikit terpaksa- mencoba tersenyum kepada fans-nya yang berada diatas. Just smile, namun membuat para perempuan kehausan(?) itu berteriak semakin histeris mencapai puncak vocal suaranya. Semakin ribut, membuat pemuda berambut nanas disampingnya memberikan deathglare gratis dan hanya ditanggapi dengan cengiran –pura-pura- innocent.
.
Nama: Nara Shikamaru
Usia: 17 tahun
Posisi: Lead-dancer
Kelas: II-3 Aomi high school
.
"Dasar anak anjing…" sungutnya sebal. Ia malas mendengar suara cempereng yang menggetarkan telinganya itu. Bisa-bisa ia tuli muda lagi.
"Sudahlah… kau seperti anak kecil saja." jawab sang kakak tertua diantara mereka saat ini, Kakashi –yang berada dibelakang Shikamaru.
.
Nama: Hatake Kakashi
Usia: 18 tahun
Posisi: Sub-vocal
Kelas: III-5 Aomi high school
.
Sepertinya, diantara member lain hanya ia saja yang nggak merasa terganggu dengan suara lengkingan menjadi-jadi disekitarnya. Terbukti dengan ia anteng saja membaca novel yang err… entahlah. Seringai mengerikan terpampang diwajah tampannya sewaktu membaca novel tersebut –berakibat buruk pada para gadis yang semakin membrutal.
Chouji yang berada disamping pemuda raven berambut putih itu pun merinding disko melihat seringai yang –terlihat- mesum itu.
'Dasar mesum!' batinnya yang tentu saja dalam hati, ia masih cukup waras untuk nggak berteriak ditengah lautan manusia seperti sekarang ini. mengahabiskan waktu saja.
.
Nama: Akimichi Chouji
Usia: 18 tahun
Posisi: Lead-dancer
Kelas: III-2 Aomi high school
.
Daripada memandang Kakashi –bisa-bisa ada pair KaChou(?)- lebih baik ia makan keripik ubi bakar yang tadi ia bawa sebelum berangkat sekolah –tentu saja hasil nyolong dari member lain.
"Ya! Niichan! Itu keripik milikku!" sang pemilik sah keripik ubi tersebut langsung manyun melihat niichan-nya memakan keripiknya dengan watados.
.
Nama: Yoshino Sora
Usia: 16 tahun
Posisi: Lead-vocal
Kelas: I-1 Aomi high school
.
"Aku akan menggantinya Sora-kun… tenang saja." Chouji mengatakannya seolah-olah ia punya uang(?).
"Ck! Kau kan sama pelitnya kayak Kiba-kun dan Iruka-niichan…" ujar Neji dengan sadis, tajam dan tepat sasaran. Ia akhirnya ikut andil dalam percakapan gaje ini. Pemuda dengan iris mata berwarna lavender serta rambut cokelat panjang yang mampu menaklukkan hati para gadis.
.
Nama: Hyuuga Neji
Usia: 17 tahun
Posisi: Sub-vocal
Kelas: II-2 Aomi high school
.
"Sasuke-kun~ Gaara-kun~ I love you~" teriak para perempuan semakin keras dan keras. Dua orang yang dimaksud hanya menyunggingkan senyum tipis sebelum menghilang dari pandangan –tempat pribadi para member SuSta.
"Kyaa~" sebagian besar dari mereka langsung ambuk pingsan melihat senyuman menawan dari sang rapper dan lead-vocal SuSta tadi.
.
.
Nama: sabaku Gaara
Usia: 16 tahun
Posisi: Rapper
Kelas: I-1 Aomi high school
.
Setibanya di ruang khusus mereka Gaara langsung duduk di sofa ruangan tersebut, apa lagi kalau bukan untuk membaca. Aktivitas yang lebih sering ia lakukan ketimbang member lainnya yang pada dasarnya memang malas dalam hal-hal berbau sastra ataupun buku.
.
Nama: Uchiha Sasuke
Usia: 17 tahun
Posisi: Lead-vocal
Kelas: II-2 Aomi high school
.
Pemuda raven dengan bolamata onyx dan tentu saja wajahnya sangat tampan itu mengambil posisi di pojok ruangan –tempat untuk berdiamnya. Ia hanya melihat sekumpulan teman-teman seperjuangannya sedang mengoceh ria nggak tentu arah. Bosan… ia melirik sekilas ke jendela, melihat apakah para wanita gila itu sudah pergi atau belum.
Sepi… sepertinya mereka sesudah pergi. Ia melirik jam dinding berwarna hijau muda, jam setengah delapan. Masih ada setengah jam lagi sampai pelajaran pertama berlangsung. Ditambah dengan rahasia umum sekolah ini, hampir semua guru terlambat. Memungkinkan ia untuk berjalan-jalan lebih lama.
"Aku mau jalan-jalan dulu…" ucapnya sambil langsung berlalu dari ruangan beranggotakan tujuh orang itu.
"Kenapa dia?" tanya Kakashi pada keenam adiknya. Dan hanya mendapat gelengan pelan.
"Sepertinya ia badmood." Jawab Gaara sambil –tetap- memandang buku yang berada ditangannya. Dan tentu saja mendapat tanda tanya besar dari kakak-kakak tersayangnya itu.
Badmood? Benarkah?
.
Kadang, manusia akan merasa bosan dengan kehidupannya saat ini. bertemu dengan orang-orang yang itu-itu saja, aktivitas yang terus berulang tiap harinya dan sebagainya. Itulah yang saat ini dipikirkan Sasuke.
Ia sedang berada dititik jenuh terendah hidupnya. Membosankan… apakah nggak ada hal yang menarik yang akan terjadi. Misalnya saja ada hujan duit, turun salju berbentuk bunga-bunga atau apapun itu. Nggak penting. Satu hal yang diinginkannya, sesuatu yang baru dihidupnya yang sudah tujuh belas tahun berlalu.
Kadang kala ia berpikir, kenapa bisa ia jadi seorang entertain. Hal itu bahkan nggak pernah jadi impiannya sewaktu kecil.
Kapan ya manusia bisa membuat mesi waktu? Kalau bisa. Ia ingin memutarbalikkan waktu ke masa lalu. Nggak memutuskan menjalani hidup sebagai artis misalnya. Kenapa nggak berhenti sekarang? jawabannya tentu saja nggak mungkin. Aka ada banyak orang-orang yang terluka kalau ia egois untuk berhenti dari Boys Band yang telah membesarkan namanya.
Apa artinya selama ini ia –dan tentu saja semua member- berusaha keras, kerja mati-matian, latihan dance minimal delapan belas jam sehari sewaktu ingin tampil. Mengusap dada dan tetap memasang senyum manis saat mendengar caci maki para Antis. Sedih? Tentu saja. Artis itu juga manusia 'kan? Mereka punya hati dan perasaan untuk bisa merasakan sakit.
Menghela napas, ia sedikit mengacak rambut ravennya –frustasi dengan pemikiran berlebihannya tadi. Kenapa ia bisa berpikir seperti itu? Ia akan menyakiti leader mereka –Iruka- yang jelas-jelas sangat ia hormati itu. Bodoh.
Kesibukan diduniannya sendiri membuat Sasuke nggak melihat orang yang muncul di tikungan koridor kelas.
Brak!
Tabrakan tentu saja nggak mungkin terelakkan.
Sasuke mengrutuki betapa bodohnya ia sampai-sampai menabrak orang, tambahan lainnya… seorang perempuan yang sepertinya masih dibawah ia. Pasti anak smp yang nekat kemari.
Ia akan memarahi orang itu kalau saja ia memang anak smp yang sepertinya akan membolos itu, namun terhenti saat melihat siapa yang ia tabrak.
"…"
"…"
~oOo~ TBC/END ~oOo~
Cuap cuap::
Fuah~ akhirnya selesai juga. Gimana reader? Anehkah? Apakan ff pantas dilanjutkan? Kalau nggak ya terpaksa di discontinue-in T3T #plak
(^) :: Leeteuk oppa dan Hangeng oppa emang lulusan universitas itu ^^ yang lainnya mah menyesuaikan aja yak? Masa tiap member beda-beda universitas sih ^bilang aja males mikir^
Special thanks to::
= Kanazawa Ryuuki yang penname ffnnya Rhie lupa Xp #plak
Thanks ya nee-chan atas sarannya masukin beberapa nama*hugs* muah~ muah~ rhie terharu deh *lebay*
"reader yang baik, selalu ripiu fic yang mereka baca." (^.~)V
Review anda, menentukan nasib dari ff ini…
Review…
