Harvest Moon © Natsume Inc.
Title : Sudah Malam, atau Sudah Tau?
.
Author : mikukiku a.k.a DanicaAgate
.
Genre : Horor/Friendship.
.
Disclaimer : seperti yang sama-sama kita tau, harvest moon bukan punya saya. saya hanya meminjam nama para tokohnya saja.
.
Warning : typo, OOC, kata-kata agak membingungkan, kurang serem maybe?.
.
Summary : akibat rumor hantu yang beredar dikampus Claire dan Mary dihantui! Apa yang sebenarnya terjadi. Cekidot~
.
~Happy Reading, RnR, NO COPAST~
Claire Pov
= Claire's Room=
"ERROR"
"ERROR"
Arrrrgghhh sudah berpuluh kali kata itu menghiasi LCD laptopku. Keinginan untuk melempar laptopku semakin besar, karena sudah tak sabar dengan pemograman yang sedang kubuat.
Malam ini aku masih juga terpaku di depan laptop yang sama. Sudah sejak 3 hari yang lalu aku mengerjakan tugas pemograman dari dosen tercintaku. Yes, Mr Duke -_- dosen mata kuliah pemograman c. Hah bagaimana bisa dia begitu tega memberikan tugas pemograman hanya dikerjakan dalam waktu 2 minggu. Itu sama saja dengan penyiksaan. Kerja rodi.
Lupakan sejenak tentang tugas yang hampir saja membunuhku itu. Oh ya, nama ku Claire Swift. Seorang mahasiswa teknik mekatronika. Yah, entah setan apa yang merasukiku untuk mengambil jurusan ini -" . Tunggu sebentar, jika di ingat kembali, salahkan kecerobohan yang telah aku lakukan. Yap, Claire Swift, kau begitu ceroboh! Kau mengisi borang pendaftaran dengan tidak teliti.
mikukiku
-Flashback On-
=Sunny University=
Terlihat 2 orang anak perempuan sedang sibuk mencari namanya di papan pengumuman penerimaan mahasiswa baru di Sunny University yang padatnya bukan main. Yang satu memiliki mata saphire blue dan rambut blonde terurai indah. Dan yang satu lagi, memiliki mata obsidian hitam yang tetutupi oleh kacamata minusnya. Ya, si saphire blue itu adalah Claire Swift, dan si obsidian hitam itu adalah Mary Gomez. Mereka berdua sedang berdesakan dengan mahasiwa baru lainnya hanya untuk melihat mereka lulus atau tidak. Sebenarnya pengumuman akan diumumkan secara online, tapi entah mengapa panita dengan tega mengumumkan kelulusan secara langsung dipapan pengumuman. Ini sangat menyiksa Claire dan Mary yang memiliki badan yang mungil.
"Claire, aku lulus," teriak Mary senang.
"Wah, selamat ya Mary aku ikut senang mendengarnya. tapi aku masih belum menemukan nama ku," ujar Claire sedih.
"Claire, itu namamu. Kau lulus , tapi tunggu dulu. Claire, kenapa kau lulus di jurusan teknik mekatronika?" tanya Mary bingung.
"Apa? Kenapa aku bisa lulus di teknik mekatronika? Ah, bagaimana ini?" Claire nampak gusar.
"Ayo kita ke bagian kemahasiswaan. Kita tanyakan kenapa ini bisa terjadi." ajak Mary sambil menarik tangan Claire.
= Bagian Kemahasiswaan=
"Permisi Miss, saya ingin menanyakan kenapa nama saya lulus di teknik mekatronika? Padahal ketika saya mengisi borang pendaftaran, saya mengisi teknik informatika." Tanya Claire sesopan mungkin pada seorang wanita muda yang bertugas dibagian kemahasiswaan yang di name tag-nya tertulis nama 'Sasha'.
"Siapa, namamu?" tanya Sasha tersenyum ramah.
"Claire Swift."
Sasha memasuki salah satu ruangan yang terdapat disana. Sekitar 10 menit kemudian Sasha keluar dan membawakan sebuah map merah. Claire dengan tegang menunggu Sasha.
"Nah, Claire. Ini borang pendaftaranmu. Disini kau memang memilih teknik mekatronika. Ada apa sebenarnya Claire?" tanya Sasha ingin tau.
"HAH? Bagaimana bisa? Boleh ku lihat kembali borang pendaftaranku?" tanya Claire berharap.
Setelah dilihat, memang benar disana dengan jelas Claire memilih jurusan teknik mekatronika. Claire bingung dengan apa yang terjadi. Claire mencoba mengingat apa yang telah terjadi. Dan…
"Miss, mungkin pada saat mengisi borang pendaftaran aku salah memberi tanda pada jurusan yang akan ku ambil. Lihat saja, teknik informatika dan teknik mekatronika sangat dekat." Jelasku sambil menunjuk borang pendaftaranku.
Segera Claire keluar dari ruangan bagian kemahasiswaan. Dan menuju tempat Mary menunggu. Dan menceritakan semua yang terjadi.
"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Mary prihatin.
"Aku tetap akan mengambil jurusan ini Mary"
"Kau yankin Claire?"
"Ya tentu saja."
-Flashback Off-
Dan begitulah, akhirnya Claire tetap memasuki jurusan teknik mekatronika. Sebenarnya Claire Sangat cepat belajar dan beradaptasi di teknik mekatronika ini. Namun beberapa hari ini, dia dibuat galau dengan tugas pemograman yang hanya diberi waktu 2 minggu oleh Mr Duke.
mikukiku
Claire Pov
= Taman Belajar in Sunny University=
Siang itu, Mary dengan setia menemaniku mengerjakan tugas di taman belajar. Kami duduk disalah satu meja yang memang dipersiapkan untuk mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas disana. Taman ini sangat rindang, sehingga banyak mahasiswa yang memilih untuk mengerjakan tugasnya. Ditambah lagi disini juga tersedia fasilitas FREE WIFI dan ada tempat untuk mengisi batrai laptop. Tentu saja ini tak disia-siakan oleh banyak mahasiswa Sunny University.
"hey Claire, kau sudah dengar rumor hantu yang mengganggu mahasiswa yang pulang malam?" tanya Mary sedikit bergidik.
"Ya, aku sudah mendengar rumor murahan itu. Tapi Mary, kita ini hidup di zaman modern. Aku tak percaya dengan yang namanya hantu. Yang aku percaya keberadaannya adalah malaikat, setan, dan iblis. Seperti yang dikatakan Mr Carter kemarin saat matakuliah agama." Jawab Claire panjang lebar, sambil tetap fokus pada tugas pemogramannya yang tak kunjung selesai.
"kau tak percaya Claire? Bahkan senior kita saja sudah banyak yang diganggu. Ah pokoknya aku tak berani jika pulang terlalu malam." Mary terlihat kesal karena aku tak mempercayai rumor hantu itu.
"Mary, maaf kalau aku membuatmu kesal. Tapi, tetap saja aku tak mempercayainya. Itu mungkin trik senior untuk menakuti kita saja. Oh ya, bagaimana kalau kau membantuku menyelesaikan tugas matakuliah pemograman c ini. Aku sudah frustasi -_-" ujarku memelas.
"aduh claire, aku bukan mahasiswa teknik mekatronika. Aku ini mahasiswa jurusan akuntansi. Kau ingat? Dan melihatmu dan laptopmu saja aku sudah pusing." Ungkap Mary mengingatkan.
"ah, kau benar Mary. Huft, sudahlah kita pergi makan saja dulu." Ajakku sembari membereskan laptop dan binder.
mikukiku
Author Pov
= Canten=
"aku pesan spagethi sama jus sirsak ya" ujar Claire pada Mary yang akan memesan makanan.
"sip bos" sahut mary sambil berjalan untuk memesan makanan.
Claire sibuk dengan handphonenya, dari meja lain ada seseorang yang sedari tadi terus memperhatikan Claire. Dan akhirnya orang itu berjalan kearah Claire.
"Claire, apa kabar?"
Claire melihat siapa yang memanggilnya
"Skye, hai? Kabar ku baik bagaimana denganmu?"
Skye Lautner, dia adalah salah satu senior yang dekat denganku. Skye salah satu mahasiswa berprestasi. Dia pintar, ramah, baik dan perhatian padaku.
"Seperti yang terlihat sama siapa?" tanya Skye sambil menarik kursi di sampingku.
"Sama Mary. Mary lagi pesan makanan. Skye sudah lama aku tak melihatmu "
"Aku kan kemarin ikut lomba robot tingkat nasional. Kau tak tau?"
"Ah iya, aku lupa. Kau kan sudah memberitahuku. Kudengar kau juara 1 ya? Wah selamat yaaaa. Kapan kau sampai Skye?"
"Wah, kau memang junior yang baik Claire. Aku sampai kemarin. Boleh aku bergabung makan disini?"
"Tentu saja, silahkan." Jawab Claire mempersilahkan Skye bergabung. Tentu saja Claire memperbolehkan Skye ikut bergabung. Sudah sejak awal kuliah Claire menyukainya, dan Skye sepertinya juga menyukai Claire.
"Hai Skye lama tak bertemu" sapa Mary yang telah selesai memesan makanan.
"Hai Mary, iya lama tak berjumpa"
Mereka bertigapun ngobrol dengan santai sambil menikmati makan siang mereka. Ditengah-tengah obrolan mereka, Claire mengeluh tentang tugas pemograman yang tidak dapat dikerjakannya. Dan Skyepun memberi solusi pada Claire.
"Bagaimana kalau aku membantumu untuk mengerjakan tugasmu?" tawar Skye pada Claire.
"Kau mau membantuku?" sahut Claire dengan mata berbinar.
"Ya, tentu saja aku akan membantumu." Skye tersenyum manis menampakkan deretan gigi rapinya.
"Kapan kita akan mengerjakannya? Dimana? Jam berapa?" tanya Claire antusias.
"Wah Claire, kau sudah tak sabar rupanya. Hehe. Kita kerjakan nanti sore saja sekitar jam 5, di taman belajar. Bagaimana?"
"oke"
"Eh, tunggu dulu. Tapi kalian berdua harus ingat, jangan pulang malam. Jangan lupa dengan rumor hantu yang beredar." Mary mengingatkan Skye dan Claire.
"aku tak percaya dengan rumor hantu itu" ucap Skye dan Claire bersamaan.
Merekapun tertawa dan melanjutkan makan kembali.
mikukiku
Claire Pov
=Taman Belajar in Sunny University=
Sudah 10 menit aku menunggu Skye, tapi aku masih belum melihat batang hidungnya. Dari pada aku menunggu sia-sia, lebih baik aku mencoba mulai mengerjakan tugasnya. Sudah 5 menit aku mengotak-atik program yang aku buat. Tetap saja hasilnya ERROR. Huft. Skye, dimana kau?
"Claire, maaf aku terlambat. Tadi aku harus menemui Mr Doug untuk membahas proyek robot kami" jelas Skye sambil menampakkan wajah menyesal.
"it's oke, kau ingin membantuku mengerjakan tugas ini saja aku sudah senang." Claire tersenyum manis.
Sore ini, taman belajar tampak ramai. Banyak mahasiswa yang sibuk dengan tugasnya. Termasuk aku dan Skye. Skye dengan sabarnya membimbingku untuk menyelesaikan pemograman ini.
"Claire, kau cepat sekali belajar. Nah yang ini di beginikan. Nah lihat, sudah tidak error kan?"
Hari semakin sore, sore pun berganti dengan malam. Tak terasa kami menghabiskan waktu begitu banyak. Tugasku sedikit lagi selesai. Aku merenggangkan ototku yang sudah kaku. Kram. Skye masih sibuk dengan proposal untuk proyek robotnya. Aku ingin melanjutkan mengerjakan tugasku, hanya saja ketika aku melihat kesekeliling. Kampus sudah sepi.
'ah, mungkin karena disini banyak nyamuk, makanya banyak yang memilih untuk pulang.' Batinku menenangkan.
Aku melihat kedepan, di depan meja ini ada sebuah meja yang sama. Disana terlihat seorang wanita dengan rambut hitam yang sangat panjang terurai menyeramkan. Angin berhembus di tengkukku, ah udara mulai sedikit dingin disini. Kulihat Skye yang masih serius mengetik proposalnya. Dan sekali lagi aku melihat ke meja seberang. Aku melihat wanita tersebut menunduk membaca buku yang sangat tebal. Rasanya aku belum pernah melihat wanita tersebut sebelumnya. Aku mulai paranoid.
"Skye, kau serius sekali mengerjakannya. Ada yang bisa ku bantu?" tanyaku mengalihkan pandangan dari wanita di seberang sana.
"mmm, tidak Claire. Kau menemaniku saja sudah cukup membuat ku bersemangat untuk mengerjakannya. Bagaimana dengan program mu? Sudah selesai?" tanya Skye sambil melirik sebentar kearahku.
"Hehe, nanti saja aku selesaikan di asrama."
"Bagaimana kalau kau selesaikan sekarang saja. Kan kalau ada yang kau tidak mengerti, kau bisa langsung tanyakan padaku." Usul Skye
"baiklah, aku akan mengerjakannya hingga selesai. Oh ya, habis ini kau ku traktir makan ya Skye. Dan jangan menolak." Ajakku pada Skye sambil sedikit mengancam.
"Bailkah, terserah padamu saja my princess." Goda Skye sambil tersenyum genit padaku.
Aku hanya tertawa sambil melanjutkan mebuat pemograman. 5 menit sudah aku mengerjakannya, aku mulai tidak fokus. Selain aku sudah lelah, ditambah lagi dengan udara yang semakin dingin. Dan lihat didepan sana. Wanita itu masih terus membaca bukunya. Rambut panjangnya hampir menutupi wajahnya. Aku bergidik ngeri. Dengan penerangan yang kurang memadai, meja seberang itu terlihat menyeramkan. Aku membuka binder ku untuk melihat jadwal kuliah ku besok. Namun karena tidak berhati-hati, binder ku terjatuh. Segera ku ambil binderku. Ketika aku mengambil binder, tanpa sengaja aku melihat kesebrang. Aku melihat wanita disebrang sana tidak memiliki kaki. AH YANG BENAR SAJA?!. Sekali lagi kupastikan, DAN BENAR SAJA. Berapa kalipun aku melihatnya, DIA MEMANG TIDAK MEMILIKI KAKI.
Aku mulai takut, mukaku pucat. Aku segera meletakkan binder didalam tas. Dan segera mematikan laptop. Aku lirik lagi Skye yang ada disampingku, dia masih tekun mengerjakan proposalnya. Aku mengumpulkan sedikit keberanian untuk melirik ke meja sebrang. Dan yang kulihat, wanita di sebrang sana tersenyum menyeramkan. Aku sudah tak tahan.
"Skye, bagaimana kalau kita makan sekarang. Nanti kau menyelesaikan proposalmu di tempat kita makan saja. Aku mulai lapar nih" ujarku takut-takut. Takut pada wanita disebrang sana, dan takut jika aku mengganggu Skye.
Skye terlihat mempertimbangkan tawaranku.
"Programmu sudah selesai Claire?" tanyanya sambil meng-klik 'save' di laptopnya.
"Belum, nanti saja aku menyelesaikannya." Ujarku menyembunyikan ketakutanku.
Skye mulai membereskan laptop dan beberapa bukunya yang berserakan diatas meja. Aku juga dengan kecepatan cahaya membereskan binder dan laptopku dan menyimpannya didalam tas. Sambil menunggu Skye, aku melihat lagi ke meja sebrang. Wanita itu memperhatikan Skye. Aku semakin takut.
"Skye ayo cepat SUDAH MALAM nih. Aku sudah laper banget." Aku sedikit teriak untuk menghilangkan ketakutan ini.
"Iya, ini juga hampir selesai my princess."
Skye bangkit dari duduknya, segera aku menarik tangannya dan menggandeng lengannya. Skye tersenyum senang karena aku tak pernah sekalipun menggandeng tangannya. Langsung saja aku berjalan cepat untuk segera keparkiran. Namun tiba-tiba terdengar suara seorang wanita tertawa menyeramkan dan berkata…
"sudah MALAM, atau sudah TAU?"
Hiiiyy aku semakin ketakutan. Kamipun keluar dari Taman Belajar, dan segera menuju tempat parkir. Sepertinya Skye tak menyadari kehadiran wanita itu dan tak mendengar suara tadi. SUDAH MALAM, atau SUDAH TAU? Ah, menyeramkan sekali malam ini.
mikukiku
TO BE CONTINUED
Bonjour \(^^)
Salam kenal, masih baru memulai karir saya di ffn.
Ini Fic pertama saya di Fandom Harvest Moon. Saya masih dalam tahap belajar menulis.
Jika tulisan saya ini tidak indah untuk dipandang, mohon maaf.
Mohon kritik dan sarannya~
Kritik yang membangun sangat diharapkan ^^
RnR.
With Love
Mikukiku a.k.a DanicaAgate
NB : hanya sempat memperbaiki sedikit, Part 2 dalam proses ^^
keep review~
