Disclaimer:cuma aku pinjam.

Warning: Banyak typo,bahasa kurang jelas,oc,ooc, mainstream, OverPower Naru!,dll.

Genre :Adventure,Family,Romace.(kurasa)

Chapter 1.

Terlihat ditengah laut ada sebuah pulau yang terbuat dari bebatuan, kelihatanya itu adalah sebuah markas karena ada sebuah pintu menuju kebawah, dari pada penasaran lebih baik kita masuk lebih dalam lagi.

Terlihat didalam banyak sekali alat-alat untuk penelitian, dan didalam terlihat ada tiga orang, dua pria dewasa dan satu lagi gadis kecil, yang terlihat berumur lima tahun, mereka berdiri didepan kaca yang berisi cairan hijau, bukan itu saja, didalam ada seorang anak laki-laki bersurai merah yang berkisaran berumur empat tahun.

"A-apa dia tidak akan apa-apa?" Tanya sang gadis kecil, pada pria surai hitam panjang.

"Kau tenang saja, aku sudah meneliti tubuhnya, dan dia akan kuat menerima sel yang bergabung dengan tubuhnya!" Jawab pria tadi dengan suara serak.

"Apa tubuhnya menerima dengan baik?" Tanya pria surai hitam tadi, pada pria surai perak berkaca mata yang sedang mengotak atik sesuatu.

"Ini luar biasa, tubuhnya menerima semuanya dengan baik, bahkan kedua mata itu mulai bersatu dengan mata aslinya, aku tidak tau terbuat dari apa tubuh bocah ini!" Ujarnya kagum.

"Khukhukhu... Itu sudah jelaskan, dengan tubuh Uzumaki nya, dia pasti dapat bertahan, dan dia pasti jadi pengikut ku yang paling hebat!" Ujar pria tadi membanggakan bocah laki-laki itu.

"Ha'i, anda benar Orochimaru-sama, dia pasti jadi pengikut anda yang hebat" Setuju pria surai perak.

Sang gadis hanya menatap mereka dengan tampang bingung.

"Karin!" Panggil Orochimaru.

"Ha'i, Orochimaru-sama" Kaget gadis tadi yang ternyata bernama Karin.

"Tiga tahun lagi, kau akan jadi partner Naruto, jadi kau juga harus menjadi kuat, jangan sampai kau jadi bebannya saat menjalankan misi" Sang gadis hanya bisa tertunduk, namun didalam hatinya dia menguatkan bahwa dia juga akan jadi kuat.

"Ha'i, saya juga akan berlatih dengan keras, supaya saya tidak jadi beban untuk Naru nanti" Ujar Karin dengan penuh keyakinan.

Orochimaru menatap Karin tertarik, sebab gadis ini memiliki klan yang sama dengan bocah laki-laki itu, jadi dia yakin gadis ini juga memilih kekuatan special.

"Kabuto, ayo kita menemui kakek tua itu, kita harus meminta sesuatu dari nya!" Orochimaru langsung melangkah kearah pintu, tak lupa dibelakangnya ada Kabuto yang mengikuti nya.

"Dan untuk mu Karin, tolong jaga Naruto-kun ya" Pintanya tanpa membalikkan badan.

"Ha'i"

Skip 3 Tahun kemudian.

Sudah tiga tahun berlalu, dan terlihat gadis cantik bersurai merah sebahu tengah menatap laki-laki yang masih ada didalam kabsul dengan cairan hijau, jika dilihat tidak banyak perubahan pada tubuh Naruto selama tiga tahun ini, hanya kulitnya yang menjadi putih agak kepucatan, dan rambut merahnya yang dulunya jabrik kini jadi lurus.(Bayangin aja rambut Naruto saat dia bertemu ibunya, kan ada scene dimana Naruto bayangin dia memiliki rambut merah lurus.)

"Cepatlah sadar Naru!" Gumam Karin sambil mengelus kaca tersebut.

Seakan mendengar apa yang dikatakan Karin, Naruto perlahan membuka matanya, dan terlihatlah sepasang mata biru yang agak kusam.

"N-Naru kau sudah bangun!, aku, aku harus memberi tahu Orochimaru-sama" Karin langsung berlari keluar dari ruangan itu.

Tak memakan waktu yang lama, Karin kembali keruangan itu, tidak lupa ada dua pria dewasa dibelakang yang mengikuti nya.

"Ayo keluar kan dia Kabuto!" Perintah Orochimaru, Kabuto langsung mengotak atik sesuatu yang tertempel pada kapsul itu, setelah itu terlihat cairan hijau ada didalam kapsul itu terkuras habis.

Pyarr!

Kaca kapsul itu langsung pecah saat Karin menghancurkannya dengan kunai, setelah itu dia pun membantu Naruto keluar dari situ.

"Pakai ini" Kabuto menyodorkan sebuah kain, untuk menutupi tubuh Naruto yang telanjang bulat. Namun Naruto hanya diam tanpa ada niatan untuk mengambilnya, melihat itu Karin langsung mengambilnya setelah itu dia menyelubungi Naruto, supaya tidak kedinginan.

"Apa kau tidak apa-apa?, Naru!" Naruto menoleh ke arah Karin, dia menatap Karin dengan kosong.

"Naru?, siapa itu Naru?, dan kau ini siapa?" Tanya Naruto dengan suara yang lemah.

Terlihat Karin agak shok saat mendengar pertanyaan tersebut, dan dia langsung menatap Orochimaru seakan dia bertanya apa yang terjadi.

"Hm, mungkin ini efek penggabungan sel dan mata itu!" Ujar Orochimaru.

"T-tapi, apa Naru bisa sembuh?" Tanya Karin sedih.

"Itu mungkin saja, tapi itu tidak penting, lagian itu bayaran yang sepadan dengan apa yang dia dapatkan!" Bukannya Orochimaru yang menjawab, tapi Kabuto lah yang menjawab.

Karin menatap Naruto prihatin, dan dia langsung memeluk Naruto erat saat Naruto menatapnya dengan polos.

"Baiklah, Karin bawa dia ke kamarnya, dan jangan lupa besok kalian temui aku!" Mendengar perintah dari Orochimaru, Karin langsung membawa Naruto keluar dari situ, menuju kamar Naruto.

Melihat kedua bocah itu telah pergi, Kabuto lalu mengalihkan perhatian pada Orochimaru.

"Lalu, apa selanjutnya Orochimaru-sama?" Tanya Kabuto.

"Khukhukhu... Kita akan lihat saja nanti!" Orochimaru pun melangkah meninggalkan ruangan itu, tidak lupa Kabuto ada dibelakangnya.

Kini Naruto dan Karin telah sampailah di salah satu kamar yang ada ditempat itu, Karin lalu mendudukkan Naruto di atas kasur, dan dia juga duduk disamping Naruto, Naruto hanya menurut saja tanpa perlawanan.

Hening, mereka sama sekali tidak ada yang mau bicara, Karin yang bingung mau mulai dari mana, dan Naruto yang tidak tau apa-apa.

"Ehm!, pertama-tama, nama ku Karin, Uzumaki Karin!" perkenalkan Karin.

Naruto pun menoleh ke arah Karin" Karin, Uzumaki Karin!" Ulang Naruto, Karin mengangguk sambil tersenyum saat dia mendengar Naruto mengulangi kalimat nya.

"Dan kau bernama Naruto, Uzumaki Naruto!" Ujar Karin.

"Aku, Naruto, Uzumaki Naruto?" Lago-lagi Karin hanya bisa mengangguk saat Naruto mengulang kalimat nya lagi.

"Dan dua pria tadi, yang bersurai perak bernama Kabuto-san, dan yang bersurai hitam panjang tadi, dia adalah Orochimaru-sama, dia adalah tuan kita, dia yang telah merawat kita selama ini!" Naruto mengangguk mengerti.

"Lalu, apa kita ini saudara?" Tanya Naruto, Karin agak tersentak saat mendengar pertanyaan itu.

"H-ha'i, itulah sebabnya kita satu klan!, jadi mulai sekarang kau bisa memanggilku Nee-chan, atau Karin-Nee!" Jawab Karin, Naruto mengangguk mengerti.

"Jadi Nee-chan, ap-"

"Sstt.. Besok saja jika kau ingin bertanya lagi ya!, ini sudah malam lebih baik kita istirahat, karena kita besok harus bangun pagi, karena Orochimaru ingin melatih mu!" Karin langsung memotong pertanyaan Naruto, setelah itu dia pun membaringkan tubuh Naruto, tidak lupa dia juga ikut tiduran disamping Naruto.

"Oyasumi" Ucap Karin, Naruto hanya diam, lalu dia juga ikut menutup matanya menyusul Karin ke alam mimpi.

Skip.

Matahari baru saja menunjukkan wujudnya setelah malam hari, namun Naruto sudah ada diruangan yang luas, dan terlihat Shinobi kelas Chunin sampai Jounin tergeletak tak berdaya di ruangan itu, berbeda dengan Naruto yang tidak kenapa-napa.

Ditepi ada tiga orang yang menyaksikan pertarungan tidak seimbang tadi, namun anehnya bocah surai merah itu dapat menang.

Puk..Puk..Puk..Naruto langsung menoleh ke arah tepuk tangan itu, dan dia melihat Orochimaru lah yang tepuk tangan, terlihat dia menyeringai senang, namun entah apa yang dia senangkan Naruto tidak tau.

Sebenarnya saat jam tiga pagi tadi, mereka didatangi Kabuto kekamar mereka, dia mengatakan mereka dipanggil Orochimaru, dan ternyata Orochimaru ingin menguji kekuatan Naruto, dan beginilah jadi, anak buah Orochimaru tidak dapat berkutik saat melawan Naruto.

"Khukhukhu... Aku memandang tidak salah memilih!, kau memang Berlian ditumpukkan emas!" Ujar Orochimaru dengan penekan pada kata berlian.

Naruto hanya menatap Orochimaru bingung.

"Baiklah karena kau sudah lulus tes, ini aku berikan kau hadiah"

Naruto langsung refleks saat Orochimaru melempar dia melepar gulungan besar pada Naruto.

"Ini, apa?" Tanya Naruto, sambil menatap Orochimaru penuh tanya.

"Hm, pelajari lah itu selama tiga tahun ini!, aku yakin kau pasti bisa menguasai semuanya!" Ujar Orochimaru, lalu dia pergi meninggalkan ruangan itu.

Brugh!

"K-kau tidak kenapa-napa kan, Naru" Hampir saja tubuh Naruto tumbang kebelakang saat Karin dengan keras menubruk tubuhnya, untuk dia memiliki kuda-kuda yang kuat.

"Hm, seperti yang kau lihat, aku tidak terluka sama sekali, Nee-chan" Ucap Naruto sambil membalas pelukan Karin.

Setelah itu hening menyelimuti mereka berdua, merasa agak jengah dengan posisi itu Naruto lalu mendorong kecil Karin, supaya dia mau melepaskan pelukannya.

"Ano, Karin-nee, tolong lepas dulu, aku ingin bertanya sesuatu padamu!" Walaupun Karin engan melepaskan Naruto, namun dia tetap mengikuti kemauan Naruto.

"Sebelum aku pertanya, lebih baik kita pergi dulu dari sini!" Naruto lalu memegang tangan Karin, setelah itu terlihat mata kanan Naruto berubah menjadi aneh, matanya berubah menjadi merah dengan garis lingkaran seperti lambang Uzumaki, dan ditengah ada pola bulan sabit berwarna hitam.(Hampir mirip Rinegan tapi garis-garis seperti lamaba kalan Uzumaki dan ditengahnya perpola bulan sabit berwarna hitam.

Whussh!

Dan mereka berdua langsung lenyap dari sana.

Kamar Naruto.Whussh!

Raut wajah Karin terlihat tidak percaya, padahal dia tadi ada diruangan yang berbeda, tapi kenapa dia kini ada dikamar Naruto?, itulah yang dipikirkan oleh Karin.

"N-Naru!, ba-bagaimana b-!" Karin tidak jadi melanjutkan kata-katanya saat melihat mata kanan Naruto yang telah berubah.

"Naru!, m-mata apa itu?" Tanya Karin tergagap, dia cukup manyak belajar tentang doujutsu, tapi dia sama sekali belum pernah melihat mata seperti itu.

"Mata ini!, aku juga tidak tau ini mata apa, tapi yang pasti aku seperti memiliki pengetahuan untuk menggunakan mata ini, yah walau sekarang aku belum bisa menggunakan kekuatan mata ini secara full!" Nawab dan jelas Naruto, lalu Naruto menonaktifkan doujutsu nya tersebut.

"Mungkin ini adalah ulah Orochimaru-sama!" lanjut Naruto.

"Ya, aku juga tau kalau Orochimaru menanamkan Doujutsu pada matamu!, tapi itu hanya mata Sharingan!, bukan mata yang seperti itu!" Bantah Naruto, Naruto hanya menatap Karin lembut lalu dia tersenyum penuh arti pada Karin.

"Sudahlah itu tidak penting!, lagian dengan kekuatan mata ini, aku bisa melindungi Nee-chan!" Wajah Karin langsung bersemu merah, saat dia mendengar penuturan Naruto.

"B-baiklah j-jika itu yang kau katakan!, d-dan apa yang ingin kau tanyakan tadi?' Tanya Karin sambil berusaha menormalkan detak jantung nya yang memburu.

"Sebenarnya aku hanya ingin menanyakan cara membuka gulungan ini" Ucap Naruto, lalu dia menyodorkan gulungan yang diberikan Orochimaru tadi pada Karin.

Karin memperhatikan gulungan itu dengan serius, setelah dia tahu itu jenis fuin apa, lalu dia menatap Naruto lagi.

"Ini adalah fuin darah, jadi kau hanya perlu meneteskan darahmu pada gulungan ini, tapi tidak semua fuin darah bekerja pada setiap orang, terkadang ada fuin darah khusus, biasanya fuin darah khusus adalah sesuatu yang dituturkan untuk anak atau cucunya, supaya hanya dia yang bisa membukanya!" Jawab dan jelas Karin panjang lebar.

Naruto hanya mengangguk mengerti, entah kenapa dia bisa menyerap apa yang dikatakan Karin padanya tadi.

Setelah itu Naruto langsung melukai jarinya, dan dia langsung meneteskan darahnya pada gulungan tersebut.

Phoph!

Terjadi ledakan kecil pada gulungan itu, setelah asap hasil ledakan tadi hilang terlihatlah ada 10 gulungan berukuran sedang, dengan kanji yang berbeda.

Terlihat Naruto melihat-lihat gulungan itu, dan ternya itu adalah jutsu-jutsu dari masing-masing elemen, jutsu Medis dan Kekai Genkai, dari Suiton, Katon, Raiton, Futton, Doton, Mokuton, Hyoton, Yoton, dan ada satu gulungan yang terlihat berbeda dari yang lainnya, digulung itu terlihat ada lambang Uzumaki.

Naruto menatap tidak percaya akan hal itu, dia berpikir bagaimana Orochimaru bisa mendapatkan semua ini.

"Orochimaru-sama memang gila, bagaimana dia bisa mendapatkan semua ini!" Tak terasa Karin mengaguk menyetujui.

"Tapi, apa kau sanggup mempelajari semua nya dalam tiga tahun?" Ragu Karin, sebab dia tau mempelajari jutsu sebanyak ini bukan perkara yang mudah.

"Nee-chan saja, kalau kekuatan ini untuk melindungimu aku akan berusaha sekuat tenaga, lagian disini Orochimaru-sama memberikan catatan, jika kau ingin menguasainya dengan cepat, buatlah Kagebunshin untuk melatih setiap jutsu" Karin hanya bisa menghela nafas.

"Baiklah, itu terserah mu, tapi ingat kau jangan memaksakan diri!" Nasehat Karin, dan dibalas anggukan dari dari Naruto.

Konohagakure.

Kita pindah dulu dari pulai terpencil itu, kita pindah ke desa Konoha dulu.

Konoha, siapa yang tidak kenal dengan desa ini, Konoha adalah salah satu dari lima desa terbesar di dunia Shinobi ini, ada empat desa lagi, Sunagakure, Kumogakure, Kirigakure, dan Iwagakure.

Dan masing-masing desa dipimpin oleh Kage, yah walau ada juga yang dipimpin langsung oleh Damiyo.

Seperti Konoha ini, yang dipimpin oleh Hokage, dqri generasi ke satu sampai sekarang sudah generasi ke empat, yang dipimpin oleh Minato Namikaze. Walau sempat para tetua protes karena umur Minato yang masih muda saat di angkat menjadi Hokage, tapi Minato mengubah pandangan mereka saat dia berhasil menghentikan amukan monster ber ekor-9 yang disebut Bijuu oleh para Shinobi. Monster itu lepas saat istrinya melahirkan, dan dalang dari semua itu adalah pria bertopeng yang mengaku sebagai Uchiha Madara sang hantu Uchiha.

Walau berhasil menghentikan amukan Kyuubi, tapi itu harus di bayar mahal dengan meninggalnya Hokage ketiga yaitu Hiruzen Sarutobi. Hiruzen berhasil menyegel Kyuubi pada dua bocah laki-laki dan perempuan sekaligus menggunakan Shiki fuujin, yaitu fuin yang memanggil dewa kematian, dengan harga nyawa sendiri. Kenapa Hiruzen menyegel ke dua bocah, karena dia takut tubuh bocah itu hancur karena tidak kuat menampung Chakra yang sangat berlimpah tersebut.

Baiklah kuarasa sampai sini saja penjelasannya, kita akan kedalam salah satu rumah, yaitu rumah pemimpin desa itu sendiri, terlihat didalam lebih tepatnya dimeja makan duduk tiga orang, satu pria dewasa memiliki wajah yang tampan, di padu dengan surai kuningnya, dia adalah Minato lengkap dengan jubah Hokage nya. Yang kedua adalah wanita dewasa memiliki wajah yang cantik, kulit yang putih, dan besurai merah panjang, sampai bokong nya, dia adalah istri dari Minatao, yaitu Kushina Uzumaki, atau sekarang bisa dibilang Kushina Namikaze. Dan yang terakhir adalah gadis kecil, dia memiliki wajah cantik, iris biru cerah, dan rambut pirang panjang di ikat kepang dua, dia adalah putri mereka yang bernama Naruko.

"Ne, Naruko-chan, bagaimana perasaanmu saat ini?, ini hari pertamamu masuk Academy loh!" Tanya Kushina pada putrinya.

"Aku sangat senang Kaa-chan, qku sudah tidak sabar bertemu dengan teman-teman, aku juga tidak sabar untuk belajar jutsu di Academy!" Seru Naruto riang.

Minato dan Kushina tersenyum melihat tingkah putri mereka yang aktif, namun tiba-tiba saja senyum Kushina meluntur, saat dia mengingat bahwa dia masih memiliki putra lagi, tapi lima tahun yang lalu, tepat saat putra putrinya berumur dua tahun, mereka mengadakan pesta, dan pergi untuk minum sebentar, dia meninggalkan kedua anaknya hanya sebentar dikamar, setalah kembali dia tidak menemukan putranya disana, hanya putrinya yang tetap tidur nyenyak, dan mulai saat itulah sampai sekarang mereka tidak menemukan putra mereka, semua cara telah mereka lakukan, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil, sampai para tetua desa memerintahkan Minato membuat pengumuman kematian anak mereka, supaya para ninja tidak fokus pada masalah pribadi keluarga Minato, walau tidak mau tapi tetap saja Minato melaksanakan karena dia tidak bisa berbuat banyak, karena itu juga Kushina mendiamkan dia selama satu minggu. Namun didalam hati, mereka yakin bahwa putra mereka masih hidup dan sehat sampai sekarang.

Minato yang melihat Kushina jadi murung hanya bisa menghela nafas, dia juga sebenarnya sedih, tapi dia juga tidak bisa terus-terusan seperti itu, karena dia adalah seorang Hokage, yang harus mengurus banyak masalah.

"Kaa-chan, Kaa-chan kenapa?" Kushina langsung tersentak, saat mendengar pertanyaan dari putri nya.

"Ah, Kaa-chan tidak apa-apa kok, lebih baik kalian cepat-cepat berangkat, karena hari sudah mulai tinggi" Ujarnya lalu bangkit untuk mencuci piring kotor bekas sarapan mereka.

"K-Kaa-chan!"

"Hm?"

"A-aku ingin di antar Kaa-chan, di hari pertama ku ini!" pinta Naruko, Kushina menghentikan pekerjaannya saat mendengar permintaan putrinya itu.

Naruko yang melihat itu terlihat ketakutan, dia takut jika karena permintaan nya , Kaa-chan nya marah padanya.

"Hm, baiklah, lagian pekerjaan Kaa-chan hanya sedikit, jadi tunggu Kaa-chan siap-siap dulu ya!" Kushina langsung naik ke atas untuk ganti baju.

Minato menatap mereka tersenyum kecil.

"Hm, lebih baik aku berakat lebih dulu" Gumamnya lalu berdiri dari kursi.

"Aku berangkat dulu, Naruko, Kushina" Pamit Minato agak keras supaya didengar Kushina yang lagi di lantai atas, setelah itu dia melangkah kearah pintu.

"Ha'i hati-hati dijalan, Minato-kun/Tou-san" Minato hanya membalas dengan lambayan tangan, tanpa membalikkan badan.

10 menit lamanya Naruko sudah menungu, akhirnya ibunya turun juga dar atas.

"Ayo Naruko-chan" Ajak Kushina, sambil menjulurkan tangan, Naruko pun menyambut tangan Kushina.

Sepanjang jalan menuju Academy, banyak yang menyapa mereka, mulai dari warga atau Shinobi yang berselisih dengan mereka.

"Kushina-chan!" Mereka langsung menoleh kebelakang saat merwka mendengar ada yang memanggil Kushina, dan benar saja dibelakang mereka ada seorang wanita yang melambai-lambai pada mereka sambil berjalan, wanita itu terlihat tengah menggandeng seorang bocah laki-laki, dengan rambut pantat bebek.(Dihajar sasuke).

"Ah, Mikoto-chan, apa kau mengantarkan Sasuke-kun juga?" Tanya Kushina pada wanita itu, yang ternyata bernama Mikoto.

"Ha'i, inikan hari pertama mereka masuk, jadi aku tidak ingin dia tersesat!"

"K-Kaa-chan, aku ini s-sudah besar mana mungkin aku tersesat!" Bantah Sasuke sambil memalingkan wajahnya yang bersemu.

""Hahahah..."" Kedua orang dewasa itu hanya bisa tertawa melihat tingkah Sasuke.

"Naruko, ayo sapa bibi Mikoto"

"Ohayou, Ba-san" Ucap Naruko sambil menunduk.

"Ha'i, Ohayou mo, Naruko-chan" Balas Mikoto.

"Ayo kita lanjutkan perjalanan, kalian tidak boleh terlambat dihari pertama loh!" Nasehat Kushina.

"Hm, itu benar, jika kalian terlambat kalian bisa dihukum!" Ucap Mikoto.

Naruko dan Sasuke yang mendengar nya, langsung melepaskan pegangan ibu mereka masing-masing, lalu mereka berlari menuju ke Academy, tanpa memperdulikan panggilan Kushina maupun Mikoto.

"Haah~, mereka itu!"

"Hahaha... Kau juga seperti itu dulu Kushina, atau bisa dibilang lebih parah, dulu kau selalu menghajar siapa saja yang menghina rambut merahmu!" Ujar Mikoto tertawa.

"Heh, itu karena mereka yang dulu, lagian rambut ini yang menemukan aku dengan cinta ku, sampai sekarang kami berkeluarga!" Terlihat mata Kushina seperti ada bling-bling saat mengingat Minato yang menyelamatkan nya dari Ninja Kumo.

Mikoto hanya bisa sweatdrop melihat tingkah Kushina yang seperti abg saja.

"Ne, Mikoto, apa ada kabar tentang Itachi-kun?" tanya Kushina ketika dia sudah kembali normal.

"Belum!, lagian dia tertuduh telah membunuh Uchiha Shisui, jadi mungkin dia akan dijadikan ninja pelarian!" Ujar Mikoto menunduk sedih.

"Maaf ya, Minato-kun tidak bisa berbuat banyak" Sesal Kushina.

"Tidak, itu bukanlah salah Hokage-sama, sudahlah kita lupakan dulu itu, aku juga ingin bertanya dengan mu!, apa kau sudah tau dimana keberadaan Naruto-kun!" Kushina hanya menggeleng lemah.

"Aku turut prihatin Kushina, tapi aku uakin Naruto-kun pasti ketemu, jadi kau jangan putus semangat ya!" Semangati Mikoto.

"Hm!" Angguk Kushina semangat.

BERSAMBUNG.

vvvvvvvvvvvvvv

vvvvvvvvvv

vvvvvvv

vvvv.

Yo, gua kembali lagi dengan, hm, f-fic b-baru, semoga kalian tidak marah karena aku buat fic lagi ya:-).Oke aku akan membahas fic ini, mulai dari pembantaian clan uchiha.Disini aku buat tidak ada pembantaian clan uchiha, tapi Itachi tetap keluar desa dan bergabung dengan Akatsuki, dia tertuduh telah membunuh Uchiha Shisui, karena itulah dia keluar desa.Kedua tentang mata Naruto kanan, aku mau buat Doujutu baru kayak yang diatas, tapi kekuatannya hampir sama dengan kekuatan mata Rinegan Sasuke, tapi pasti ada bedanya.Dan tentang apalagi ya?, aku juga binggun, ah sudahlah nanti kita bahas lagi chap depan, kan gak seru jika aku bocor in semuanya kan:-).Oke, sampai jumpa di chap depan, bye..bye.. Dattebayou...:-)Jangan lupa Fav, Foll, dan Review ya:-)