Ex
Summary : Gimana rasanya akrab sama mantan pasca putus?
Gue, Sakura, 21 tahun, koas on-progress, bakal nyeritain ke elu semua gimana rasanya.
Warn : SasuSaku after break story. Sakura's POV. Ceritanya Sasuke di sini beda tiga tahun ama Sakura dan beda fakultas. Berhubung ini settingnya kehidupan koasnya Sakura, jadi mungkin ada beberapa istilah berkaitan yang bakal gua tambahin. Tapi, tenang aja. Gue bakal bikin artinya kok di bagian paling bawah.
Disclaimer : Selamanya Naruto punya om Kishi.
Happy read! ^^v
Chapter 1 : Hell-O!
8 bulan lalu...
"Kak, kakak nggak keberatan kan kalo kita putus?" kata gue dengan agak melas. Sejujurnya, hati gue berat banget ketika gue minta putus. Gue yakin, hati dia juga gitu. Intinya, kita masih sama-sama cinta.
"Kok tiba-tiba? Kamu tau, kan, aku masih sayang banget sama kamu?" kata Kak Sasuke, pacar gue. "Aku juga masih sayang, kak! Aku juga nggak mau putus sebenernya." Jujur, air mata gue netes pelan-pelan pas bilang itu. "Terus, kenapa minta putus?" Kak Sasuke bingung. Jangankan elu, kak. Gue juga bingung.
"Mamaku nggak suka kalo aku pacaran pas masih masa studi. Begitu tau kita pacaran, mamaku langsung nyuruh aku putus sama kakak" kata gue. Dan, kemudian gue nangis. Kak Sasuke langsung meluk kepala gue. Dia sambil ngelus kepala gue juga. Dia nggak tega liat gue nangis. "Sayang, aku nggak mau kamu jadi anak durhaka. Kalo memang itu maunya mama kamu, turutin aja." Kak Sasuke ngomong pelan. Tapi, gue tau dia juga nggak mau lepasin gue. "Berarti kita putus, nih, ya?" kata Kak Sasuke. Gue cuma bisa ngangguk pelan.
Endingnya, gue nangis lagi, kak Sasuke meluk gue lagi.
6 bulan setelah kejadian itu...
Udah pagi. Kebiasaan gue soal bangun pagi emang buruk banget. Udah sempet melek, eh malah merem lagi. Begitu gue melek lagi, gue liat jam udah jam setengah sembilan.
Setengah sembilan...
Setengah sembilan.
SETENGAH SEMBILAN?!
GOSH! HARI INI GUE YUDISIUM! YUDISIUM MULAI JAM SEMBILAN!
Gusti nu agung. Dosa apa gue jam segini baru bangun?
Gue mandi dengan speed yang nggak manusiawi. Gue cepet-cepet pake setelan putih-item gue. Dan gue buru-buru starter motor gue dan naik motor ke kampus. Gue lari-lari dari parkiran ke aula kampus. Begitu sampe depan aula kampus, udah sepi.
Ini gue telat?
"Dek, mahasiswa?" kata karyawan yang di kampus. "Iya, pak" kata gue sambil senyum. "Semester berapa?" "Semester tujuh, pak" "Yudisium, kan, hari ini? Buruan, dek! Temen-temennya udah pada masuk!" kata bapak itu. "Iya, pak. Makasih, pak" kata gue sambil lari-lari. Begitu gue udah masuk, gue langsung duduk di sebelah temen gue.
"Telat lagi, kur?" kata Temari. "Yah, lu tau gue lah, tem" kata gue.
"Untung ada tempat sebelah gue, kur. Kalo enggak, lu bakal diem seharian" kata Temari. Bener juga, sih, tem. "Ino mana?" kata gue. "Ino kena macet. Untung gue udah book dua kursi buat lu bedua." kata Temari. Thanks, tem.
Dua menit setelah itu, Ino baru dateng. Dia ngos-ngosan habis lari dari parkiran ampe aula. Nyampe juga, sih, akhirnya. "Akhirnya, kita tiba di acara penganugerahan gelar sarjana kedokteran yang disimbolkan dengan pemberian selempang kepada masing-masing mahasiswa semester tujuh"
Yes! Ini puncak acara hari ini. Tapi, ini yang paling lama. Angkatan gue ada 200 orang. Lebih, malah. Walaupun namanya dipanggil lima-lima, tetep aja lama.
Tidur dulu, ah. Ntar kalo udah giliran gue, baru bangun.
"Haruno Sakura" kata MC-nya. "Ha?" Gue masih setengah tidur. "ASTAJIM SAKURA! ITU NAMA LU DIPANGGIL! MAJU SONO! TIDUR AJE LU" Ino sengaja banget teriakin kuping gue. Gue maju, gue diselempangin. Selesai.
Kelar acara yudisium , gue masih mau hangout ama Temari-Ino.
LINE~
"Line siapa, kur?" kata Ino. "Awu, in" "Buka, gih. Kali aja penting" kata Temari. Gue buka line gue.
Dan...
Uchiha Sasuke
Cie, udah
Sori nggak bisa datengin yudisium elu.
Selamat, yap
"Siapa, kur?" kata Temari. Spontan, gue matiin hape gue dan masukin hape gue lagi ke kantong snelli gue. "Bukan siapa-siapa, kok" kata gue.
"Mantan?" kata Ino. "Bukan! Astaga" kata gue. Yaudah. Gue cabut ama mereka. Gue mau makan nasi-ayam pedes di deket kampus.
Kesimpulannya adalah do not get closer to your ex. Eventhough lu putus baik-baik.
To be Continued.
Hola temen-temen! Ini fic gue yang entah keberapa di fandom Naruto. Sebetulnya ini story gue di wattpad. Tapi gue mikir lagi ini kayaknya lebih enak ditaro di FFn dah.
Sesuai janji, here's the daftar istilah beserta artinya
Yudisium : semacem wisuda tembok tinggi gitu kalau di kampus author
Snelli : jas dokter. Koas biasanya udah dikasih snelli, sih.
Gimana? Enak ficnya?
Review kalian sangat dibutuhkan demi bagusnya fic ini.
So, mind to review?
