Disclaimer: Masashi Kishimoto
Author: Fa-chan
Title/Judul: I'm Sorry
Pairing: SasuNaru
Request dari: Satyaharii/Saruwatari Emy
Pagi hari di konohagakure sangat dingin. Karena ini adalah akhir bulan maret, dimana bunga Sakura yang hanya muncul tiap 2 minggu dalam setahun, menampakkan keindahannya secara bergiliran, di jepang.
Di sebuah apartemen kecil. Naruto sedang diam termenung menatap jendela luar, dimana tempat dirinya dan Sasuke dulu bermain salju setiap musim dingin tiba. Namun musim dingin kali ini terasa berbeda untuk Naruto. Ya, itu karena musim dingin kemarin Sasuke tidak mengajaknya bermain seperti semasa 6 tahun lalu.
Naruto berbalik dan segera mengambil mantel cokelatnya. Kali ini ia memutuskan untuk berjalan-jalan keluar, mumpung masih pagi, lagipula sekolah dimulai jam 08:30 dan lihat sekarang, masih jam 07:06 masih ada waktu bukan? Setidaknya berjalan-jalan setengah jam akan menghapuskan kerinduannya akan masa lalu.
Jalan konoha sepi sekali, dan hanya ada beberapa orang saja yang mungkin saja sedang terpepet akan kegiatan mereka. Lihat saja muka mereka menunjukan raut wajah tak rela untuk keluar rumah dalam udara sedingin ini. Berbeda dengan Naruto, ia hanya berjalan sambil melamun. Membiarkan kakinya menuntunnya menuju suatu tempat yang entahlah, Naruto tidak tahu, why? Karena dia sendiri sedang berada di dalam lamunannya.
Tiba-tiba saja kakinya berhenti melangkah, Naruto yang sadar segera mendongakkan kepalanya, dan melihat sebuah bangku taman, tempat dia dulu sering duduki bersama Sasuke untuk memakan es krim.
"Aku rindu Sasuke... Cepatlah kembali ke Konoha Sasuke..." gumam pelan Naruto.
Kakinya melangkah kembali, berjalan mendekati bangku itu. Lalu mendudukinya, memejamkan matanya sejenak...
"Haha... Es krimmu belepotan Naru!"
"Ah~ Kau diam saja Sasuke! Sini aku ingin mencoba es krim special milikmu!"
"Ah~ aku tidak mau makan yang bekas!"
"Huwe~ es krimnya aneh, kok rasanya pahit!"
"Siapa suruh!"
"Huh!"
Sekelebat bayangan masa lalunya kembali berputar, saat dirinya dulu sedang memakan es krim berdua dengan Sasuke.
"Hah..." Naruto memegangi dadanya, terasa sakit, ia begitu merindukan Sasuke. Ia tidak menyangka, persahabatan yang kental antara dirinya dan Sasuke dapat menimbulkan cinta terlarang sesama jenis. Dulu Naruto menganggap debaran di jantungnya hanya karena ia selalu di kagetkan Sasuke, tapi ternyata setelah sasuke pergi, naruto menyadari bahawa itu adalah debaran cinta.
Ia mulanya tidak percaya, kalau cinta pertamanya itu adalah seorang laki-laki.
"Naruto?" Naruto menengok melihat Sakura dengan mantel pink yang sewarna dengan rambutnya membungkus tubuhnya. Sakura tampak memakai baju seragam Konoha High School, terlihat dari lambang sekolah pada pinggir kiri rok yang di kenakan Sakura. "Mengapa kau belum rapih? Bukannya hari ini masuk jam 8?" tanya Sakura kembali.
Naruto terdiam, mencoba mencerna kata-kata Sakura, "NANI?" tepat saat Naruto berteriak kaget, Sakura sudah siaga menutup daun telinganya agar tidak pengang. "Sekarang jam berapa?" Naruto tampang panik. Sakura menarik ujung lengan kiri mantelnya dan melihat jam menunjukkan pukul tujuh lewat limapuluh.
"Jam tujuh lewat limapu_"
"Huwa~ Kau ikut aku Sakura-chan~" teriak Naruto panik, memotong ucapan Sakura, dan segera menarik tangan Sakura menuju apartemennya. Sakura yang sedikit kaget akan prilaku Naruto pun mau tak mau ikut berlari, kalau tidak bisa-bisa bajunya kotor di seret Naruto.
'BRAKK' suara pintu apartemen di tutup menggema dari kamar Naruto sampai depan rumah Naruto. Sakura saja yang berdiri di depan rumah Naruto sampai tersentak kaget. Sesekali Sakura berteriak menyerukan agar Naruto cepat, sesekali pula ia melirik jam tangannya.
"I'm Sorry Sakura-chan!" teriak Naruto, ia segera menarik tangan Sakura untuk berlari kembali, mau diapakan lagi, merewka sudah telat bila melihat jam menunjukkan tepat pukul 8 pagi.
"NA...RU...TO..!" Sakura berteriak kencang menyebut nama Naruto, yang hanya menunduk takut. Well, mereka terlambat, lihatlah gerbang sudah di tutup.
"Gomennasai Sakura-chan!" ucap Naruto. "A...Aku akan berusaha merayu pak Ebisu!" bujuk Naruto.
"Hoi Pak Ebisu! Aku punya gambar Shizune sedang mandi lho!" Ebisu yang mendengar kata-kata naruto mulai tergoda imannya. "Waw..." seru Naruto, sesekali melirik Ebisu. Ebisu makin penasaran akan secarik foto yang di pegang Naruto.
Sakura yang berada tak jauh dari Naruto sudah berblushing ria, pikiran aneh mulai bermunculan di otaknya. "Semoga foto yang Naruto pegang bukan foto Shizune-sensei," doa Sakura.
Ebisu yang sudah di landa penasaran pun membuka pintu gerbang, dan menghampiri Naruto. "Mana!" foto itu pun berpindah tangan pada Ebisu, dan hal itu di manfaatkan Naruto untuk menarik tangan sakura masuk kedalam gerbang dan berlari sekencang-kencangnya.
"NARUTO, SAKURA!" tiba-tiba saja Pak Ebisu berteriak kencang menyerukan nama kedua muridnya yang sudah berhasil menipunya.
.o.O.o
"Hah... Hah.. Hah... Foto apa yang kau berikan tadi Naruto?" tanya Sakura sambil terengah-engah, kini mereka sudah sampai di depan kelas mereka.
"Hah... Hah... Hehe... Hah... Hanya foto Tsunade yang sedang marah," jawab Naruto santai, di selingi nafas yang masih belum teratur.
"Hei." Sakura dan Naruto menolehkan kepala mereka. Seketika itu juga mata mereka membulat sempurna melihat sosok laki-laki jangkung, berbadan atlis, dengan senyum datarnya yang menawan, rambut ravennya pun tak kalah menambah kesan keren.
"Sa...su...ke..?" gumam Sakura dan Naruto secara serempak.
Degub jantung Naruto berdetak tak karuan, begitupula Sakura. Semua orang tahu Sakura mencintai Sasuke, begitupula Naruto, tapi ia tidak mau ambil pusing akan hal itu.
Sementara di sisi lain Sasuke merasakan perasaan tidak enak yang akan terjadi antara dirinya dan kedua sahabat di depannya, apalagi kalau Sasuke mengingat orangtuanya memutuskan menikahkan dirinya dengan Sakura, meski Sakura juga tahu, tapi Sakura tidak menunjukkan ekspresi apapun selain salting di sertai blushing.
"Sakura... Naruto...!" sapa Sasuke. "Kita masuk?" tanya Sasuke. Seketika itu Naruto dan Sakura langsung salting dan mengangguk canggung. Mereka pun memasuki kelas mereka bersama Sasuke. Di dalam kelas sudah ada Kakashi yang sedang membaca Icha-Icha Tastic edisi 10 yang baru saja terbit. Sambil sesekali menulis materi pelajaran aljabar saat itu.
Murid-murid cewek dalam kelas mereka pun langsung berteriak histeris melihat kedatangan Sasuke. Kecuali cewek di samping Neji. Ia hanya blishing melihat Naruto.
~TBC~
